Anda di halaman 1dari 2

Mengawal Idealisme Kader HMI

Rabu, 20 Maret 2013 14:41 | E-mail


Oleh : Syamhudi
Jakarta, MediaProfesi.com Modernisasi Gerakan
HMI dalam Penyegaran Organisasi HMI kalimat
tersebutlah yang menjadi Visi salah satu kandidat
Ketua Umum dalam kontestasi Musyawarah Nasional
KOHATI (MUNASKOH) yang berlangsung dari tanggal
16-22 Maret 2013. MUNASKOH merupakan momen
terbesar Kohati dalam sekala nasional untuk
merumuskan, mengevaluasi, dan memilih Ketua Umum
Kohati PB HMI.
"Disinilah tempat bagi para kader HMI-Wati yang
tergabung dalam kelembagaan Kohati duduk bersama mengeksplorasi gagasan serta berusaha
merelevansikan gerakan ke depan untuk menjawab tantangan zaman dan tantangan kebangsaan
yang sedang kita hadapai saat ini," kata Endah Cahya Immawati atau akrab dipanggil Yunda Endah
yang mencalonkan diri sebagai ketua umum Kohati PB HMI kepada MediaProfesi.com di Jakarta
(19/3/2013).
Menurutnya, pencalonan dirinya sebagai kandidat tidaklah semata-mata hanya untuk eksis dalam
kontestasi politik di HMI, namun lebih pada tujuan untuk mengawal Idealisme Kader. Karena hal itu
selama ini menjadi kegelisahan para alumni HMI dan kader-kader HMI yang dewasa ini sedang
mengalami degradasi intelektual dan kualitas.
Mengawali karir struktural di HMI sejak duduk di bangku kuliah jenjang strata satu. Menjadi bagian
dari pengurus HMI Komisariat Fakultas Ushuluddin sebagai Sekretaris Umum dan pada periode
berikutnya mengukuhkan diri sebagai ketua umum komisariat Fakultas Ushuluddin dan merupakan
satu-satunya ketua komisariat perempuan dilingkup HMI Kordinator Komisariat (KORKOM) IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, bahkan ditingkatan HMI Cabang Yogyakarta pada zamannya.
Bisa dikatakan, ini sebuah pencapaian yang luar biasa sebagai seorang kader HMI-wati yang sangat
militan. Merasa sempurna dalam dinamika kepengurusan di komisariat, Ia pun tertantang untuk
bersaing dalam perebutan posisi Ketua Umum Kohati HMI Cabang Yogyakarta.
Tahun 2005-2006, terbukti posisi ketua umum Kohati HMI Cabang Yogyakarta Ia peroleh sebagai
pengabdian terakhir di struktural HMI Cabang Yogyakarta.
Pada tahun 2007 dengan dukungan dan jaringan perkawanan di tingkatan HMI Badko Jateng DIY
membuat adrenalinnya terpacu untuk ikut dalam kontestasi Musyawarah Daerah Kohati
(MUSDAKOH) tingkat Jateng-DIY berbekal gagasan serta idealismenya sebagai seorang kader HMIwati yang terus mengabdi pada Kohati, maka terpilihlah Ia menjadi Ketua Umum Kohati wilayah
Badko Jateng -DIY.
Tentu, posisi Ketua Umum bukan perkara mudah untuk diraih. Sosok ini lahir dari lingkungan keluarga
sederhana, bebas dan progres. Keluarga yang memberikannya kebebasan memilih pilihan hidup,
menentukan karir dan terjun dalam politik praktis. Lingkungan dan keluarga yang turut
mendorongnya, kerja keras, anti putus asa, adalah inspirasi panorama yang terus memompa
kreativitas dan inovasinya.
Pasca menjadi demisioner Ketua Umum Kohati Badko Jateng-DIY tidak menghentikan perjuangan
Yunda Endah dalam proses perkaderan di HMI khususnya Kohati.

Pada kontestasi Munaskoh tahun 2010 Yunda Endah memberanikan diri untuk menguji ketokohannya
dilingkup HMI dengan turut serta mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kohati PB HMI. Namun
pada waktu itu keberuntungan masih belum menyertai Yunda Endah.
Berdasarkan hal itu juga pada kontestasi Munaskoh yang berlangsung bulan Maret 2013 ini Yunda
Endah mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum Kohati PB HMI untuk yang kedua kalinya,
tentunya dengan persiapan yang lebih matang dari pada periode sebelumnya.
Dengan tujuan yang sama yaitu Mengawal Idealisme kader kalimat yang mengawali tulisan ini
adalah Visi dari Yunda Endah untuk memimpin Kohati PB HMI. Adapun sebagai langkah taktis untuk
mendukung Visi tersebut adalah dengan cara : Pertama Optimalisasi perkaderan KOHATI dalam
peningkatan kapasitas intelektual dan peranan kader dan peran strategis kelembagaan di internal
HMI.
Kedua Konsolidasi organisasi dalam membangun sinergitas antara KOHATI, HMI, dan ditingkatan
struktur KOHATI. ketiga pemerataan akses pada segenap cabang pada lini peningkatan intelektual
kader.
Keempat, menumbuhkan iklim kondusif berorganisasi bagi kader dan pengurus; meminimalisir konflik
dan pengelolaan organisasi secara transparan dan inivatif. Kelima, membangun jiwa kewirausahaan
bagi kader dan lembaga. Keenam, tertib administrasi pemanfaatan media dan pengelolaan sumber
daya organisasi secara maksimal.
Dengan mengucap Bismillah, tekad yang bulat, dan niat yang tulus untuk perkaderan semata serta
mengawal Idealisme Kader, maka Yunda Endah siap memimpin Kohati PB HMI periode 2013-2015.
Dengan persiapan dan konsolidasi yang bersih yunda Endah pun yakin pada Munaskoh tahun 2013
ini akan menjadi miliknya, Insya Alloh. * (Syam)

Anda mungkin juga menyukai