Anda di halaman 1dari 7

Kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan petunjuk penyusunan daftar pustaka adalah:

Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, dan antara pustaka satu dengan lainnya ditulis
engan jarak dua spasi.

Daftar pustaka ditulis dengan urutan:

Nama pengarang;

Judul buku;

Kota;

Penerbit;

Tahun terbit.

Penulisan nama diambil nama belakang (bilamana lebih dari satu kata) dan disusun secara
alphabet (A-Z).

Penulisan al dan ibn (unutk nama Arab) serta van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam
penyusunan alphabet.

Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis dengan nama karya,
didahului kata "terj".

Judul buku dalam jurna atau buku Antologi ditulis tegak dan diberi tanda kutip. Nama jurna dan
judul buku Antologi ditulis miring.

Penulisan tanda koma ( , ) diletakkan setelah nama pengarang, judul buku artikel atau buku,
nama penerjemah dan nama penerbit.

Penulisan tanda titik dua ( : ) ditempatkan setelah kota penerbit atau tahun.

Penulisan tanda titik ( . ) ditempatkan di bagian akhir daftar pustaka.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar


Penggalan Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
Bisri Mustafa, Tuntunan Karya Ilmiah, Yogyakarta: SHAIDA, 2007.
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:
Gaya Media Pratama, 2011.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

()

Penulisan Daftar Pustaka


Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka.
a. Daftar pustaka disusun secara berurutan menurut urutan abjad.
b. Tidak perlu adanya nomor urut
c. Nama penulis dibalik dan dipisahkan dengan tanda koma (,)
d. Antara nama penulis, judul tulisan, dan tempat dalam daftar pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.).
e. Cara penulisan rujukan

1) Rujukan dari buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf
kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh:
Andreas A. Danajaya. 1986. Sistem Nilai Manajer Indonesia. Jakarta: Pustaka binaman Presindo.
Selden, Raman. 1989. Practicing Theory and Literature an Introduction. Tokyo: Harvester Wheatsheaf.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data
tahun penerbitan diikuti oleh lam-bang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan
abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Tarigan, Henry Guntur. 1985a. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1985b. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa.

2) Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan


Cara menulis rujukan dari buku berisi kumpulan artikel yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku ditambah
dengan tulisan (Ed.) jika satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.

3) Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi
tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih
dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin. 2000. Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik,
dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)

Barthes, Roland. 1992. Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole dalam Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serba-serbi
Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).

4) Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal
kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung
serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel
tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway
dalam Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138

5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda
kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil
dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November
2002. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, Meluruskan Pengajaran Sastra Media Indonesia, 20 Juni 2001
Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4

6) Rujukan dari Koran tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf
kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2002. Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia. Halaman 3

7) Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu


Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh
PT Armas Duta Jaya.

8) Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan,
dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Edisi Kedua.

9) Rujukan dari Ensiklopedi


Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.
Contoh:
Rhetoric. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.

10) Rujukan Berupa Karya Terjemahaman


Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

11) Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan
huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan
nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Masters thesis, Applied linguistics, University of California, Los
Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik
Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

12) Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,


atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip,
kemudian diikuti pernyataan makalah disajikan dalam , nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-garaan,
serta tanggal.
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. Komet Api Sakodam Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang
diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002

Pawley, A., and Syder F. (1976). The One Clause a Time Hypothesis. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat
Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976

13) Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan
Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan
diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyokoPesonaSainsdalamFiksi (Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)

14) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama
jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995. Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological Perspektive. Poetics. 23, 275-298
(Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (diakses Oktober 2002)

15) Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi,
nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet
(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995 )

Sites.

NETTRAIN

Discussion List,

(Online).

16) Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal,
bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter
(huntera@usq.edu.au).
3. Penulisan Catatan Kaki
Sistematika penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.

Nama penulis (tidak dibalik), judul (Kota terbit: Penerbit, tahun), hlm.
Contoh:
Mochamad Aleq Sander, Atlas Berwarna Patologi Anatomi (Malang:UMM Press, 2005). Hlm.78.
E. Sistematika Penulisan
1. Penulisan Judul
Semua judul, baik bab, subbab, maupun sub-subbab, diawali dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung.
Penulisannya dengan menggunakan cetak tebal (bold).
Contoh:
Judul Buku

: Pengantar Mikro Ekonomi

Judul Bab
http://ummpress.umm.ac.id/detail.php?judul_menu=pedoman+naskah

(http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/)

1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun
buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul
buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk
awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti
contoh dibawah ini:
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance).
From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3
August 2008
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal
menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari
nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau
penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul
gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik
dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi

Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama tulis
nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan
jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik)
lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan,
yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah

penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula
jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau
cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda
titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok.
keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir
kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar
akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung:

Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods.
Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari
sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing
tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan
urutan nama-namanya.

(http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/)

Anda mungkin juga menyukai