Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama Mahasiswa
: Christianus S Ghoe
NIM
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. NamaPasien
b. Umur
c. Agama
d. Pendidikan
e. No RM
f. Diagnosa Medis
: Ny.T.W
: 22 tahun
: Islam
: SMA
: 98242
:CPD, air ketuban berkurang
pada G1 hamil
41minggu
2. IDENTITAS ORANG TUA/ PENANGGUNG JAWAB
a. Nama
: Tn.S
b. Umur
: 26 th
c. Agama
: Islam
d. Pendidikan
: SMA
e. Pekerjaan
: Karyawan
f. Hubungan dengan pasien : Suami
Asal pasien :Pav Aster
A. PRE OPERASI
1. Keluhan Utama
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
9. Status Emosional
Klien kooperatif saat diajak berkomunikasi.
10. Tingkat Kecemasan : Cemas
Jelaskan: klien mengatakan takut dan cemas akan dioperasi karena baru
pertama kali.
11. Skala Cemas :
0 =Tidak cemas
1 =Mengungkapkan kerisauan
2 = Tingkat perhatian tinggi
3 =Kerisauan tidak berfokus
4 =Respon simpate-adrenal
5 =Panik
12. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale )
Tidaknyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
0-1
2-3
4-5
Nyeri berat
6-7
8-9
10
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen
Ekstremitas
NORMAL
YA
TIDAK
2.
3.
4.
5.
6.
Saturasi O2: 99 %
7. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen
Ekstremitas
NORMAL
YA
TIDAK
Leher
Dada
Abdomen
NORMAL
YA
TIDAK
Genitalia
Integumen
Ekstremitas
Tidak nyeri
Nyeri ringan
0-1
Nyeri sedang
2-3
4-5
Nyeri berat
6-7
Sangat Nyeri
8-9
10
Jelaskan: P: klien mengatakan merasa nyeri di bagian abdomen (bekas luka op)
dengan skala 5, ekspresi klien meringis menahan sakit.
2. Analisis Data
a. Pre Operatif
N
O
1
Data
DS :
-
Masalah
Hamil
Cemas
Etiologi
air ketuban
berkurang,CPD
pertama
DO:
-
indikasi dilakukan Sc
informasi tentang
operasi kurang
kesalahan interpretasi
Ansietas
b. Intra Operatif
N
O
1
Data
Etiologi
DS :
DO :
berkurang
Op Sc
Tindakan pembedahan
cc
Resiko
terjadinya
gangguan
keseimbangan vol
Masalah
Perdarahan berlebih
Resiko terjadinya
ganggun keseimbangan
vol cairan
cairan
c. Post Operatif
N
O
1.
Data
Etiologi
Masalah
Resiko
ketuban berkurang
terjadinya
indikasi SC
gangguan
proses pembedahan/SC
keseimbangan
Perdarahan berlebih,
vol cairan
DS :
DS :
Resiko Syok
Hipovolemik
DO :
3. Diagnosa Keperawatan
a. Pre Operatif
apakah
prosedur
direncanakan
atau
tidak
direncanakan
EF/ Klien mengatakan sudah berkonsultasi dengan suami dan
keluarga
c) Menemani klien dan berkomunikasi aktif dengan klien
EF/ klien ekspresi senang dan kooperatif
d) Member penguatan kepada ibu dengan menganjurkan tarik
nafas dalam
EF/ klien mengikuti instruksi dengan baik, klien lebih rileks
e) Menjaga privasi klien dengan memberikan penutup tubuh
EF/ klien tampak tenang
b. Intra operatif
Diagnosa 1 : Resiko terjadinya gangguan keseimbangan vol cairan
a) Mengobservasi pendarahan
EF/ Darah sekitar 200 cc, urine 250 cc
b) Memonitor TTV
EF/ Suhu; 36,20 C , Nadi 61 x/mnt, RR: 20 x/mnt, TD: 128/78
mmHg, Saturasi O2: 99 %
c) Berkolaborasi pemberian cairan elektrolit
EF/ klien terpasang infuse asering
c. Post Operatif
Diagnosa 1 : Nyeri berhubungan dengan luka post op
a) Menentukan karakteristik dan lokasi nyeri
EF/ klien mengatakan masih nyeri dengan skala 5, klien
tampak meringis
b) Berikan informasi mengenai penyebab ketidaknyamanan
EF/ klien mengerti dan kooperatif dalam menyimak informasi
c) Melakukan latihan nafas dalam
EF/ klien mengikuti instruksi yang diberikan
d) Menganjurkan klien untuk ambulasi dini
EF/ klien mengatakan akan mencoba melakukan ambulasi dini
secara perlahan
Diagnosa 2 : Resiko infeksi b/d perdarahan luka pos op,pemajanan
pada luka insisi
a) Mengobservasi luka post SC
EF/ klien mengatakan tidak merasakan panas di luka operasi
b) Menganjurkan klien untuk selalu mencuci tangan
EF/ klien mangatakan akan selalu mencuci tangan, klien
mengikuti cara mencuci tangan yang baik dan benar
5. Evaluasi
Klien dirawat di ruang RR dalam keadaan umum baik, kesadaran compos
mentis, klien berkomunikasi dengan baik. Keluhan utama yang dirasakan
adalah nyeri pada luka post operasi dengan skala 5. Klien diajarkan
tekhnik pengalihan nyeri dengan tarik nafas dalam, dan klien melakukan
dengan baik. Nyeri yang dirasakan belum berkurang, intervensi tetap
dilanjutkan. Untuk diagnose resiko infeksi klien mengatakan tidak
merasakan panas pada luka tidak ada kemerahan atau bengkak pada area
luka. Klien dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan diri, mencuci
tangan sebelum menyentuh luka operasi.