Anda di halaman 1dari 4

Masalah

Bayi
1) Kategori tingkat konsumsi protein responden yang terbesar adalah defisit
tingkat berat yaitu sebesar 36,4% dengan rata-rata 10 gram .
2) Usia pemberian MP-ASI yang terlalu awal (6 bulan) yang menandakan bahwa
bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif.
3) Jenis MP-ASI yang paling banyak diberikan adalah berupa bubur komersial.
Prioritas
Mp asi dini
Buteki
Tk e def tk berat 77
P def tk berat 41
Baduta
a. MASALAH
1. Status gizi kurang (5%)
2. Status gizi sangat kurus (15%)
3. Status gizi gemuk (10%)
4. Status gizi stunting (13%)
5. Status gizi jankung (5%)
6. Tingkat konsumsi energi defisit berat (72%)
7. Tingkat konsumsi protein defisit berat (40%)
Prioritas
Def tk berat e dan p
Sangat kurus
Balita
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Status gizi buruk (8%)


Status gizi kurang (8%)
Status gizi sangat kurus (11%)
Status gizi gemuk (11)
Status gizi stunting (16%)
Tingkat konsumsi energi defisit berat (56,8%)
Tingkat konsumsi protein defisit berat (13,7%)

Prioritas
Def tk berat e dan p
Sangat kurus

Bumil
1. Status Gizi (LILA) Beresiko KEK (9%)
2. Pengetahuan Gizi : Kurang (36%)
3. Kebiasaan : Pantangan selama hamil (18%)
4. Kebiasaan : Tidak rutin minum susu hamil (54%)
5. Kebiasaan : Tidak rutin menimbang berat badan (27%)
6. Kebiasaan : Tidak melakukan senam hamil (0%)
7. Kebiasaan : Tidak mengkonsumsi tablet penambah darah (63%)
8. Tingkat Konsumsi Energi Defisit Berat (100%)
9. Tingkat Konsumsi Protein Defisit Berat (72%)
Prioritas
Pengetahuan
Def e dan p
Kader
Tidak terampil
Prioritas
Advokasi pengadaan alat
Pengetahuan dan keterampilan
Daftar Masalah Lansia :
1. Penyakit terbanyak yaitu 46% penyakit arthritis/radang sendi terdiri gout arthritis (asam urat)
dan rheumatoid arthritis (rematik); 17% hipertensi; dan 13% diabetes.
2. Masih ditemukan status gizi overweight (13%), obesitas (17%), kurus (4%), dan sangat kurus
(4%).
3. 52% lansia masih mempunyai kebiasaan minum obat bebas (beli di warung/toko).
4. 56% lansia tidak mempunyai kebiasaan rutin beraktivitas fisik.
5. 93% lansia konsumsi air putih perhari kurang dari 8 gelas.
6. 29% lansia masih mempunyai kebiasaan merokok. Sebanyak 25% lansia yang merokok
terbiasa habis 12 batang sedangkan 6% mampu menghabiskan 15%.
7. 53% lansia tidak rutin datang ke posyandu lansia.
8. 91% lansia tidak pernah mendapat penyuluhan kesehatan.

9. Sebanyak 76% lansia mempunyai tingkat konsumsi energi defisit dengan rincian: 11% defisit
tingkat ringan, 20% defisit tingkat sedang, dan 45% defisit tingkat berat.
10. Sebanyak 58% lansia mempunyai tingkat konsumsi protein defisit dengan rincian: 7% defisit
tingkat ringan, 16% defisit tingkat sedang, dan 35% defisit tingkat berat.

Prioritas
Def e dan p
Pengetahuan

Anak sekolah
Prioritas
Sarapan
Cuci tangan
Minum susu

Kesimpulan
1. pengetahuan kader -> penyuluhan = dilla
2. keterampilan kader -> pelatihan = iin
3. pengetahuan bumil -> penyuluhan = selly
4. pengetahuan mp asi -> pelatihan = anggi
5. pengetahuan ibu tentang gizi seimbang (bayi, baduta, balita) -> pelatihan =
aidah
6. peningkatan kunjungan posyandu lansia -> shova
7. sarapan -> penyuluhan dan lomba bento = inmas
8. cuci tangan -> demonstrasi= dwi
9. garam -> penyuluhan = Rosita

MASALAH KADER
1. sebanyak 29% kader tidak pernah mengikuti pelatihan
2. sebanyak 10% materi pertumbuhan dan perkembangan anak pernah diikuti
kader
3. sebanyak 8% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang makanan
sehat
4. sebanyak 8% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang anemia
5. sebanyak 38% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang GAKI
6. sebanyak 63% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang KVA
7. sebanyak 75% kader memiliki pengetahuan yang kurang tentang PMT
8. sebanyak 100% kader tidak memiliki keterampilan menggunakan baby scale
9. sebanyak 83% kader tidak memiliki keterampilan menggunakan dacin
10. sebanyak 100% kader tidak memiliki keterampilan menggunakan timbangan
injak
11. sebanyak 79% kader tidak memiliki keterampilan mengukur panjangn badan
12. sebanyak 100% kader tidak memiliki keterampilan mengukur tinggi badan
13. sebanyak 100% kader tidak memiliki keterampilan mengukur lingkar kepala
14. sebanyak 100% kader tidak memiliki keterampilan mengukur LILA
15. sebanyak 38% kader tidak memiliki keterampilan mengisi KMS
16. sebanyak 29% kader tidak memiliki keterampilan membuat larutan gula
garam

Anda mungkin juga menyukai