Anda di halaman 1dari 1

USG

Hampir bisa dilakukan kapan saja bahkan tanpa persiapan apapun kecuali pemeriksaan
kandung empedu yang mengidealkan pasien puasa 6-8 jam sebelumnya supaya kandung empedu
dalam keadaan kosong dan distensi maksimal (melebar) sehingga memperjelas detil yang akan
diamati dokter. USG juga dapat dilakukan berulang kali dalam rangka meyakinkan hasil jika
pemeriksaan sebelumnya kurang memuaskan, atau untuk memandu suatu tindakan medis invasif
seperti biopsi jaringan, serta memantau hasil terapi.
USG biasanya dipakai untuk mencitrakan keadaan organ dalam tubuh seperti hati/liver
dan kandung empedu, limpa, ginjal, saluran kemih, kandung kemih, organ dalam panggul yakni
organ reproduksi (rahim dan salurannya), tiroid, payudara, dan juga bisa digunakan untuk
melihat organ dalam kepala (otak) pada pasien bayi yang ubun-ubunnya masih terbuka. Jendela
yang digunakan untuk melihat kondisi rahim (sonic window) adalah kandung kencing. Oleh
karena itu, pasien yang akan diperiksa rahimnya sebaiknya kondisi kandung kemih harus terisi,
atau tidak kencing dulu sampai pemeriksaan dijalani.
Kelemahan USG yang sering dihiraukan pasien adalah USG belum valid untuk
mencitrakan keadaan tulang, paru-paru, organ pencernaan, dan kondisi kegemukan. Pasien
gemuk merupakan penyulit karena lapisan lemaknya banyak jadi memantulkan gelombang suara
sangat kuat.

Anda mungkin juga menyukai