Oleh:
Ahmad Yasir Nasution
(152.06.2009)
(152.06.2013)
Fauzi Ramadhan
(152.06.2014)
(151.06.2023)
(131.06.1007)
JURUSAN STATISTIK
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
Soal
1. Menyusun pemetaan dan interpretasi
2. Uji Morans I
Penyelesaian
1. Langkah-langkah Pembuatan Peta
Buka Arcmap
Pada table of content klik kanan pilih properties, kemudian pilih symbology, pada
kotak value field pilih data yang telah kita input, pada kotak color ramp pilih warna
yang kita inginkan, kemudian klik add values dan pada kotak select the value(s) to
penduduk dan pada color ramp pilih warna yang kita suka lalu ok.
Selanjutnya untuk membuat interval kepadatan penduduk klik insert pilih legend
wizard lalu klik next sampai finish, kemudian akan muncul intervalnya.
Sumatera Selatan
admin_sumsel
kepadatan_
40.92 - 64.92
64.93 - 122.63
122.64 - 226.36
226.37 - 507.38
507.39 - 4106.36
Keterangan:
Interval kedua
Interpretasi peta:
Berdasarkan peta kepadatan penduduk di atas, maka dapat diinterpretasikan
berdasarkan warna dan interval kepadatan penduduk yang dimiliki setiap
kabupaten/kota. Berikut penjelasannya:
-
Pada peta, Kabupaten Musirawas berwarna hijau tua, yang berarti kepadatan
penduduknya berada diinterval 40,92-64,92. Maka, dapat kita ketahui bahwa
kabupaten Musirawas memiliki kepadatan penduduk yang sangat rendah
Kabupaten Ogan Komering Ilir berwarna hijau tua, yang berarti kepadatan
penduduknya berada diinterval 40,92-64,92. Maka, dapat kita ketahui bahwa
kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki kepadatan penduduk yang sangat rendah
Kabupaten
Muaraenim
berwarna
hijau
muda,
yang
berarti
kepadatan
Kota Prabu Mulih berwarna orange, yang berarti kepadatan penduduknya berada
diinterval 226,37-507,38. Maka, dapat kita ketahui bahwa Kota Prabu Mulih
memiliki kepadatan penduduk yang tinggi
Kabupaten Ogan Komering Ulu berwarna hijau muda, yang berarti kepadatan
penduduknya berada diinterval 64,93-122,63. Maka, dapat kita ketahui bahwa
Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki kepadatan penduduk yang rendah
Kota Pagar Alam berwarna kuning, yang berarti kepadatan penduduknya berada
diinterval 122,64 226,36. Maka, dapat kita ketahui bahwa Kota Pagar Alam
memiliki kepadatan penduduk yang sedang.
Kabupaten Ogan Komering Ulu S berwarna hijau tua, yang berarti kepadatan
penduduknya berada diinterval 40,92-64,92. Maka, dapat kita ketahui bahwa
kabupaten Ogan Komering Ulu S memiliki kepadatan penduduk yang sangat
rendah
2. Uji Morans
Langkah-langkah Uji Morans
1. Pilih ArcToolbox pada menu toolbar ArcGis
2. Maka, akan ditampilkan jendela menu sebagai berikut:
Relationships
pilih
Interpretasi:
1. Uji Hipotesis
a. Hipotesis
H0
: Tidak ada autokorelasi spasial pada data kepadatan penduduk
H1
b. Taraf signifikansi
= 5%
c. Daerah penolakan
H0 ditolak jika
Z hitung > Z
2
d. Statistik Uji
Z hitung
: -0,369706
P-value
: 0,711601
atau P-value
<
e. Keputusan
Dari ouput diatas dapat diperoleh nilai pada
atau
Z tabel
Z hitung
Z hitung
<
Z
2
Sedangkan nilai pada P-value sebesar 0,711601 dan sebesar 5% (0,05), karena Pvalue > maka H0 tidak ditolak.
f. Kesimpulan
Karena H0 tidak ditolak maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi
spasial pada data kepadatan penduduk.
2. Tidak ada autokorelasi spasial, menunjukkan bahwa kepadatan penuduk antar
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan tidak saling berhubungan. Suatu
kabupaten/kota tidak akan mempengaruhi kabupaten/kota lain dalam hal kepadatan
penduduk.
3. Nilai Morans sebesar -0,100924 bernilai negatif menunjukkan bahwa ada autokorelasi
negatif. Kabupaten/kota dengan angka kepadatan penduduk tinggi tidak selalu
bertetanggaan atau berdekatan dengan kabupaten/kota lain yang memiliki kemiskinan
tinggi pula.