Bab Iv
Bab Iv
KESIMPULAN
Kor pulmonal merupakan suatu keadaan timbulnya hipertrofi dan dilatasi
ventrikel kanan tanpa atau dengan gagal jantung kanan, timbul akibat penyakit
yang menyerang struktur atau fungsi paru atau pembuluh darahnya. Kor pulmonal
dapat terjadi secara akut maupun kronik penyebab akut tersering adalah emboli
paru masif dan biasanya terjadi dilatasi ventrikel kanan. Penyebab kronik
tersering adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan biasanya terjadi
hipertrofi ventrikel kanan. Patogenesis Kor pulmonal sangat erat kaitannya
dengan hipertensi pulmonal yang terjadi akibat mekanisme vasokonstriksi,
remodeling dinding pembuluh darah pulmonal, dan trombosis in situ.
Pemeriksaan penunjang untuk mengetahui secara pasti tejadinya Kor pulmonal
adalah dengan kateterisasi jantung kanan (Swan-Ganz catheterization) namun
metode ini invasif. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk
mendukung
diagnosa
Kor
pulmonal
diantaranya
adalah
pemeriksaan
pentingnya
kepatuhan pengobatan, karena perawatan yang tepat pada kondisi hipoksia dan
kkondisi medis yang mendasari terjdinya kasus tersebut dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas. Komplikasi kor pulmonal termasuk sinkop, hipoksia,
edema, kongesti hati , dan kematian. 13
16
DAFTAR PUSTAKA
1
Harun S, Ika PW. Kor Pulmonal Kronik. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Ed 4. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
2992-3005.
Sovari AA. Cor Pulmonale: Overview of Cor Pulmonale Management.
Medscape. 2011. Available at http://emedicine.medscape.com/article/154062-
overview#showall
Fauci AS, Dennis LK, dkk. Heart Failure and Cor Pulmonale. Dalam
Harrisons Principles of Internal Medicine 17th ed. United States of America.
The McGraw-Hill Companies, Inc. 2008; 217-244
http://www.medscape.com/medline/abstract/20395700
Allegra et al. Possible Role Of Erythropoietin In The Pathogenesis Of
17
18