Anda di halaman 1dari 2

Beberapa data tentang gas mulia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Sifat-sifat

He

Ne

Ar

Kr

Xe

Rn

o
1
2

Massa atom
Jari-jari

4
atom 93

20
113

40
154

84
169

131
190

222
225

3
4
5
6

(pikometer)
Energi ionisasi (Kj/mol)
Kerapatan (Kg/m3)
Titik didih (0C)
Titik leleh/beku (0C)

2080
0,90
-246
-249

1520
1,80
-186
-189

1350
3,75
-153
-157

1170
3,80
-108
-112

1040
10,00
-62
-71

2640
0,18
-269
-272

Dari tabel di atas dapat disimpulkan


1.

Gas-gas mulia memiliki harga energi ionisasi yang besar, bahkan terbesar dalam masing-

masing deret seperiode. Hal ini sesuai dengan kestabilan struktur elektron gas-gas mulia yang
sangat sukar membentuk senyawa
2.

Dari atas ke bawah energi ionisasi mengalami penurunan, hal ini dapat menerangkan

mengapa gas-gas mulia yang letaknya lebih bawah mempunyai kemungkinan yang lebih besar
untuk membentuk senyawa.
3.

Makin ke bawah letaknya, gas mulia memiliki harga kerapatan, titik didih dan titik leleh

yang makin besar. Hal ini sesuai dengan konsep ikatan, bahwa gaya tarik Van Der Walls antar
partikel akan bertambah besar apabila jumlah elektron peratom bertambah.

2.1.1

Sifat fisika unsur-unsur gas mulia


Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat
di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa
jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah
dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa
dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi
peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet
untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai

keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang
sudah di ketahui hingga sekarang.
2.1.1

Sifat kimia unsur-unsur gas mulia


Unsur-unsur gas mulia merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau. Gas mulia adalah satu-satunya kelompok gas yang partikel-partikelnya berwujud
atom tunggal (monoatomik).
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan
gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin
mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron
yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada
sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat
berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat
berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

Anda mungkin juga menyukai