TUGAS III
FORMULASI BEDAK PADAT (Compact
Powder)
UNTUK KULIT BERMINYAK
DENGAN PEWARNA ALAMI
KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
Oleh:
1. Achmad Marsam D
(5415221074)
Segala puji serta syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, rezeki sertakaruniaNya serta hidayahNya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu, guna
memenuhi sebagai tugas IIImengenaiFORMULASI BEDAK PADAT
UNTUK
KULIT
BERMINYAK
DENGAN
PEWARNA
ALAMI
terimakasihpenulissampaikan
kepada
dosen
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................
......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................
......................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................
..............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................
.........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................
.........................................................................................4
C. TUJUAN..........................................................................
.........................................................................................4
D. MANFAAT......................................................................
.........................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA......................................................
..............................................................................................5
A. KUNYIT (Curcuma domestica Val.)...............................
.........................................................................................5
B. KULIT.............................................................................
.........................................................................................13
C. BEDAK............................................................................
.........................................................................................19
D. KOMPONEN UTAMA BEDAK PADAT.......................
.........................................................................................25
E. METODE PEMBUATAN BEDAK.................................
.........................................................................................27
PEMBAHASAN..................................................................
..............................................................................................38
BAB IV
KESIMPULAN ..................................................................
..............................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
..............................................................................................47
LAMPIRAN JURNAL..............................................................................
..............................................................................................48
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bedak adalah hal yang penting bagi penampilan wanita agar terlihat
cantik dan menarik.Bedak terbuat dari beberapa bahan seperti talkum,
kanji,karbonat inorganik, zink stearat, kaolin, pewangi dan mungkin juga
pengawet.Banyaknya produk kosmetik dengan jenis yang sama membuat
para produsen mencampurkan bahan-bahan kimia yang seharusnya tidak
dijadikan sebagai bahan pembuat bedak.Bahan paling berbahaya yang
sering terdapat dalam bedak adalah Methanil yellow (pewarna kuning).
Zat ini paling sering ditemukan pada produk bedak padat yang jika
dipakai akan meninggalkan bekas kuning pada pakaian dan sulit untuk
dihilangkan.
Bedak adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk memoles
kulit wajah dengan sentuhan artistik untuk menutupi kekurangan kecil
pada kulit dan meningkatkan penampilan wajah, dengan menutupi kulit
yang mengkilap akibat sekresi kelenjar sebaseus dan kelenjar
keringat.Hal yang diinginkan dari bedak adalah tidak membuat kulit
wajah tampak berminyak, kulit tampak lembut untuk waktu yang
lama.Sehingga bahan-bahannya harus dapat menempel dengan waktu
yang lama.Oleh karena itu tidak dibutuhkan pembedakan berulang kali
(2).
Bedak padat adalah bedak kering yang telah diberi tekanan menjadi
padatan dan biasanya digunakan dengan spons bedak.Komposisinya
mirip dengan bedak tabur, tetapi efeknya pada kulit berbeda.Pengikat
yang terkandung dalam bedak padat memberikan adhesi yang besar.
Sebagai hasil dari proses pengepresan, ukuran partikel pada umumnya
lebih kecil dari pada bedak tabur. Bedak padat harus dapat menempel
dengan mudah pada spons bedak, dan padatan bedaknya harus cukup
kompak, tidak pecah atau patah dengan penggunaan normal (3).
Warna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
penerimaan konsumen terhadap suatu produk kosmetik.Oleh karena itu
pemilihan warna yang baik dan aman sangatlah penting.Sampai saat ini
penggunaan pewarna sintetis begitu pesat digunakan dan sering kali
disalahgunakan.Beberapa
pewarna
sintetik
ternyata
tidak
aman
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat
diambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakarakteristik
sediaan
compact
powder
untuk
kulit
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami mengenai compact powder untuk kulit
berminyak.
2. Mengetahui dan memahami sediaan compact powder untuk kulit
berminyak yang baik dan komponen dari compact powder untuk kulit
berminyak dengan pewarna bahan alam.
3. Mengetahui metode pembuatan dan evaluasi sediaan compact powder
untuk kulit berminyak yang mempergunakan pewarna bahan alam.
D. MANFAAT
1. Memberikan informasi mengenai sediaan compact powder untuk kulit
berminyak dengan mempergunkan pewarna bahan alam.
2. Sebagai dasar pengetahuan dalam formulasi sediaan compact powder
untuk kulit berminyak yang mempergunakan bahan alam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
menurunkan
berat
badan.
melembapkan
kulit
dan
mengurangi
kekeringan.
11
sebanyak
5%
(meliputi
kurkumin
50-60%,
12
yang memunyai nama latin Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang
mudah diperbanyak dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek.
Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata
pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di
tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih
besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang kunyit berwarna kuning
sampai kuning jingga.Kunyit dapat tumbuh dengan baik pada ketingggian 0
1.200 m di atas permukaan laut. Adaptasi ta-naman sangat baik pada iklim
panas sampai sedang dengan kelembaban tinggi. Tanah yang cocok untuk
tanaman kunyit adalah tanah yang subur, gembur, mengandung banyak humus
dan berdrainase baik. Untuk memperoleh pertumbuhan yang opti-mal,
sebaiknya kunyit memperoleh bulan basah sekitar 4 6 bulan se-belum
gugurnya daun. Untuk pembentukan rimpang sangat dibutuhkan cahaya
matahari yang cukup.
Kunyit biasanya di panen pada umur sekitar 9 10 bulan. Cara panen
cukup mudah yaitu dengan menggali rimpang menggunakan garpu. Usahakan
agar rimpang tidak patah tertinggal waktu digali sehingga bobot yang diperoleh
lebih tinggi. Setelah digarpu, tanah di-sekitar rimpang dibersihkan dan rimpang dikumpukan dalam karung. Biasanya hasil panen dapat men-capai 20
30 ton/ha rimpang segar.
Kunyit memiliki berbagai nama daerah yang berbeda-beda diantaranya :
a. Sumatra: Kakunye (Enggano), Kunyet (Adoh), Kuning (Gayo), Kunyet
(Alas), Hunik (Batak), Odil (Simalur), Undre, (Nias), Kunyit
(Lampung), Kunyit (Melayu).
b. Jawa: Kunyir (Sunda), Kunir (Jawa Tengah), Temo koneng (Madura).
c. Kalimantan: Kunit (Banjar), Henda (Ngayu), Kunyit (Olon Manyan),
Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Kalesiau (Kenya),
Kunyit (Tidung)
13
(Buol),
Pagidon
(Toli-toli),
Kuni
(Toraja),
Kunyi
sistematika
tumbuhan
(taksonomi),
kunyit
diklasifikasikan
sebagaiberikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
14
pangkal runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12,5 cm,
pertulangan menyirip, hijau pucat.
d. Bunga
15
b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana
turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol,
atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.
c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar
d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal,
seng, kobalt, aluminium dan bismuth.
Curcumin (1,7-bis(4 hidroksi-3 metoksifenil)-1,6 heptadien, 3,5-dion
merupakan komponen penting dari Curcuma longa Linn. yang memberikan
warna kuning yang khas. Curcumin termasuk golongan senyawa polifenol
dengan struktur kimia mirip asam ferulat yang banyak digunakan sebagai
penguat rasa pada industri makanan. Serbuk kering rhizome (turmerik)
mengandung 3-5% Curcumin dan dua senyawa derivatnya dalam jumlah yang
kecil yaitu desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin, yang ketiganya
sering disebut sebagai kurkuminoid. Curcumin tidak larut dalam air tetapi larut
dalam etanol atau dimetilsulfoksida (DMSO). Degradasi Curcumin tergantung
pada pH dan berlangsung lebih cepat pada kondisi netral-basa.
16
dan
rematik.
Kurkuminoid
pada
kunyit
berkhasiat
sebagai
B. KULIT (6)
Kulit adalah organ terbesar dari tubuh dan meliputi wilayah yang sangat
luas.Ketebalan kulit bervariasi di berbagai bagian tubuh.Sel-sel kulit yang
paling tipis pada wajah, ini penting untuk penggunaan kosmetik yang harus
mampu menembus kulit.Kulit menutupi seluruh tubuh dan melindungi dari
berbagai jenis rangsangan eksternal dan kerusakan serta dari hilangnya
kelembapan. Luas permukaan kulit orang dewasa sekitar 1,6 m2.
1. Struktur Kulit
Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu: lapisan epidermis, dermis, dan
hipodermis. Epidermis merupakan lapisan luar tipis kulit. Epidermis
terdiri atas lima lapisan, yaitu:
a. Stratum germinativum atau stratum basale
Lapisan ini terdiri dari satu lapis sel, yang terletak paling dekat
dengan dermis di bawahnya. Stratum basale berisi beberapa jenis
sel, yaitu:
1) Sel-sel punca
Sel yang membelah dan memperbaharui populasi sel punca serta
menghasilkan sel anak (keratinosit).
17
2) Keratinosit
Sel paling banyak pada lapisan ini.Sel ini membelah 3 6 kali
sebelum bergerak ke atas menuju stratum spinosum.
3) Melanosit
Sel-sel penghasil pigmen (melanin).Terdapat 1 melanosit untuk
setiap 4 10 keratinosit basal. Jumlah melanosit sama pada
setiap orang, namun aktivitasnya jauh lebih tinggi pada orang
berkulit gelap.
4) Sel-sel merkel
Sel-sel neuroendokrin yang jarang ada, yang berperan sebagai
mekanoreseptor taktil yang beradaptasi lambat.Sel-sel ini
paling banyak di bibir dan lidah, namun sulit diidentifikasi
karena memiliki tampilan serupa dengan melanosit.
b. Stratum spinosum
Lapisan ini terdiri dari beberapa lapis keratinosit, dan beberapa sel
Langerhans.
1) Keratinosit
Mengubah ekspresi keratin saat berdiferensiasi.Filamen-filamen
keratin di dalam sel untuk memperkuat hubungan sel-sel dan
membuat hubungan erat antar sel.
2) Sel-sel Langerhans
Sel penyaji antigen khusus (sel dendritik) yang menyusun
sekitar 3 6% sel pada lapisan stratum spinosum.Saat sel ini
terpapar oleh benda asing/ antigen, sel-sel ini bermigrasi keluar
epitel dan menuju kelenjar getah bening regional untuk
menginisiasi respons imun.
c. Stratum granulosum
Lapisan ini terletak pada bagian atas stratum spinosum.Lapisan ini
berisi keratinosit yang telah bergerak ke atas dan selanjutnya
berdiferensiasi menjadi sel bergranul.Sel-sel ini menekan lipid
khusus pada granula intraselular menuju celah antar sel-sel mati
(skuama) pada lapisan di atasnya.Saat bergerak ke atas, sel-sel ini
mulai kehilangan nukleus dan organel sitoplasmanya, kemudian
mati.Sel-sel mati menjadi skuama berkeratin dari lapisan teratas.
d. Stratum lusidum
Lapisan ini merupakan lapisan kelima yang kadang-kadang
ditemukan pada kulit tebal di antara lapisan stratum granulosum
18
dermis
berfungsi
untuk
proteksi,
sensasi,
dan
a. Perlindungan
Serat elastis dari dermis dan jaringan lemak subkutan bertindak
untuk mencegah guncangan mekanik eksternal.Kulit memiliki
kapasitas menetralkan alkali dan permukaan kulit dijaga pada pH
asam lemah untuk melindungi terhadap racun kimia.Bagian tubuh
yang menerima guncangan mekanik kronis seperti kaki, tempurung
lutut dan tangan pekerja manual mempunyai lapisan tanduk yang
menebal untuk melindungi terhadap rangsangan eksternal.Selain
itu, lapisan tanduk terluar dari kulit dan lipid permukaan kulit
bertindak sebagai penghalang melawan penetrasi air dan hilangnya
cairan tubuh.Mereka juga membentuk penghalang melawan racun
eksternal.Asam lemak tak jenuh pada lipid kulit mempunyai sifat
bakterisida dan mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit.Selain
itu, kulit memiliki sel-sel berkaitan dengan imunitas yang
memberikan tubuh dengan reaksi pertahanan imunitas melalui
respon imun.Pigmentasi melanin pada kulit berperan menyerap dan
melindungi tubuh terhadap radiasi UV yang berbahaya.Selain itu,
ketidakrataan dari permukaan kulit berperan untuk melindungi
tubuh dari cahaya yang berbahaya.
b. Pengaturan suhu
Kulit menyesuaikan suhu tubuh dengan mengubah jumlah darah
yang mengalir melalui kulit dengan dilatasi dan konstriksi dari
kapiler darah kulit dan oleh penguapan keringat.Pusat penyesuaian
suhu tubuh ditemukan di hipotalamus; ketika suhu tubuh menurun,
hipotalamus meningkatkan aktivitas saraf vasokonstriktor kulit
untuk menyempitkan kapiler darah dan mencegah suhu tubuh
turun.Ketika suhu tubuh meningkat, aktivitas saraf berkurang, dan
kapiler
darah
melebar
sampai
meningkatkan
kehilangan
menghapus kilau minyak karena keringat dan sebum dan menjaga riasan dapat
bertahan lebih lama. Dengan penambahan warna seperti warna merah muda,
bedak juga dapat digunakan untuk memberikan kesan halus untuk warna kulit
atau efek yang sama seperti pewarna pipi.
Suatu bedak harus mencapai efek cukup buram untuk dapat menutupi
atau menyamarkan kekurangan pada kulit wajah, tapi hal ini tidak harus
memberikan efek seperti topeng.Selain itu, bedak harus bersifat cukup tahan
lama sehingga tidak dibutuhkan pembedakan berulang kali.Hal-hal yang harus
diperhatikan seperti warna dari kulit yang juga menggambarkan aktivitas
biologis dari jaringan epidermis dan dapat merupakan indikasi bagi seorang
wanita yang normal pada umumnya.Hidung yang merah, mungkin merupakan
gambaran dari pembuluh darah.Titik merah pada pipi yang sangat merah,
pancaran wajah yang pucat kekuningan, bintik-bintik hitam di bawah mata
menunjukkan tanda-tanda tak bercahaya dan juga menunjukkan jalan hidup
atau pola hidup dari orang tersebut.
Hampir semua orang memiliki
kerutan
dan
garis-garis
yang
menunjukkan perubahan pada usia, tanda lahir yang kecil, pembesaran poripori, bekas jerawat, luka akibat lesi kulit dan sebagainya. Kekurangankekurangan inilah yang ingin ditutupi oleh seorang wanita agar penampilannya
lebih menarik.Efek penutupan ini dapat dicapai dengan penggunaan bedak
wajah, make-up cair (seperti foundation, blush on, eye shadow) dan tambahan
lainnya.Ada dua bentuk bedak wajah, yaitu:
1. Bedak Tabur (Loose Powder)
Bedak tabur merupakan produk bedak berupa bubuk di mana hampir
semua bahan baku serbuk dan tidak ada minyak digunakan. Bedak
tabur dapat mengurangi kilau pada wajah akibat kulit wajah yang
berminyak dan juga mengurangi rasa lengket pada wajah serta
menjaga riasan terlihat tetap baik dalam waktu lama dengan
mengontrol pengeluaran keringat dan sebum di wajah. Pemakaian
bedak tabur menggunakan puff agar bedak dapat tersebar merata pada
wajah. Bahan baku dasar bedak tabur adalah talkum. Selain itu
ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti kaolin dan titanium oksida
mempunyai kemampuan menutupi yang baik, zink stearat dan zink
23
pada
variabel
formulasi.Pigmen
pewarna
dapat
24
magnesium
silikat
(3MgO.
25
menyebabkan
kulit
kering.
Seng
oksida
memiliki
dalam
formula.Bahan
pengopak
dari
oksida
dan
26
bahan
pembasah
akan
membantu
untuk
pengikat
emulsi
yang
sekarang
telah
banyak
27
baik
dari
tangan
atau
dari
alat
yang
penambahan
Penambahan
parfum
parfum
ditambahkan
dilakukan
dengan
pada
saat
terakhir.
penyemprotan
pada
28
dimasukkan
penyimpanan,
untuk
pada
kantung
memperoleh
serbuk
polyethylene
untuk
bedak
halus,
yang
digunakan
adalah
pengempaan
kering.
Untuk
proses
29
b. Kempa lembab
Metode kempa lembab, basis bedak, pewarna, dan parfum
dicampur sampai seragam. Campuran kemudian dibasahkan
dengan cairan pengikat, kemudian dicampur sampai mencapai
massa plastis yang sesuai. Serbuk kemudian disaring dan
dilewatkan ke dalam mesin pengempa. Tablet jadi dikeringkan pada
temperatur yang sesuai.
c. Kempa kering
Metode kempa kering, basis bedak, pewarna, dan parfum dicampur
dan campuran serbuk dapat dilembabkan dengan pengikat,
campuran kemudian dicampur secara keseluruhan dan serbuk
dikempa.
F. MESIN KEMPA CETAK UNTUK PEMBUATAN COMPACT
POWDER
Berikut ini adalah beberapa mesin alat kempa yang digunakan pada proses
pembuatan sediaan bedak compact powder :
1. Model TP-S01 Mesin Kempa Semi Otomatis
AC220V/50Hz
Weight
150kg
Body material
T651+SUS304
Dimensions
600*380*650
31
Gambar II.4. Mesin Kempa Compact Powder Otomatis Model CP 030 SE.
Mesin ini dapat menghasilkan sediaan yang padat dengan derajat tingkat
akurasi yang tinggi jika dibandingkan dengan generasi mesin sebelumnya yang
pernah ada.Unit mesin ini dapat melakukan kempa cetak padat berupa datar,
cetak padat timbul atau embossed sampai dengan jumlah 3600 produk per jam.
Mesin model CP 030 SE ini sudah dilengkapi dengan pan otomatis secara
robotic dan sudah terintegerasi satu sama lain untuk memastikan hasil produksi
dengan menggunakan mesin ini.
32
1. Target produk
Bahan baku kosmetik
2. Kapasitas
5kg/min
3. Fitur
1 set of hopper with 50kg
1 set of barrel with 150kg
Roll knife feed material uniformly
Crushing speed with 6000r/min
Special alloy crushing head
Cylinder control the barrel raise/lower
Cooling designed for water recycling
Easy changing over and cleaning desgin
Parameters
Voltage
AC380V/60Hz
Weight
350kg
Body material
T651+SUS304
Dimensions
1100*1020*1670
34
bedak.Tidak
boleh
ditemukan
adanya
lapisan
warna
atau
35
5. Uji Tekanan
Pada bedak tekanan yang diberikan secara alami haruslah rata, dengan
adanya kantung-kantung udara akan membuat cake menjadi mudah pecah.
Keseragaman dan kekerasan dari cake
Fungsi
Konsentrasi
90 - 99%
pH
6,5 10
Inkompatabilita
Kelarutan
s
2. Kalsium Karbonat
RM
: CaCO3
Pemerian
Kelarutan
Fungsi
:
Inkompatabilitas :
3. Magnesium Karbonat
36
RM
Pemerian
Kelarutan
:
:
MgCO3
Serbuk hablur. Tidak berbau, tidak berasa
Praktis tidak larut dalam air, tetapi larut dalam air
yang mengandung karbon dioksida,tidak larut
dalam ethanol (95%),larut dalam asam encerdan
Fungsi
Inkompatabilita
:
:
4. Kalsium Karbonat
RM
: CaCO3
Pemerian
Kelarutan
:
:
Fungsi
Inkompatabilita
:
:
5. Titanium Dioksida
RM
Pemerian
Kelarutan
:
:
:
TiO2
Serbuk berwarna putih
Tidak larut dalam HCl, HNO3 dan aquaregia, tetapi
larut dalam asam sulfat pekat membentuk titanium
sulfat (TiSO4)
Pigmen pewarna opaque, Tabir Surya
:
:
Al2O3 2SiO4.2H2O.
Serbuk, putih, ringan, tidak mengandung butiran
Kelarutan
Fungsi
mineral.
Pengisi, pelincir, absorben.
Fungsi
6. Kaolin
RM
Pemerian
7. Magnesium Stearat
37
RM
Pemerian
:
:
C36H70MgO4
Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau
lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas dari
Kelarutan
butiran.
Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol
95% dan dalam eter. Sangat larut dalam benzene
Fungsi
Range Pakai
:
:
Inkompatabilitas :
8. Mineral Oil
Pemerian
Kelarutan
dipanaskan
Praktis tidak larut dalam etanol (95%), gliserin, dan
air, larut dalam aseton, benzena, kloroform, karbon
disulfida, eter, dan petroleum eter. Larut dengan
mudah dalam minyak menguap dan dalam bentuk
minyak tetap, dengan pengecualian dari minyak
Fungsi
Range Pakai
:
:
jarak.
Pengikat, Pelarut,Emolien,
1.0- 20 %
pati
jagung
berupa
butir
lamela.
Bila
terpolarisasi,
diamati
tampak
dibawah
cahaya
bentuk
silang
Kelarutan
Fungsi
Range Pakai
:
:
tebal.
larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air
mendidih, dalam 3.5 bagian etanol(95%) dan
dalam3 bagian aseton P, mdah larut dalam eter P
dan dalam larutan alkalihidroksida, larut dalam 60
bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian
minyak lemak nabati panas. Jika didinginkan
Fungsi
Range Pakai
:
:
Kelarutan
:
:
dalam etanol.
Bahan Pengawet atau Antimikroba
1.1 -0.6 %
RM
Pemerian
:
:
C30H50
Berupa cairan, berwarna kuning muda atau putih
Kelarutan
:
:
Fungsi
Range Pakai
12. Squalane
Fungsi
Range Pakai
39
13. Dimetikon
RM
Pemerian
Kelarutan
:
:
:
Fungsi
Range Pakai
:
:
(C2H6OSi)n
BAB III
PEMBAHASAN
Kulit wajah merupakan bagian yang sensitif, terlebih lagi bagi kaum
wanita yang selalu menginginkan wajahnya terlihat cerah dan tidak berminyak.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak,
antara lain mulai dari makanan yang dikonsumsi, kebersihan kulit wajah, serta
produk kecantikan yang tidak cocok. Salah satu cara untuk menghindari
timbulnya kulit berminyak adalah jangan mengkonsumsi garam dan gula
secara berlebihan. Makanan dengan kriteria tersebut merupakan salah satu
faktor pemicu kulit wajah menjadi berminyak. Sedangkan untuk produk
kecantikan sebaiknya pilih yang sesuai dengan kondisi wajah, jangan asal
memilih, dan tergiur oleh harga yang murah. Melakukan perawatan yang tepat
pada kulit wajah juga akan mencegah wajah menjadi berminyak. Namun jika
wajah termasuk kedalam jenis wajah yang berminyak, maka lakukan perawatan
wajah yang benar dan tepat. Bedak adalah salah satu kosmetik yang hampir
tidak bisa dipisahkan dari seorang wanita. Penggunaan bedak dimaksudkan
untuk memberikan kesan yang segar, menutupi warna kulit yang tidak merata
dan mengurangi kesan berminyak pada wajah. Bedak adalah sediaan kosmetika
yang digunakan untuk memulas kulit wajah dengan sentuhan artistik untuk
40
resiko
munculnya
jerawat,
sebab
bedak
padat
dapat
41
JUMLAH
NO.
BAHAN
Base, Filler
Flexibility,
transparency and
glossiness
Grease-resistant and
perspiration-absorbent
properties.
Covering agent
Odor Absorbent
Covering agent
Grease-resistant and
perspiration-absorbent
properties.
Grease-resistant and
perspiration-absorbent
properties.
Binding Agent,
Lubricant
3
4
5
6
7
8
9
ZAT AKTIF
Talkum
F1
31.9
(%)
F2
F3
29.9 39.9
F4
39.2
Sericite (Mica)
15
15
15
15
Kaolin
16
20
10
10
Titanium Dioksida
Magnesium Stearat
Magnesium Karbonat
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Kalsium Karbonat
Squalane
42
10
11
12
13
14
15
16
17
18
TOTA
Binding Agent,
Lubricant
Binding Agent,
Lubricant
Chemcial Colorant
Chemcial Colorant
Chemcial Colorant
Preservative,
Antibacteria agent
Preservative,
Antibacteria agent
Natural Colorant
Perfume
Dimetikon
Mineral Oil
3
3
0.3
3
3
0.3
3
3
0.3
Methyl Paraben
0.2
0.2
0.2
0.2
Propyl Paraben
0.1
0.1
0.1
0.1
0.5
0.5
0.5
0.5
100
100
100
100
Ekstrak Kunyit
(Curcuma domestica
Val.)
Pengharum
Bedak wajah padat atau compact powder adalah jenis bedak yang
berwujud padat karena proses kempa padat dengan tekanan. Bedak jenis ini
digunakan dengan cara mengusapkan spons atau kuas pada bedak. Bedak padat
memiliki tekstur yang agak berat. Biasanya bedak padat sudah ditambahkan
dengan dengan foundation sehingga lebih mudah menempel pada kulit. Jenis
sediaan compact powder sangat digemari oleh kalangan wanita dikarenakan
sangat mudah dalam pemakaiannya dan sangat praktis dalam penggunaanya
jika dibandingkan dengan bedak tabur (loose powder).
Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya membuat bedak jenis padat ini
cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak. Bentuknya beragam, tidak
mudah tumpah hingga praktis dibawa kemanapun. Perbedaan bedak padat dan
bedak tabur ketika digunakan adalah, bedat padat jauh lebih sempurna
menutupi kekurangan pada wajah, misalnya pori-pori yang sedikit melebar,
warna kulit yang tidak merata dan dengan seketika dapat membantu
mengurangi minyak yang ada pada wajah. Berbeda dengan bedak tabur atau
loose powder
wajah, mudah hilang atau luntur karena keringat dan tidak dapat mengurangi
43
dapat menyebabkan noda dan efek jerawat pada kulit. Kemudian pemakaian
bahan titanium dioksida apabila zat ini digunakan secara berlebihan maka kulit
wajah akan menjadi kering. Sedangkan jika terlalu sedikit akan membuat
bedak tidak bisa menempel pada tubuh. Titanium dioksida, merupakan bahan
campuran untuk pewarnaan (warna putih) pada produk perawatan kulit seperti
sunscreen, bahan makanan, obat-obatan, dan pasta gigi. Merupakan bahan yang
lebih reaktif dibandingkan zinc oxide dan sangat kuat kemampuannya untuk
memantulkan cahaya matahari, sehingga bila kulit kita terpapar sinar matahari
maka akan dipantulkan kembali sehingga cahaya tidak menembus dan merusak
kulit.
Bahan pengikat yang dipakai pada formula satu adalah dimetikon, pada
formula kedua adalah mineral oil atau parafin liquidum, pada formula ketiga
menggunakan squalane, dan pada formula yang keempat memakai perpaduan
antara dimetikon dan squalane. Penggunaa dimetikon dan squalane pada
formula keempat diharapkan dapat mengikat bahan pewarna alami yang
dipakai dan diharapkan konsitenti dari kepadatan sediaan tetap terjaga.
Squalane adalah bentuk stabil dari squalene, yang dapat memiliki reaksi yang
tidak diinginkan untuk beberapa senyawa. Kedua minyak dapat diekstraksi dari
minyak nabati atau hati ikan hiu sumber seperti minyak zaitun.Squalane
menyerap perlahan melalui kulit dan, menurut Maret 1982 edisi International
Journal of Toxicology, itu bukan iritan kulit atau sensitizer. Squalane adalah
pelumas alami dan penghalang kulit yang membantu melindungi kulit dan
mencegah hilangnya kelembaban. Ini juga memiliki efisiensi penetrasi yang
tinggi yang membuat sistem transportasi yang sangat baik yang membantu
kulit menyerap bahan-bahan lain. Dimetikon yang dipakai adalah golongan
Phenyl Trimethicone yang merupakan cairan silikon yang berwarna digunakan
untuk kosmetik dan perawatan rambut, mudah diemulsikan (proses agar air dan
bahan minyak dapat bercampur), tahan air dan menunjang kerja SPF untuk
sunscreens. Tidak berminyak, dan mengikuti sifat alamiah kulit, melembutkan,
menampilkan kulit kemilau dan mampu mengatur kelembaban yang lebih baik
menimbulkan permukaan yang halus pada kulit, serta tahan panas, anti
keringat, anti pemutih yang digunakan pada formula 1 dan 4. Sehingga pada
45
Bahan
pewarna adalah bahan atau campuran yang digunakan untuk memberi dan atau
memperbaiki warna pada kosmetik. Zat pewarna alami adalah zat warna
(pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber
mineral. Untuk zat warna alami tumbuhan, bentuk dan kadarnya berbeda-beda,
dipengaruhi oleh factor jenis tumbuhan, iklim, tanah, umur, dan faktor-faktor
lainnya. Keuntungan dalam penggunaan pewarna alami adalah tidak adanya
efek samping bagi kesehatan kulit. Namun penggunaan zat pewarna alami
dibandingkan zat pewarna sintesis memiliki sedikit kekurangan, diantaranya
adalah : sering memberi warna khas yang tidak diinginkan, kosentrasi pigmen
rendah, stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik, speltrum
pewarna tidak seluas pewarna sintesis, pewarna alami mudah mengalami
degradasi atau pemudaran pada saat diolah atau disimpan.
Pada formula sediaan compact powder yang memakai bahan pewarna
alami adalah dengan memanfaatkan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.)
yang diolah menjadi pewarna alami dalam bentuk serbuk kering rhizome
(tumerik) kunyit yang termasuk jenis kurkumin alami. Zat warna kurkuminoid
yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari
curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
Curcumin
(1,7-bis(4
hidroksi-3
metoksifenil)-1,6
heptadien,
3,5-dion
bisdesmetoksikurkumin,
yang
ketiganya
sering
disebut
sebagai
kurkuminoid. Curcumin tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol atau
dimetilsulfoksida (DMSO). Degradasi curcumin tergantung pada pH dan
berlangsung lebih cepat pada kondisi netral-basa. Kemampuan suatu pewarna
untuk merubah jaringan spesifik ditentukan oleh faktor-faktor tertentu, salah
satunya adalah keasaman zat warna. Struktur asam akan terwarnai oleh
46
pewarna basa, sementara struktur basa akan terwarnai oleh pewarna asam. Jika
kunyit dicelupkan kedalam larutan yang bersifat basa, maka warna kunyit akan
berubah menjadi warna merah. Trayek pH kunyit adalah sebagai berikut : pH
0-7 pada kondisi asam akan berwarna kuning tua, pH 7-8,2 pada kondisi netral
akan berwarna kuning terang, pH 8,2-12,0 pada kondisi basa akan berwarna
merah. Pemilihan bahan pengawet yang dipakai yaitu methyl paraben dan
propyl paraben bahan yang sering digunakan dalam produk kosmetik dan
makanan berfungsi sebagai antiseptik karena dapat mencegah pertumbuhan
bakteri dan jamur sehingga dapat mempertahankan kondisi bahan makanan dan
kosmetik dari mikroorganisme yang dapat merusak.
BAB V
KESIMPULAN
1. Dari makalah ini ada beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan,
yaitu :
a. Bedak padat adalah sediaan kosmetika berupa padatan lembut homogen,
mudah disapukan merata pada kulit dengan spon. Bahan-bahannya terdiri dari :
bahan dasar (pengisi), bahan absorben, bahan pelicin, bahan pewarna, bahan
pengharum, bahan pengikat, bahan translusen dan bahan pengawet.
b. Serbuk kering rhizome (tumerik) kunyit (Curcuma domestica Val.) dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pewarna alami pada sediaan compact
powder (bedak padat) yang berwarna kuning yang khas karena mengandung 35% curcumin dan dua senyawa derivatnya dalam jumlah kecil yaitu desmetoksi
kurkumin dan bisdemetoksikurkumin, yang ketiganya sering disebut sebagai
kurkuminoid.
2. Sifat dan fungsi bedak :
47
a. Memberikan kesan halus dan licin pada wajah serta menutupi bagianbagian kurang menarik pada wajah.
b.
48
DAFTAR PUSTAKA
1. Universitas Bangka Belitubg. Kunyit (Curcuma domestica)
Tersedia
:http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=KUNYIT
%20%28CURCUMA%20DOMESTICA%29&&nomorurut_artikel=45.
Diakses pada 1 Juni 2016.
2. Muliyawan, D. dan Suriana, N. A-Z Tentang Kosmetik. Penerbit PT
Eleksmedia Komputindo. Jakarta. 2002
3. Tranggono, RI, dan Latifah, F. Buku Pengantar Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. PT. Gramedia. Jakarta. 2007.
4. Goeser,
AL.
Kulit,
Rambut
dan
Kuku.
Tersedia
:
http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/kulit-rambut-kuku-goeseryohan.pdf. Diakses pada 1 Juni 2016.
5. Administrator. Bahan yang dapat digunakan untuk pewarna alami .
Tersedia :https://arteducationx.wordpress.com/2010/01/13/37/. Diakses 1
Juni 2016.
6. Jonh. Pouchers. Perfumes, Cosmetics and Soaps .Kluer Academic
Publishers. USA. 2000.
7. Aurel.
Teknologi
Kosmetik
Bedak
(Makalah).Tersedia
http://pharmacyaurel.blogspot.com/2010/06/teknologi-kosmetikbedak.html. Diakses pada 1 Juni 2016.
49
50