Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Keaslian Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Variabel
1. Jenis variabel
2. Definisi operasional variable
C. Populasi
D. Sampel
E. Lokasi dan waktu penelitian
F. Teknik dan instrument pengumpulan data

G.
H.
I.
J.
K.

Teknik analisa data


Analisa data
Etika penelitian
Keterbatasan peneliti
Jalannya penelitian

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (2009), retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak
mencukupi. Keterbelakangan mental atau lazim disebut retardasi mental (RM) adalah
suatu keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan
(sejak lahir atau sejak masa anak-anak).

Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi


gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang. Di Indonesia, menurut data statistic
tahun 2014 sekitar 1-3 % penduduk menderita Retardasi Mental.
Peranan orang tua sangat berpengaruh karena pemenuhan kebutuha nutrisi sangat
bergantung pada metode dan cara orang tua dalam penentuan dan penyajian makanan
pada anak. Apabila orang tua dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta penentuan
jenis makanan tepat maka bisa dikatakan kecukupan gizi si anak baik pula. Anak sekolah
merupakan salah satu kelompok rentan terhadap ketidakcukupan gizi, sehingga anak
sekolah harus dipantau agar ketidak cukupan gizi bisa dihindari. (Ahmad Djaeni
Sediaoetama, 2000).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti membatasi hanya sebatas
tahu tentang pemenuhan gizi pada anak retardasi mental.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana gambaran
pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi pada anak retardasi mental di
SLB?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi pada anak retardasi mental
di SLB.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi
pada anak retadasi mental ringan sekolah luar biasa (SLB).
2. Tujuan Khusus
Mampu menjelaskan pemenuhan gizi pada anak retadasi mental

ringan.
Mampu menjelaskan definisi retardasi mental ringan.

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini dipakai sebagai dasar bagi penulis untuk mengetahui seberapa besar
tingkat pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi pada anak retardasi mental.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan masukan institusi kesehatan tentang tingkat pengetahuan ibu tentang
pemenuhan gizi pada anak retardasi mental.
c. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan dalam
menyelesaikan masalah gizi yang ada saat ini, khususnya manambah pengetahuan ibu
yang mempunyai anak retardasi mental di SLB.

E. Keaslian Peneliti
Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana asupan makan dan status gizi pada anak
dengan retardasi mental. Penelitian ini berbeda dalam hal variabel bebas yang dinilai,
yaitu asupan makan pada anak dengan retardasi mental. Sedangkan variabel
tergantungnya adalah status gizi pada anak dengan retardasi mental.
Subjek penelitiannya adalah anak-anak dengan retardasi mental yang berumur 2
10 tahun. Penilaian dipantau selama 3 bulan dengan metode penelitian observasional.
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Sampit (Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai