Anda di halaman 1dari 2

Pricing Strategy dan Perhitungan HPP pada UKM

Saat baru memulai usaha atau saat akan memperkenalkan produk baru
beberapa pengusaha kesulitan menemukan cara yang pas untuk
menentukan harga, apalagi jika produk atau jasa yang akan diperkenalkan
bukan sebuah produk yang sudah banyak beredar di pasaran, walhasil
kebanyakan menggunakan strategi coba-coba atau mengandalkan insting
untuk menentukan harga yang sesuai bagi produk mereka tersebut.

Nah, inilah pentingnya kita memahami makna HPP (harga pokok penjualan)
dalam bahasa Inggris seringkali disingkat menjadi COGS (Cost of Good Sold)
atau Cost of Sales. Kenapa penting? Karena saat kita tidak memiliki clue
apapun untuk menetapkan harga, angka total HPP ini akan menjadi clue
berharga bagi kita dalam proses penentuan harga tersebut.
Mari kita runut dari awal proses penentuan harga, dua metode yang paling
popular untuk menentukan harga adalah (1) Berdasarkan marjin yang
diinginkan atas total HPP per unit produk atau jasa, dan (2) Berdasarkan
harga pasar yang ada. Metode apapun yang digunakan, tidak meniadakan
kewajiban pemilik bisnis untuk menghitung dan memastikan keakuratan HPP
atau biaya produknya per unit. Jika menggunakan metode yang kedua,
setelah mengetahui HPP langkah berikutnya adalah melakukan survey pasar
untuk jenis produk atau layanan serupa, baru kemudian menetapkan harga
dengan syarat harus sangat memperhatikan value apa yang ingin kita
tawarkan melalui produk dan jasa kita tersebut. Nah, jika produk kita
bukanlah produk yang serupa dengan yang ada di pasaran, dan kita benarbenar ingin menetapkan marjin tertentu dari biaya produk per unit maka
perhitungan HPP akan dijadikan satu-satunya dasar dalam menentukan
harga.
Bagaimana cara menghitung HPP tersebut? Formulanya sangat sederhana:
HPP = Jumlah beban langsung yang muncul untuk memproduksi atau
menyediakan produk/jasa tersebut hingga siap dijual
Jika menginginkan HPP per unit maka total biaya tersebut harus dibagi
dengan jumlah produk yang selesai diproduksi dan siap dijual.
Agar lebih mudah membayangkan perhitungannya, semoga beberapa
ilustrasi di bawah ini bisa membantu:

Untuk perusahaan dagang, biasanya HPP mencakup harga beli produk, biaya
instalasi awal, biaya transportasi pembelian, biaya pengiriman, biaya SDM
untuk packing, pengiriman, dan berbagai biaya lainnya yang diperlukan
hingga barang tersebut siap dikirim, kecuali jika di antara biaya tersebut ada
yang disepakati akan ditanggung oleh pelanggan. Untuk Zalora misalnya,
karena untuk wilayah Jabodetabek Zalora menyanggupi untuk memberikan
biaya pengiriman gratis maka harga yang ditawarkan seharusnya sudah
memperhitungkan biaya pengiriman tersebut. Sedangkan kebanyakan online
shop lainnya membebankan biaya pengiriman kepada pelanggan meskipun
di wilayah Jabodetabek sekalipun, sehingga biaya pengiriman bukanlah
komponen dari HPP yang ada.
Untuk perusahaan manufaktur, perhitungan HPP yang ada jauh lebih
kompleks, selain memperhitungkan bahan baku, SDM Produksi, perusahaan
jenis ini juga harus menghitung dengan rinci berbagai komponen tambahan
produksi yang diperlukan (untuk konveksi misalnya mencakup kancing,
benang, resleting, dll), termasuk biaya listrik atas mesin dan workshop
produksi, penyusutan mesin produksi dan berbagai biaya lainnya yang
diperlukan hingga barang tersebut siap dijual.
Terakhir untuk perusahaan jasa, HPPnya mencakup beban SDM yang
mengerjakan, bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan dan berbagai biaya lainnya yang
diperlukan hingga jasa tersebut selesai diberikan kepada pelanggan. Untuk
usaha yang bergerak di bidang bimbingan belajar misalnya, maka biaya
yang perlu diperhatikan sebagai HPP adalah honorarium tutor, beban cetak
modul, listrik dan sewa ruangan kursus, perlengkapan kursus yang harus ada
di setiap ruangan kelas, dan lain-lain.
Jika masih belum yakin tentang berapa jumlah HPP per unit atas produk atau
jasa Anda, sebaiknya dihitung lagi dengan lebih teliti, agar mengetahui
dnegan pasti pula berapa marjin kotor yang Anda dapatkan dari setiap
produk dan juga bisa menentukan harga minimal saat akan memberikan
diskon besar-besaran kepada pelanggan Anda. Selamat menentukan harga
terbaik dan menikmati marjin kotor atas produk Anda.. :)

Anda mungkin juga menyukai