1. Gagak Banggai
Corvus unicolor
Sekali lagi, makhluk ini dikenal para ilmuwan hanya dengan beberapa spesimen yang diambil dari
sebuah pulau tak dikenal di kepulauan Banggai Indonesia, sekitar tahun 1880-an. Tidak ada bukti
bahwa burung telah terus bertahan hidup setelah itu.
Penampakan belum dikonfirmasi pada tahun 1991 tidak menyebabkan sesuatu yang lebih konklusif
meskipun laporan bahwa burung-burung itu terlihat di Pulau Peleng terus berlanjut.
Selama survei di sana pada tahun 2007 bulan agustus,ornithologist dari Indonesia Mochamad
Indrawan menangkap dan memfoto burung ini, tetapi konfirmasi bahwa hewan ini benar-benar adalah
Gagak Banggai baru ada pada 2009 ketika Pamela C Rasmussen dari American Museum of Natural
History menganalisis penemuan terbaru dan membandingkannya dengan spesimen yang ada di
museum .
Populasi saat ini diperkirakan tinggal sekitar 500 individu dan Mochamad Indrawan sekarang terlibat
usaha menjaga dan melindungi spesies ini yang sering diburu dan dikonsumsi oleh penduduk
setempat.