Rubella
Rubella (German measles) merupakan suatu
penyakit virus yang umum pada anak dan
dewasa muda, yang ditandai oleh suatu masa
prodromal yang pendek, pembesaran kelenjar
getah bening servikal, suboksipital dan
postaurikular, disertai erupsi yang berlangsung
2-3 hari.
Epidemiologi
Penyakit ini terdistribusi secara luas di dunia.
Epidemik terjadi dengan interval 5-7 tahun,
paling sering timbul pada musim semi dan
terutama mengenai anak serta dewasa muda.
Faktor Resiko
Kondisi tubuh yang tidak baik
Belum pernah imunisasi MMR
Etiologi
Rubella disebabkan oleh suatu RNA virus, genus
Rubivirus, famili Togaviridae.
Virus dapat diisolasi dari biakan jaringan penderita.
Secara fisiko-kimiawi virus ini sama dengan anggota
virus lain dari famili tersebut, tetapi virus rubela secara
serologik berbeda.
Pada waktu terdapat gejala klinis virus ditemukan pada
sekret nasofaring, darah, feses dan urin
Cara Penularannya melalui kontak dengan sekret
nasofaring dari orang terinfeksi.
Infeksi terjadi melalui droplet atau kontak langsung
dengan penderita.
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
Masa inkubasi berkisar 14 21 hari.
Masa prodromal
Pada anak biasanya erupsi timbul tanpa keluhan
sebelumnya, jarang disertai gejala dan tanda masa
prodromal.
Pada remaja dan dewasa muda masa prodormal
berlangsung 1-5 hari dan terdiri dari demam ringan,
sakit kepala, nyeri tenggorok, kemerahan pada
konjungtiva, rinitis, batuk dan limfadenopati. Gejala
ini segera menghilang pada waktu erupsi timbul.
Masa eksantema
Eksantema mulai dari retro-aurikular atau pada muka
dan dengan cepat meluas secara kraniokaudal ke
bagian lain dari tubuh.
Mula-mula berupa makula yang berbatas tegas dan
kadang-kadang dengan cepat meluas dan menyatu,
memberikan bentuk morbiliform.
Pada hari kedua eksantem di muka menghilang, diikuti
hari ke-3 di tubuh dan hari ke-4 di anggota gerak. Pada
40% kasus infeksi rubela terjadi tanpa eksantema.
Diagnosis
Gejala klinis untuk mendiagnosis infeksi virus
Rubella pada orang dewasa atau pada kehamilan
adalah:
1. Infeksi bersifat akut yang ditandai oleh adanya ruam
makulopapular.
2. Suhu tubuh > 99 C (> 37,2 C).
3. Atrhalgia/artrhitis, limfadenopati, konjungtivitis.
Px Penunjang
Kadang terjadi leucopenia pada awal penyakit
yang kemudian diikuti dengan limfositosis
relatif.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan
pemeriksaan serologi yaitu adanya
peningkatan titer antibody 4 kali pada HAIR
(Haemaglutination Inhibition Test) atau
ditemukannya antibodi IgM spesifik untuk
rubella.
PENCEGAHAN
Vaksin rubella biasanya diberikan kombinasi (measles,
mumps, rubella / MMR). Semua anak-anak (dengan sedikit
pengecualian) harus diberikan vaksin 2 kali (12-15 bulan
dan 4-6 tahun (masuk sekolah) atau 11-12 tahun)
Orang dengan umur 12 bulan sampai 18 tahun yang belum
mendapatkan vaksin, diberikan 2 dosis MMR (suntikan
dipisahkan minimal 4 minggu). Dewasa berumur 19 tahun
atau lebih diberi 1 atau 2 dosis.
Imunisasi dapat diberikan kepada wanita yang reproduktif.
Mereka harus vaksinasi 3 bulan sebelum hamil. Vaksinasi
yang diberikan memberikan perlindungan seumur hidup
terhadap infeksi rubella.
KOMPLIKASI
Komplikasi relatif tidak lazim dan jarang pada
anak.
Pada remaja dan dewasa dapat terjadi arthritis
dan artralgia dari sendi kecil tangan, kaki, lutut,
dan bahu yang berupa pembengkakan dan nyeri.
Satu minggu setelah erupsi timbul dapat terjadi
purpura (purpura trombositopenik), dapat pula
terjadi epistaksis, perdarahan gusi dan saluran
cerna, hematuria, ekimosis pada palatum dan
periorbita.
PROGNOSIS
Prognosis Baik (jarang penyulit) sementara
untuk rubella congenital tergantung dari
beratnya infeksi.