Anda di halaman 1dari 16

BAB I (PENDAHULUAN)

Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun


senyawanya,

banyak

dimanfaatkan

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan


berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun
sumber energi. Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih
logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral
bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya
menjadi logam yang dibutuhkan. Dalam Makalah ini akan dibahas
mengenai sifat kimia dan fisika dan manfaat senyawa Cu, Al, Fe, Mn, dan
Cr.

BAB II (ISI)
Cu(Tembaga)
I.

Fakta Singkat Tembaga


Nomor atom: 29
Massa atom: 63,546 g/mol
Elektronegativitas menurut
Pauling: 1,9

Radius

ionik: 0,096

nm

(+1) ; 0,069 nm (+3)


Isotop: 6
Energi

ionisasi

pertama: 743,5 kJ/mol

Kepadatan: 8,9 g/cm3 pada


Energi ionisasi kedua: 1946

20 C

kJ/mol
Titik lebur: 1083 C
Potensial standar: +0,522 V
Titik didih: 2595 C
Radius

Vanderwaals: 0,128

nm

(Cu+ / Cu ) ; +0,345 V
(Cu2+ / Cu)
Ditemukan

oleh: Orang

jaman kuno

II.

Sifat Kimia dan Fisika Tembaga


1.

Tembaga merupakan logam kemerahan dengan struktur kristal


kubus.

2.

Tembaga memantulkan sinar merah dan oranye dan menyerap


frekuensi lain dalam spektrum cahaya terlihat.

3.

Logam ini mudah ditempa, ulet, dan merupakan konduktor


panas dan listrik yang baik. Tembaga lebih lunak dari seng,
dapat dipoles, dan memiliki reaktivitas kimia rendah.

4.

Dalam udara lembab, tembaga perlahan-lahan membentuk


selaput permukaan kehijauan yang disebut patina. Lapisan ini
melindungi dari serangan korosi lebih lanjut.

5.

Tembaga merupakan unsur yang banyak terdapat di alam.


Manusia tercatat juga banyak menggunakan tembaga.

6.

Tembaga

memasuki

udara

terutama

melalui

proses

pembakaran bahan bakar fosil. Logam ini akan terus berada di


udara hingga kemudian mengendap ke tanah melalui hujan.
7.

Manusia juga turut menyebarkan tembaga ke lingkungan


melalui aktivitas pertambangan, produksi logam, produksi
kayu, dan produksi pupuk fosfat.

8.

Selain karena aktivitas manusia, tembaga juga dilepaskan ke


lingkungan akibat peristiwa alami, seperti akibat pelapukan
tanaman dan kebakaran hutan.

9.

Sebagian besar senyawa tembaga akan menetap dan terikat


di

tanah

atau

terserap

dalam

sumber

air

yang

bisa

menimbulkan ancaman kesehatan.


10.

Produksi tembaga dunia diperkirakan sebesar 12 juta ton per


tahun serta 2 juta ton tembaga diklaim merupakan hasil daur
ulang.

11.

Penambangan besar tembaga dilakukan di beberapa negara


seperti Chile, Indonesia, Amerika Serikat, Australia, dan
Kanada.

12.
III.

Bijih utama tembaga disebut sebagai kalkopirit (CuFeS2).

Penggunaan Tembaga

Kebanyakan tembaga digunakan untuk peralatan listrik (60


%); konstruksi, seperti atap dan pipa (20%); mesin industri, seperti

penukar panas (15 %); dan paduan logam (5 %). Paduan tembaga
yang sudah dikenal sejak lama adalah perunggu; kuningan (paduan
tembaga-seng); paduan tembaga-timah-seng, yang cukup kuat
untuk membuat senjata dan meriam; paduan tembaga dan nikel,
yang dikenal sebagai cupronickel dan digunakan sebagai pembuat
mata uang logam. Tembaga ideal digunakan sebagai kabel jaringan
listrik karena mudah ditangani, dapat ditarik menjadi kawat halus,
dan memiliki konduktivitas listrik tinggi.

IV.

Penggunaan Tembaga Dalam Bidang Elektro


1. Bahan kabel listrik
2. Konduktor listrik
3. Konduktor yang konduktivitas termalnya tinggi dan bisa disolder

Al(Aluminium)
I.

Fakta Singkat Aluminium

Nomor atom: 13

Isotop: 3

Massa

Isotop buatan: 16

atom: 26,98154

g/mol
Energi
Elektronegativitas

menurut

ionisasi

pertama: 577,4 kJ/mol

Pauling: 1,5
Energi
Kepadatan: 2,7 g/cm-3 pada

ionisasi

kedua: 1.816,1 kJ/mol

20 C
Energi

ionisasi

Titik lebur: 660,4 C

ketiga: 2.744,1 kJ/mol

Titik didih: 2467 C

Potensial standar: 1,67 V

Radius

Ditemukan

Vanderwaals: 0,143

nm

Christian

oleh: Hans
Oersted

pada

tahun 1825
Radius ionik: 0,05 nm
II.

Sifat Kimia dan Fisika Aluminium

1. Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas atau kalium
aluminium sulfat).
2. Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki warna
keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat
unsur ini terkena udara.
3. Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik. Unsur ini
hanya

memiliki satu isotop alami, aluminium-27, yang tidak

radioaktif.

4. Aluminium merupakan elemen berlimpah dalam kerak bumi dengan


persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%.
5. Aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebasnya.
Aluminium berkontribusi besar mempengaruhi sifat-sifat tanah, yang
hadir terutama sebagai aluminium hidroksida.
6. Aluminium merupakan logam yang reaktif sehingga sulit untuk
mengekstrak dari bijihnya yaitu aluminium oksida (Al2O3).
7. Aluminium adalah salah satu logam yang paling sulit untuk
dimurnikan karena teroksidasi sangat cepat.
8. Oksidasi aluminium membentuk senyawa yang sangat stabil, tidak
seperti karat pada besi yang rapuh.
9. Beberapa batu permata terbuat dari kristal jernih aluminium oksida
yang dikenal sebagai korundum.
10.

Kehadiran jejak logam lain menciptakan berbagai warna:

kobalt menciptakan batu safir biru, dan kromium membuat batu rubi
merah.
11.

Sedangkan topaz adalah aluminium silikat berwarna kuning

dengan jejak besi.


III.

Penggunaan Aluminium

Aluminium ditemukan terutama sebagai bijih bauksit dan


memiliki ketahanan terhadap oksidasi, kuat, serta ringan. Aluminium
digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan
sangat penting bagi perekonomian dunia. Komponen struktur yang
terbuat dari aluminium sangat penting bagi industri kedirgantaraan
dan industri lain dimana diperlukan logam dengan bobot ringan,
serta memiliki daya tahan dan kekuatan. Penggunaan aluminium
melebihi logam lainnya kecuali besi. Aluminium murni dengan

mudah membentuk paduan dengan banyak unsur seperti tembaga,


seng, magnesium, mangan, dan silikon. Hampir semua cermin
modern dibuat menggunakan lapisan reflektif tipis aluminium pada
permukaan belakangnya. Cermin teleskop juga dilapisi dengan
lapisan tipis aluminium. Aplikasi lain unsur ini adalah sebagai
konduktor

transmisi

dll).Perkembangan

listrik

terbaru

dan

dalam

kemasan
teknologi

(kaleng,

aluminium

foil,
adalah

produksi busa aluminium dengan menambahkan senyawa khusus ke


aluminium cair sehingga melepaskan gas hidrogen. Aluminium cair
harus dikentalkan terlebih dahulu dengan menambahkan oksida
aluminium atau serat silikon karbida. Hasilnya adalah busa padat
aluminium yang digunakan dalam terowongan lalu lintas dan
pesawat ruang angkasa.

IV.

Penggunaan aluminium dalam bidang elektro


1. Kabel lintas udara
2. Compact disc

Fe(Besi)
I.

Fakta Singkat Besi

Nomor atom: 26

Isotop: 8

Massa atom: 55,85 g/mol

Energi ionisasi pertama: 761


kJ/mol

Elektronegativitas menurut
Pauling: 1,8

Energi ionisasi
kedua: 1556,5 kJ/mol

Kepadatan: 7,8 g/cm 3 pada


20 C

Energi ionisasi ketiga: 2951


kJ/mol

Titik lebur: 1536 C


Potensial standar: 0.44 V
Titik didih: 2861 C
Radius Vanderwaals: 0,126
nm
Radius ionik: 0,076 nm

(Fe2+ / Fe) ; 0,77 V ( Fe3+ /


Fe2+)
Ditemukan oleh: Orang
jaman kuno

(+2) ; 0,064 nm (+3)


II.

Sifat Kimia dan Fisika Besi

1. Besi adalah logam berkilau, kuat, mudah ditempa, dan berwarna


perak abu-abu.
2. Logam ini memiliki empat bentuk kristal yang berbeda. Jika terpapar
udara, besi berpotensi mengalami karat. Besi berkarat terutama di
udara lembab, tetapi tidak di udara kering.
3. Logam ini mudah larut dalam asam encer. Besi merupakan unsur
yang aktif secara kimia dan membentuk dua seri utama senyawa
kimia, besi bivalen (II) atau fero, dan senyawa besi trivalen (III) atau
feri.

4. Besi merupakan unsur kesepuluh paling melimpah di alam semesta.


5. Besi juga unsur paling melimpah (massa , 34,6%) yang membentuk
bumi. Konsentrasi besi dalam berbagai lapisan bumi bervariasi dari
amat tinggi di inti hingga sekitar 5% di kerak luar.
6. Sebagian besar besi ditemukan dalam berbagai senyawa oksida
besi, seperti mineral hematit, magnetit, dan taconite. Inti bumi
diyakini sebagian besar terdiri dari paduan logam besi-nikel.
7. Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme hidup.
Pada manusia, besi merupakan unsur penting dalam hemoglobin
darah.
8. Produksi besi dunia diperkirakan sekitar 500 juta ton per tahun,
ditambah sekitar 300 juta ton besi daur ulang.
9. Daerah pertambangan utama besi meliputi Cina, Brasil, Australia,
Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, Venezuela, Swedia, dan
India.
III.

Penggunaan Besi

Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan,


mencakup sekitar 95 % dari semua logam yang diproduksi di seluruh
dunia. Penggunaan besi merentang dari wadah makanan, mobil,
obeng, mesin cuci, penjepit kertas, hingga kapal tanker. Baja adalah
paduan besi yang paling dikenal. Berbagai bentuk lain besi yang
juga digunakan adalah pig iron, besi cor, baja karbon, besi tempa,
baja paduan, dan oksida besi.

IV.

Penggunaan Besi dalam bidang elektro

1. Penghantar listrik

2. Komponen elektronika

Mn(Mangan)
I.

Fakta Singkat Mangan

Nomor atom: 25

Radius ionik: 0,08 nm (+2) ;


0.046 nm (+7)

Massa atom: 54,9380 g/mol


Isotop: 7
Elektronegativitas menurut
Pauling: 1,5

Energi ionisasi pertama: 716


kJ/mol

Densitas: 7.43 g/cm3 pada


20 C

Energi ionisasi kedua: 1489


kJ/mol

Titik lebur: 1247 C


Potensial standar: 1,05 V
Titik didih: 2061 C
Radius Vanderwaals: 0,126
nm
II.

(Mn2+ / Mn)
Ditemukan: Johann Gahn
tahun 1774

Sifat Kimia dan Fisika Mangan

1. Mangan merupakan logam keras dan getas berwarn abu-abu merah


muda.
2. Logam ini sulit mencair, tapi mudah teroksidasi. Mangan murni
bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan
oksigen, serta larut dalam asam encer.
3. Mangan merupakan salah satu logam yang paling melimpah di
tanah yang terutama berbentuk senyawa oksida dan hidroksida.
4. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO2), dan pada
jumlah lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO3).

5. Lebih dari 25 juta ton bijih mangan ditambang setiap tahun dengan
daerah pertambangan utama meliputi Afrika Selatan, Rusia, Ukraina,
Georgia, Gabon, dan Australia.
6. Mangan merupakan elemen penting untuk semua spesies makhluk
hidup. Beberapa organisme seperti diatom, moluska, dan spons
mengakumulasi mangan.
7. Ikan dapat memiliki hingga 5 ppm dan mamalia hingga 3 ppm
mangan dalam jaringan mereka, meskipun biasanya tidak melebihi
sekitar 1 ppm.
III.

Penggunaan Mangan
Mangan sangat penting pada produksi besi dan baja. Industri baja
tercacat menggunakan sekitar 85% sampai 90% total produksi mangan.
Mangan merupakan komponen kunci dari stainless steel dan paduan
alumimum tertentu. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis.
Mangan digunakan pula sebagai dekolorisasi kaca dan membuat kaca
berwarna ungu. Kalium permanganat merupakan oksidator kuat dan
digunakan sebagai desinfektan. Senyawa lain yang banyak dimanfaatkan
adalah mangan dioksida (MnO) yang digunakan untuk pupuk dan keramik,
serta mangan karbonat (MnCO3) yang dimanfaatkan sebagai material awal
untuk membuat senyawa mangan lainnya.

IV.

Penggunaan Mangan dalam bidang elektro


1. Senyawa yang tahan aus

Cr(Komium)
I.

Fakta Singkat Kromium

Nomor atom: 24

Isotop: 6

Massa atom: 51,996 g/mol

Energi

ionisasi

pertama: 651,1 kJ/mol


Elektronegativitas: 1,6
Energi
Densitas: 7,19 g/cm3 pada

ionisasi

kedua: 1590,1 kJ/mol

20 C
Energi ionisasi ketiga: 2987
Titik lebur: 1907 C

kJ/mol

Titik didih: 2672 C


Radius

Potensial

Vanderwaals: 0,127

nm
Radius

( +3 ); 0,044 nm ( +6 )

nm

(Cr3+ / Cr)
Ditemukan

ionik: 0,061

standar: -0.71

pada 1797

oleh: Vaughlin

II.

Sifat Kimia dan Fisika Kromium

1. Kromium adalah logam berkilau, getas dan keras, serta berwarna


perak abu-abu.
2. Ketika dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau. Logam
ini tidak stabil pada oksigen dan segera menghasilkan lapisan oksida
tipis.
3. Kromium ditambang sebagai bijih kromit (FeCr2O4). Penambangan
bijih kromium antara lain terdapat di Afrika Selatan, Zimbabwe,
Finlandia, India, Kazakihstan, dan Filipina.
III.

Penggunaan Kromium
Penggunaan utama kromium adalah sebagai paduan logam seperti
pada stainless steel, chrome plating, dan keramik logam. Chrome plating
pernah digunakan untuk memberikan lapisan keperakan seperti cermin
pada baja. Kromium digunakan dalam metalurgi sebagai anti korosi dan
pemberi kesan mengkilap. Selain itu, logam ini juga digunakan pada
pewarna dan cat, untuk memproduksi batu rubi sintetis, dan sebagai
katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit. Kromium (IV) oksida
(CrO2) digunakan untuk pembuatan pita magnetik.

IV.

Penggunaan Kromium dalam Bidang elektro


1. Anti korosi
2. Pembuat pita magnetic

BAB III (PENUTUP)


Senyawa-senyawa yang ada di alam memiliki sifat dan manfaat yang
berbeda-beda. Cu (tembaga) memiliki sifat mudah ditempa, ulet, dan merupakan
konduktor panas dan listrik yang baik. Tembaga lebih lunak dari seng, dapat

dipoles, dan memiliki reaktivitas kimia rendah. Cu(tembaga) digunakan sebagai


bahan kabel listrik, kKonduktor listrik, konduktor yang konduktivitas termalnya
tinggi dan bisa disolder.

Al(Aluminium) adalah logam lunak dan ringan dan

memiliki warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk
saat unsur ini terkena udara. Aluminium digunakan sebagai kabel lintas udara,
compact disc. Fe (besi ) merupakan logam yang mudah larut dalam asam encer.
Besi merupakan unsur yang aktif secara kimia dan membentuk dua seri utama
senyawa kimia, besi bivalen (II) atau fero, dan senyawa besi trivalen (III) atau
feri.Besi

dapat

digunakan

sebagai

penghantar

listrik,

komponen

elektronika.Mn(Mangan) merupakan logam yang sulit mencair, tapi mudah


teroksidasi. Mangan murni bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan
terbakar dengan oksigen, serta larut dalam asam encer. Mn(Mangan) merupakan
logam yang tahan dengan aus. Cr(Kromium) merupakan logam yang ketika
dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau. Logam ini tidak stabil
pada oksigen dan segera menghasilkan lapisan oksida tipis. Cr(kromium)
merupakan logam yang anti korosi, pembuat pita magnetic.

DAFTAR PUSTAKA
https://noviakimiapasca.wordpress.com/kelas-xii/kimia-unsur/materi/kelimpahanunsur-di-alam/
http://www.amazine.co/28270/tembaga-cu-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/
http://www.amazine.co/26472/aluminium-al-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/
http://www.amazine.co/28254/besi-fe-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
http://www.amazine.co/28251/mangan-mn-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/
http://www.amazine.co/28248/kromium-cr-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/

Anda mungkin juga menyukai