Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penggunaan sumber daya air sebagai pembangkit listrik memberikan
keuntungan tidak saja dapat menekan biaya bahan bakar fosil yang biasa
digunakan untuk PLTU dan PLTD, tetapi juga ramah lingkungan karena energi
air termasuk kelompok sumber energi terbarukan dan tidak menimbulkan
penambahan emisi CO2 seperti yang akan timbul apabila digunakan bahan bakar
fosil. Hal ini sangat sejalan dengan ratifikasi protokol Kyoto oleh Indonesia
yang telah disahkan Juni 2004.
Rasio elektrifikasi di Indonesia masih cukup rendah yaitu sekitar 0.5
(wawancara bersama Bapak Dirut PT. PLN Wilayah Sulselrabar), padahal untuk
sebagian mayarakat kebutuhan energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Disamping itu
masih terdapat masyarakat yang terisolasi yang tidak terjangkau oleh sistem
jaringan listrik PT. PLN (Persero). Oleh sebab itu perlu dicari sumber-sumber
energi alternatif yang dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Sub DAS Bungin Kab. Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan merupakan
salah satu wilayah yang mempunyai topografi pengunungan dengan sumber
air yang memadai. Hal ini sangat berpotensi untuk memberdayakan sumbersumber air yang letaknya dipedalaman sebagai sumber energi untuk pembangkit
listrik untuk kepentingan pengembangan daerah disekitar sumber energi air

tersebut, dengan cara merubah energi potensial aliran air dan merubah energi
potensial itu menjadi energi kinetik untuk memutar turbin dan generator,
sehingga dapat tercipta energi listrik.
Dalam rangka untuk memanfaatkan air untuk sumber energi serta
pelestarian lingkungan, maka perlu dilakukan studi potensi sumber daya air
untuk pembanguan pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang tersedia di Sub
DAS Bungin Kab. Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Berapa besar potensi ketersediaan air pada Sungai Bungin ?

2.

Berapa besar potensi daya yang daoat dibangkitkan pada Sungai Bungin

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka maksud dan tujuan dari
penelitian ini adalah :
1.

Menganalisis ketersediaan air pada aliran Sungai Bungin untuk


dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik

2.

Menganalisis besar daya listrik yang berpotensi dibangkitkan pada aliran


Sungai Bungin

D. RUANG LINGKUP PENELITIAN


Untuk mencapai maksud dan tujuan, maka ruang lingkup dalam
penelitian ini meliputi :
1.

Pengumpulan data peta geografis dan topografi

2.

Pengumpulan data hidrologi (data curah hujan dan klimatologi)

3.

Pengumpulan data kondisi fisik Sub DAS aliran Sungai Bungin.

4.

Identifikasi potensi sumber daya air.

5.

Analisis hujan harian rerata.

6.

Analisis debit aliran air limpasan curah hujan.

7.

Analisis ketersediaan air

8.

Analisis kebutuhan air untuk untuk pembangkit listrik tenaga air.

E. METODE PENULISAN
Untuk memberikan gambaran umum mengenai penulisan ini, maka
secara garis besar pokok-pokok bahasan yang diuraikan pada setiap bab disusun
menurut sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan
Merupakan bab yang menguraikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, pokok bahasan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Merupakan bab yang menjelaskan tentang pengertian-pengertian dasar


dan teori yang digunakan untuk perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Air.
Bab III. Metode Pelaksanaan
Merupakan bab yang memberikan gambaran umum mengenai keadaan
lokasi studi dan data-data serta metode yang digunakan dalam menganalisa
potensi aliran SUB DAS Bungin untuk tujuan Pembangkit Listrik Tenaga
Air.
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
Merupakan bab yang memberikan pembahasan berupa pemaparan
hasil analisa yang dilakukan
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab yang memberikan gambaran secara keseluruhan
berupa kesimpulan tentang penulisan tugas akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai