Anda di halaman 1dari 38

SOP

UPT
PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

6. Langkahlangkah

SOP PENGELOLAAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Drg. I Gusti Gede Ngurah
Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1 002

Pengelolaan obat dan Bahan Medis


Habis Pakain adalah kegiatan
kefarmasian yang dimulai dari
perencanaan,
permintaan,penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta evaluasi
1. Untuk menjamin kelangsungan dan
keterjangkauan obat dan bahan habis
pakai yang efisien, efektif, dan rasional
2. Sebagai pedoman kerja dalam
mengelola dan mendistribusiakan obat
ke unit pelayanan
Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas
Alat dan bahan:
1. Kartu stok obat
2. Alat tulis
1. Petugas menerima obat dari Gudang
Farmasi Kabupaten sesuai lembar
permintaan
2. Petugas menyimpan obat di rak
berdasarkan bentuk sediaan, abjad nama
obat dengan memperhatikan waktu
kadaluarsa
3. Petugas mencatat per jenis obat dalam
kartu stok obat
4. Petugas mendistribusikan obat ke unit
pelayanan
5. Petugas mencatat obat yang
didistribusikan ke unit pelayanan ke
dalam buku register
6. Petugas membuat LPLPO setiap akhir
bulan

7. Bagan Alir
menerima obat dari
GFK

menyimpan
obat

mencatat dalam
kartu stok obat

mendistribusikan obat ke
unit pelayanan

mencatat obat yang


didistribusikan ke
dalam buku register

membuat LPLPO
setiap akhir bulan

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait

10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
historis
perubahan

Penyimpanan obat
1.
2.
3.
4.
1.
2.
No

Gudang Farmasi Kabupaten


Pustu
Apotek
Puskel
LPLPO Puskesmas
LPLPO Sub Unit
Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP

SOP PEMESANAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Drg. I Gusti Gede Ngurah
Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

Pemesanan obat adalah suatu kegiatan yang


dilakukan dalam rangka menyusun daftar
kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu
pedoman atas dasar konsep kegiatan yang
sistematis
Untuk mencegah terjadinya kekosongan /
kekurangan perbekalan farmasi

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang


standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
5. Prosedur
1.Alat tulis
6. Langkah-langkah
1. Menentukan obat dan perbekalan
farmasi yang dianggap kurang/ hampir
habis
2. Jumlah dan jenis obat yang dipesan
harus disesuaikan dengan kebutuhan
3. Pemesanan dilakukan setiap bulan
sekali ke Gudang Farmasi Kabupaten
4. Pemesanan obat dilakukan dengan
LPLPO dan bila mendesak dapat
diambil langsung ke GFK
5. Lplpo ditandatangani pengelola obat
7. Bagan Alir
Menentukan obat
dan perbekalan
farmasi yang
dianggap kurang/
hampir habis

Pemesanan dilakukan
dengan LPLPO dan bila
mendesak dapat diambil
langsung ke GFK

LPLPO ditanda
tangani
pengelola obat

Jumlah dan jenis


obat yang dipesan
harus disesuaikan
dengan kebutuhan

Pemesanan obat
dilakukan setiap
bulan sekali ke
gudang farmasi

Sisa stok obat


8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
GFK
10. Dokumen terkait LPLPO, Kartu stok
11. Rekaman historis
No Yang diubah
perubahan

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah

SOP PENYEDIAAN OBAT YANG


MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Suatu kegiatan pengadaan obat dan BMHP
yang menjamin ketersediaan di puskesmas
1. Untuk mengetahui tingkat
ketersediaan obat oleh pelayanan
dasar di puskesmas
2. Untuk mengetahui indikasi
kesinambungan pelayanan obat
3. Untuk mendukung pelayanan
kesehatan di puskesmas dan
jaringannya
Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang
standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
1. Petugas memeriksa stok obat dan
BMHP yang ada dalam formularium
puskesmas
2. Mengecek jenis, jumlah dan kondisi
3. Membuat permintaan obat melalui
LPLPO

7. Bagan Alir
Memeriksa
stok obat
dan BMHP

Cek jenis,jumlah
dan kondisi

Membuat
permintaan
obat

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen terkait

Jenis, jumlah dan kondisi obat


GFK
Kartu stok obat, LPLPO

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

11. Rekaman historis


perubahan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

6. Langkah-langkah

No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT


TERHADAP FORMULARIUM
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Merupakan suatu proses untuk menentukan
sampai sejauh mana ketersediaan obat
terhadap formularium telah tercapai
Sebagai acuan perencanaan langkah-langkah
untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan
obat dengan kebutuhan obat
Setiap kegiatan pengelolaan obat dalam
melakukan evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium di puskesmas harus
mengikuti SOP
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Alat tulis
2. Bahan:
Formularium
1. Petugas makukan sampling
pengambilan data stok opname 6 bulan
sekali
3. Petugas mengumpulkan data jenis
obat yang tersedia dari stok opname
selama 1 tahun
4. Petugas mencatat dan menghitung
jumlah obat yang tersedia di
puskesmas
5. Petugas mengumpulkan data jenis
obat di puskesmas yang tercantum di
formularium
6. Petugas mencatat dan hitung jenis obat
di puskesmas yang tercantum di
formularium
7. Petugas menghitung tingkat
ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

tersedia di puskesmas dengan jumlah


jenis obat di formularium
8. Petugas menyampaikan hasil evaluasi
ke kepala puskesmas
7. Bagan Alir

Melakukan
sampling data stok
opname selama 6
bulan

Mengumpulkan data stok opnam


obatyang tersedia dari stok
opname 1 tahun

Mencatat dan menghitung jumlah


obat yang tersedia di puskesmas

mencatat dan menghitung jumlah obat yang


tersedia di puskesmas

mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang


tercantum di formularium

mencatat dan hitung jenis obat di puskesmas


yang tercantum di formularium

menghitung tingkat ketersediaan obat


dengan membandingkan jumlah obat yang
tersedia di puskesmas dengan jumlah jenis
obat di formularium

menyampaikan hasil
evaluasi ke kepala
puskesmas

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen terkait

Kepala puskesmas

11. Rekaman historis


perubahan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah

No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP MENJAGA TIDAK TERJADI


PEMBERIAN OBAT KADALUARSA
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Obat kadaluarsa adalah obat yang telah
melewati batas tanggal yang telah ditetapkan
oleh produsen suatu produk mengenai
keamanan dan kwalitas dari obat tersebut
Untuk menghindari kejadian tidak diinginkan
(KTD) akibat pemberian obat kadaluarsa
(misalnya: keracunan obat)
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas memeriksa tanggal kadaluarsa
obat pada saat menerima obat dari
GFK
2. Petugas mengatur penyimpanan obat
sesuai tanggal kadaluarsanya,FEFO
(obat yang kadaluarsanya lebih awal
ditempatkan dibagian depan
sedangkan yang kadaluarsanya lebih
lama ditempatkan bagian belakang)
3. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa
obat sebelum mengambil dari tempat
penyimpanan
4. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa
sebelum diserahkan kepada pasien

7. Bagan Alir
memeriksa tanggal kadaluarsa
obat pada saat menerima obat
dari GFK

mengatur penyimpanan obat sesuai


tanggal kadaluarsa FEFO

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

mengecek tanggal kadaluarsa obat sebelum


mengambil dari tempat penyimpanan

mengecek tanggal kadaluarsa


sebelum diserahkan kepada
pasien

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan

No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

SOP PENYIMPANAN SEDIAAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan
farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan
dan disertai sistem informasi yang selalu
menjamin ketersediaan perbekalan farmasi
sesuai kebutuhan
1. Menjamin mutu tetap baik
2. Memudahkan dalam pencarian
3. Memudahkan pengawasan persediaan
serta barang kadaluwarsa
4. Menjamin keamanan dari kecurian/
kehilangan dan kebakaran
5. Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Kartu stok obat/barang
2. Alat tulis
Bahan :
1. Obat, Alat kesehatan dan Reagen
6. Langkah-langkah
1. Petugas memeriksa kesesuaian obat
yang masuk dengan faktur penerimaan
obat
2. Petugas mencatat penerimaan obat di
kartu stok
3. Petugas menyimpan obat/ bahan
medis habis pakai sesuai sediaan,
abjad nama obat dan tanggal
kadaluarsa
7. Bagan Alir
memeriksa kesesuaian obat yang
masuk dengan faktur penerimaan
obat

mencatat penerimaaan obat di kartu stok

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

menyimpan obat/ bahan medis habis


pakai sesuai sediaan, ajad nama obat
dan tanggal kadaluarsa

8. Hal-hal yang
Pencatatan kartu stok
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
Gudang Farmasi Kabupaten
10. Dokumen terkait LPLPO, Kartu stok obat
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
perubahan

perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah

SOP KARTU STOK


No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

Kartu stok adalah kartu yang digunakan untuk


mencatat obat yang masuk dan keluar yang
ditulis perjenis obat
1. Memudahkan dalam pencatatan
mutasi obat (penerimaan, pengeluaran,
hilang, rusak/kadaluarsa)
Alat:
1. Kartu stok obat/barang
2. Alat tulis
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas menghitung jumlah obat yang
datang dari Gudang Farmasi
Kabupaten dan disesuaikan dengan
LPLPO permintaan
2. Jika telah sesuai, Petugas mencatat
dikartu stok (pemasukan)
3. Petugas mencatat dikartu stok setiap
ada permintaan atau pengeluaran obat
dari unit pelayanan

7. Bagan Alir
Obat yang datang dari GFK
dihitung dan disesuaikan
dengan LPLPO permintaan

Jika telah sesuai, dicatat dikartu stok


(pemasukan)

Setiap ada permintaan atau


pengeluaran obat dari unit
pelayanan dicatat di kartu stok

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

8. Hal-hal yang
Catatan pemasukan dan pengeluaran obat
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
GFK, Unit pelayanan
10. Dokumen terkait Kartu stok, LPLPO
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
Tgl mulai
perubahan
perubahan

diberlakukan

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1.

Pengertian

2. Tujuan

SOP PENANGANAN OBAT


KADALUARSA/ RUSAK
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

Merupakan kegiatan penyelesaian terhdap


obat-obatan yang tidak terpakai karena
kadaluarsa , rusak ataupun mutunya sudah
tidak memenuhi standar
Untuk melindungi masyarakat dari bahaya
yang disebabkan oleh penggunaan obat yang
tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan
dan kemanfaatan

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Kartu stok obat/barang
2. Alat tulis
Bahan:
1. Obat
2. Bahan medis habis pakai
6. Langkah-langkah
1. Petugas mengamati setiap perubahan
mutu obat
2. Petugas memisahkan obat yang telah
dinyatakan rusak atau kadaluarsa dari
obat lain
3. Petugas mencatat dan melaporkan
obat rusak / kadalursa pada LPLPO
4. Petugas mengirim kembali obat yang
rusak/ kadalursa ke GFK dengan
disertai berita acara pengembalian
obat
7. Bagan Alir
Mengamati setiap perubahan mutu
obat

Memisahkan obat yang telah dinyatakan rusak


atau kadaluarsa dari obat lain

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

Mencatat dan melaporkan obat rusak /


kadalursa pada LPLPO

Mengirim kembali obat yang


rusak/ kadalursa ke GFK dengan
disertai berita acara pengembalian
obat

8. Hal-hal yang
Perubahan mutu obat
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
Gudang Farmasi Kabupaten
10. Dokumen terkait LPLPO, Beruta acara pengembalian obat
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
Tgl mulai
perubahan
perubahan

diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

SOP PELAKSANAAN FIFO DAN FEFO


No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
FIFO (First in First out) adalah obat yang
lebih dahulu diterima dikeluarkan lebih
dahulu
FEFO (Fisrt expired Fisrt out) adalah obat
yang dengan kadaluarsa lebih awal maka
dikeluarkan lebih dahulu
Memaksimalkan penggunaan obat dan
mengurangi kerusakan / kadaluarsa obat

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Kartu stok obat/barang
2. Alat tulis
Bahan:
3. Obat
4. Bahan medis habis pakai
3. Langkah-langkah
1. Petugas memeriksa obat yang diterima
dari GFK
2. Petugas menyimpan obat berdasarkan
FIFO yaitu yang pertama datang
disimpan dibagian depan, sedangkan
yang belakangan datang disimpan
dibagian belakang
3. Petugas juga meyimpan obat
berdasarkan FEFO, yaitu obat yang
lebih awal tanggal kadaluarsanya
disimpan didepan sedangkan yang
belakangan kadaluarsanya disimpan
dibagian belakang
4. Petugas menyimpan obat yang lebih
awal kadaluarsanya disimpan dibagian
depan walaupun datangnya terlebih
dahulu
4. Bagan Alir
memeriksa obat yang diterima
dari GF

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

meyimpan berdasarkan FIFO dan FEFO

meyimpan obat berdasarkan FEFO, yaitu obat yang


lebih awal tanggal kadaluarsanya disimpan didepan
sedangkan yang belakangan kadaluarsanya disimpan
dibagian belakang

menyimpan obat yang lebih awal


kadaluarsanya disimpan dibagian
depan walaupun datangnya
terlebih dahulu

5. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
6. Unit Terkait
7. Dokumen terkait
8. Rekaman historis
perubahan

Pencatatan tanggal kadaluarsa dan tata letak


pada penyimpanan obat
Gudang Farmasi Kabupaten
Kartu stok obat
No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

6. Langkah-langkah

Suatu proses menerima obat dari Gudang


Farmasi Kabupaten dengan dokumen
pemesanan (LPLPO) dan pengiriman dalam
kondisi yang sesuai dengan persyaratan
Sebagai acuan perencanaan langkah-langkah
agar gudang obat puskesmas mendapatkan
jumlah dan jenis obat yang sesuai dengan
perencanaan
Barang yang diterima harus dari Gudang
Farmasi Kabupaten harus sesuai dengan nama
dan jumlah obat yang tertera di LPLPO
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Alat : alat tulis
2. Bahan :
Lplpo
Kartu stok
1.
2.

7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

SOP PENERIMAAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

Petugas memeriksa secara seksama jenis dan


jumlah obat yang diterima sesuai dengan dokumen
permintaan dan penerimaan obat
Petugas menyimpan obat pada Gudang obat
Puskesmas

memeriksa secara seksama


jenis dan jumlah obat yang
diterima sesuai dengan
dokumen permintaan dan
penerimaan obat

menyimpan obat pada


Gudang obat Puskesmas

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

9. Unit Terkait
Gudang Farmasi Kabupaten
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
perubahan

perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II

PENDISTRIBUSIAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

1. Pengertian

3.
4.
5.
6.

7.

Suatu proses penyerahan obat sejak sediaan


disiapkan oleh Gudang obat Puskesmas
sampai dengan dihantarkan ke sub unit
( Pustu, Apotek dan Puskel)
2. Tujuan
Sebagai acuan perencanaan langkah-langkah
menyediaakan perbekalan farmasi di unit unit
pelayanan secara tepat jenis dan jumlah
Kebijakan
Distribusi obat dari Gudang obat puskesmas
ke sub unit dilakukan setiap bulan
Referensi
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Prosedur
1. Alat : obat
2. Bahan : LPLPO
Langkah-langkah
1. Petugas mengisi kolom pemberian
pada LPLPO sesuai tingkat
kebutuhannya
2. Petugas mengemas obat-obatan
tersebut agar mutu terjamin sampai di
sub unit
3. Petugas mencatat pemdistribusian obat
ke sub unit di LPLPO
4. Petugas mengarsipkan LPLPO dengan
baik
Bagan Alir
mengisi kolom pemberian
pada LPLPO sesuai tingkat
kebutuhannya

mengemas obat-obatan
tersebut agar mutu terjamin
sampai di sub unit

mencatat pemdistribusian obat


ke sub unit di LPLPO

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

mengarsipkan LPLPO
dengan baik

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan

Apotik
Pustu
Puskel
No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

4. Langkah-langkah

SOP PENYIMPANAN DAN


PENGELOLAAN OBAT NARKOTIK DAN
PSIKOTROPIKA
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Merupakan kegiatan penerimaa,
penyimpanan, pendistribusian, dan
pemusnahan obat narkotika dan psikotropika
Sebagai acuan perencanaan untuk mencegah
penyalahgunaan obat narkotika dan
psikotropika
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Alat:
1. Kartu stok obat/barang
2. Alat tulis
Bahan:
3. Obat
1. Petugas melakukan permintaan obat
narkotika dan psikotropika melalui
LPLPO yang dikirim ke Gudang
Farmasi Kabupaten
2. Petugas menerima obat yang datang
dari Gudang Farmasi Kabupaten dan
periksa kesesuaian antara jumlah fisik
dengan dokumen penerimaan obat
3. Petugas menempatkan obat narkotik
dan psikotropika pada lemari narkotik
dan psikotropika.
4. Petugas mencatat nama obat, jumlah
dan tanggal kadaluwarsa pada kartu
stok
5. Petugas mencatat setiap
pendistribusian obat ke Apotik

5. Bagan Alir
melakukan permintaan obat
narkotika dan psikotropika melalui
LPLPO yang dikirm ke GFK

menerima obat yang datang dari GFK dan


memeriksa anatara jumlah fisik dengan
dokumen penerimaan obat

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

menempatkan obat narkotik dan psikotropika


pada lemari narkotik dan psikotropika

mencatat nama obat, jumlah dan tanggal


kadaluarsa pada kartu stok

mencatat setiap pendistribusian


obat ke apotik

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait
8. Dokumen terkait
9. Rekaman historis
perubahan

Pencatatan kartu stok


1. Gudang Farmasi Kegiatan
2. Apotik
LPLPO, Kartu stok obat
No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II

SOP PENGAWASAN DAN


PENGENDALIAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

1. Pengertian
2. Tujuan
3.
4.
5.

6.

7.

Sebagai acuan perencanaan untuk pedoman


pengawasan dan pengendalian penggunaan
narkotik dan psikotropika
Kebijakan
Pengawasan dan pengendalian penggunaan
narkotika dan psikotropika dilakukan sesuai
ketentuan perundangan
Referensi
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Prosedur
Alat:
1. Alat tulis
2. Resep
Bahan:
1. Obat
Langkah-langkah
1. Petugas melakukan memeriksa atas
kesesuaian diagnosis dengan terapi
penggunaan narkotik dan psikotropika
2. Petugas memberikan penandaan
khusus untuk resep narkotik dan
psikotropika
3. Petugas mengidentifikasi pasien
penerima resep narkotik dan
psikotropika dengan verifikasi saat
penyerahan obat
4. Petugas mengendalikan obat narkotik
dan psikotropika dengan tertib admin,
kartu stok, dan buku bantu penyerahan
obat
Bagan Alir
melakukan memeriksa atas
kesesuaian diagnosis dengan
terapi penggunaan narkotik
dan psikotropika

memberikan penandaan khusus untuk


resep narkotik dan psikotropika

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

mengidentifikasi pasien penerima resep


narkotik dan psikotropika dengan verifikasi
saat penyerahan obat

mengendalikan obat
narkotik dan psikotropika
dengan tertib admin, kartu
stok, dan buku bantu
penyerahan obat

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
Poli umum
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
No Yang diubah
perubahan

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian

2. Tujuan

DALAM KOTAK EMERGENCY


No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Suatu kegiatan penyimpanan obat-obatan
tertentu yang dibutuhkan pasien secara tepat
yang dilakukan pada unit tertentu diluar
Gudang obat, serta disimpan dalam kotak
emergency
1. Agar dapat menjamin ketersediaan
dan keamanan penyimpanan obat
emergency
2. Agar obat emergency dapat selalu
tersedia saat dibutuhkan
3. Memenuhi kebutuhan terapi/ tindakan
pasien yang memerlukan penanganan
cepat

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Kotak obat emergency
2. Kartu stok obat
Bahan:
1. Obat emergency
3. Langkah-langkah
1. Petugas menyiapkan obat emergency
sesuai dengan daftar obat emergency
2. Petugas menyusun obat yang akan
disimpan dalam kotak emergency
3. Petugas masing-masing poli mencatat
pada kartu stok obat
4. Petugas memeriksa secara berkala
apakah ada yang rusak atau kedaluarsa
5. Bagan Alir
menyiapkan obat
emergency sesuai dengan
daftar obat emergency

menyusun obat yang akan disimpan


dalam kotak emergency

masing-masing poli mencatat pada


kartu stok obat

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

memeriksa secara berkala


apakah ada yang rusak atau
kedaluarsa

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait
8. Dokumen terkait
9. Rekaman historis
perubahan

Tanggal kedaluarsa obat


1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA/KB
No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP MONITORING PENYEDIAAN OBAT

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan

EMERGENCY
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

Suatu kegiatan untuk memonitor ketersediaan


dan kelayakan obat emergency
Sebagai acuan untuk memastikan
ketersediaan dan kelayakan obat emergency

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Kartu stok obat
6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan monitoring
terhadap kondisi obat setiap bulan
2. Petugas mengambil obat jika obat
kedaluarsa atau rusak
3. Petugas mengganti obat emergency
yang telah digunakan, kedaluarsa atau
rusak
4. Petugas masing-masing poli mencatat
pengeluaran dan penggantian obat di
kartu stok
7. Bagan Alir
melakukan monitoring
terhadap kondisi obat
setiap bulan

mengganti obat emergency yang telah


digunakan, kedaluarsa atau rusak

masing-masing poli
mencatat pengeluaran
dan penggantian obat di
kartu stok

8. Hal-hal yang

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan

No

Yang diubah

Isi
perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP PENILAIAN, PENGENDALIAN,


PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

Suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya


sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi
dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan obat

1. Agar tidak terjadi kelebihan dan


kekosongan obat di puskesmas
2. Menjaga kualitas pelayanan obat
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Alat:
1. Alat tulis
2. LPLPO

6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan pengamatan terhadap
sisa stok
2. Petugas melihat kebutuhan bulanan
3. Petugas menghitung jenis dan jumlah
obat yang akan dipesan
4. Petugas melakukan pencatatan
penerimaan dan penggunaan obat dalam
bentuk LPLPO
5. Petugas mengirim LPLPO Ke GFK
untuk pelaporan penggunaan obat dan
pemesanan obat
7. Bagan Alir
melakukan
pengamatan
terhadap sisa stok

melihat kebutuhan
bulanan

Drg. I Gusti Gede


Ngurah Kursista,
MPH
NIP. 19661122
200212 1 002

menghitung jeni dan jumlah obat


yang akan dipesan

melakukan pencatatan penerimaan dan


penggunaan obat dalam bentuk LPLPO

mengirim LPLPO
Ke GFK untuk
pelaporan
penggunaan obat dan
pemesanan obat

8. Hal-hal yang
Jumlah stok obat
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
Gudang farmasi Dinas Kesehatan
10. Dokumen terkait LPLPO dan Kartu stok
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
Tgl mulai
perubahan
perubahan

diberlakukan

UPT PUSKESMAS
SUSUT II
1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah

SOP PENYEDIAAN OBAT-OBATAN


EMERGENCY DI UNIT KERJA
No. Dokumen :
No. Revisi
:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk
Suatu kegiatan untuk menyediakan obat-obat
emergency di masing-masing poli
1. Untuk menjamin ketersediaan obat
emergency
2. Mempercepat penanganan pasien
emergency
Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas memesan obat-obat emergency
ke GFK
2. Petugas menyalurkan obat emergency
ke Pol Umum, KB, Pol Gigi, Puskel
dan Pustu
3. Memonitoring obat- obatan emergency
4. Obat-obat emergency harus diganti
segera jika jenis dan jumlahnya tidak
sesuai lagi dengan daftar

7. Bagan Alir

memesan obat-obat emergency ke


GFK

menyalurkan Obat emergency ke UGD, KB,


Pol Gigi, Puskel dan Pustu

Memonitoring obat- obatan emergency

Obat-obat emergency harus diganti


segera jika jenis dan jumlahnya
tidak sesuai lagi dengan daftar

Drg. I Gusti Gede Ngurah


Kursista, MPH
NIP. 19661122 200212 1
002

8. Hal-hal yang
Bentuk sediaan obat
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
Pol Umum, KB, Pol Gigi, Puskel dan Pustu
10. Dokumen terkait Daftar obat emergency
11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
Tgl mulai
perubahan
perubahan

diberlakukan

SOP PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II

OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

1.

Pengertian

Suatu kegiatan merealisasikan suatu kebutuhan


obat yang telah direncanakan

2.

Tujuan

Tersedianya perbekalan farmasi yang bermutu


dalam jumlah dan waktu yang tepat

3. Kebijakan
4. Referensi

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
Alat:
1. Alat tulis
2. LPLPO
3. Langkah-langkah
1. Petugas mengirim permintaan melalui
LPLPO kepada GFK setiap bulannya
2. Petugas GFK mengirim obat ke
puskesmas setiap bulan
3. Petugas mengambil obat sendiri ke
GFK apabila bersifat urgent
4. Petugas menyalurkan obat ke masingmasing poli, apotek, Puskel, dan Pustu
5. Petugas masing- masing poli, apotek,
Puskel, dan Pustu menggunakan obat
dengan menulis di resep
4. Bagan Alir
mengirim permintaan
melalui LPLPO kepada
GFK setiap bulannya

Petugas GFK mengirim


obat ke puskesmas setiap
bulan

mengambil obat sendiri ke GFK


apabila bersifat urgent

Drg. I Gusti Gede


Ngurah Kursista,
MPH
NIP. 19661122
200212 1 002

menyalurkan obat ke masing-masing


poli, apotek, Puskel, dan Pustu

Petugas masing- masing


poli, apotek, Puskel, dan
Pustu menggunakan obat
dengan menulis di resep

5. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
6. Unit Terkait

Jumlah stok obat


1.
2.
3.
4.
5.

Gudang farmasi Dinas Kesehatan


Masing-masing poli
Apotek
Puskel
Pustu

6. Dokumen terkait LPLPO dan Kartu stok


7. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
perubahan

perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

SOP EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT


TERHADAP FORMULARIUM, HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
SOP
UPT PUSKESMAS
SUSUT II

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Ttd Ka Pusk

1.

Pengertian

Evaluasi
ketersediaan
obat
terhadap
formularium adalah suatu proses yg sistematis
untuk menentukan sampai sejauh mana
ketersediaan obat terhadap formularim
Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yg
dipandang lemah,kurang tepat,kurang relevan
dgn tujuan yg ingin dicapai dan
mengembangkan
program
dgn
cara
menambah atau merubahbeberapa hal yg
dipandang dpt meningkatkan kualitas atau
efetivitas program

2.

Tujuan

Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan


obat dengan kebutuhan obat

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

6.

Langkah-langkah

Permenkas No.30 tahun 2014 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Alat:
1. Alat tulis
1. Petugas farmasi mengumpulkan data
jenis obat yg tersedia dr stock opname
selama 1 tahun
2. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis
obat yg tersedia di puskesmas
3. Petugas farmasi menghitung jumlah
obat yg tersedia di puskesmas
4. Petugas farmasi mengumpulkan data
jenis obat di puskesmas yg tercantum
di formularium
5. Petugas farmasi menghitung tingkat
ketersediaan obat dgn
membandingkan jumlah obat yg
tersedia di puskesmas dgn jumlah
jenis obat yang tercantum di
formularium
6. Petugas farmasi menyampaikan hasil
evaluasi ketersediaan obat terhadap

Drg. I Gusti Gede


Ngurah Kursista,
MPH
NIP. 19661122
200212 1 002

formularium kpd Ka.puskesmas


7. Kepala puskesmas menindak lanjuti
hasil evaluasi ketersediaan obat terhdp
formularium

7.

Bagan Alir
mengumpulkan data
jenis obat yg tersedia dr
stock opname selama 1
tahun

mencatat jumlah jenis


obat yg tersedia di
puskesmas

menghitung jumlah obat


yg tersedia di puskesmas

mengumpulkan data jenis obat di


puskesmas yg tercantum di
formularium

menghitung tingkat ketersediaan


obat dgn membandingkan jumlah
obat yg tersedia di puskesmas dgn
jumlah jenis obat yang tercantum
di formularium
menyampaikan hasil evaluasi
ketersediaan obat terhadap
formularium kpd Ka.puskesmas

Kepala puskesmas
menindak lanjuti hasil
evaluasi ketersediaan obat
terhdp formularium

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait

Jumlah stok obat


1. Gudang farmasi Dinas Kesehatan

10. Dokumen terkait LPLPO dan Kartu stok


11. Rekaman historis
No Yang diubah
Isi
perubahan

perubahan

Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai