E
N
T
A
N
G
KEBUDAYAAN DAERAH
SETEMPAT : MELAYU
Nama
Kelas :
Nabila Khansa
X. ipa3
DAFAR ISI
I. Pendahuluan...................................3
II. Tentang Melayu..............................4
III. 5 Cabang Seni Khas Melayu.........5
III.1 Seni Musik................................5
III.2 Seni Teater...............................8
III.3 Seni Rupa.................................9
III.4 Seni Tari...................................12
III.5 Seni Sastra..............................13
IV. Budaya Melayu............................14
IV.1 Kuliner....................................14
IV.2 Mitos-Mitos.............................15
IV.3 Bangunan Melayu.................16
IV.4 Tradisi Melayu........................17
V. Kesimpulan....................................20
Pendahuluan
Ada banyak kebudayaan di Indonesia. Setiap provinsi
memiliki kebudayaannya masing-masing. Akan tetapi untuk
mengetahui keseluruhan budaya Indonesia, kita harus
mengetahu dahulu tentang kebudayaan daerah setempat.
Maka, pembelajaran Seni Budaya ini tentang Kebudayaan
Daerah Setempat : Melayu.
Pada makalah ini, saya akan membahas apasaja
kebudayaan atau tradisi melayu dari lahir hingga meninggal
dunia, lima cabang seni di Melayu, dan banyak lagi.
Tujuan pembelajaan ini adalah agar kita lebih
memperdalam budaya kita sendiri sebelum kita memperdalam
budaya orang lain.
Tentang Melayu
Suku Melayu adalah nama yang menunjuk pada
suatu
kelompok
yang
ciri
utamanya
adalah
penuturan bahasa Melayu. Suku Melayu bermukim di
sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling
pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau
kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat
Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15%
dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami
provinsi Sumatera
Utara, Riau, Kepulauan
Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Bangka
Belitung,
dan Kalimantan Barat.
Kebudayaan Melayu sangat beragam, yaitu lima
cabang seni: ukiran melayu, tari melayu, musik melayu,
dan sastra melayu. Serta berbagai macam tradisi orang
melayu dari lahir hingga meninggal dunia.
- Membranofons, alat musik yang terbuat dari kulit atau membran yang
membentang di atas instrumen untuk menghasilkan suara yang bila dipukul.
1. Rebana Ubi
Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan
Melayu Kuno. Rebana ubi sering digunakan saat
upacara pernikahan. Jumlah pukulan pada rebana ubi
memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh
masyarakt saat itu.
2. Kompang
Kompang
yang
merupakan
paling
banyak
alat
populer
digunakan
musik
saat
dalam
ini,
Melayu
kompang
berbagai
acara-
itu
alat
musik
ini
juga
digunakan
untuk
mengiringi
lagu
adalah
masyarakat
dengan
seruling
Melayu.
bambu
Alat
panjang
sehingga menghasilkan
musik
tarian
tradisional
Melayu.
dari
sebagai
lagu
dilubangi
melengkapi
untuk
pengiring
yang
dibuat
indah.
digunakan
digunakan
musik
nada yang
Sape
juga
tradisional
Selain
itu,
sape
pelengkap
musik
tradisional
Melayu.
Sampai saat ini alat musik ini masih sering digunakan. Salah satunya
adalah untuk mengirinya musik dangdut (perkembangan dari musik
Melayu).
4. Gabus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang
berasal dari Riau.
Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling
banyak 12 senar.
Lagu
yang
dibawakan
berirama
Timur
Tengah.
Sedangkan tema
liriknya
adalah
keagamaan.
Kini,
orkes
gambus
menjadi milik orang Betawi dan
banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan.
Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau
shalawat.
5. Kordeon
Kordeon adalah alat musik yang berasal dari
Riau. Alat musik ini bisa
dimainkan
dengan
cara
dipompa.
Alat
musik ini termasuk sulit untuk
dimainkan.
Tidak
banyak
yang
dapat
memainkannya.
6. Gendang
Gendang adalah
instrumen
salah
satu
irama.
Instrument
ini
dibunyikan
tanpa
alat
bantu.
tangan,
fungsi
Riau
utamanya
yang
mengatur
dengan
Untuk
yaitu:
kendhang
kosek.Kendang
profesional,
yang
kebanyakan
di
sudah
lama
mainkan
menyelami
sesuai
naluri
budaya
Jawa.
pengendang,
sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka
akan berbeda nuansanya.
7. Gong
Gong merupakan
sebuah
alat
musik
pukul
2) Seni Teater
Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Riau anatar lain:
1. Teater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang, Pulau
Panjang, Batam
Pementasan Makyong tidak menuntut set properti, dekorasi, atau layar untuk
pergantian babak. Bila Makyong dipentaskan di lapangan terbuka, tempat
pentas harus diberi atap yang menggunakan bubungan dengan enam
buah tiang penyangga. Pertunjukan mak yong dibawakan kelompok penari
dan pemusik profesional yang menggabungkan berbagai unsur upacara
keagamaan, sandiwara, tari, musik dengan vokal atau instrumental, dan
naskah yang sederhana. Tokoh utama pria dan wanita keduanya
dibawakan oleh penari wanita. Tokoh-tokoh lain yang muncul dalam cerita
misalnya pelawak, dewa, jin, pegawai istana, dan binatang. Pertunjukan
mak yong diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak. Cerita
dalam pertunjukan makyong diambil dari cerita-cerita Hikayat Melayu.
2. Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau
dan Ranai
Mendu adalah kesenian lakontradisional Kepulauan Riau yang hingga
setakat ini mulai kian ditinggalkan khalayak tempatan.
3. Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai
4.
5. Teater dari daerah lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau antara
lain seperti: Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk dan Manora.
3) Seni Rupa
RAGAM MOTIF UKIRAN DALAM ARSITEKTUR MELAYU, YAITU :
SIKU KELUANG
Motif Siku Keluang, biasa digunakan sebagai hiasan pada langit-langit
LEBAH BERGAYUT
Motif Lebah Bergayut , biasa digunakan sebagai hiasan les plang atau untuk
hiasan kisi-kisi
10
KELOK PAKU
Motif Kelok Paku , biasa digunakan sebagai hiasan foto.
ITIK BEKAWAN
Motif Itik Bekawan , biasa digunakan sebagai hiasan laci.
BINTANG - BINTANG
Motif Bintang Bintang , biasa digunakan sebagai hiasan langit-langit.
11
4) Seni Tari
Tari melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di kabupaten dan kota
antara lain :
Tari Zapin,
Zapin berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti
pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan.Bersifat edukatif dan
menghibur.
Nama joged dangkung konon berasal dari bunyi-bunyian yang keluar dari
alat musik pengiring tarian yaitu: gendang yang berbunyi dang dan gong
yang berbunyi gung. Jumlah pemainnya terdiri atas 48 penari, 3 orang
pemusik dan seorang penyanyi.
Tari Melemang,
Tari Inai,
Tari Topeng
12
5) Seni Sastra
Sastra Melayu berkembang pesat pada masa Islam dan sesudahnya, karena
tema-tema yang
diangkat seputar kehidupan masyarakat Melayu, meskipun beberapa
terdapat pengaruh asing. Sebelum Islam masuk, konteks penceritaannya
lebih berorientasi pada wilayah di luar Melayu, seperti India dengan latar
belakang kebudayaan Hindu.
1. Sastra Melayu Klasik
Yang dimaksud dengan Sastra Melayu Klasik adalah sastra yang hidup dan
berkembang di daerah Melayu pada masa sebelum dan sesudah Islam
hingga era 1920-an pada masa Balai Pustaka. Kesusastraan Melayu sebelum
Islam tidak terdapat nuansa Islami sama sekali dan bentuknyapun berupa
sastra lisan. Isi dan bentuk sastra lebih didominasi oleh animisme, dinamisme,
dan Hindu-Budha, dan semua hasil karya tersebut dituangkan dalam bentuk
prosa dan puisi.
Ciri-Ciri :
-
Menggunakan klise
Struktur bahasa melayu yang sulit dipahami orang zaman sekarang
Di ceritakan secara turun-temurun
Biasanya menceritakan kehidupan kerajaan
Tidak diketahui siapa penciptanya
2. Sastra Lisan
Sastra lisan adalah bagian dari tradisi yang berkembang di tengah rakyat
jelata yang menggunakan bahasa sebagai media utama. Sastra lisan ini
lebih dulu muncul dan berkembang di masyarakat daripada sastra tulis.
Dalam kehidupan sehari-hari, jenis sastra ini biasanya dituturkan oleh seorang
ibu kepada anaknya, seorang tukang cerita pada para pendengarnya, guru
pada para muridnya, ataupun antar sesama anggota masyarakat. Untuk
menjaga kelangsungan sastra lisan ini, warga masyarakat mewariskannya
secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sastra lisan sering juga
disebut sebagai sastra rakyat, karena muncul dan berkembang di tengah
kehidupan rakyat biasa.
Contoh : Gurindam, Syair, dll
3. Pantun
Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak
bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat
perkataan. Dua baris pertama disebut sampiran (pembayang), sedangkan
13
dua baris berikutnya disebut isi pantun. Ada dua pendapat mengenai
hubungan antara sampiran dan isi pantun.
Budaya Melayu
1.
Kuliner
a) Makanan Pokok :
Nasi Goreng, Nasi Briyani, Nasi Hainam, Laksa, Ketupat Kandangan, dll.
b) Lauk Pauk :
Ikan Asam Manis, Sarden Balado, Dendeng Batokok, Sotong Masak Hitam,
Rendang, dll.
c) Sayur Mayur :
Gulai Nangka, Gulai Pakis, Semur Ayam, Tumis kangkung, tauge ikan asin, dll.
d) Minuman :
Teh Tarik, Es timun, Air Tebu, dll
2.
Mitos Mitos
14
3.
Bangunan Melayu
15
4. Tradisi Melayu
Kehidupan umat manusia telah terentang di dunia ini dari
kelahiran sampai kematian. Kalau dilihat dari ujud jasmaninya, maka
keberadaan manusia di dunia ini merupakan suatu lingkaran.
Bermula dari ketiadaan, lalumenjadi berada dan kembali kepada
ketiadaan. Dalam rentangan atau lingkaran itu terangkailah 3
peristiwa
penting
kehidupan,
yaitu
kelahiran;
nikah-kawin
dan
kematian.
a) Kelahiran
Ketika
ibunya
sedang
mengandung
banyak
kebaikan
yang,
dianjurkan serta beberapa larangan yang harus dihindarkan. Ini
semuanya, agar anak yang lahir kelak, merupakan anak yang sehat
ruhani dan jasmani. Dan lebih dari itu anak yang tahu berbakti
kepada ibu-bapa, taat menjalankan agama Islam sehingga menjadi
anak yang saleh, yang akan selalu mendoakan kebajikan bagi ibubapanya, terlepas dari azab kubur dan siksa pada hari kiamat.
Upacara turun
mandi dapat
dilakukan
setelah
anak
berumur
seminggu. Dalam upacara turun mandi ibu dan bayi dibawa ke
sungai atau perigi. Di situ ibu dan bayi dirnandikan oleh bidan. Dalam
upacara turun mandi itu biasanya dilakukan pula "timbang utang",
yaitu segala sesuatu yang kira-kira menjadi hutang oleh pihak
perempuan kepada bidan. Maka ditaksirlah berapa hutang yang
layak dibayar kepada bidan, yang telah memberikan jasanya begitu
16
rupa. Apa dan berapa nilai hutang kepada bidan itu agak beragam.
Biasanya yang selalu diserahkan selain dari pada bermacam
pemberian ialah, ayam seekor, kelapa setali (dua buah) beras
segantang dan kain putih 3 hasta.
B) Perkawinan
a. MENGGANTUNG-GANTUNG
Pengantin ibarat raja dan ratu sehari, maka untuk keduanya disiapkan pelaminan
yang megah bak singgasana.
a. MALAM BERINAI
Adat atau upacara berinai merupakan pengaruh dari ajaran Hindu. Makna
dan tujuan dari perhelatan upacara ini adalah untuk menjauhkan diri dari
bencana, membersihkan diri dari hal-hal yang kotor, dan menjaga diri
segala hal yang tidak baik.
b. UPACARA BERANDAM
Upacara berandam dilakukan pada sore hari ba'da Ashar yang dipimpin
oleh Mak Andam didampingi oleh orang tua atau keluarga terdekat dari
pengantin perempuan. Awalnya dilakukan di kediaman calon pengantin
perempuan terlebih dahulu yang diringi dengan musik rebana. Setelah itu
baru kemudian dilakukan kegatan berandam di tempat calon pengantin
laki-laki. Sebelum berandam kedua calon pengantin harus mandi berlimau
dan berganggang terlebih dahulu. Makna dari upacara berandam adalah
membersihkan fisik (lahiriah) pengantin dengan harapan agar batinnya juga
bersih. Makna simbolisnya adalah sebagai lambang kebersihan diri untuk
menghadapi dan menempuh hidup baru.
17
e. UPACARA MENYEMBAH
Setelah upacara akad nikah selesai dilakukan seluruhnya, kedua pengantin
kemudian melakukan upacara menyembah kepada ibu, bapak, dan seluruh
sanak keluarga terdekat.
Makna dari upacara ini tidak terlepas dari harapan agar berkah yang
didapat pengantin nantinya berlipat ganda. Acara ini dipimpin oleh orang
yang dituakan bersama Mak Andam. Sembah sujud kepada orang tua tiada
boleh lupa, agar tuah dan berkah turun berlipat ganda.
f. TEPUK TEPUNG TAWAR
18
h. BERSANDING
Menyandingkan penganting laki-laki dengan pengantin perempuan yang
disaksikan oleh seluruh keluarga, sahabat, dan jemputan. Inti dari kegiatan ini
adalah mengumumkan kepada khalayak umum bahwa pasangan
pengantin sudah sah sebagai pasangan suami-istri.
C) Kematian
19
Kesimpulan
Di setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan masingmasing. Banyak hal yang dapat kita ketahui dari daerah tepat
tinggal kita. Kebudayaan melayu meliputi lima cabang seni, yaitu
seni rupa berupa ukiran, seni musik, seni tari, seni teater, dan seni
sastra. Serta beberapa budaya lainnya, seperti kuliner, mitos-mitos
melayu, dan juga tradisi kehidupan melayu dari lahir hingga
meninggal dunia.
Semoga dengan adanya makalah tentang Kebudayaan
DaeraH Setempat ini dapat berguna bagi kita. Terima Kasih.
20