LANGKAH-LANGKAH BANTUAN
A. Analisa
Pada studi kasus ini, penulis mengambil salah seorang siswa yang berasal dari
daerah Sumatra Barat yang sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bengkalis.
Adapun data-data terkait klien yaitu:
Nama Lengkap
: Miftah Al Fahmi
Nama Panggilan
: Fahmi
Tempat/Tanggal Lahir : Pasaman Barat, 13 Oktober 2003
Kelas
: VII 2
Alamat
: Jalan Pramuka Gg. Siaga No. 10 Bengkalis
Asal Daerah
: Payakumbuh
Asal Sekolah Terdahulu
: SD Negeri 001 Payakumbuh
Hobi
: Bola Kaki
Cita-cita
: Dokter
Nama Orangtua
Ayah
: Husairi
Ibu
: Rofita
Pekerjaan Orangtua
Ayah
: PNS
Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir Orangtua:
Ayah
: Strata 1
Ibu
: Strata 1
Tempat Lahir Orangtua
Ayah
: Jawa Barat
Ibu
: Payakumbuh
Alamat Orangtua
: Jalan Pramuka Gg. Siaga No. 10 Bengkalis
Berat Badan
: 35 Kg
Tinggi Badan
: 145 cm
Masalah
:Agak sulit memahami bahasa yang digunakan di
Bengkalis
B. Sintesis
Berdasarkan data siswa dan wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa klien
asli masyarakat Sumatra Barat. Diketahui bahwa ayah dari Fahmi lahir dan berasal
dari Sumatra Barat, begitu juga dengan ibu Fahmi. Di sesi wawancara Fahmi
mengatakan bahwa dalam kesehariannya di rumah mereka biasanya menggunakan
26
bahasa minang. Akan tetapi, ketika Fahmi baru dua bulan bersekolah di Mts Negeri
Payakumbuh, ayahnya lulus PNS dan di tempatkan di Kabupaten Bengkalis. Oleh
karena itu, Fahmi dan keluarga terpaksa pindah tempat tinggal begitu juga fahmi yang
terpaksa pindah sekolah agar bisa tinggal bersama dengan orangtuanya. Setelah
sampai di Bengkalis, ayahnya memasukkannya ke salah satu sekolah yang ada di
Bengkalis yaitu Mts Negeri Bengkalis yang kebetulan juga tidak begitu jauh dari
tempat bekeja ayahnya yang baru. Tetapi ketika sudah mulai sekolah di sana Fahmi
merasa bingung dengan bahasa yang digunakan teman-teman barunya karena tidak
biasanya di dengarnya. Oleh karena itu, Fahmi menjadi canggung untuk melakukan
komunikasi dengan temannya dan minder terhadap teman-temannya. Fahmi merasa
kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan temen-temannya sehingga iapun sulit
untuk bersosialisasi.
C. Diagnosa
Tahap Diagnosis dimaksudkan sebagai suatu langkah yang ditempuh untuk
mencari, menemukan data dan menemukan factor-faktor yang menyebabkan
timbulnya masalah.
Berdasarkan data-data yang telah terkumpul di atas, maka dapat diprediksikan
masalah yang dialami klien, yaitu: masalah yang terkait dengan sosial.
D. Prognosa
Prognosis merupakan tahapan dalam proses pemecahan masalah yang kegiatan
utamanya adalah memprediksi tentang kemungkinan yang terjadi apabila masalah
yang
apabila masalah klien tidak segera ditangani, juga memprediksi tentang peluang yang
diperoleh klien jika masalah klien dapat teratasi.
1. Kemungkinan yang terjadi apabila masalah klien tidak segera diatasi adalah
siswa semakin bingung dengan bahasa yang digunakan oleh teman-temannya,
siswa menjadi minder, dan lain-lain
27
2. Kemungkinan yang terjadi apabila masalah klien teratasi adalah siswa dapat
menyesuaikan dirinya dengan baik, siswa dapat menjalin hubungan sosialnya
dengan baik.
29
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dengan menggunakan metode
wawancara maka dapat disimpulkan bahwa klien yang bernama Miftah Al Fahmi
mengalami permasalahan berikut:
1. Agak minder dengan teman-temannya karena adanya perbedaan bahasa yang
digunakan.
2. Kurang dapat bersosialisasi dengan baik.
3. Kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik.
B. Rekomendasi
Usaha pemberian bantuan kepada klien dalam memcahkan masalah menuju
perkembangan yang optimal. Perlu kerjasama semua pihak diantaranya, Orang tua,
walikelas, guru BK, dan Klien itu Sendiri. Oleh karena itu konselor perlu memberi
masukan ke semua pihak antara lain:
1. Kepada Klien;
30
a) Untuk lebih berusaha dan semangat dalam belajar dan mencoba untuk
menyesuaikan bahasa di daerah Bengkalis yang dominan bahasa melayu
agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya dan dapat menyesuaikan
diri dengan baik..
b) Sebaiknya ketika teman Fahmi berbicara dengan menggunakan bahasa
melayu salah satu temannya ataupun guru pembimbingnya membantu
dengan menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan Fahmi bisa
berlatih juga membiasakan menggunakan bahasa melayu dengan cara
seperti menonton film upin dan ipin yang ada terjemahan bahasa
Indonesianya.
Sehingga
Fahmi
bisa
perlahan-perlahan
belajar
motivasi
kepada
siswa
baik
dalam
menyelesaikan
meningkatkan
peranannya
dalam
membantu
siswa
untuk
32
DAFTAR PUSTAKA
34