Anda di halaman 1dari 40

Tips P3K

P3K
Informasi cepat untuk penangganan pertama

Bantuan Hidup Dasar

Alergi

Cedera Muskuloskeletal (Terkilir/Keseleo)

Demam

Diare

Inilah Efek Samping dari Obat Kolesterol Statin

Jalan Napas (Airway)

Kegawat Daruratan Gigi

Kejang

Keracunan Makanan

Luka Bakar

Mual dan Muntah

Nyeri Dada

Sakit Kepala

Sesak Nafas

Sub Health? Awas Bisa Jadi Anda Sedang Mengalaminya Saat ini!

Suhu Ekstrim (Trauma Panas)

Syok

Tenggelam

Trauma Dingin

Alergi
Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing tertentu atau yang disebut
alergen.
Apabila alergen masuk ke dalam tubuh seseorang, melalui berbagai cara, baik terhisap,
tertelan, ataupun kontak dengan kulit, maka sistem kekebalan tubuh seseorang yang
memiliki alergi akan aktif dan menimbulkan reaksi yang berlebihan. Tidak demikian halnya
dengan orang yang tidak memiliki alergi, alergen tersebut tidak memiliki pengaruh yang
bermakna.
Pencegahan
1. Hindari pemicu seperti makanan atau obat-obatan yang dapat menimbulkan reaksi
alergi walaupun obat atau makanan tersebut hanya menyebabkan reaksi ringan
2. Bila anda memiliki anak dengan alergi terhadap makanan tertentu, perkenalkan
makanan yang baru satu persatu agar bisa diketahui mana yang menyebabkan alergi
3. Bila anda pernah memiliki riwayat reaksi alergi yang serius, bawa obat-obatan
darurat (seperti difenhidramin <antialergi> dan suntikan epinefrin atau obat
sengatan lebah) sesuai dengan anjuran dari dokter
Pengobatan
Pengobatan alergi pada dasarnya adalah simtomatik atau sesuai dengan gejala. Prinsip yang
paling utama adalah proses penghindaran benda-benda yang diperkirakan merupakan suatu
alergen dengan tujuan agar pasien tidak berkontak dengannya. Apabila reaksi alergi yang
terjadi mengancam nyawa pasien, seperti terjadi pembengkakan di saluran nafas, maka
pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penatalaksanaan yang lebih
baik.Penanganan
Untuk reaksi alergi ringan-sedang:
1. Tenangkan dan yakinkan pasien bahwa ia akan baik-baik saja karena kecemasan
dapat memperparah keadaan
2. Kenali dan identifikasi penyebab alergi. Bila telah diketahui maka segera hindari
penderita dari penyebab. Penyebab alergi seperti sengatan lebah ditangani dengan
cara mengeluarkan sengat menggunakan pencungkil baik kuku ataupun kartu kredit.
Jangan menggunakan pinset atau penjepit lainnya karena dapat menghancurkan
sengat dan menyebarkan racun lebih banyak
3. Bila penderita mengalami gatal-gatal segera berikan losio kalamin (pelembab yang
mengandung kalamin) atau sesuatu yang dingin.
4. Awasi penderita untuk gejala-gejala peningkatan distres

5. Panggil bantuan medis. Untuk gejala ringan


pengobatan dokter yang ringan seperti antialergi

mungkin

hanya

membutuhkan

Untuk reaksi parah:


1. Periksa ABC. Tanda-tanda bahaya untuk pembengkakan jalan nafas adalah suara
serak dan berbunyi saat penderita mengambil nafas. Bila penderita mengalami
kesulitan bernafas dan sangat lemah atau mengalami penurunan kesadaran, segera
panggil bantuan. Bila perlu berikan bantuan nafas
2. Tenangkan penderita
3. Bila reaksi alergi adalah akibat sengatan
mencungkil. Jangan menggunakan penjepit

lebah,

hilangkan

sengat

dengan

4. Bila penderita memiliki obat alergi segera berikan. Hindari pemberian melalui oral
bila penderita mengalami kesulitan bernafas
5. Ambil tindakan untuk menghindari terjadinya syok. Baringkan penderita di tempat
yang datar, tinggikan kaki penderita sekitar 12 inchi dan selimuti penderita dengan
jaket atau kain. Jangan tempatkan penderita dengan posisi seperti ini bila penderita
mengalami cedera di bagian kepala, leher, punggung, atau kaki
6. Bila penderita mengalami penurunan kesadaran,
penanganan penurunan kesadaran dan hubungi 118

segera

lakukan

tindakan

Penyebab alergi
Pada dasarnya sistem kekebalan tubuh merupakan benteng pertahanan terhadap benda
asing yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Bila ada benda yang
membahayakan atau yang disebut antigen masuk, maka sistem kekebalan tubuh akan
bereaksi dengan cara mendatangi antigen tersebut dan menghasilkan antibodi yang terdiri
dari imunoglobulin (IgG, IgA, IgM, IgD, IgE). Antibodi ini akan datang ke tempat masuk
antigen dan menghancurkannya. Antibodi ini bersifat protektif dan membantu
menghancurkan antigen dengan menempel di permukaannya sehingga lebih mudah untuk
dihancurkan. Imunoglobulin terdiri dari 5 tipe IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE. Imunoglobulin yang
dapat menimbulkan reaksi alergi adalah IgE. Pada orang alergi produksi IgE dapat sangat
berlebihan

Mekanisme
Bila tubuh terpapar oleh antigen atau alergen, maka reaksi
kekebalan tubuh akan segera terbentuk. IgE yang terbentuk
akan mendekati antigen dan menempel di permukaannya.
Selanjutnya IgE akan mengaktivasi sel yang disebut sel mast.
Sel mast ini mengandung zat-zat aktif yang dapat mengiritasi
jaringan seperti misalnya histamin. Tubuh akan mengalami

Gambar : Sel Mast

reaksi seperti gatal, mata berair, dan bersin - bersin. Reaksi berbahaya yang dapat
disebabkan oleh alergen atau antigen ini adalah pembengkakan jalan napas yang dapat
menimbulkan sumbatan jalan nafas.
Mereka yang berisiko
Alergi dapat terjadi baik sejak janin masih berada di dalam kandungan maupun di berbagai
macam rentang usia. Pada umumnya alergi timbul di usia kanak-kanak, namun kejadian
paling sering terjadi di usia dewasa. Penyebab sensitifnya seseorang terhadap alergen
tertentu dan berlebihannya produksi IgE akibat terkena alergen masih belum diketahui
penyebabnya. Diperkirakan hubungan yang paling sering adalah faktor keturunan. Alergi
dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Apabila kedua orang tua tidak memiliki riwayat
alergi, maka risiko anak memiliki alergi sebesar 15%. Apabila salah satu dari kedua orang
tua anak memiliki alergi, maka risiko meningkat menjadi 30% dan 60% bila alergi dimiliki
oleh kedua orang tua.

Cedera Muskuloskeletal (Terkilir/Keseleo)


Kata trauma sering disalah persepsikan oleh orang awam. Masyarakat sering
mendefinisikan trauma sebagai suatu kejadian di masa lalu yang menyebabkan
ketidaknyamanan pikiran di saat ini. Namun, bagi kalangan medis, trauma bukan hanya ada
di pikiran, tapi juga dapat diakibatkan oleh benturan, zat kimia, api, dll. Seperti halnya
memar yang merupakan trauma akibat benda tumpul, luka sayat yang merupakan trauma
benda tajam, dll. Salah satu bentuk trauma yang sering kita jumpai sehari-hari
adalah sprain, atau dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai keseleo.
Per definisi, sprain merupakan teregangnya atau robeknya ligamen (yaitu jaringan ikat yang
menghubungkan dua atau lebih tulang dalam sebuah sendi). Sprain dapat disebabkan oleh
jatuh, terpelintir, atau tekanan pada tubuh yang menyebabkan tulang pada sendi bergeser
sehingga menyebabkan ligamen teregang atau bahkan robek. Biasanya, sprain terjadi pada
keadaan seperti saat orang terjatuh dengan bertumpu pada tangan, mendarat dengan
bagian luar dari kaki, atau mendatar keras di tanah sehingga menyebabkan lutut terpelintir.
Meskipun sprain dapat muncul baik pada bagian tubuh atas maupun bawah, Namun tempat
paling sering terjadinya sprain adalah pada pergelangan kaki. Data menunjukkan terdapat
lebih dari 25.000 orang menderita sprain pada pergelangan kakinya tiap harinya.
Gejala yang dapat dirasakan jika seseorang mengalami sprain adalah nyeri, bengkak,
memar, tidak stabil, dan hilangnya kemampuan untuk menggerakkan sendi. Meskipun
begitu, gejala dan tanda ini dapat sangat bervariasi dalam hal beratnya, tergantung
seberapa parahnya sprain yang terjadi. Terkadang orang yang mengalami sprain merasa
ada yang robek saat cedera terjadi.

Prinsip utama penatalaksanaan sprain adalah mengurangi pembengkakan dan nyeri yang
terjadi. Langkah yang paling tepat sebagai penatalaksanaan tahap awal (24-48 jam) adalah
prinsip RICE (rest, ice, compression, elevation), yaitu :

Rest (istirahat)

Kurangi aktifitas sehari-hari sebisa mungkin. Jangan menaruh beban pada tempat yang
cedera selama 48 jam. Dapat digunakan alat bantu seperti crutch (penopang/penyangga
tubuh yang terbuat dari kayu atau besi) untuk mengurangi beban pada tempat yang cedera.

Ice (es)

Letakkan es yang sudah dihancurkan kedalam kantung plastik atau semacamnya. Kemudian
letakkan pada tempat yang cedera selama maksimal 2 menit guna menghindari cedera
karena dingin.

Compression (penekanan)

Untuk mengurangi terjadinya pembengkakan lebih lanjut, dapat dilakukan penekanan pada
daerah yang cedera. Penekanan dapat dilakukan dengan perban elastik. Balutan dilakukan
dengan arah dari daerah yang paling jauh dari jantung ke arah jantung.

Elevation (peninggian)

Jika memungkinkan, pertahankan agar daerah yang cedera berada lebih tinggi daripada
jantung. Sebagai contoh jika daerah pergelangan keki yang terkena, dapat diletakkan bantal
atau guling dibawahnya supaya pergelangan kaki lebih tinggi daripada jantung. Tujuan
daripada tindakan ini adalah agar pembengkakan yang terjadi dapat dikurangi.
Kita selalu bertanya, pada keadaan yang bagaimana kita perlu menemui dokter? Keadaankeadaan berikut di bawah ini merupakan indikasi kita untuk membawa diri kita ke dokter :
1. Anda menderita rasa sakit yang sangat dan bahkan sendi yang terkena tidak dapat
digunakan untuk menahan beban sedikitpun.
2. Pada sendi yang terkena terlihat adanya memar selain adanya bengkak
3. Sendi yang terkena tidak dapat digerakkan
4. Anda tidak dapat berjalan lebih dari 4 langkah tanpa rasa sakit
5. Sendi anda terasa bergeser saat akan digerakkan
6. Sendi yang terkena terasaa baal
7. Anda ragu apakah cedera yang rasa alami itu serius atau tidak

Demam
Definisi
Demam adalah salah satu reaksi tubuh terhadap adanya infeksi. Kisaran suhu normal adalah
sekitar 370C (derajat celcius). Jika suhu yang diukur lewat dubur lebih tinggi dari 38,0
derajat celcius, maka dianggap demam. Pada keadaan normal, suhu tubuh cenderung paling
tinggi pada pukul 4 sore dan paling rendah pada pukul 4 pagi. Pada bayi di bawah usia 1
tahun, peningkatan suhu yang hanya sedikit saja bisa menandakan adanya infeksi. Pada
bayi yang baru dilahirkan, suhu tubuh yang lebih rendah dari normal mungkin juga
menunjukkan adanya penyakit yang serius.
Gejala
Tergantung dari apa yang menyebabkan demam, gejala yang sering menyertai demam
antara lain:
1. Berkeringat
2. Menggigil
3. Sakit kepala
4. Nyeri otot
5. Nafsu makan menurun
6. Lemas
7. Dehidrasi
Demam yang sangat tinggi, lebih dari 39,0 derajat celcius, dapat menyebabkan:
1. Halusinasi
2. Kejang
Pemeriksaan
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer. Ada beberapa macam
termometer tergantung penggunaannya. Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu
melalui liang telinga berbeda dengan termometer yang digunakan untuk mengukur suhu
melalui dubur maupun melalui mulut. Skala yang digunakan juga berbeda-beda. Yang lebih
sering digunakan adalah termometer dengan skala digital. Termometer yang menggunakan
raksa sudah mulai ditinggalkan karena potensi bahaya yang bisa timbul jika termometer
pecah dan raksa mengalir keluar. Amat sangat tidak dianjurkan untuk mengukur suhu tubuh
hanya dengan menempelkan telapak tangan atau punggung tangan di dahi atau pipi.

Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu: melalui dubur, mulut dan di bawah ketiak.
Yang perlu diingat adalah suhu yang diukur melalui dubur lebih tinggi 0,5 derajat celcius
dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Suhu yang diukur di bawah ketiak lebih
rendah 0,5 derajat celcius dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Cara yang mana
saja dapat digunakan sesuai situasi dan kondisi yang mungkin. Yang penting saat
berkonsultasi dengan dokter jangan lupa disebutkan bagaimana cara mengukur suhu
tubuhnya.
Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui dubur (untuk bayi):
1. beri jeli atau pelumas pada ujung termometer
2. baringkan bayi dalam posisi tengkurap
3. masukkan ujung termometer ke dalam dubur bayi kurang lebih sedalam 3,5 cm
4. diamkan selama 3 menit, bayi tetap dalam posisi tengkurap
5. keluarkan termometer dari dubur bayi dan bacalah hasilnya
Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut:
1. letakkan ujung termometer di bawah lidah
2. tutup mulut selama 3 menit
3. keluarkan termometer dari mulut dan bacalah hasilnya
Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh di bawah ketiak:
1. letakkan termometer di bawah ketiak dengan posisi lengan ke arah bawah
2. silangkan lengan di depan dada
3. tunggu sekitar 5 menit
4. keluarkan dan baca hasilnya
Pengobatan
Jika setelah diukur dengan termometer terbukti demam, maka Anda dapat melakukan
beberapa hal, tergantung suhu yang terukur, yaitu:
1. Jika suhu tubuh tidak lebih dari 38,9 derajat celcius maka tidak perlu diberikan obat
penurun demam
2. Jika suhu tubuh melebihi 38,9 derajat celcius, maka dapat digunakan obat penurun
demam seperti acetaminofen atau paracetamol, dengan dosis 10-15 mg/kg berat
badan/kali

3. Jangan berikan aspirin pada anak-anak karena dapat menyebabkan efek samping
yang dapat menyebabkan kematian
Yang perlu diperhatikan lagi adalah kebutuhan cairan. Demam meningkatkan kebutuhan
akan cairan. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, maka kebutuhan cairan
meningkat sebanyak 12,5%. Oleh karena itu, orang yang demam tidak boleh kekurangan
cairan sehingga disarankan untuk banyak minum.
Pada kasus-kasus seperti di bawah ini sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan
dokter, yaitu:
1. bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38
derajat celcius
2. bayi berusia lebih dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38,9
derajat celcius
3. bayi yang baru dilahirkan dengan suhu dubur kurang dari 38,1 derajat celcius
4. anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 1 hari
5. anak berusia 2 tahun atau lebih dengan demam lebih dari 3 hari
6. orang dewasa dengan suhu dubur lebih dari 39,4 derajat celcius atau demam lebih
dari 3 hari
7. jika demam disertai gejala-gejala seperti: sakit kepala berat, pembengkakan hebat
pada tenggorokan, ruam kulit, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang
8. kaku pada leher dan nyeri saat kepala ditundukkan
9. gangguan kesadaran
10. muntah yang terus menerus
11. sulit bernapas atau nyeri dada
12. nyeri perut atau nyeri saat buang air kecil

Diare
Definisi
Diare adalah peningkatan jumlah ( tiga kali atau lebih) atau penurunan konsistensi dari tinja
(menjadi lunak atau cair) dalam waktu 24 jam. Diare dapat dibagi menjadi akut (kurang dari
14 hari) , persisten (lebih dari 14 hari) dan kronik (lebih dari 1 bulan). Konsistensi tinja yang
cair yang menjadi karakteristik diare biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Diare kronik
dapat menjadi tanda adanya kelainan yang lebih serius, seperti adanya infflamatory bowel

disease. Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang cukup signifikan.
Kebanyakan diare akan sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Penyebab
Dapat disebabkan oleh:

virus (paling sering)

bakteri

infeksi parasit

obat-obatan (kafein, alkohol)

penyakit non-infeksi (irritable bowel syndrome, inflammatory bowel disease)

laktosa (gula yang terdapat di dalam susu)

pemanis buatan (sorbitol dan mannitol, pemanis buatan yang terdapat di permen
karet atau produk bebas gula lainnya dapat menyebabkan diare pada orang sehat)

Gejala
Gejala yang biasanya menyertai diare, antara lain:

tinja yang cair atau lunak

sering buang air besar

nyeri perut

demam

darah di dalam tinja

selain itu, gejala lain seperti mual dan muntah dapat menyertai diare yang disebabkan oleh
infeksi. Infeksi bakteri atau parasit biasanya menyebabkan buang air besar yang berdarah
dan juga terjadi demam.
Pengobatan
Pastikan ada tidaknya tanda-tanda dehidrasi, cegah perburukan dan bawa ke fasilitas
kesehatan :
Tanda-tanda dehidrasi pada anak
1. tanpa dehidrasi: sadar, mau minum normal, kelopak mata normal, air mata banyak,
mulut tidak kering, kulit tidak keriput. Urin normal. Berat badan turun<5%. Terapi
penggantian cairan rehidrasi oral (CRO) 10ml/kgBB/setiap diare; 2-5ml/kgBB setiap
muntah.

2. dehidrasi ringan-sedang : rewel, gelisah, tampak kehausan dan minum dengan cepat,
kelopak mata cekung, air mata berkurang, mulut kering, kulit pucat, urin berkurang,
berat badan turun 5-10% dari berat badan sebelumnya. Diberikan rehidrasi dengan
CRO 75mg/kgBB/3jam dan penggantian cairan sama seperti dehidrasi ringan.
3. dehidrasi berat : lemah, tidak sadar, tidak mau minum, kelopak mata sangat cekung,
sangat kering, kulit pucat, berat badan turun>10% dari berat badan sebelumnya.
Terapi rehidrasi dengan cairan intravena (infus) untuk itu segera dibawa ke fasilitas
kesehatan.
Pada dewasa :
1. Dehidrasi ringan-sedang : berikan cairan oral (minum) seperti minuman bersoda, jus
buah, atau minuman olahraga. Minuman rehidrasi buatan rumah dapat dari 8 ons
apel, jeruk atau buah lainnya ditambah sendok teh madu, seujung jari garam, 8
ons air dan sendok teh baking soda. Cairan rehidrasi berbahan dasar beras dapat
dibuat dengan mencampur mangkuk sereal bayi kering dengan 2 cangkir air dan
sendok teh garam. Berikan sesuai dengan jumlah yang keluar.
2. Pada dehidrasi berat dimana terdapat gangguan kesadaran, ketidak mampuan untuk
minum serta adanya diare dan atau muntah yang terus berlangsung maka dilakukan
pemberian cairan melalui intravena (infus ) pada fasilitas kesehatan
Bila sudah dipastikan tidak ada tanda-tanda dehidrasi atau dehidrasi sudah teratasi, dicari
penyebab diarenya. Bila penyebabnya adalah virus, diare dapat sembuh sendiri dan yang
paling penting adalah istirahat dan minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Bila
penyebabnya adalah bakteri, dapat diberikan antibiotik

Inilah Efek Samping dari Obat Kolesterol


Statin
KlikDokter.com - Obat statin adalah golongan obat yang bekerja dengan menurunkan nilai
kolesterol terutama kolesterol jahat yaitu LDL, selain itu obat statin juga penting dalam
mencegah terjadinya kekakuan pembuluh darah yang meningkatkan kerentanan terhadap
penyakit jantung, Karena alasan di atas maka angka penggunaan statin pun tinggi, dan
ketika penggunaan sebuah obat tinggi, maka laporan akan adanya efek samping meminum
obat biasanya meningkat.
Salah satu efek samping yang cukup mengejutkan adalahmemory loss atau hilangnya
ingatan dan sulit dalam mengingat sesuatu yang baru. Beberapa pasien mengaku menjadi
mudah lupa.

Hal ini kemudian dipelajari dan semakin menimbulkan banyak kontroversi . Dengan
kesimpulan akhir adalah obat statin golongan simvastatin memiliki faktor risiko yang lebih
besar untuk gangguan ingatan dibandingkan dengan obat statin lainnya.
Obat atorvastatin dan pravastatin tercatat aman dan tidak pernah dilaporkan
menimbulkan memory loss. Karena itu Anda dapat cukup lega dalam mengkonsumsi obat
statin jenis ini. Namun hendaknya Anda menjadi lebih memperhatikan tubuh Anda setelah
membaca artikel ini. Seringkali kita meminum obat tanpa menyadari efek samping yang
dialami tubuh kita.
Padahal tidak ada orang lain yang lebih memhamai tubuh kita dibandingkan diri kita sendiri.
Jadi jika Anda mulai sering melupakan meletakkan benda atau hal lainnya, segera hubungi
dokter Anda.

Jalan Napas (Airway)


Tubuh kita dapat bertahan beberapa minggu tanpa adanya makanan dan beberapa hari
tanpa adanya minum. Namun, tubuh kita tidak dapat bertahan lama jika tanpa oksigen.
Terdapat rumusan yang sudah diketahui internasional untuk urutan pertolongan pada
korban, yaitu ABC (Airway-Breathing-Circulation). Airway ditempatkan pada urutan pertama
karena masalah airway akan mematikan paling cepat. Komponen yang penting dari sistem
pernapasan adalah hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring, bronkus dan paru.
Anatomi
sistem
pernapasan
Hidung
dan
mulut
Normalnya, manusia akan berusaha bernapas melalui hidung, dan pada keadaan tertentu
akan bernapas melalui mulut. Udara yang masuk akan mengalami proses penghangatan dan
pelembapan. Pada korban yang tidak sadar, lidah akan terjatuh kebelakang rongga mulut.
hal ini dapat menyebabkan gangguan pada airway. Lidah pada bayi lebih besar secara relatif
sehingga
lebih
mudah
menyumbat
airway.
Faring
Kalau kita membuka mulut lebar-lebar, maka akan terlihat suatu ruangan pada dinding
belakang, yang dikenal sebagai faring. Udara dari hidung dan mulut, serta makanan dari
mulut
harus
melalui
faring
ini.
Udara dari mulut masuk melalui lubang mulut ke faring yang dikenal sebagai orofaring.
Udara yang masuk melalui hidung akan ke bagian faring yang dinamakan nasofaring. Pada
bagian bawah, faring terbagi menjadi dua saluran. Saluran pertama disebut sebagai
esofagus (kerongkongan) yang merupakan jalur masuk makanan ke lambung. Saluran kedua
disebut sebagai laring (tenggorokan), yang merupakan jalur pernapasan dan akan
bersambungan
dengan
paru.

Epiglotis
Trakea dilindungi oleh sebuah flap berbentuk daun yang berukuran kecil yang dinamakan
epiglotis. Normalnya, epiglotis menutup laring pada saat makanan atau minuman masuk
melalui mulut, sehingga akan diteruskan ke esofagus. Tetapi, pada keadaan tertentu seperti
trauma atau penyakit, refleks ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga
dapat terjadi masuknya benda padat atau cair ke laring yang dapat mengakibatkan
tersedak.
Laring
dan
trakea
Laring adalah bagian paling pertama dari saluran pernapasan. Pada bagian ini terletak pita
suara. Setelah melalui laring, udara kana melalui trakea. Pada bayi, trakea berukuran lebih
kecil, sehingga tindakan mendongakan kepala secara berlebihan (hiperekstensi) akan
menyebabkan
sumbatan
pada
airway.
Bronkus
dan
paru
Ujung bawah trakea akan bercabang menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Setiap bronkus akan terbagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut
bronkiolus. Dapat dibayangkan seperti ranting-ranting dan cabang-cabangnya pada sebuah
pohon. Pada ujung terakhir, ada yang disebut alveolus. Pada alveolus akan terjadi
pertukaran
oksigen
dengan
karbondioksida.
Penilaian
jalan
napas
pada
korban
Membuka
jalan
napas
Lidah merupakan penyebab utama tertutupnya jalan napas pada korban tidak sadar. Pada
korban yang tidak sadar, lidah akan kehilangan kekuatan ototnya sehingga akan terjatuh
kebelakang rongga mulut. Hal ini mengakibatkan tertutupnya trakea sebagai jalan napas.
Pada kasus-kasus tertentu, korban membutuhkan bantuan pernapasan. Sebelum diberikan
bantuan pernapasan, jalan napas korban harus terbuka. Ada dua manuver yang lazim
digunakan untuk membuka jalan napas, yaitu head tilt / Chin lift dan jaw trust.
Head
tilt
/
Chin
lift
Tehnik ini hanya dapat digunakan pada korban tanpa cedera kepala, leher, dan tulang
belakang. Tahap-tahap untuk melakukan tehnik ini adalah :
1. Letakkan tangan pada dahi korban (gunakan tangan yang paling dekat dengan dahi
korban).
2. Pelan-pelan tengadahkan kepala pasien dengan mendorong dahi kearah belakang.
3. Letakkan ujung-ujung jari tangan yang satunya pada bagian tulang dari dagu korban.
Jika korban anak-anak, gunakan hanya jari telunjuk dan diletakkan dibawah dagu.
4. Angkat dagu bersamaan dengan menengadahkan kepala. Jangan samapi mulut
korban tertutup. Jika korban anak-anak, jangan terlalu menengadahkan kepala.

5. Pertahankan posisi ini.


Jaw
trust
Tehnik ini dapat digunakan selain tehnik diatas. Walaupun tehnik ini menguras tenaga,
namun merupakan yang paling sesuai untuk korban dengan cedera tulang belakang. Tahaptahap untuk melakukan tehnik ini adalah :
1. Berlutut diatas kepala korban. Letakkan siku pada lantai di kedua sisi kepala korban.
Letakkan tangan di kedua sisi kepala korban.
2. Cengkeram rahang bawah korban pada kedua sisinya.jika korban anak-anak,
gunakan dua atau tiga jari dan letakkan pada sudut rahang.
3. Gunakan gerakan mengangkat untuk mendorong rahang bawah korban keatas. Hal
ini menarik lidah menjauhi tenggorokan.
4. Tetap pertahankan mulut korban sedikit terbuka. Jika perlu, tarik bibir bagian bawah
dengan kedua ibu jari.

Penilaian
jalan
napas
Patensi (tetap mepertahankan) jalan napas sangat diperlukan untuk pernapasan yang
adekuat. Jika korban sadar dan dapat berbicara dengan baik, maka dapat disimpulkan
bahwa jalan napasnya paten (tidak ada sumbatan). Jika korban mengalami penurunan
kesadaran, maka perlu diperhatikan lebih lanjut mengenai patensi jalan napasnya. Biasanya
korban dengan penurunan kesadaran terdapat darah, muntahan, atau air liur yang
berlebihan
pada
jalan
napasnya.
Apabila jalan nafas sudah baik dan yakin tidak ada sumbatan maka diteruskan ke prosedur
selanjutnya
yaitu
breathing
(pernapasan).
Pernapasan
(Breathing)
Defenisi
Bernapas adalah usaha seseorang secara tidak sadar/otomatis untuk melakukan pernafasan.
Tindakan ini merupakan salah satu dari prosedur resusitasi jantung paru (RJP).
Untuk menilai seseorang bernafas secara normal dapat dilihat dari berapa kali seseorang
bernapas dalam satu menit, secara umum;

Frekuensi/jumlah pernapasan 12-20x/menit (dewasa), anak (20-30x/menit), bayi (3040x/menit)

Dada sampai mengembang

Pernapasan dikatakan tidak baik/tidak normal jika terdapat keadaan berikut ini:

Ada tanda-tanda sesak napas : peningkatan frekuensi napas dalam satu menit

Ada napas cuping hidung (cuping hidung ikut bergerak saat bernafas)

Ada penggunaan otot-otot bantu pernapasan (otot sela iga, otot leher, otot perut)

Warna kebiruan pada sekitar bibir dan ujung-ujung jari tangan

Tidak ada gerakan dada

Tidak ada suara napas

Tidak dirasakan hembusan napas

Pasien tidak sadar dan tidak bernapas

Tindakan-tindakan ini dapat dilakukan bila pernapasan seseorang terganggu:

Cek pernapasan dengan melihat dada pasien dan mendekatkan pipi dan telinga ke
hidung dan mulut korban dengan mata memandang ke arah dada korban (max 10
detik)

Bila korban masih bernapas namun tidak sadar maka posisikan korban ke posisi
mantap (posisikan tubuh korban miring ke arah kiri) dan pastikan jalan napas tetap
terbuka; segera minta bantuan dan pastikan secara berkala (tiap 2 menit) di cek
pernapasannya apakah korban masih bernapas atau tidak

Gambar : Posisi mantap

Jika korban bernapas tidak efektif (bernapas satu-satu, ngap-ngap, atau tidak
bernapas) :

Aktifkan sistem gawat darurat (bila ada orang lain minta orang lain untuk
mencari/menghubungi gawat darurat)

Buka jalan napas dengan menengadahkan kepala korban dan menopang dagu
korban (head tilt dan chin lift)

Gambar
:
Buka
hembusan nafas

jalan

nafas;

mendengar,

melihat

dan

merasakan

Pastikan tidak ada sumbatan dalam mulut korban; bila ada sumbatan dapat
dibersihkan dengan sapuan jari-balut dua jari anda dengan kain dan usap dari sudut
bibir sapu ke dalam dan ke arah luar

Berikan napas buatan dengan menarik napas biasa lalu tempelkan bibir anda ke bibir
korban dengan perantaraan alat pelindung diri (face mask, face shield) lalu
hembuskan perlahan >1 detik sambil jari tangan anda menutup hidung korban dan
mata anda melihat ke arah dada korban untuk menilai pernapasan buatan yang anda
berikan efektif atau tidak (dengan naiknya dada korban maka pernapasan buatan
dikatakan efektif)

Berikan nafas buatan 2x lalu periksa denyut nadi korban (menggunakan jari telunjuk
dan jari tengah raba bagian tengah jakun, lalu geser ke arah samping hingga teraba
lekukan di pinggir jakun tersebut) didaerah leher seperti pada gambar; bila tidak ada
denyut maka masuk ke langkah CPR

Gambar : Periksa denyut pembuluh darah arteri karotis

Bila ada denyut nadi maka berikan napas buatan dengan frekuensi 12x/menit/1 tiap 5
detik sampai korban sadar dan bernapas kembali atau tenaga paramedis datang; dan
selalu periksa denyut nadi korban apakah masih ada atau tidak setiap 2 menit

Sirkulasi
Defenisi
Sistem sirkulasi atau pompa darah pada tubuh manusia dilakukan oleh jantung. Jantung
terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Jantung
berfungsi
memompa
darah
ke
seluruh
tubuh.
Pada keadaan henti jantung dimana jantung berhenti berdenyut dan berhenti memompakan
darah ke seluruh tubuh, maka organ-organ tubuh akan kekurangan oksigen. Organ yang
paling rentan untuk terjadi kerusakan akibat kekurangan oksigen adalah otak. Hal ini
disebabkan karena sel-sel otak mengkonsumsi energi yang berasal dari oksigen saja. Tanpa
oksigen, proses hidup sel otak akan terganggu. Dalam waktu 4-6 menit tanpa oksigen, selsel otak akan mulai mengalami kerusakan. Setelah 8-10 menit sel otak akan rusak
permanen.
Tindakan resusitasi jantung paru diharapkan dapat membantu mengalirkan darah
ke seluruh tubuh walaupun tidak seoptimal kerja jantung. Untuk membantu
sirkulasi
dapat
dilakukan
kompresi
jantung
atau
kompresi
dada.
Tanda-tanda

henti

jantung

Pada korban yang dicurigai terjadi henti jantung harus diperiksa terlebih dahulu sebelum
dilakukan kompresi jantung. Korban yang mengalami henti jantung sudah pasti dalam
keadaan tidak sadarkan diri. Periksa segera jalan nafas dan apakah ada usaha bernafas
(Breathing). Setelah itu kita periksa denyut jantung dengan meraba denyut arteri karotis.
Dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah raba bagian tengah jakun, lalu geser ke
arah samping hingga teraba lekukan di pinggir jakun tersebut. Rasakan denyut hingga 10
detik. Bila tidak dirasakan sama sekali denyut jantung lakukan kompresi dada.
Langkah-langkah kompresi jantung :
1. Letakkan korban di tempat yang datar dan keras
2. Bebaskan dada korban dari baju yang dikenakan korban
3. Perlu diingat sebelum melakukan kompresi dada jalan nafas harus dipastikan tetap
bebas
4. Letakkan punggung telapak tangan kanan atau tangan yang dominan tepat di
tengah-tengah tulang dada diantara kedua puting susu.

5. Letakkan tangan yang satu lagi diatas tangan yang dominan tadi.

6. Pastikan kedua tangan dapat saling terkait dengan stabil


7. Arahkan bahu agar tepat berada diatas kedua telapak tangan tersebut hingga lengan
menjadi lurus
8. Dengan menggunakan bantuan berat badan, lakukan penekanan ke dada korban
hingga kedalaman 4-5 cm.

9. Lakukan kompresi ini sebanyak 30 kali kemudian diselingi dengan nafas buatan
sebanyak 2 kali. Ini merupakan satu siklus.
10. Setelah lima siklus, dapat diperiksa kembali apakah sudah ada denyut jantung. Bila
belum ada, ulangi kembali siklus.

Kegawat Daruratan Gigi


Ada beberapa hal menyangkut kedaruratan gigi yang akan dibahas pada tulisan
ini, yaitu:
1. Gigi patah
2. Gigi tanggal

3. Sakit gigi
Gigi Patah
Jika gigi anda patah, maka pertolongan pertama yang dapat diberikan antara lain:
1. Kompres area gigi yang patah dengan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin.
Hal ini berguna untuk mengurangi pembengkakan
2. Patahan gigi disimpan, dimasukkan ke dalam wadah yang di dalamnya terdapat susu
cair atau bungkus gigi dengan kain basah
3. Segera ke dokter gigi
Gigi Tanggal
Pertolongan pertama pada gigi yang tanggal dibedakan menurut usia gigi, apakah termasuk
gigi susu atau gigi permanen.
Pada anak-anak kurang dari 7 tahun (gigi susu), jika terjadi patah gigi dapat dilakukan
kompres dengan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin pada tempat gigi yang tanggal.
Jika anak mau, dapat diberikan es batu untuk dikulum di mulut untuk mengurangi
pembengkakan.
Pada orang dewasa (gigi permanen), gigi yang tanggal dapat dipasang kembali jika kurang
dari 20 menit segera pergi ke dokter gigi. Adapun pertolongan pertamanya antara lain:
1. Pegang gigi yang tanggal pada mahkotanya dan bukan pada akarnya
2. Jangan bersihkan gigi atau menggosoknya dengan benda apapun
3. Bilas gigi dalam air dingin yang mengalir selama 10 detik
4. Jika dimungkinkan, masukkan gigi kembali ke mulut ke dalam tempatnya semula,
setelah itu gigit kain yang sudah dibasahi dengan air dingin untuk menahan gigi yang
tanggal pada posisinya
5. Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka segera masukkan gigi ke dalam wadah
yang berisi susu cair atau simpan dalam mulut.
6. Segera ke dokter gigi
Sakit Gigi
Penyebab utama sakit gigi adalah gigi berlubang dan masalah pada gusi. Walaupun, sakit
gigi juga bisa disebabkan oleh kelainan lain di luar gigi, seperti kelainan di hidung, telinga
bahkan di jantung.

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangani sakit gigi sebelum anda ke dokter gigi
antara lain:

Untuk mengurangi sakit dapat minum obat pengurang sakit seperti paracetamol atau
aspirin. Akan tetapi aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena dapat
menimbulkan komplikasi serius.

Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, panas atau dingin
maupun yang pedas karena bisa mengiritasi gigi dan semakin menimbulkan rasa
sakit

Berkumurlah dengan air garam yang hangat setiap jam

Pada gigi yang berlubang, sumpallah lubang tersebut dengan kapas yang sudah
dibasahi dengan minyak cengkeh

Segera ke dokter gigi jika sakit berlanjut

Kejang
Defenisi
Sebelum
kita
memahami
definisi
mengenai
kejang,
perlu
kita
ketahui
tentang seizure dan konvulsi. Yang dimaksud dengan seizure adalah cetusan aktivitas
listrik abnormal yang terjadi secara mendadak dan bersifat sementara di antara saraf-saraf
di otak yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, kerja otak menjadi terganggu. Manifestasi
dari seizure bisa bermacam-macam, dapat berupa penurunan kesadaran, gerakan tonik
(menjadi kaku) atau klonik (kelojotan), konvulsi dan fenomena psikologis lainnya. Kumpulan
gejala berulang dari seizure yang terjadi dengan sendirinya tanpa dicetuskan oleh hal
apapun disebut sebagai epilepsi (ayan). Sedangkankonvulsi adalah gerakan mendadak dan
serentak otot-otot yang tidak bisa dikendalikan, biasanya bersifat menyeluruh. Hal inilah
yang lebih sering dikenal orang sebagai kejang. Jadi kejang hanyalah salah satu
manifestasi dari seizure.
Klasifikasi
Kejang dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu kejang umum atau kejang sebagian. Kejang
sebagian adalah manifestasi dari gangguan sebagian kecil saraf di otak. Sementara kejang
umum merupakan manifestasi dari gangguan keseluruhan saraf di otak dan dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran. Pada jenis kejang yang terakhir ini adalah jenis yang
membutuhkan bantuan segera. Beberapa gejala umum kejang yang dapat kita waspadai
adalah :

menangis kuat

terjatuh

kehilangan kesadaran

seluruh badan kaku

gerakan-gerakan mendadak yang tidak terkontrol

Gejala-gejala yang dapat timbul setelah kejang adalah, otot-otot menjadi lebih lunak, dan
dalam beberapa kejadian seseorang dapat menjadi bingung dan lupa akan kejadian
sebelumnya, mengantuk dan sakit kepala. Waktu durasi kejang bervariasi antara 1 hingga 5
menit, sedangkan kejang demam dapat mencapai 10 menit.
Penyebab
Beberapa etiologi kejang adalah :

Demam tinggi pada anak-anak.

Kejang tipe ini disebut sebagai kejang demam. Kejang demam biasanya terjadi pada anak
usia 6 bulan s/d 4 tahun. Kejang tipe ini tidak berbahaya.

Epilepsi,

merupakan gangguan pada otak. Kejang merupakan gejala yang sering pada epilepsi

Tersengat listrik

Cuaca panas

Racun

Infeksi

Reaksi obat atau overdosis obat

Vaksinasi

Tidak diketahui

Pencegahan Kejang Demam


Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kejang saat demam tinggi
(walaupun bervariasi antar individu). Adalah usaha untuk menurunkan demam secepat
mungkin, hal ini dapat dilakukan dengan pemberian obat antipiretik atau dengan
menggunakan kompress. Pada kasus-kasus yang ekstrim, panas yang tinggi dapat
diturunkan dengan cepat dengan merendam pasien di bak yang penuh dengan Es, tetapi
cara ini hanya dapat dilakukan sebentar untuk mencegah hipotermi pada pasien.

Hal-hal yang harus dilakukan jika anak anda menderita demam:

Pakaikan pakaian yang tipis, jangan selimuti anak dengan selimut tebal

Kompres dengan air biasa (tidak panas dan tidak dingin) pada dahi dan lehernya.
Basahi kulit bagian tubuh lainnya dengan spons. Jangan gosok dengan alkohol.

Berikan asetaminofen atau parasetamol dengan dosis 10-15 mg/kg berat badan/kali
jika diperlukan. Jangan berikan aspirin atau apapun yang mengandung salisilat
kepada anak yang berusia di bawah 19 tahun karena dapat menimbulkan komplikasi
serius

Turunkan demam sampai suhu tubuh lebih rendah dari 38,9 derajat celcius

Yang dapat dilakukan pertama kali saat menemui pasien kejang.

Jangan panik, berpikirlah dengan kepala jernih.

Lindungi kepala penderita dari trauma

Jauhkan benda-benda tajam

Longgarkan pakaian penderita pada daerah leher

Letakkan penderita pada posisi tidur menyamping sehingga jika terdapat cairan atau
benda asing pada mulut penderita dapat keluar dan tidak menyumbat saluran napas

Bersihkan mulut dari benda asing atau muntahan (jika ada)

Jangan memegangi penderita yang sedang kejang

Jangan letakkan sendok atau apapun di mulut untuk mencegah lidah tergigit

Jangan berikan makanan atau minuman

Jangan berikan obat apapun

Jangan siram muka penderita dengan air

Perhatikan durasi kejang, dan gejala gejala yang timbul untuk dilaporkan kepada
petugas kesehatan

Keracunan Makanan
Defenisi
Food poisoning atau keracunan makanan merupakan penyakit yang diakibatkan
pengkonsumsian makan atau minuman yang memiliki kandungna bakteri, dan/atau
toksinnya, parasit, virus atau bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan di
dalam fungsi normal tubuh. Beberapa gejala yang timbul akibat keracunan biasanya ringan

tetapi dapat hingga berat dan memerlukan perawatan di rumah sakit, beberapa keracunan
juga dapat menyebabkan kematian. Gejala-gejala yang dimaksud adalah nyeri perut,
muntah, diare, sakit kepala, dan beberapa gejala yang mengancam nyawa meliputi
gaangguan pada fungsi neurologis, hati dan ginjal.
Menurut Center of Disease Control (CDC), sebagian besar keracunan makan akibat
kesalahan dalam mengolah makanan, seperti

Membiarkan makanan yang telah siap saji pada suhu yang baik bagi bakteri untuk
tumbuh.

Kesalahan memasak atau menghangatkan kembali makanan.

Kontaminasi silang

Kontaminasi oleh tangan pengolah makanan (koki)

Beberapa hal yang perlu dilakukan jika menemui kasus keracunan khususnya pada
keracunan yang memiliki gejala diare:
o

Rehidrasi dan suplementasi elektrolit yang tepat. Sehingga tidak terdapat


syok karena kurang cairan

Penyerap cairan untuk mengurangi kehilangan cairan seperti kaopektat,


aluminium hidroksida.

Jika gejala tetap persisten lebih dari 3 hari, maka hal yang paling tepat
dilakukan adalah membawa korban ke RS untuk menerima perawatan lebih
intesnsif, sebab pengobatan simptomatik saja tidak cukup, korban harus
menerima cairan lebih intensif melalui infus. Dan pada rumah sakit dapat
dilakukan pemeriksaan diagnosti lebih baik.

Untuk mencegah terjadinya keracunan makanan, kita sebaiknya melakukan

Pengelolaan sistem hiegen yang baik

Pengolahan makanan yang baik

Hindari terjadi kontaminasi dari mana pun

Simpan makanan dalam suhu yang tepat (< 5oC untuk makanan yang
disimpan dalam kulkas dan > 60oC untuk makanan yang panas).

Hindari makan makanan yang asam yang dikemas dalam kemasan


yang terbuat dari logam.

Hindari makan jamur yang liar.

Hindari mengkonsumsi makanan setengah matang.

Luka Bakar
Luka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang pernah/dapat dialami
seseorang adalah rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu luka bakar terjadi,
terjadi rasa sakit yang sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak sehingga
menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat disebabkan oleh panas,
kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar menjadi penting karena dapat menyebabkan
kematian.
Luka bakar mempunyai pembagian berdasarkan keparahannya, yaitu :

Derajat satu

Derajat ini hanya meliputi bagian luar dari kulit. Pada derajat ini tidak ditemukan adanya
lepuh (bula). Luka bakar derajat satu merupakan yang paling sering terjadi. Luka ini akan
sembuh dengan sendirinya tanpa menimbulkan bekas dalam waktu dua hingga lima hari.

Derajat dua

Kerusakan yang terjadi lebih dalam daripada derajat satu. Dapat terlihat adanya lepuh.
Didapatkan rasa nyeri yang hebat. Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terlihat
lebih tinggi daripada permukaan kulit normal. Luka bakar derajat ini dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu derajat dua dangkal (superfisial) dan derajat dua dalam (deep)

Derajat tiga

Kerusakan yang terjadi lebih dalam lagi daripada derajat dua. Tidak dijumpai adanaya lepuh.
Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Tidak didapatkan rasa nyeri, karena ujungujung saraf sudah mengalami kerusakan bahkan kematian.

Kita sering menjumpai kejadian luka bakar di kehidupan kita sehari-hari. Entah itu karena
kompor meledak, tersiram air panas, tersemprot air aki, atau bahkan karena usaha bunuh
diri. Namun kita sering sekali bingung mesti berbuat bagaimana. Yang sering kita lihat di
lapangan adalah jika terjadi luka bakar segera olesi dengan sabun, kecap, bubuk, atau
bahan-bahan yang lainnya.
Pada dasarnya, prinsip yang harus kita pegang jika kita menghadapi kejadian luka bakar
adalah :

Jauhkan korban dari sumber yang menyebabkan luka bakar

Hentikan proses terbakar

Alirkan air biasa (jangan terlalu panas atau terlalu dingin) pada luka bakar. Cuci bersih
bahan kimia (seperti air aki) dengan mengalirkan terus air selama 20 menit atau lebih.
Lepaskan semua pakaian dan perhiasan yang mengganggu. Jika terdapat perlekatan

pakaian pada kulit, gunting disekitarnya. Jangan berusaha untuk melepas pakaian yang
sudah melekat pada kulit.

Lakukan penilaian pertama

Tangani semua hal yang mengancam nyawa. Jika kita tidak dapat menangani, segera
panggil bantuan kesehatan

Tutup luka bakar

Gunakan bahan yang steril untuk menutup luka bakar. Jangan gunakan mentega, salepe,
lotion, antiseptik, atau es pada luka bakar. Jangan memecahkan lepuh yang ada.

Pertahankan korban dalam keadaan hangat

Jadi yang perlu diingat adalah jika kita menjumpai luka bakar, segera alirkan dengan air
biasa yang mengalir. Jangan diberi salep, kecap, sabun, dll. Lalu setelah itu, segera bawa ke
dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Mual dan Muntah


Mual dan muntah
Definisi
Mual adalah sensasi tidak enak yang biasanya terjadi sebelum keinginan untuk muntah.
Sedangkan muntah sendiri adalah pengeluaran isi lambung dengan kuat lewat mulut.
Muntah terjadi apabila pusat muntah di susunan saraf pusat terstimulasi.
Penyebab
Penyebab muntah pada bayi:

kelainan saluran cerna : disertai diare, demam

infeksi saluran kemih : nyeri saat BAK, demam

otitis media (infeksi telinga bagian tengah) : nyeri telinga, panas, keluar cairan dari
telinga

asma : batuk, mengi

gangguan pemberian makan

intususepsi (usus yang tumpang tindih) : nyeri perut, teraba benjolan di perut
(kegawatan bedah)

Penyebab muntah pada anak

sama seperti diatas

sindrom muntah berulang : biasa disertai sakit kepala

Penyebab muntah pada dewasa :

infeksi saluran cerna

reaksi terhadap keracunan makanan atau obat

gangguan pergerakan usus

sumbatan saluran cerna

gangguan keseimbangan

trauma kepala

Pengobatan
Rehidrasi, berikan cairan sesuai dengan yang keluar.
Tanda-tanda dehidrasi pada anak
1. tanpa dehidrasi: sadar, mau minum normal, kelopak mata normal, air mata banyak,
mulut tidak kering, kulit tidak keriput. Urin normal. Berat badan turun<5%. Terapi
penggantian cairan rehidrasi oral (CRO) 10ml/kgBB/setiap diare; 2-5ml/kgBB setiap
muntah.
2. dehidrasi ringan-sedang : rewel, gelisah, tampak kehausan dan minum dengan cepat,
kelopak mata cekung, air mata berkurang, mulut kering, kulit pucat, urin berkurang,
berat badan turun 5-10% dari berat badan sebelumnya. Diberikan rehidrasi dengan
CRO 75mg/kgBB/3jam dan penggantian cairan sama seperti dehidrasi ringan.
3. dehidrasi berat : lemah, tidak sadar, tidak mau minum, kelopak mata sangat cekung,
sangat kering, kulit pucat, berat badan turun>10% dari berat badan sebelumnya.
Terapi rehidrasi dengan cairan intravena (infus) untuk itu segera dibawa ke fasilitas
kesehatan.
Pada dewasa :
1. dehidrasi ringan-sedang : berikan cairan oral (minum) seperti minuman bersoda, jus
buah, atau minuman olahraga. Minuman rehidrasi buatan rumah dapat dari 8 ons
apel, jeruk atau buah lainnya ditambah sendok teh madu, seujung jari garam, 8
ons air dan sendok teh baking soda. Cairan rehidrasi berbahan dasar beras dapat
dibuat dengan mencampur mangkuk sereal bayi kering dengan 2 cangkir air dan
sendok teh garam. Berikan sesuai dengan jumlah yang keluar.

2. Pada dehidrasi berat dimana terdapat gangguan kesadaran, ketidakmampuan untuk


minum serta adanya diare dan atau muntah yang terus berlangsung maka dilakukan
pemberian cairan melalui intravena (infus ) pada fasilitas kesehatan
Kenali tanda-tanda bahaya terutama pada anak dan orang tua. Seperti lemas, mengantuk,
tidak ada respon, tidak mau minum, sulit dibangunkan, kulit keriput. Segera bawa ke
fasilitas kesehatan.

Nyeri Dada
Definisi
Perasaan nyeri pada dada akibat suatu rangsangan yang merusak yang disebabkan oleh
trauma atau kelainan pada dinding dada, jantung, selaput paru (pleura), sekat rongga badan
(diafragma), kerongkongan atau lambung.
Penyebab

penyakit jantung koroner (penyebab terbanyak dari henti jantung) yang ditandai
dengan sakit dada seperti tertusuk, terjerat, terbakar pada daerah dada, leher,
rahang; nyeri dapat menjalar sampai lengan; berlangsung > 20 menit; berdebardebar; keringat dingin; perasaan seperti mati

nyeri otot dada : nyeri tajam sampai tumpul di dinding dada dan diperberat dengan
gerakan dada

gangguan saluran cerna atas : nyeri seperti terbakar, lokasi? berada di serasa di
balik dada?

penyakit paru : nyeri tajam dan terlokalisasi di kanan atau kiri dada

trauma : ada riwayat trauma, benturan atau kecelakaan di daerah dada

Pertolongan
Pengenalan yang penting diantara semua penyebab nyeri dada adalah nyeri dada akibat
serangan jantung. Hal ini disebabkan karena seringkali nyeri dada akibat serangan jantung
disertai dengan penurunan kesadaran, henti napas serta henti jantung setelah timbulnya
nyeri
dada.
Bila pasien tidak sadar

Aktifkan sistem gawat darurat (memanggil pertolongan : orang sekitar, ambulan)

Langkah breathing

Langkah CPR

Bila pasien sadar :

Aktifkan sistem gawat darurat (memanggil pertolongan : orang sekitar, ambulan)

Amankan korban

Tanyakan obat dan riwayat penyakit

Berikan obat korban

Temani korban sampai pertolongan atau tenaga paramedis datang

Sakit Kepala
Definisi
Sakit kepala atau headache atau sefalgia sering menjadi keluhan seseorang berobat ke
dokter. Sakit kepala, seperti nyeri dada atau nyeri punggung, mempunyai berbagai macam
penyebab.
Penyebab
Sakit kepala dibagi2, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala
primer adalah sakit kepala tanpa penyebab yang jelas dan tidak berhubungan dengan
penyakit lain. Contohnya adalah sakit kepala tipe tensin, migren atau cluster. Sakit kepala
sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit lain. Contohnya adalah infeksi
virus, adanya pendesakan di dalam tengkorak oleh tumor, cairan otak, darah, dan kematian
jaringan otak serta stroke.
Gejala
Sakit kepala tipe tension adalah jenis sakit kepala primer yang paling sering. Diperkirakan
sekitar 90% orang usia dewasa mempunyai penyakit ini dan lebih banyak menyerang wanita
dibanding pria. Sakit kepala tipe tensin diakibatkan oleh gangguan otot-otot dan jaringan
ikat di sekitar kepala dan leher. Biasanya mengenai daerah dahi hingga bagian belakang
kepala. Adanya gangguan pada otot-otot tersebut akan menimbulkan nyeri yang
disebutcontraction pain. Kejadian tipe tension ini dikaitkan dengan faktor stres.
Menurut International Headache Society(IHS), tipe tension dapat didiagnosis jika terdapat
dua dari kriteria berikut:

Gejala seperti ditekan dan diikat (tidak berdenyut)

Lokasi dari belakang kepala hingga dahi

Gejala pada kedua sisi dengan gejala ringan hingga sedang

Tidak dipengaruhi oleh aktivitas tertentu

Pasien dengan tipe tension ini memiliki riwayat keluhan selama 3 menit hingga 7 hari, tidak
ada mual atau muntah, fotofobia (takut cahaya), gejala timbul saat stres atau khawatir,
insomnia (sulit tidur), sulit konsentrasi dan tidak ada gejala awal.
Sakit kepala tipe migren adalah penyebab kedua terbanyak sakit kepala primer.
Diperkirakan sekitar 28 juta penduduk AS mempunyai penyakit ini. Sakit kepala tipe migren
menyerang anak-anak maupun dewasa. Sebelum pubertas, angka kejadian antara wanita
dan pria sama, namun setelah pubertas, penyakit ini lebih menyerang wanita dibanding
pria.
Gejalanya antara lain:

Nyeri derajat sedang atau berat, pada 1 sisi kepala ataupun di kedua sisi kepala

Diperparah oleh aktivitas fisik

Sensitif terhadap cahaya

Mual dengan atau tanpa muntah

Jika tidak diobati, sakit kepala tipe migren dapat bertahan selama 4 sampai 72 jam, tapi
frekuensi terjadinya berbeda-beda antar individu. Dapat terjadi beberapa kali serangan
migren dalam satu bulan, namun dapat terjadi pula hanya satu adau dua kali serangan
selama
satu
tahun.
Sakit kepala tipe cluster masih diperdebatkan mekanisme terjadinya. Ada teori yang
menyatakan faktor hormonal berperan dalam timbulnya sakit kepala ini. Faktor imunologi,
pembuluh darah, kurang oksigen dan karbondioksida diduga berperan juga namun masih
kontroversial. Seseorang dengan sakit kepala tipe ini mengalami keluhan 5-180 menit, 1 8
kali sehari. Tidak ada aura (perasaan tidak enak badan sebelumnya). Gejala yang dirasakan
yaitu:

Nyeri yang jauh lebih hebat dari tipe tension

Mengenai daerah wajah terutama sekitar mata, seringkali di saat akan tidur. Gejala
dipengaruhi stres, relaksasi, suhu yang tinggi dan aktivitas seksual. Selain itu, gejala dapat
dipengaruhi makanan, alkohol dan rokok.

Pasien akan gelisah, meronta-ronta dan terkadang membenturkan kepalanya ke


benda keras.

Timbul gejala lain seperti:


o

Hidung tersumbat sebelah

Keluar air mata

Mata kemerahan

Kelopak mata bengkak

Denyut jantung meningkat

Pengobatan
Hal yang dapat dilakukan jika mengalami sakit kepala adalah:
o

Istirahat

Hindari stres dan faktor-faktor lain yang dapat memperberat nyeri kepala

Minum obat sakit kepala yang dijual bebas

Jika keluhan tidak berkurang segera hubungi dokter

Keluhan sakit kepala ringan biasanya akan reda dengan obat-obat sakit kepala yang dijual
bebas yang sudah mengandung penghilang rasa nyeri, seperti mengandung paracetamol
ataupun asam mefenamat. Jika nyeri terus berlanjut, maka ada kemungkinan keluhan bukan
sakit kepala biasa dan perlu konsultasi dengan dokter. Begitu pula, keluhan sakit kepala
yang berulang dan semakin berat ataupun semakin sering sebaiknya memeriksakan diri ke
dokter.
Untuk tipe cluster, penderita sebaiknya rutin memeriksakan diri karena sakit kepala tipe
cluster ini akan selalu menjadi masalah dengan sering kambuhnya keluhan. Selain itu, tipe
cluster seringkali dikaitkan dengan kelainan-kelainan di otak seperti adanya tumor ataupun
adanya tumor di luar otak seperti di paru dan saluran napas. Penanganan yang baik akan
mengurangi kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup penderita

Sesak Nafas
Sesak napas (dyspnea)
Definisi :
Perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenai ketidaknyamanan atau kesulitan dalam
bernapas.
Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan dalam sistem pernapasan (hidung,
tenggorokan paru-paru) atau gangguan yang berasal dari luar paru-paru (jantung)

Tanda-tanda dari sesak napas dapat berupa :

Peningkatan jumlah frekuensi napas (dewasa >20x/menit; anak >30x/menit;


bayi>40x/menit)

Kebiruan pada sekitar bibir, ujung-ujung jari

Adanya suara napas tambahan seperti ngorok, serak, grok-grok, mengi

Penyebab kegawatdaruratan karena sesak napas dapat berupa :

Asma : batuk, mengi

Infeksi paru (pneumonia) : batuk, panas, sesak napas

Alergi (pembengkakan pada tenggorok yang menyebabkan terjadinya sumbatan) :


riwayat makan makanan yang menyebabkan alergi (seafood, kacang, telur, dll)

Sakit jantung (disertai nyeri dada)

Trauma dada (kecelakaan yang mengenai dada) : riwayat benturan keras di daerah
dada, sesak napas, nyeri dada, ada kerusakan pada dada (patah tulang), perdarahan

Langkah pertolongan:
Apabila korban sadar:

Amankan posisi korban

Aktifkan sistem gawat darurat (memanggil pertolongan: orang sekitar, ambulan)

Tanyakan obat-obatan dan penyakit yang diderita korban

Berikan obat-obatan (apabila korban memiliki penyakit khusus, contoh: sakit jantung)
dan temani korban sampai paramedis datang dan untuk mencegah perburukan
apabila korban tiba-tiba tidak sadar

Gambar : CPR
Apabila korban tidak sadar :

Mengecek respon korban (dengan memanggil atau merangsang nyeri penekanan


pada kuku korban)

Aktifkan sistem gawat darurat (memanggil pertolongan: orang sekitar, ambulan)

Periksa apakah korban bernapas secara normal atau tidak; (lihat breathing)

Periksa denyut nadi korban; (lihat CPR)

Sub Health? Awas Bisa Jadi Anda Sedang


Mengalaminya Saat ini!
Klikdokter.com - Pernahkah Anda mengalami kejadian ini? Anda membawa mobil ke
bengkel karena Anda merasa mobil Anda sedang berat atau kurang enak untuk dikendarai.
Setelah mengeceknya montir mengatakan bahwa mobil Anda baik-baik saja, kemudian Anda
disuruhnya datang kembali jika sesuatu terjadi pada mobil Anda. Anda pun meninggalkan
bengkel dengan was-was karena Anda takut mobil Anda tiba-tiba rusak di tengah jalan.
Mungkin itu perumpamaan yang tepat untuk kondisi sub-health.
Apa Itu Sub Health?
Menurut World Health Organization (WHO), sub-health merupakan suatu gejala di mana
seseorang berada di antara kondisi sehat dan kondisi sakit, yakni ketika tes medis
mengatakan hasil kesehatan Anda normal padahal Anda sendiri merasa tidak nyaman
dengan tubuh Anda bahkan sakit. Seorang pakar kesehatan dari Hong Kong mengatakan
bahwa sub-health berbeda dari penyakit lainnya. Seseorang yang mengalami kondisi subhealthterlihat normal, dan kebanyakan dari mereka tidak tahu apa itu sesungguhnya subhealth sehingga mereka tidak mengerti bagaimana cara mengantisipasinya.
Apa Saja Tanda-tandanya?

Anda
menderita sindrom kelelahan kronis atauchronic fatigue syndrome (CFS) yang
berhubungan dengan stres berkepanjangan. Gejala-gejalanya antara lain adalah
mudah lupa, sulit berkonsentrasi, sakit tenggorokan, demam, dan nyeri otot.
Anda merasa tidak nafsu makan, pusing, depresi, dan performa seksual menurun
sebagai akibat dari gangguan endokrin, menopause, dan lanjut usia.
Anda mengalami detak jantung yang tidak menentu, kurang berkeringat, dan
lemas setelah Anda mengidap suatu penyakit serius atau kronis.

Apa yang Harus Dilakukan?


Untuk mengatasi kondisi sub-health, ada tiga hal yang perlu Anda lakukan:

Memulai kebiasaan hidup sehat seperti tidur cukup, tidak merokok, dan berolahraga
secara rutin.

Diet yang seimbang dan sesuai dengan anjuran dokter.

Mengonsumsi suplemen kesehatan alami, seperti saripati ayam karena


kandungannya dipercaya mampu meningkatkan metabolisme tubuh, mengembalikan
zat besi, mengurangi keletihan mental, dan sejumlah manfaat lainnya.

Ditulis oleh:
dr. Dyah Novita Anggraini
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com

Suhu Ekstrim (Trauma Panas)

Suhu
Ekstrim
Semua mahkluk hidup memiliki suhu optimal dimana mereka dapat berfungsi dengan baik,
manusia sebagai mamalia berdarah panas, adalah salah satu spesies yang dapat meregulasi
suhu tubuhnya di batas yang optimal, walaupun suhu lingkungan berubah-berubah, tetapi
suhu lingkungan yang ekstrim dapat menimbulkan luka-luka dan cedera pada berbagai
organ tubuh kita, kulit sebagai barier pertama adalah yang pertama kali rusak. Tubuh
mempunyai mekanisme tertentu untuk selalu mempertahankan suhu tubuh ini. Jika suhu
lingkungan kita terlalu panas, maka untuk mencegah kenaikan suhu tubuh, kita akan
menghasilkan keringat. Keringat ini akan menguap dan dalam proses menguap ini terbuang
panas sehingga suhu tubuh kita akan selalu tetap. Sebaliknya, jika suhu lingkungan kita
terlalu dingin, maka tubuh kita akan berusaha menghasilkan panas dengan cara melakukan
kontraksi otot-otot yang kita kenal dengan istilah menggigil. Akan tetapi, mekanisme ini ada
batasnya. Jika sudah mencapai batasnya, maka tubuh kita tidak mampu lagi mentolerir suhu
lingkungan yang terlalu ekstrim.

Suhu Ekstrim yang Tinggi / Panas


Ada tiga tahap yang timbul jika kita terpapar dengan suhu tinggi yang ekstrim, tahapan ini
dapat mulai dari yang paling ringan, lalu berlanjut ke tingkatan sedang dan jika dibiarkan
dapat mencapai tingkatan yang paling berat yang berpotensi untuk menimbulkan kematian.
Tingkatan yang paling ringan dikenal dengan istilah heat cramps. Gejalanya adalah kram
otot yang amat menyakitkan. Biasanya terjadi pada otot tangan atau kaki. Pertolongan
pertama yang bisa diberikan antara lain:

Pindahkan korban ke daerah yang lebih sejuk untuk beristirahat

Berikan air minum yang sejuk atau air minum dengan kandungan elektrolit

Regangkan dan pijat dengan lembut otot yang mengalami kram

Setelah kram otot menghilang, korban dapat kembali beraktivitas sambil diawasi
tanda-tanda perburukan menjadi heat exhaustion

Tingkatan berikutnya yang lebih berat dikenal dengan istilah heat exhaustion. Gejalanya
adalah kulit yang dingin, lembab atau memerah, sakit kepala, mual, pusing, lemas dan lelah.
Pertolongan pertama yang dapat diberikan antara lain:

Pindahkan korban ke daerah yang lebih sejuk untuk beristirahat dengan posisi yang
nyaman baginya untuk beristirahat

Lepaskan pakaian tebal pada korban, jika perlu korban tidak usah memakai pakaian

Kompres kulit korban dengan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin

Jika korban sadar, berikan air minum yang sejuk dengan jumlah banyak tapi tidak
terlalu cepat, kurang lebih sekitar 1 gelas air setiap 15 menit

Awasi tanda-tanda perburukan menjadi heat stroke.


Tidak dianjurkan bagi korban untuk meneruskan aktivitasnya hari itu

Jika heat exhaustion tidak segera ditangani, maka dapat berlanjut ke tingkatan yang
terberat yang dikenal dengan istilah heat stroke. Gejalanya antara lain kulit yang panas,
memerah dan tidak berkeringat (kering), penurunan kesadaran, denyut nadi yang cepat dan
lemah, pernapasan yang cepat dan dalam. Korban harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pertolongan pertama yang bisa diberikan antara lain:

Pindahkan korban ke daerah yang lebih sejuk untuk beristirahat dengan posisi yang
nyaman baginya untuk beristirahat

Lepaskan pakaian tebal pada korban, jika perlu korban tidak usah memakai pakaian

Kompres kulit korban dengan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin

Kompres daerah pergelangan tangan, leher, ketiak dan lipat paha korban dengan es
batu yang dilapisi kain atau plastik

Awasi pernapasan dan denyut nadi korban, bersiaplah untuk melakukan resusitasi
jantung paru

Syok
Syok merupakan keadaan gagalnya sirkulasi darah secara tiba-tiba akibat gangguan
peredaran darah atau hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Sirkulasi darah berguna
untuk mengantarkan oksigen dan zat-zat lain ke seluruh tubuh serta membuang zat-zat sisa
yang sudah tidak diperlukan. Oleh karena itu, kegagalan sirkulasi sangat berbahaya dan
dapat mengakibatkan kematian.
Syok dapat disebabkan oleh kegagalan jantung dalam memompa darah, pelebaran
pembuluh darah yang abnormal, dan kehilangan volume darah dalam jumlah besar.
Keadaan syok akan melalui tiga tahapan mulai dari tahap kompensasi (masih dapat
ditangani oleh tubuh), dekompensasi (sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh), dan
ireversibel (tidak dapat pulih). Tahap kompensasi adalah tahap awal syok saat tubuh masih
mampu menjaga fungsi normalnya. Tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada tahap
awal seperti kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, tekanan darah normal, gelisah,
dan pengisian pembuluh darah yang lama, CRT (untuk bayi dan anak-anak). Gejala-gejala
pada tahap ini sulit untuk dikenali karena biasanya individu yang mengalami syok terlihat
normal.
Pada tahap dekompensasi, tubuh tidak mampu lagi mempertahankan fungsi-fungsinya. Yang
terjadi adalah tubuh akan berupaya menjaga organ-organ vital yaitu dengan mengurangi
aliran darah ke lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan aliran ke otak, jantung, dan
paru. Tanda dan gejala yang dapat ditemukan diantaranya adalah rasa haus yang hebat,

peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta kesadaran
yang mulai terganggu.
Jika tidak dilakukan pertolongan sesegera mungkin, maka aliran darah akan mengalir sangat
lambat sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan denyut jantung. Mekanisme
pertahanan tubuh akan mengutamakan aliran darah ke otak dan jantung sehingga aliran ke
organ-organ seperti hati dan ginjal menurun. Hal ini yang menjadi penyebab rusaknya hati
maupun ginjal. Tahap ini disebut tahap ireversibel. Walaupun dengan pengobatan yang baik
sekalipun, kerusakan organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat diperbaiki.
Kekerasan merupakan penyebab tersering dari syok, (maksudnya perdarahan hebat karena
benda tajam). Dalam penanganan syok, istilah Golden Hour menandakan waktu yang
diperlukan mulai dari cedera yang dialami hingga pasien berada di meja operasi. Golden
Hour ini adalah waktu kritis atau waktu optimal untuk memberikan pertolongan kepada
pasien dengan syok sehingga pasien dapat sembuh tanpa adanya cacat atau kelainan yang
berarti.
Sebagai penolong yang berada di tempat kejadian, hal yang pertama-tama dapat dilakukan
apabila melihat ada korban dalam keadaan syok adalah :
1. Danger melihat keadaan sekitar apakah berbahaya, baik untuk penolong maupun
yang ditolong (contoh keadaan berbahaya : di tengah kobaran api)
2. Jaga jalan napas korban (sesuai dengan cara yang dibahas di materi RJP)
3. Cegah perdarahan yang berlanjut dengan balut tekan dan peninggian
4. Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi
5. Jaga suhu tubuh pasien tetap hangat (misal dengan selimut)
6. Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu bantuan medis
tiba. Periksa kembali denyut jantung suhu dan pernapasan korban setiap 5 menit.
Macam-macam syok yang paling berbahaya :
Syok
anafilaktik
Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi berat terhadap protein asing, baik yang berasal
dari obat-obatan, serangga, ataupun makanan. Syok anafilaktik tergolong kegawatdaruratan
dan karena itulah maka penanganan segera perlu dilakukan untuk mencegah kematian.ii
Gejala-gejala
yang
dialami
korban
:
Kulit :

Hangat, rasa tertusuk pada mulut, wajah, dada, kaki dan tangan

Gatal, kemerahan

Bengkak pada lidah, wajah, tangan dan kaki

Kebiruan

Pucat

Saluran pernapasan :

Bengkak pada mulut, lidah atau tenggorokan yang menghalangi jalan napas

Nyeri, rasa diremas di dada

Batuk, hilang suara

Suara napas berbunyi, mengorok

Sirkulasi :

Peningkatan denyut jantung

Penurunan tekanan darah

Pusing

Sulit tidur

Gejala umum :

Gatal, mata berair

Sakit kepala

Penurunan kesadaran

Tindakan yang dapat dilakukan antara lain:


1. Lakukan tindakan pertolongan awal. Persiapan Bantuan Hidup Dasar
2. Pemberian oksigen murni (jika tersedia)
3. Pemberian obat-obatan seperti suntikan epinefrin atau antialergi (tergantung
peraturan daerah setempat)
Jika syok yang terjadi disebabkan oleh sengatan serangga maka tindakan pengikatan di
antara tempat gigitan dan jantung dapat dilakukan untuk mencegah racun serangga masuk
ke dalam peredaran darah menuju jantung (tergantung peraturan daerah setempat)

Tenggelam

Tenggelam merupakan salah satu penyebab kematian paling sering. Pada dasarnya
kematian pada korban yang tenggelam terjadi karena korban mengalami sumbatan jalan
nafas dan hipoksia (kekurangan oksigen). Karena itu penderita yang tenggelam sedapat
mungkin harus segera dibawa ke permukaan untuk dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Pertolongan pertama atau RJP di air adalah tindakan yang memiliki risiko tinggi bagi korban
dan juga penolong. Namun bila penolong terlatih, hal ini masih mungkin dilakukan.
Setelah penderita dibawa ke darat, RJP dapat segera dilakukan sebanyak 5 siklus sebelum
penolong meminta bantuan. Tindakan pembersihan jalan nafas seperti penyapuan mulut
dengan jari tidak perlu dilakukan karena sudah hampir pasti penyebab henti jantung pada
korban tenggelam adalah akibat hipoksia (kekurangan oksigen). Air tidak dianggap sebagai
benda asing yang dapat menyebabkan sumbatan.
Tenggelam bisa terjadi di mana saja: laut, danau, bahkan di lingkungan sekitar seperti kolam
renang. Hal ini sering terjadi pada anak-anak dikarenakan para orang tua kadang
membiarkan anaknya berenang tanpa pengawasan padahal hal tersebut sangat berbahaya.

Cara terhindar dari ancaman tenggelam :


1. Setiap anak yang sedang berenang harus selalu diawasi
2. Hindari minum minuman keras sebelum berenang atau dekat kolam renang
3. Pintu masuk atau akses ke kolam renang harus selalu dalam pengawasan
4. Peralatan penyelamat seperti pelampung atau ban penyelamat harus selalu dekat
dengan kolam renang atau area berenang
5. Bila punya kolam renang di rumah, letakkan telepon dekat dengan kolam renang.
Agar anda bisa mengangkat telepon tanpa meninggalkan pengawasan anak anda
saat berenang
6. Hindari meletakkan meja dan kursi dekat kolam renang agar anak anda tidak dapat
memanjatnya
7. Tenggelam pun bisa terjadi pada orang dewasa, jadi pengawasan tetap dibutuhkan
8. Ikutkan salah seorang anggota keluarga anda di dalam pelatihan RJP agar bila
dibutuhkan suatu saat ia dapat menolong.

Trauma Dingin
Suhu Ekstrim yang rendah / Trauma Dingin

Terdapat
2
tahapan
jika
terdapat
suhu
ekstrim
yang
rendah,
yaitu hipotermia dan frostbiteHipotermia adalah menurunnya suhu tubuh di bawah suhu
normal. Jika turun 1-2 derajat celcius, maka derajat hipotermia masih ringan. Sementara jika
suhu tubuh turun lebih dari 3 derajat celcius maka derajat hipotermia sudah berat. Korban
akan mengalami menggigil, tergantung derajatnya, menggigil bisa ringan bahkan sampai
berat. Selain itu, gerakan korban melambat, korban mengalami mati rasa, dan tidak jarang
korban mengalami penurunan kesadaran. Korban harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pertolongan pertama yang harus diberikan antara lain:

Awasi denyut nadi dan pernapasan korban, bersiaplah melakukan resusitasi jantung
paru

Jika mungkin, pindahkan korban ke ruangan dengan suhu kamar. Jika tidak mungkin,
lepaskanlah pakaian korban yang basah, pakaikan dengan pakaian kering lalu balut
dengan selimut sekujur tubuh korban

Jangan pernah menggosok tubuh korban karena dapat mengakibatkan komplikasi


yang fatal, terutama pada organ jantung

Hangatkan tubuh korban secara perlahan-lahan, jangan langsung memanaskan


tubuh korban. Sebaliknya, kompres area leher, dada, ketiak, pergelangan tangan dan
lipat paha dengan kain yang sudah dibasahi dengan air hangat

Jika korban masih sadar, berikan minum dengan air hangat secara perlahan-lahan. Hati-hati,
menghangatkan tubuh korban terlalu cepat dapat menimbulkan gangguan jantung
Frostbite adalah membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu dingin yang
berlebihan. Organ yang terkena biasanya adalah ujung-ujung jari kaki dan tangan, cuping
telinga, cuping hidung, dan dagu. Tanda-tanda organ yang mengalami frostbite adalah
kulitnya pucat dan keras dimana jika terkelupas akan tampak jaringan di bawahnya yang
berwarna merah dan nyeri. Organ tersebut biasanya mati rasa. Pertolongan pertama yang
dapat dilakukan antara lain:

Segera hindari pajanan lebih lanjut terhadap dingin, pindahlah ke area yang lebih
hangat

Jika dimungkinkan, hangatkan organ yang terkena di dalam wadah yang berisi air
hangat. Hangatkan secara perlahan sampai kulitnya berubah menjadi memerah
(kurang lebih 45 menit)

Jangan pernah menggosok atau menggaruk daerah yang mengalami frostbite karena
dapat menyebabkan cedera jaringan lebih lanjut
Jika tidak tersedia air hangat, balut daerah yang mengalami frostbite dengan kain
atau jika tangan yang terkena, selipkan saja tangan di bawah ketiak atau di perut
Jika mati rasa tetap berlanjut selama proses penghangatan segera ke rumah sakit

Selain akibat paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, hal-hal tersebut diatas
juga dapat timbul akibat dehidrasi, penggunaan alkohol, gangguan jantung serta
penggunaan obat-obatan. Di bawah ini adalah jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan
gangguan seperti gangguan yang ditimbulkan akibat pajanan panas yang berlebihan, antara
lain: Anti histamin (obat alergi), Anti kolinergik (obat batuk dan obat untuk masalah
berkemih dan pencernaan), Obat jantung dan tekanan darah, Amfetamin (obat diet),
Antikonvulsan
(obat
kejang)
Oleh karena itu, sebaiknya jika akan memakai obat-obatan tersebut di atas, akan lebih baik
bila berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter anda.

Anda mungkin juga menyukai