Anda di halaman 1dari 56

MK

HARI

MANAJEMEN LOGISTIK ( SM VI )
Sabtu : 18:00 - 20:00

Pengertian Management :
1.1 Pengertian Mangement.

Manajemen memiliki arti yang kompleks diantaranya sebagai berikut :


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan, dan pengawa
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Perencanaan :
berarti memikirikan kegiatan-kegiatan mereka sebelum di laksanakan.
Pengorganisasian :
berarti mengkoordinasikan sumber sumber daya manusia dan material organisasi.
Pengarahaan :
berrati tidak bahwa tidak melakkukan kegiatannya sendiri tetapi menyelesaikan
tugas tugas esensial melalui orang lain.
Pengawasan :
berrarti berusaha untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan.

Pengertian Manajemen Topik-topik sebagai berikut :


1.2 Manajemen sebagai Ilmu dan seni :
# Manajemen sebagai bidang ilmu pengetahuan yang berusaha seara otomatis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan lebih bermanfaat.
# Praktek Manajemen seharusnya di dasarkan atas prinsip prinsip teori.
# Manejemen bukan hanya sebagai ilmu atau seni, tetapi merupakan kombinasi dari
keduanya.
Manajemen berdasarkan ilmu adalah manajemen yang berciri ilmu dan di laksanakan
dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan metode ke ilmuan.

1.3 Manajemen Sebagai profesi


kriteria sebagai profesi dapat di perinci sebagai berikut :
# Para profesioanl membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum.
# Para Profesional mendapatkan status mereka karena mencapai Standar prestasi kerja
# Para Profesional harus di tentukan dengan kode etik yang kuat.
Ada 3 tipe Managerial elite; yaitu :
1. Patrimonial management ( Pemilik Anggota Keluarga )

2. Political Management ( di pegang oleh yg memiliki Politik ).


3. Profesional Management ( diberikan /di pegang oleh orang yg memiliki berdasarkan k

1.4. Sebab-sebab gagalnya Perusahaan.


Yang menyebabkan gagalnya perusahaan di Amerika Serikat :
1. Memulai secara besar-besaran.
2. saingan tidak di nilai sebagai mana mestinya.
3. Memulai usaha dengan modal terlalu kecil dan mengharapkan pinjaman uanga saja.
4. salah menggunakan modal.
5. harga barang dan jasa salah di nilai.
6. memasuki lapangan usaha tanpa pengalaman bermanfaat.
7. meminjam uang terlalu gampang dengan koneksi dan korupsi.
8. Mau memeluk gunung tangan yang tak sampai.
9. Membeli terlalu banyak dengan jalan meminta kredit.
10. membei kredit selaqlu sembrung
11. HIDUP terlalu mewah, padahal usahaqqa baru saja diluar.
12. terlalu banyak sanak keluarga yg di pekekerjaan

1.5. Berbagai Masalah Managementr :


a. Masalah financial.
b. M<asalah Cost.
c. Masalah personal Management.
d, masalah mempertinggu ,orill
f, masalah marketing management.
g.Masalah sales Management.
h. Masalah pricing.

1.6 Pengertian -Pengertian yang berbqgi


# Manajement berbeda dengan kkewiraan .
# Management Berbedadengan superviis

1.7. Aplikasi yg berbeda dari istilah manaje,ment,


# pengelompokan kerja.
Manajemen dapat berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau
fungsi manajerial .
# Seorammg Individu.
Individu melaksanakan fungsi-fungsi Manajerial atau bagian kelompok.
# Suatu disiplin Akademik.
Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademi.

# Suatu Proses.
Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencakup pe;aksanaa

LATIHAN SOAL
1. Apa yang di maksud dengan organisasi ?
2. Apa yang di Maksud dengan manajemen?
3. Mengapa manajemen disebut sebagai ilmu dan seni, Jelaskan?
4. Mengapa Seorang manajer di katakan profesional, jelaskan?
5. Sebutkan beberapa Faktor yang menyebabkan gagalnya perusahaan ?
6. Sebutkan masalah manajemen menurut Geoge R Terry ?
7. Sebutkan Fungsi-fungsi Manajen ?

gai berikut :
, pengarahaan, dan pengawasan
mber daya organisasi lainnya

laksanakan.

dan material organisasi.

tetapi menyelesaikan

rak ke arah tujuan.

usaha seara otomatis


kerja bersama untuk

prinsip teori.

merupakan kombinasi dari

rciri ilmu dan di laksanakan

prinsip umum.
ncapai Standar prestasi kerja tertentu.

ng yg memiliki berdasarkan kemampuan.

rapkan pinjaman uanga saja.

elaksanakan tugas-tugas atau

gian kelompok.

akup pe;aksanaa

a perusahaan ?

BAB :2
Manajemen dan Manajerial
Secara umum :
Manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya sumber daya organisasi lainnya.
Tingkatan Manajemen :
Tingkatan Manajemen dalam organisasi akan membagi 3 golongan :

1. Manajer Lini Pertama :


Disebut juga manajer garis merupakan tingkatan paling renda dalam suatu organisas
yang memimpin dan mengawasasi tenaga 2 operasional.
2. Manajer Menegah :
Manajemen dapat meliputi beberapa tingkatan dalm suatu organisasi.
para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan kegiatan para
manajer lainnya dan juga karyawan Nasional.
3. Manajer Puncak :
merupakan Klarifikasi manajer tertinggi yang terdiri dari sekelompok kecil eksekutif
yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Ada Dua fungsi utama Manajemen :
# Manajemen Administrastif :
lebih berurusan dengan penetapan tujuan kemudian perencanaan, penyusunan
kepegawaiaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan yg terkoordinasi sampai
mencapai tujuan.

# Manajemen Operatif :
lebih mencakup kegiatan motivasi, supernisor, dan komunikasi dengan para karyawa
untuk mengarahkan mereka mencapai hasil secara effektif.

Manajer Fungsional dan umum :


# Manajer fungsional :
bertanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi seperti produksi, pemasaran
kepegawaiaan, atau akuntasi.
# Manajer Umum :
bertugas untuk mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau divisi operasional yang mencakupsemua atau beberapa kegiatankegiatan fungsional satuan kerja.

Beberapa Fungsi yang di laksankan Manajer :


# Perencanaan:

yaitu pemilihaan, penentuan tujuan organisasi, dan penentuan strategi, kebijakan


sanaan proyek program, prosedure,metode, sistem.
# Pengorganisasian :
yaitu penentuan sumber daya dan kegiatan yang di butuhkan, menyusun operasi
atau kelompok kerja.
# Penyusunan Personalia :
adalah penarikan , latihan dan pengembangan dan pemberiaan orientasi karyawan
dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
# Pengarahaan adalah motivasi :
Komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkan karyawan mengerjakan sesuatu
yang di tugaskan kepadanya.
# Pengawasan berarti penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah di laksanakan sesuai dengan yang telah di tetapkan.

fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup 4 unsur :


# Penetapan Standar pelaksanaan.
# Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan.
# Pengukuran Pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang
di tetapkan.
# Pengambilan pihak Koreksi yang di perlukan bila pelaksanaan menyimpang dari stan

Tugas-tugas penting seorang manajer adalah sebagai berikut :


# Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
# manajer memasukan dan meyeimbangkan tujuan yang saling bertentangan dan men
prioritas.
# Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan.
# Manjer harus berfikir secara analisis dan konseptual.
# Manajer adalah seorang mediator.
# Manajer adallah seorang diplomat.
# Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit.

Kegiatan-kegiatan yang di lakukan manajer sebagai berikut :


# kegiatan Pribadi :
yaitu antara peranan pribadi, pengembangan pribadi, pengaturan waktu, keterlibatan
dengan dirinya sendiri.
# Kegiatan tehnis :
yaitu pekerjaan dengan pelaksanaan, pemecahaan masalah teknis, pelaksanaan
fungsi-fungsi tehnis.
# Kegiatan Administrasi :
berupaya penyiapan kertas kerja, penyiapan administrasi anggaran.
# kegiatan interaksional, peranan informal.

Manajemen, Manajer, Dan Kepemimpinan :


Manajer adalah yang bertindak sebagai seorang perencanaan,pengorganisasian,
pengarah , pemotivasi, serta pengendali orang mekanisme kerja untuk mencapai
tujuan.

Kepemimpinan adalah sikap prilaku untuk mempengaruhi para bawahaan agar mampu
bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan effektif.'

Spesifikasi Manajemen, Manajer, Kepemimpinan :

Manajemen
1. seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisa
sian, pengarahaan, pemoti
vasian, dan pengendalian
terhadap orang dan mekani
iisme kerja mencapai tujuan

Manajer
1. Seorang yang bertindak
sebagai perencana, pengor
ganisasian, pengarah, permo
tifasi, dan pengendali terha
dap orang dan mekanisme
kerja untuk mencapai tujuan

2. Seni,Ilmu, dan prosesnya

2. orang atau pelakunya

James A.F.Stoner dan Charles Wankel (0986:6-8) menspesifikasikan secara lebih lengka
tentang Manajer sebgai berikut :
1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain ( manager work with and through other p
2. Manager Bertanggung jawab dan bertanggung gugat ( managers are responsible and
accountable)
3. Manajer Menyeimbangkan persaingan tuuan dan menetapkan prioritas (manager ba
competing goals and set priorities ).
4. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual ( mamanger must think analyti
and conceptually ).
5. Manajer adalah penegah ( Manager are mediators).
6. Manajer adalah politikus ( manager are politicyan).
7. Manajer adalah Diplomat ( manajer are diplomat ).
8. Manajer adalah lambing ( manager are symbols ).
9. Manajer mengambil keputusan yang sulit ( managers make difficult decision ).

George R Terry ( 1976:56-57) mendiskripsikan pekerjaan manajer berdasarkan fungsiny


1. Perencanaan ( Planing )
Dalam fungsi perencanaan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
a. Menetapkan, Mendskripsikan, dan menjelaskan tujuan.
b. Memprakrakan.
c. Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja.
d. Menetapkan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan .
e. Menetapkan rencana penyelesaiaan.
f. Menetapkan Kebijaksanaan.
g. Merencanakan Standar-standar dan metode penyelesaiaan.
h. Mengetahui lebih dahulu permasalahaan yang akan datang dan mungkin terjadi.

2. Pengorganisasian ( Organizing )
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai beriku
a. Mendskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan.
b. Mengklasifikasikan tugas pelaksanan dalam pekerjaan operasional.
c. mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dap
di kelola.
d. Menetapkan syarat pekerjaan .
e. Mengkaji dan menetapkan individu pada pekerjaan yang tepat.
f. Mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen.
g. Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya.
h. Menyesuaikan organisasi di tinjau dari sudut hasil pengendalian.

3. Pengerakkan ( Actuating )
Dalam fungsi penggerakkan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
a. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahaan.
b. Mengella dan mengajak para bawahaan untuk bekerja semaksimal mungkin.
c. Membimbing bawahaan untuk mencapai standar operasional ( Pelaksanaan ).
d.Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya.
e. Memberikan orang hak untuk mendengarkan.
f. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang di se
dengan baik.
g. Memuji dan memberikan sanksi secara adil.
h. Memperbaiki usaha penggerakan di pandang dari sudut hasil pengendaliaan.
4. Pengendaliaan ( Controlling ).
Dalam fungsi pengendaliaan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut
a. Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya.
b. Menilai hasil dengan rencana pada umumnya.

c. Menciptakan alat yang effektif untuk mengukur pelaksanaan.


d. memberitahukan alat pengukur.
e. Memudahkan data yang detail dalam bentuk menunjukkan perbandingan dan
pertentangan.
f. Menganjurkan tindakan perbaikan bila diperlukan.
g. memberitahukan anggota tentang interprestasi yang bertanggung jawab.
h. Menyesuaikan pengedalian dengan hasil.

2.6. Keterampilan manajerial


Keterampilan keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi seorang manajer adalah
sebagai berikut:

# Keterrampilan konseptual
adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi.
# Keterrampilan kemanuaissn
adalah kemmapuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain, ba
individu maupun kelompok.
# Keterampilan Administratif
adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penyesunan kepegawaiaan dan pengawasan.
# Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan prosedure-prosedure atau teknik-teknik d
bidang tertentu seperti akuntansi, produksi, atau permesinan dan sebagainya.

LATIHAN SOAL
1. Sebutkan Tingkatan Manajemen, Jelaskan ?
2. Sebutkan Fungsi-fungsi Manajer ?
3. Apakah Perbedaan Manajer Fungsional dengan manejre umum?
4. Sebutkan 2 Fungsi Utama Manajemen ?
5. Sebutkan Kegiatan-kagiatan Manajer ?
6. Sebutkan tugas-tugas penting Manajer?
7. Apa perbedaan manajer dengan Kepemimpinan ?
8. Sebutkan keterampilan-keterampilan yang harus di miliki Manajer ?

g jawab atas bawahan dan

3 golongan :

ng renda dalam suatu organisasi

suatu organisasi.
n kegiatan kegiatan para

dari sekelompok kecil eksekutif


en organisasi.

perencanaan, penyusunan
g terkoordinasi sampai

munikasi dengan para karyawan

asi seperti produksi, pemasaran, keunagan

ng jawab atas satuan kerja


emua atau beberapa kegiatan-

enentuan strategi, kebijakan

utuhkan, menyusun operasi

emberiaan orientasi karyawan

wan mengerjakan sesuatu

dan peralatan untuk menjamin


ng telah di tetapkan.

nya dengan standar yang

ksanaan menyimpang dari standar.

ng saling bertentangan dan menetapkan

pengaturan waktu, keterlibatan

asalah teknis, pelaksanaan

rasi anggaran.

anaan,pengorganisasian,
me kerja untuk mencapai

hi para bawahaan agar mampu


en dan effektif.'

Kepemimpinan
sikap yang harus di miliki
oleh perencana, pengorga
nisasian, pengarah,pemoti
vasi dan pengendali.

2. Sifat atau jiwanya

esifikasikan secara lebih lengkap

r work with and through other people )


( managers are responsible and

netapkan prioritas (manager balance

( mamanger must think analytically

make difficult decision ).

n manajer berdasarkan fungsinya :

si pekerjaan sebagai berikut :

n datang dan mungkin terjadi.

skripsi pekerjaan sebagai berikut :

aan operasional.
uan yang berhubungan dan dapat

n yang tepat.
-masing manajemen.
daya lainnya.
pengendalian.

ipsi pekerjaan sebagai berikut :


a bawahaan.
erja semaksimal mungkin.
perasional ( Pelaksanaan ).
mungkinan sepenuhnya.

aran untuk pekerjaan yang di selesaikan

sudut hasil pengendaliaan.

ripsi pekerjaan sebagai berikut :

elaksanaan.

unjukkan perbandingan dan

ang bertanggung jawab.

njadi seorang manajer adalah

dan mengintegrasikan seluruh

i dan memotivasi orang lain, baik

perencanaan, pengorganisasian,

e-prosedure atau teknik-teknik dari


mesinan dan sebagainya.

jre umum?

miliki Manajer ?

Manajemen logistik yang kemudian berkembang menjadi Manajemen Rantai Pasok ( Rantai Pasok
Management, atau SCM adalah sistem terintegrasi yang mengkoordinasikan keseluruh proses
di organisasi/erusahaan dalam mempersiapkan dan menyampaikan prodak/jasa kepada konsumen
Proses ini mencakup perencanaan ( Plan ), sumber input bagi proses ( source, misalnya pengiriman
bahan mentah dari pemasok), proses transformasi input menjadi output ( make ), transportasi
distribusi pergudangan (deliver ) sitem informasi dan pembayaran prodak/jasa, sampai prodak
dan jasa tersebut di konsumsi oleh konsumen.

Sistim rantai pasok bertujuan memaksimalkan ( Value ) dan profit yang di hasilkan setiap kompone
rantai pasok sebagai berikut :

Nilai Tambah : Nilai layanan + Total biaya yg di tanggung oleh setiap komponen Rantai Pasok

Sebagai Contoh, jika barang yang diterima konsumen rusak maka konsumen berhak mengembalik
barang tersebut untuk di perbaiki ( rework ), atau di ganti prodak baru oleh produsen.
setelah barang/jasa di konsumsi oleh konsumen, maka konsumen akan memberikan umpan balik
kepuasan konsumsi ( informasi ).
Sisa barang yang tidak terpakai ( misalnya, kemasan barang ) akan di kembalikan oleh konsumen
produsen untuk memproses daur ulang, atau kemasan digunakan kembali ( reuse, misal untuk kem
galon prodak minum mineral). Setelah proses konsumsi prodak /perusahaan/organisasi memperole
pemasukan dari transaksi penjualan prodak/jasa biasanya berupa uang memonitor tingkat penjala
(informasi) Informasi penjualan ini harus diolah dngan baikuntuk mengethui keinginan konsumen
dan sebagai bahan ramalan penjualan pada periode mendatang.

Sebuah perusahaan harus dapat mengandalkan sistim rantai pasok terbaik un


untuk proses bisnis mereka perusahaan mampu bertahan dan bersaing. Bisa saja sebuah perusaha
menyesuaikan pada lebih dari sitem rantai pasok bila perusahaan tersebut terdiri dari beberapa un
bisnis berbeda asalkan kesemuanya saling mendukung tujuan organisasi/perusahaan secara kesel

alasan mendasar pemahaman terhadap pentingnya peran manajemen rantai pasok di perusahaan
adalah kecepatan perubahaan dan ke tidak pastiaan pasar serta pasokan. Yang di maksud pasar ad
tingkat permintaan ( demand ) dari konsumen yang selalu berubah setiap waktu menurut jumlahn
jenis, bahkan lokasinya. Adapun tingkat pasokan ( Supply ) adalah ketersedian bahan baku dan ka
produksi otganisasi dalam usahanya memenuhi permintaan konsumen.
Perbedaan tiap unit rantai pasok pada perusahaan penghasil barang dan jasa adalah :

Unit
Pemasok

Manufaktur
Penyedia bahan baku

Produsen

Pabrik

Konsumen

Pembeli barang,retail

Sebuah prodak di katakan memiliki nilai tinggi jika nilai barang jadi lebih tinggi nilainya
dari barang mentah di tangan konsumen akhir. Semakin tinggi nilai sebuah prodak maka
seharusnya semakin tinggi tingkat responsif dari sistim transportasi perusahaan karena
posisinya semakin dekat dengan konsumen. Sistem transportasi dan lokasi penempatan
prodak jadi/jasa harus lebih effektif dan responsif di bandingkan prodak bahan baku atau
bahan Mentah.
Pemasok bisa lebih dari satu, pemasok bahan Mentah dan prodak kemasan, yang kemudian
di kirim ke Manufaktur untuk diolah lalu dikirim ke distributor retailer, dan akhirnya ke konsumen
KOMPONEN SISTIM RANTAI PASOK
1. Fasilitas
Dimanakah Kantor/pabrik/fasilitas setiap unit pasok rantai pasok harus di tentukan?
tujuan menentukan lokasi fasilitas adalah meminimumkan biaya pengiriman dan atau
pengambilan ( pengambilan/return) prodak/jasa kepada konsumen, meningkatkan fleksibilitas
dan effisiensi mendekatkan organisasi/perusahaan kepada target konsumennya.
2. Proses Produksi.
Prodak/jasa apa yang di butuhkan oleh pasar ? Berapa banyak barang yang harus di produksi
proses produksi meliputi aktiifitas penentuan barang/jasa yang di produksi sesuai kebutuhan
pasar, jumlah yang harus di produksi perencanaan kapasitas sumber daya perusahaan untuk
menghasilkan prodak / jasa tersebut, pengendalian kualitasm dan perencanaan beban kerja.
Perusahaan yang berorientasi prodauct focus menjalankan beberapa proses pengerjaan untuk
menghasilkan sebuah barang.
3. Sediaan.
Beberapa banyakkah barang yang harus di simpan pada tiap unit rantai pasok untuk menjamin

proses yang optimal? Bagaimana kontrol urutan waktu sediaan untuk mengurangi resiko
kehilangan barang atau kadaluiarsa? Bagaimana effektifitas sediaan menunjukan kinerja
perusahaan.
sediaan muncul karena ada perbedaan antara pasokan dan permintaan , meningkatkan
tingkat responsif organisasi terhadap perubahaan dari sisi external. Atau perbedaan waktu
siklus antara aliran barang ( misal: pada work-in-progress di pabrik ).
4. transportasi
transportasi mendukungproses pemindahaan barang di antara pihak-pihak dalam rantai pasok
yang memengaruhi sediaan, fasilitas, tingkat efisien dan responsif organisasi terhadap
pemenuhuhan kebutuhaan konsumen.
pertimbangan :
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,

penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,

ukuran
ukuran
ukuran
ukuran
ukuran

pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman

(
(
(
(
(

konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi

).
).
).
).
).

Semua
Semua
Semua
Semua
Semua

ini
ini
ini
ini
ini

dngan
dngan
dngan
dngan
dngan

pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga

5. Sistim Informasi.
Sistim Informasi berperan sebagai alat bantu koordinasi antar pihak di dalam rantai pasok
Sistim informasi sangat penting dalam mendukung operasional harian.
6. Pemasok
Sistim rantai ini terdiri atas proses memilih pemasok memantau kegiatan operasional pemasok
mengevaluasi kinerja pemasok, mengadakan kerja sama jangka panjang dan pengembangan
prodak baru.

7. Harga
Yang di maksud dengansitim rantai disini yaitu harga jual kepada konsumen dan harga jual
antar pihak di dalam rantai pasok.
Dari tujuh komponen sistim rantai pasok tersebut setiap komponennya harus terintegrasi dan
melakukan koordinasi yang baik untuki dapat bersaing dengan sistim rantai pesaing.
Kualitas dan harga jual prodak / jasa sangat di tentukan oleh kinerja setiap komponon.
kekurangan pada salah satu komponen dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak di harapkan
mungkin saja kualitas baik, tapi biaya proses naik sehingga keuntungan menurun.
Hambatan dalam mencapai sistim logistik yang effisien adalah :
a. Variasi prodak dan/ jasa yang semakin kompleks. Hal ini di sebabkan oleh tuntutan konsumen
yang terus berubah. Akibatnya proses transformasi input menjadi output dan penanganan
barang yang berbeda sifatnya menjadi lebih rumit.
b. Perbedaan kepemilikan tiap komponen dalam rantai pasok, sehingga setiap komponen
hanya memikirkan tujuan masing-masing.

c. Globalisasi perdagangan dunia menmyebabkan sistim distribusi, pemilihan lokasi produksi


peraturanh perlindungan komoditas di tiap negara, perilaku konsumen dan tuntutan sunebr daya
manjadi lebih kompleks.

REVERSE LOGISTICS
Merupakan bentuk return dalam proses rantai pasok, berupa prodak yang di kembalikan dari
konsumen kepada proses sebelumnya. Kebijakan return/reverse logistikcs memberikan nilai
tambah melalui pengambilan kembali baramg-barang darikonsumen untuk tujuan berikut :
1. Memperbaiiatau menghilangkan aset yang tidak diinginkan, kadaluarsa, rusak, butuh
perbaikan ( repair, rework ), dari lokasi perdagangan dan memindahkannnya ke lokasi yang
layak dan dapat di kontrol.
2. Memperpanjang usia pakai aset.
3. Mendukung konsep green environment karena prodak di olah kembali daripada di buang
( recycle ).
4. Pengecekkan akibat kesalahaan produksi ( recall ).
5. Pergantian salah satu suku cadang atau barang baru ( replacement, prodak excange ).

MEYEIMBANGKAN PERMINTAAN DAN PASOKAN.


Persyaratan prodak/jasa dari konsumen terdiri dari :
1. Jumlah yang dibutuhkan untuk setiap lot.
2. Lead Time yang di setujui konsumen.
3. Variasi Barang yang diinginkan.
4. service level yang di harapkan.
5. harga jual dan biaya pelayanan prodak dan jasa.
6. inovasi prodak.

Untuk dapat memenuhi persayaratan tersebut organisasi/perusahaan harus mengkoordinasi


sistem pasokan ( contohnya: tingkat produksi, kecepatanpengiriman prodak/jasa kepada
konsumen ) dengan demand ( permintaan konsumen ).
Hal ini dilakukan dengan memodifikasi ( bisa meningkatkan atau mengurangi ) tingkat
permintaan dan/atau pasokan sehingga sistim rantai pasok lebih seimbang.
diantaranya karena tingkat inventory minimu.
Langkah-langkah sebagai berikut :
1. Managing Demand :
Promosi harga, merebut konsumen dari pesaing, menjual prodak pelengkap bagi prodak utama.
2. Managing Supply :
Mengatur lembur, subkontrak, menambah Invemtory untuk antisipasi kekurangan pasokan
di masa mendatang.
STRATEGI SISTIM RANTAI PASOK.
Kriteria penilaian dalam merancang sistim rantai pasok terbaik di industri tempat organisasi
beroperasi adalah sebagai berikut :
1. Fleksibelitas Produksi :
Perusahaan yang lebih fleksibel dalam produksi akan lebih cepat merespon perubahan
permintaan konsumen.Hasilnya Inventori dan biaya produksi dapat di turunkan serta

keuntungan dari seluruh rantai pasok meningkat.


2. Kinerja pengiriman barang dan/jasa sesuai janji kepada konsumen ( pengiriman order,
barang jadi/bahan mentah, dan pelayanan reverse logistik ).
yang artinya menjaga kepercayaan konsumen. Hal ini si pengaruhi oleh fluktuasi permintaan
stabilitas pasokan, dan startegi produksi.
3. Cash-to-cash cycle time
Mempengaruhi kemmapuan bayar dan memperoeh piutang ada setiap pihak dalam
dalam rantai pasok untuk menjaga kelancaran arus kas dalam membiayai operasional
rantai pasok .
4. Inventory turn over :
Di pengaruhi oleh fluktualisasi permintaan, stabilitas pasokan, dan strategi produksi, dalam
mencapai tingkat biaya dan pelayanan optimal.

5. Kinerja total rantai pasok:


terdiri dari keuntungan total dan pelayanan terbaik konsumen. Keuntungan yang lebih besar
berarti semakin banyak dana tersedia bagi perusahaan terus memperbaiki diri, mengembangka
usaha serta meningkatkan kemampuan riset pengembangan prodak baru.

6. Menghilangkan disintermediation :
antara organisasi dengan konsumen sehingga biaya dapat di tekan .
Contoh : dalam industri pesawat penjualan tiket dapat dilakukan langsung oleh pihak
penerbangan tanpa mellaui agen penjual tiket.
7. Meminimmkan Bulwhip effect:
Yaitu effek fluktuasi jumlah produksi dan Inventory yang semakin besar pada komponen
rantai pasok yang makn jauh dari konsumen. Beberapa penyebabnya adalah :
Kurangnya informasi antarorganisasi leadtime yang bervariasi antar komponen dalam
rantai pasok. Sistim ramalan penjualan yang tidak terintegrasi dan fluktuasi harga.

THIRD-PARTY LOGISTIC ( 3PL )


3PL adalah pihak di luar organisasi. Biasanya competitive advantage dari organisasi adalah
inovasi atau produksi yang fleksibel atau lainnya yang bukan di bidang logistik sehingga
organisasi memilih strategi outsource untuk keperluan logistiknya ( sistim distribusi, gudang
dan pemilihaan moda transfortasi.

BAB 2. PENGADAAN BARANG


Pengadaan barang biasa di sebut dengan Purchasing/procurement.
Hal yang membedakan purchasing dengan procurement adalah fungsinya purchasing
( pembeliaan ) membeli barang-barang kebutuhan organisasi. Sedangkan procurement
( pengadaan ) tidak hanya membeli, namun juga menyewa meminjam dan menukar barang
barang untuk kebutuhaan organisasi .

Meskipun demikian, keduanya memiliki fungsi pekerjan dan tujuan hampir sama yaitu
menyediakan barang kebutuhaan ( sebagai input, atau menyediakan bahan mentah, barang
setengah jadi, maupun barang inventory yang berfungsi sebagai peralatan pemeliharaan)
untuk mendukung kelancaraan proses operasi di perusahaan.
Pertimbangaan organisasi dalam memutuskan membuat barang kebutuhannya sendiri atau
mengadakan/membeli dari pemasok adalah :
1. menentuakan biaya dan kualitas terbaik dengan produksi sendiri atau membeli.
2. Keunggulan produksi, atau bisnis utama. Jika barang yang di butuhkan merupakan bisnis
utama atau keunggulan organisasi sebaiknya di sediakan/di buat sendiri.
3. meningkatkan utilitas sumber daya sendiri.
4. keahlian khusus yang hanya di miliki pemasok.
Misalnya hanya pemasok A yang memiliki sertifikasi khusus dalam membuat barang
sehingga organisasi harus membeli barang dari pemasok A.

tugas utama bagian pengadaan barang berupa nilai tambah bagi organisasi dalam hal harga/biaya
pengadaan (costs) dan menjamin waktu ketersediaan barang ( availabality ).
Di Perusahaan manufaktur, tugas utama pengadaan barang adalah mengatur pengadan bahan
mentah dan inventory dari pemasok untuk proses produksi.
Kadang tugasnya di perluas dengan mengatur pengadaan barang kebutuhaan operasional
perusahaan misalnya mengatur pengadaan alat tulis, meja kerj, sampai mobil operasional.
tugas yang kedua lebih banyak di jalankan pada erusahaan jasa.
dengan kata lain peran pengadaan barang bisa di katakan penghubung antara bagian proses
pemasok.
Tujuan bagian pengadaan barang adalah :
1. Memperoleh barang dan layanan dari pemasok pada jumlah harga, kualitas yang sesuai
kebutuhaan.
2. Memastikan perusahaan memperoleh pelayanan terbaik dari pemasok sehingga proses
operasi perusahaan berjalan lancar.
3. Mengidentifikasi pemasok yang mampu menyediakan barang dan layanan terbaik.
dan membina hubungan baik.
4. Menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pemasok untk saling memahami kebutuhan
masing-masing.
5. Negosiasi biaya pembeliaan dan pengadaan barang.
6. Mempersiapkan kemungkinan akan kelengkapan barang, kenaikan harga, dan rencana
pengembangan prodak baru organisasi.

AKTIVITAS
1.Menyepakati Spesifikasi kebutuhan barang dengan bagian operasional.
Spesifikasi ini terdiri dari :
Karakter fisik barang, warna, merek, dan lain sebagainya.

Bersama dengan bagian produksi , bagian pengadaan barang sudah menentukan apakah
pemenuhaan barang dengan membeli dari pemasok atau membuat sendiri barang tersebut
pertimbangannya sebagai berikut :
a. Biaya modal, material, tenaga kerja, pengiriman, transaksi, inspeksi dan lain-lain
b. Skala ekonomi.
c. ketersediaan dan kontinuitas pasokan.
d.konitunitas dan fluktuasi permintaan.
e. ketersediaan kapasitas.
f. keterkaitan dengan kompetensi inti yang ada saat ini dan yang akan datang.
g. Regulasi.'
2. Memilih
Jika perusahaan sudah memutuskan untuk membeli dari pemasok, langkah berikutnya adalah
mengenal atau pemasok memiliki satusatunya teknologie untuk mengakses dan memilih
pemasok yang yang handal . Hal ini dapat di lakukan melalui proses negosiasi tau tender
dengan pertimbangan berikut :
a. Tipe Pemasok.
Sole : satu satunya pemasok yang tersedia di industri, bisa karena peraturan pemerintah
atau pemasok memiliki satu satunya teknologie untuk mengakses bahan mentah.
Single : ada beberapa pilihan pemasok tetap hanya di pilih karena keunikan/kemampuan
pemasok yang tidak dimiliki perusahaan lain.
Multiple : memilih beberapa pemasok biasanya 3-4 pemasok untuk barang-barang
untuk menjadi inti proses /input.
b. Kualitas manajemn dan kesehatan keuangan ( arus kas ) pemasok. Tujuan untuk menjalin
hubungan jangka panjang dan menjaga kelancaran proses dari pemasok itu sendiri.
Kemampuan teknisnya.

c. Lokasi, harga dan pelayanan purna jual. Pertimbangankan keuntungan dan kerugian dari emaso
lokal dan nasional. Pajak, izin pengiriman barang. Pemasok mana yang andal menyesuiakan
dengan kondisi dan budaya di negara konsumen berada dan pemasok yang memiliki
sertifikasi.
d. Kerja sama dengan pemasok :
# Kunci Utama :
Komitmen jangka panjang, saling percaya, berbagi Visi dan Misi.
# Manajemen Inventory
Konsinyasi dan vendor Managed Inventory ( VMI ).'
# Pemasok Internasional Global Souching
Pertimbangannya : biaya produksi lebih murah.
Keterseiaan tenaga ketja, mendekati potensi pasar yang lebih besar.

3. Negosiai dengan Pemasok.


Negosiasi terkait dengan harga dan biaya, waktu pengiriman barang, pembayaran

( termof payment /TOP ) yang menguntungkan organisasi pembeli dan penjual. Kriteria penilaian
kinerja pemasok, serta disiplin organisasi pembeli dan penjual dalam menjalankan kesepakatan
4. Mengatur dan/atau memonitor
a. Siklus pengiriman dan pembeliaan barang dengan metode:
Balangket order , purchase order longterm contak.
b. Pembelian barang sampai di terima perusahaan ( proses notifikasi kepada konsumen )
c. Kinerja pemasok : koordinasi perubahaan kualitas barang yang di harapkan perusahaan
dan yang mampu di penuhi pemasok.
5. Evaluasi Kinerja Pemasok.
Setelah memilih dan bekrja sama dengan pemasok perusahaan melakukan penilaiaan terhadap
kinerja pemasok secara berkala ( misalna 3 atau 6 bulan sekali ). Proses penilaiaan di lakukan
secara terbuka dengan semua pemasok agar masing-masing saling mengetahui kinerja mana
yang terbaik sehingga bisa di lakukan perbaikan pemasok yang kurang baik.
Contoh Kriteria penilaian .
a. Ketepatan .
Pengiriman sebaiknya tepat waktu, jika terlalu cepat akan menambah inventory di pembeli,
jika terlambat akan menggangu kelancaran proses di pembeli. Jika pengiriman di harapkan
tiba 5 hari setelah pemesanan, nilai untuk kecepatan pengiriman bisa di sepakati sebagai
berikut.
# < 3 hari, mendapat nilai 7.
# 4 - 6 hari, mendapat nilai 10.
# > 7 hari, mendapat nilai 5.
b. Tingkat prodak yang di tolak karena rusak maksimum 2%, nilai untuk kinerja tingkat prodak
rusak :
# < 2 %, mendapat nilai 10.
# 2 %-5 %, 5
# > 5 %, mendapat nilai 1.
Tujuan Jangka Pendek :
Penilaiaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pemasok, memperbaiki kekurangan
yang di lakukan perusahaan dan pemasok, keselarasaan sistim pengiriman dan pembayaran
( bahkan bisa untuk effesiensi produksi dan tingkat inventory).
Tujuan Jangka Panjangnya:
adalah kerja sama dan tumbuhnya saling percaya.
Pemasok yang selalu menunjukan kinerja baik dapat di berikan sertifikat kerja. Biasanya
sertifikasi ini menjadi acuan bagi pemasok lain dalam meningkatkan kinerja, atau bagi calon

Dalalam melaksanakan pembelian/pengadaan barang fungsi untuk pembeliaan dapat di lakukan


secara sentralisasi ( terpusat, untuk melayani kebutuhan semua bagian wilayah kerja )
atau desentralisasi.
Alasan pembelian di lakukan secara sentralisasi :
a. Jenis material sedikit dan tidak jauh berbeda satu sama dengan yang lain
b. Jumlah user ( bagian yang memakai barang yang di beli ) tidak terlalu banyak.
c. Secara geografis tiap bagian/pabrik tidak berjauhaan.
d. pesanan dari beberapa bagian /wilayah dapat di konsolidasikan, sehingga memungkinkan
menekan harga pembeli.
e. Mengurangi beban kerja pembeli barang unit kerja lain.
f. Kontak dengan pemasok di lakukan melalui titik komunikasi sehingga alurinformasi
dapat lebih effisien.

Adapun pembelian di lakukan secara disentralisasi :


a. Memudahkan kordinasi langsung dengan bagian produksi/user.
b. Lebih cepat memenuhi kebutuhan produksi.
c. Sangat effektif bila memakai pemasok lokal.
d. Menjadi otonomi ,asing-masing user. Sehingga dapat menjalankan kebijakan sendiri
tanpa bergantumga pada kantor pusat.
e. Lebih baik dalam menghadapi fluktuasi pasar di bandingkan pembelian sentralisasi, karena
tiap bagian/wilayah/unit kerja dapat menyesuaikan sendiri kebutuhannya.

Kerja sama dengan Pemasok


Prinsip-prinsip kerja sama dengan pemasok :
1. Mempunyai tujuan yang sama.
2. Saling menguntungkan.
3. Saling percaya dan terbuka.
4. Kerja sama jangka panjang.
5. Perbaikan berkesinambungan dalam hal mutu dan biaya.
Tingkat kerja sama antar organisasi perusahaan dengan pemasok ( collaborative relationships )
di urutkan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi nilai tambah/value bagi kedua pihak,
1. Vendors.
Kerja sama antara pembeli dan penjual sebagai memenuhi kebutuhan barang dari pembeli.
dan memastikan penjual memperoleh pembayaran.
2. Traditional Suppliers.
Ada interaksi dan komunikasi yang lebih baik antara pembeli dan penjual.
3. Certified Supliers.
Tahap berikutnya adalah menyertifikasi kualifikasi pemasok.
Perusahaan pembeli dapat merancang sendiri syarat-syarat memperoleh sertifikasi atau
merujuk pada sistim manajemen yang di akui Internasional, Misalnya ISO 9000.
4. Partnership
Jika pengiriman barang sudah dilaksanakan dengan baik dan bekeja sama antara pembeli
dan pemasok semakin tinggi . Terjalin supler partnership yang di dukung oleh 3 faktor
penting yaitu komitmen jangka panjang, kepercayaan dan berbagi Visi.

5. Strategic Aliences.
Cara pandang bagi pembeli dan pemasok adalah menjalin hubungan jangka panjang.
Semua kebijakan di arahkan untuk mewujudkan visi yang sejalan.

Beberapa Jenis pembelian barang jika kerja sama dengan pemasok :


a. Bulk baying
Pembalian dalam jumlah banyak, biasanya dilakukan bila harga sedang turun atau
sewaktu-waktu barang dapat di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
b. Contrack buying :
Tujuan contrack buying adalah memfasilitasi jumlah dan waktu kedatangan barang dari
Pemasok kembali tanpa harus melakukan kegiatan pemesanan barang berulang-ulang
di lakukan dengan Purchase order.
c. Hedging
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkecil resiko akibat fluktuasi harga barang di Pasar
sehingga pembelian di lakukan melebihi kebutuhan dan secara berkesinambungan.
d. Blanket Order
Pembelian di lakukan sekaligus dalam jumlah banyak untuk keperluan jangka panjang.
e. konsinyasi dan vendor Manage Inventory ( VM ).
Pembelian barang dengan syarat pemasok menempatkan barang di pembeli.
Analisa Pemasok.
1. Resiko Pasokan.
Presepsi Pemasok
a. Daya tawar pemasok kuat :
# biaya untuk pindah ke pemasok lain tinggi.
# Jumlah pemasoj terbatas.
# pemasok memiliki ke ahlian unik.
# pemasok memiliki sumber daya untuk menyaingi konsumen sendiri.
b. Daya Pemasok lemah ketika :
# Biaya untuk pindah ke pemasok lain rendah.
# Barang Kebutuhan merupakan barang komoditas, mudah di cari di Pasar.
# ada barang pengganti.
# pembeli merupakan konsumen besar dan pemasok.
# perusahaan mampu memproduksi sendiri barang kebutuhannajika suatu saat pasokan
tersendat.
c. Daya tawar pembeli
# Biaya untuk pindah ke emasok lain rendah.
# Pembeli adalahperusaahaan besar dan ingin membeli dalam jumlah yang besar.

# Jumlah pembeli sedikit.


# Nama besar pembeli memberikan kebanggaan bagi pemasok.
# pembeli mampu menunda pembelian.

d. Daftar Tawar pembeli lemah ketika


# Kebetuhaan pembeli sedikit.
# Biaya untuk pindah ke pemasok tinggi.
# Peningkatan permintaan konsumen yang drastis atau sifatnya di butuhkan segera menyebabkan
pembeli sedikit kesempatan untuk pengadaan barang.
#Nama besar penjual sangat penting bagi pembeli.
# Penjual memeiliki keahlian khusus yang tidak di miliki penjual lain dalam memenuhi permintaan
Pembeli.

BAB 3. PERENCANAAN PRODUKSI


# Rencana Produksi untuk Jangka Panjangh dengan strategi dan proses Produksinya.
# Rencana Produksi Jangka Menegah.
# Rencana Jangka Pendek.
# Elemen Waktu Proses Operasi.

Perencanaan produksi yang akan di bahas merupakan bentuk roses transformasi input menjadi
out put di bidang manufaktur.
Perencanaan produksi di susun bersamaan perencanaan penjualansehingga angkanya merupakan
kesepakatan tim penjualan yang memprediksi penjualan dan kapan produksi/jasa harus tersedia.
Dari sudut pandang produksi ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan untuk menghasilkan
jumlah produksi yang di harapkan, antara lain :
a. Kapasitas mesin.
b. Waktu yang tersedia.
C.hambatan kerusakan Mesin.
d. ketersediaan karyawan.
e. alternatif lain dalam mencapai tingkat produksi yang di sepakati.

Rencana produksi di rancang untuk menghadapi jadwal harian, jumlah hari kerja setiap bulan, dan
realistis untuk di raih. Syaratnya adalah koordinasi yang menyeluruh antara strategi bisnis sampai
kondisi karyawan yang meneksekusi produksi.

Rencana jangka panjang.


Proses Transformasi di awali dengan perencanaan jangka panjang apakah akan menguntungkan at
tidak. Disini perusahaan menentukan investasi apa saja

mbang menjadi Manajemen Rantai Pasok ( Rantai Pasok


ntegrasi yang mengkoordinasikan keseluruh proses
pkan dan menyampaikan prodak/jasa kepada konsumen.
sumber input bagi proses ( source, misalnya pengiriman
formasi input menjadi output ( make ), transportasi
ormasi dan pembayaran prodak/jasa, sampai prodak

kan ( Value ) dan profit yang di hasilkan setiap komponen

Nilai Tambah Pemasok

Manufaktur

Distributor

Konsumen

yg di tanggung oleh setiap komponen Rantai Pasok

konsumen rusak maka konsumen berhak mengembalikan


), atau di ganti prodak baru oleh produsen.
umen, maka konsumen akan memberikan umpan balik

, kemasan barang ) akan di kembalikan oleh konsumen kepada


au kemasan digunakan kembali ( reuse, misal untuk kemasan
ses konsumsi prodak /perusahaan/organisasi memperoleh
ak/jasa biasanya berupa uang memonitor tingkat penjalan
olah dngan baikuntuk mengethui keinginan konsumen
a periode mendatang.

arus dapat mengandalkan sistim rantai pasok terbaik untuk proses


ampu bertahan dan bersaing. Bisa saja sebuah perusahaan
pasok bila perusahaan tersebut terdiri dari beberapa unit
mendukung tujuan organisasi/perusahaan secara keseluruhaan

entingnya peran manajemen rantai pasok di perusahaan


k pastiaan pasar serta pasokan. Yang di maksud pasar adalah
men yang selalu berubah setiap waktu menurut jumlahnya
sokan ( Supply ) adalah ketersedian bahan baku dan kapasitas
enuhi permintaan konsumen.

usahaan penghasil barang dan jasa adalah :

Jasa
Penyedia tenaga kerja terampil
Perusahaan Jasa
Perusahaan pengguna jasa, Masyarakat

nggi jika nilai barang jadi lebih tinggi nilainya


khir. Semakin tinggi nilai sebuah prodak maka
if dari sistim transportasi perusahaan karena
n. Sistem transportasi dan lokasi penempatan
sponsif di bandingkan prodak bahan baku atau

han Mentah dan prodak kemasan, yang kemudian


kirim ke distributor retailer, dan akhirnya ke konsumen

nit pasok rantai pasok harus di tentukan?


meminimumkan biaya pengiriman dan atau
k/jasa kepada konsumen, meningkatkan fleksibilitas
usahaan kepada target konsumennya.

ar ? Berapa banyak barang yang harus di produksi


an barang/jasa yang di produksi sesuai kebutuhan
ncanaan kapasitas sumber daya perusahaan untuk
endalian kualitasm dan perencanaan beban kerja.
us menjalankan beberapa proses pengerjaan untuk

simpan pada tiap unit rantai pasok untuk menjamin

rutan waktu sediaan untuk mengurangi resiko


imana effektifitas sediaan menunjukan kinerja

ara pasokan dan permintaan , meningkatkan


bahaan dari sisi external. Atau perbedaan waktu
ork-in-progress di pabrik ).

an barang di antara pihak-pihak dalam rantai pasok


kat efisien dan responsif organisasi terhadap

pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman

(
(
(
(
(

konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi

).
).
).
).
).

Semua
Semua
Semua
Semua
Semua

ini
ini
ini
ini
ini

dngan
dngan
dngan
dngan
dngan

pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan

tu koordinasi antar pihak di dalam rantai pasok


ndukung operasional harian.

pemasok memantau kegiatan operasional pemasok


an kerja sama jangka panjang dan pengembangan

aitu harga jual kepada konsumen dan harga jual

ersebut setiap komponennya harus terintegrasi dan


pat bersaing dengan sistim rantai pesaing.
at di tentukan oleh kinerja setiap komponon.
pat menyebabkan hasil akhir yang tidak di harapkan
es naik sehingga keuntungan menurun.

yang effisien adalah :


ompleks. Hal ini di sebabkan oleh tuntutan konsumen
ransformasi input menjadi output dan penanganan
ebih rumit.

dalam rantai pasok, sehingga setiap komponen

babkan sistim distribusi, pemilihan lokasi produksi


negara, perilaku konsumen dan tuntutan sunebr daya

ntai pasok, berupa prodak yang di kembalikan dari


bijakan return/reverse logistikcs memberikan nilai
mg-barang darikonsumen untuk tujuan berikut :
ng tidak diinginkan, kadaluarsa, rusak, butuh
perdagangan dan memindahkannnya ke lokasi yang

karena prodak di olah kembali daripada di buang

si ( recall ).
barang baru ( replacement, prodak excange ).

diri dari :

ebut organisasi/perusahaan harus mengkoordinasi


ksi, kecepatanpengiriman prodak/jasa kepada
konsumen ).
sa meningkatkan atau mengurangi ) tingkat
tim rantai pasok lebih seimbang.

pesaing, menjual prodak pelengkap bagi prodak utama.

ah Invemtory untuk antisipasi kekurangan pasokan

rantai pasok terbaik di industri tempat organisasi

roduksi akan lebih cepat merespon perubahan


ri dan biaya produksi dapat di turunkan serta

eningkat.

uai janji kepada konsumen ( pengiriman order,


nan reverse logistik ).
sumen. Hal ini si pengaruhi oleh fluktuasi permintaan

memperoeh piutang ada setiap pihak dalam


ncaran arus kas dalam membiayai operasional

an, stabilitas pasokan, dan strategi produksi, dalam

nan terbaik konsumen. Keuntungan yang lebih besar


agi perusahaan terus memperbaiki diri, mengembangkan
iset pengembangan prodak baru.

ingga biaya dapat di tekan .


an tiket dapat dilakukan langsung oleh pihak

n Inventory yang semakin besar pada komponen


umen. Beberapa penyebabnya adalah :
dtime yang bervariasi antar komponen dalam
yang tidak terintegrasi dan fluktuasi harga.

ya competitive advantage dari organisasi adalah


ainnya yang bukan di bidang logistik sehingga
k keperluan logistiknya ( sistim distribusi, gudang

Purchasing/procurement.
procurement adalah fungsinya purchasing
butuhan organisasi. Sedangkan procurement
n juga menyewa meminjam dan menukar barang

ngsi pekerjan dan tujuan hampir sama yaitu


i input, atau menyediakan bahan mentah, barang
ang berfungsi sebagai peralatan pemeliharaan)
rasi di perusahaan.

kan membuat barang kebutuhannya sendiri atau

dengan produksi sendiri atau membeli.


. Jika barang yang di butuhkan merupakan bisnis
aiknya di sediakan/di buat sendiri.

iki sertifikasi khusus dalam membuat barang


rang dari pemasok A.

rupa nilai tambah bagi organisasi dalam hal harga/biaya


etersediaan barang ( availabality ).
engadaan barang adalah mengatur pengadan bahan
proses produksi.
atur pengadaan barang kebutuhaan operasional
n alat tulis, meja kerj, sampai mobil operasional.
pada erusahaan jasa.
bisa di katakan penghubung antara bagian proses

emasok pada jumlah harga, kualitas yang sesuai

elayanan terbaik dari pemasok sehingga proses

menyediakan barang dan layanan terbaik.

ngan pemasok untk saling memahami kebutuhan

daan barang.
ngkapan barang, kenaikan harga, dan rencana

barang dengan bagian operasional.

ain sebagainya.

pengadaan barang sudah menentukan apakah


pemasok atau membuat sendiri barang tersebut

ngiriman, transaksi, inspeksi dan lain-lain

ada saat ini dan yang akan datang.

membeli dari pemasok, langkah berikutnya adalah


unya teknologie untuk mengakses dan memilih
di lakukan melalui proses negosiasi tau tender

edia di industri, bisa karena peraturan pemerintah


eknologie untuk mengakses bahan mentah.
tetap hanya di pilih karena keunikan/kemampuan

iasanya 3-4 pemasok untuk barang-barang

ngan ( arus kas ) pemasok. Tujuan untuk menjalin


kelancaran proses dari pemasok itu sendiri.

Pertimbangankan keuntungan dan kerugian dari emasok


an barang. Pemasok mana yang andal menyesuiakan
onsumen berada dan pemasok yang memiliki

caya, berbagi Visi dan Misi.

ntory ( VMI ).'

bih murah.
potensi pasar yang lebih besar.

waktu pengiriman barang, pembayaran

gkan organisasi pembeli dan penjual. Kriteria penilaian


pembeli dan penjual dalam menjalankan kesepakatan

ng dengan metode:
rm contak.
usahaan ( proses notifikasi kepada konsumen )
n kualitas barang yang di harapkan perusahaan

pemasok perusahaan melakukan penilaiaan terhadap


3 atau 6 bulan sekali ). Proses penilaiaan di lakukan
gar masing-masing saling mengetahui kinerja mana
aikan pemasok yang kurang baik.

terlalu cepat akan menambah inventory di pembeli,


ran proses di pembeli. Jika pengiriman di harapkan
uk kecepatan pengiriman bisa di sepakati sebagai

ak maksimum 2%, nilai untuk kinerja tingkat prodak

kompetensi pemasok, memperbaiki kekurangan


keselarasaan sistim pengiriman dan pembayaran
n tingkat inventory).

baik dapat di berikan sertifikat kerja. Biasanya


lain dalam meningkatkan kinerja, atau bagi calon

aan barang fungsi untuk pembeliaan dapat di lakukan


yani kebutuhan semua bagian wilayah kerja )

beda satu sama dengan yang lain


ang yang di beli ) tidak terlalu banyak.
k berjauhaan.
dapat di konsolidasikan, sehingga memungkinkan

g unit kerja lain.


lui titik komunikasi sehingga alurinformasi

tralisasi :
n bagian produksi/user.

hingga dapat menjalankan kebijakan sendiri

pasar di bandingkan pembelian sentralisasi, karena


nyesuaikan sendiri kebutuhannya.

mutu dan biaya.

ahaan dengan pemasok ( collaborative relationships )


g paling tinggi nilai tambah/value bagi kedua pihak,

sebagai memenuhi kebutuhan barang dari pembeli.


embayaran.

h baik antara pembeli dan penjual.

kualifikasi pemasok.
sendiri syarat-syarat memperoleh sertifikasi atau
di akui Internasional, Misalnya ISO 9000.

akan dengan baik dan bekeja sama antara pembeli


upler partnership yang di dukung oleh 3 faktor
kepercayaan dan berbagi Visi.

ok adalah menjalin hubungan jangka panjang.


wujudkan visi yang sejalan.

a sama dengan pemasok :

nya dilakukan bila harga sedang turun atau


mbali dengan harga yang lebih tinggi.

litasi jumlah dan waktu kedatangan barang dari


an kegiatan pemesanan barang berulang-ulang

kecil resiko akibat fluktuasi harga barang di Pasar


kebutuhan dan secara berkesinambungan.

mlah banyak untuk keperluan jangka panjang.

ok menempatkan barang di pembeli.

menyaingi konsumen sendiri.

omoditas, mudah di cari di Pasar.

n pemasok.
ri barang kebutuhannajika suatu saat pasokan

ngin membeli dalam jumlah yang besar.

ggaan bagi pemasok.

g drastis atau sifatnya di butuhkan segera menyebabkan


adaan barang.

tidak di miliki penjual lain dalam memenuhi permintaan

h dengan strategi dan proses Produksinya.

merupakan bentuk roses transformasi input menjadi

perencanaan penjualansehingga angkanya merupakan


iksi penjualan dan kapan produksi/jasa harus tersedia.

a hal yang harus di pertimbangkan untuk menghasilkan

roduksi yang di sepakati.

adapi jadwal harian, jumlah hari kerja setiap bulan, dan harus
ordinasi yang menyeluruh antara strategi bisnis sampai dengan

canaan jangka panjang apakah akan menguntungkan atau


stasi apa saja

SOAL : MANAJEMEN LOGISTIK


SEMESTER : VI ( enam )
Waktu

: Kuliah P2K 18:00 sd 20:00

1. Apa yang di masud dengan Manajemen Rantai Pasok ?


2. Apa yang di Maksud dengan Pasar ?
3. Jelaskan perbedaan tiap unit rantai pasok pada perusahaan penghasil barang dan jasa ?
4. Sebutkan dan jelaskan 7 komponen sistim rantai pasok ?
5. Apa yang di maksud dengan Reverse Logistic ?
6. Bagaimana persyaratan menyeimbangkan permintaan dan pasokan ?
7. Sebutkan dan jelaskan 7 strategi sistim rantai pasok ?
8. Apa yang di maksud dengan pengadaan barang ?
9. Apa yang di maksud dengan pertimbangaan organisasi dalam membuat barang ?
10. Jelaskan tujuan bagian pengadaan barang adalah ?

asil barang dan jasa ?

mbuat barang ?

Bab : 3 Perncanaan Produksi.


# Rencana Produksi untuk Jangka Panjang dengan startegi dan proses produksinya.
# Rencana Produksi Jangka Menengah.
# Rencana Produksi Jangka Pendek.
# Elemen Waktu Proses Produksi.

Perencanaan Produksi yang akan di bahas merupakan bentuk proses transformasi input
menjadi out put di bidang manufaktur.
Perencanaan roduksi di susun bersamaan perencanaan penjualan sehingga angkanya merupakan
kesepakatan dari team pemasaran yang memprediksi penjualan dan kapan prodak/jasa harus
tersedia. Adapun team produksi menyusun kapasitas dan rencana harian produksi, ketersediaan
input, dan tingkat inventori yg diinginkan.

Dari sudut pandang produksi, ada beberapa hal yang harus di perttimbangkan untuk menghasilkan
jumlah produksi yang di harapkan. Antara lain :
a. Kapasitas mesin.
b.waktu yang tersedia.
c. hambatan kerusakan mesin.
d. ketersediaan karyawan.
e. alternatif lain dalam mencapai tingkat produksi yang di sepakati.

Rencana produksi di rancang untuk menghadapi jadwal harian, jumlah harian kerja setiap bulan
dan harus realistis untuk di raih. Syaratnya adalah koordinasi yang menyeluruh anatar strategi
bisnis sampai dengan kondisi karyawan yang meneksekusi produksi.
Perencanaan produksi juga bertugas mencari solusi atas masalah produksi dan mencapai solusi se
pelaksanaan koordinasi dengan manajemen di mulai.
Rencana Jangka Panjang
Proses transformasi di awalai dengan rencana jangka panjang apakah akan menguntungkan
atau tidak. Disini perusahan menentukan investasi apa saja yang di butuhkan, jumlah tenaga
kerja kondisi pasar dan konsumen di masa sekarang yang akan datang.
Dalam rencana jangka panjang, perusahaan bisa menyediakan prodak atau jasa dengan sistim
push atau pull. Pada sistim push, perusahaan membuat jadwal rencana kerja berdasarkan target
penjualan dngan pendekatan maksimumkan kapasitas. Akibatnya muncul inventory jadi yang
siap di jual kepada konsumen.
Pada Sisitim pull, perusahaan menerima permintaan prodak atau jasa terlebih dahulu dari
konsumen, baru kemudian proses transformasi di laksanakan.
sistim push identi dengan strategi make-to-stock dan sistim pull dengan make-to-order.

1. STRATEGI PRODUKSI
Variasi prodak menunjukan variasi barang jadi ( finished product ) yang di hasilkan dalam satu
waktu tertentu.
Tingkat produksi ( production rate ) di ukur menurut kecepatan yang di butuhkan untuk
menghasilkan prodak/jasa dalam satuan waktu tertentu.
Misalnya: 5 unit prodak dalam 30 menit, atau sama dengan 1 unit /6 menit, atau 0,17 unit /menit.
Secara garis besar strategi produksi terdiri dari MTO dan MTS, lalu berkembang dengan adanya
ETO dan ATO.

a. Engineer-to-order ( ETO )'


prodak/jasa yang di rancang secara unik berdasarkan permintaan khusus dari Konsumen.
Setelah di sepakati desain prodak/jasa antara produsen dan konsumen di mulai pengiriman
bahan mentah dari pemasok sesuai permintaan perusahaan.
Perusahaan tidak menyimpan bahan mentah sampai di butuhkan total waktu sampai ke konsumen
di tambah waktu untuk desain prodak/jasa, waktu untuk proses transformasi dan waktu
pengiriman ke konsumen.
b. Make-to-order ( MTO ).
proses produksi baru akan di lakukan jika ada jika ada pesanan. Prodak di buat dari bahan
mentah yang sudah terstandar. Permintaan desaian khusus dari konsumen sedapat mungkin
di penuhidari bahan mentah yang sudah terstandar tersebut.
c. Assemble-to-order ( ATO )
Produksi di buat setelah pesanan di terima. Prodak di buat dengan merakit komponen-komponen
standar. Peramalan di tujukan bagi peramalan. Jumlah komponen yang akan di produksi,bukan
jumlah barang jadi yang akan di jual.
permintaan konsumen di sesuaikan dengan komponen-komponen yang sudah di sediakan
perusahaan. Total waktu semakin pendek karena proses transformasi dilakukan dari komponen
( barang setengah jadi ) dan bukan dari bahan mentah.

d. Make-to-stock ( MTS )
Produksi di tujukan untuk memenuhi jumlah inventory barang jadi sehingga barang sudah tersedia
sebelum konsumen memesannya.
Peramalan dilakukan pada jumlah barang jadi yang akan di jual.
e. Mass Customization
Prodak dibuat dari beberapa pilihan komponen untuk menghasilkan beberapa konfigurasi barang
jadi ,tetapi komponennya dapat di rakit dengan cepat dan dalam julah yang banyak.
contoh : komputer yang di rakit berdasarkan permintaan konsumen, tapi waktu untuk perakitan
lebih cepat dari pada proses ATO sehingga bisa di hasilkan barang jadi dalam jumlah yang lebih
besar.

2. PROSES PRODUKSI
Setelah menentukan strategi produksi yang paling sesuai untuk prodak perusahaan, langkah
berikutnya adalah merancang roses produksi. Mirip seperti strategi produksi, semakin rendah
number output dalam waktu tertentu, semakin tinggi production ratenya.

Terdapat beberapa jenis proses produksi, antara lain :


a. Project.
Proses relatif tidak berulang, tingkat output rendah, variasi out put tinggi.
Inventory disimpan dekat dengan lokasi transformasi. Pengerjaan di laksanakan setelah
perusahaan dan konsumen sepakat dengan hasil prodak jadi, waktu penyelesaian, dan pembayara
b. job shop
pada proses ini, keragaman barang jadi lebih sedikit dan jenis pilihan barang lebih banyak.
Proses transformasi di laksanakan setelah konsumen memesan, dan proses setiap prodak
bisa sama atau berbeda.
c. Batch, Cellural
Hampir mirip dengan proses job shop tetapi proses produksi di laksanakan di dalam satu cell
( lelluler ) atau satu stasiun kerja tersendiri. Jumlah out put untuk satu jenis prodak lebih banyak
dari proses job shop dan proses di lakukan per batc.
d.Repetitive
Proses berulang dan perlakuan untuk menghasilkan jenis prodak yang hampir sama atau bahkan
sama. Ragam prodak jadi sedikit dengan tingkat out ut yang tinggi, berulang, dan dapat
di perkirakan jumlah, jenis, proses, dan pengendalian qualitasnya.
e. Flow.
Sama dengan prosesrepetitive. Perbedaannya adalah bahan mentah yang di proses tidak dapat
di hitung, seperti proses pengolahaan bahan cair .
Modal awalnya tinggi dan prosesnya memiliki tingkat Fleksibel yang paling rendah di bandingkan
proses sebelumnya.

Pada Perusahaan jasa proses produksi di bagi menjasi :


a. profesional Service
Menghasilkan out put yang sangat beragam sesuai permintaan konsumen. Jumlah jumlah
out putnya relatif sedikit dan unik. Ketika prodak atau jasa sudah tersedia untuk konsumen
di butuhkan pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan prodak atau jasa bagi konsumen lain.
b. Service Shop

menghasilkan Out put dengan keragaman yang lebih sedikit dari profesional service, tapi sudah
standar. Jumlah outputnya cukup tinggi untuk menghasilkan jenis out put yang berbeda di
butuhkan proses yang berbeda pula.

c. Mass Service
Menghasilkan out put dengan keragaman rendah dan jumlah banyak.
Prosesnya berulang setiap kali konsumen membutuhkan barang atau jasa.
contoh pelayanan penjualan tiket kereta api. Keahlihan yang di butuhkan relatif sedikit
di bandingkan proses lainnya.

# Rencana Jangka Menegah


Setelah memperoleh rencana jangka panjang, rencana di buat lebih detail.
Misalnya rencana bulanan di buat menjadi rencana harian, termasuk perkiraan inventory
yang akan muncul. Tujuannya adalah menyei,bangkan aggregate deman dan aggregate production
capacity dalam beberapa bulan kedepan
Beberapa strategi untuk membuat perencanaan produksi :
1. chase Strategy :
Memproduksi barang sesuai yang di minta ( demand ).
Dengan strategi ini perusahaan harus membuat peramalan penjualan untuk masa mendatang
agar perencanaan produksi bisa di tetapkan sesegera mungkin.
2. Level Strategy
Memperoduksi barang sesuai jumlah rata-rata demand
dengan strategi ini, perusahaan membuat produksi yang merata dalam jangka waktu tertentu
sesuai sesuai dengan rata-rata perkiraan/ramalan penjualan.
3. Hybrid Strategy ( Kombinasi dari chase and level strategy )
kelebihan startegi ini adalah perusahaan dapat memproduksi pada tingkat kapasitas maksimum
pada beberapa periode tertentu dan memproduksi pada tingkat optimum pada periode lain.
4. Subcontracting/outsource
Pada strategi ini perusahaan memproduksi pada kapasitas optimum dan kekurangan produksi
untuk penjualan di serahkan kepada pihak/perusahaan lain.

Jika perusahaan memiliki kelebihan dalam memproduksi barang. Outsource mungkin di terapkan
pada proses distribusi. Jika organisasi kemasyarakatan ingin mengharahkan semua pekerjaannya
untuk kegiatan kemasyarakatan, outsosurce bisa di lakukan untuk unit kerja kebersihan dan
keamanan kantor
Keuntungan Outsource :
a. Organisasi/perusahan dapat berkonsentrasi mengerjakan kegiatan inti.
b. Memanfatakan kemampuan organisasi yang menjadi best-in-class.

c. Menekan biaya.
d. Memecahkan masalah yang sulit di kendalikan.

Resiko Melaksanakan Outsource :


a. Kehilangan kemampuan produksi organisasi.
b. keterlambatan kirim/kesalahaan kirim oleh pihak perusahaan lain.
c.besar kemungkinan kelebihan yang di miliki perusahaan di tiru oleh perusahaan lain atau pesain

Rencana Jangka Pendek


Rencana jangka pendek mempertimbangkan waktu kerja dan hasil yang di capai.
Waktu yang tersedia dalam satu hari adalah 8 jam atau 40 jam/minggu dan waktu-waktu lain
selain produksi.
selama 0.5 jam per hari ( misalnya pemeliharaan pengecekkan alat, dan briefing sebelum kerja
= ( 8 - 0.5 ) jam / 8 jam x 100 % = 93.75 %
Dari 7.5 jam yang tersedia bisa mmperoduksi 45 unit.
atau 10 menit/unit ( 7.5 x 60 /45 = 10 )

Jika ternyata menghasilkan 42 unit selama 7.5 jam ini


waktu yang terpakai untuk produksi adalah :
= 10 menit/unit x 42 menit = 420 menit.
dengan data ini, tingkat effisiensinya adalah
= 420 menit/450menit x 100 % = 93.33 %
melanjutkan rencana produksi dari rencana jangka menegah rata-rata target produksi
tiap jamnya adalah 110 unit/8 jam = 13.75 unit/jam. 110 unit ini merupakan prodak
famili yang harus di sesuaikan dengan ketersediaan
elemen waktu proses operasi
# quen time
adalah jangka waktu saat bahan mentah atau barang setengah jadi atau proses yang
belum selesai harus menunggu proses transformasi ( alat, mesin ) sedang di arahkan
melakukan pekerjaan lain.
# Setup time
adalah waktu saat bahan mentah atau barang setengah jadi atau proses yang belum
selesai harus menunggu karena ada proses yang belum selesai harus menunggu
karena ada proses persiapan alat dan mesin sebelum di lakukan proses Transformasi
# Process Time
adalah waktu ketika proses transformasi di laksanakan.

# Wait Time
adalah waktu ketika bahan mentah atau barang setengah jadi atau proses yang
belim selesai menunggu ketersediaan bahan mentah lain untuk kemudian di
gabungkan bersama.
# Idle time
adalah waktu terbuang biasanya di sebabkan oleh tersedianya sumber daya sehingga
peralatan tidak di gunakan.

# Cycle time
adalah kapabilitas produksi setiap satuan waktu.

produksinya.

transformasi input

ingga angkanya merupakan


kapan prodak/jasa harus
ian produksi, ketersediaan

bangkan untuk menghasilkan

h harian kerja setiap bulan


enyeluruh anatar strategi

duksi dan mencapai solusi sebelum

akan menguntungkan
utuhkan, jumlah tenaga

k atau jasa dengan sistim


a kerja berdasarkan target
ncul inventory jadi yang

terlebih dahulu dari

an make-to-order.

g di hasilkan dalam satu

di butuhkan untuk

menit, atau 0,17 unit /menit.

rkembang dengan adanya

sus dari Konsumen.


n di mulai pengiriman

l waktu sampai ke konsumen


ormasi dan waktu

k di buat dari bahan


umen sedapat mungkin

erakit komponen-komponen
g akan di produksi,bukan

ng sudah di sediakan
dilakukan dari komponen

hingga barang sudah tersedia

eberapa konfigurasi barang


h yang banyak.
api waktu untuk perakitan
i dalam jumlah yang lebih

ak perusahaan, langkah
oduksi, semakin rendah

aksanakan setelah
enyelesaian, dan pembayaran

barang lebih banyak.


proses setiap prodak

akan di dalam satu cell


u jenis prodak lebih banyak

g hampir sama atau bahkan


erulang, dan dapat

yang di proses tidak dapat

aling rendah di bandingkan

men. Jumlah jumlah


edia untuk konsumen
tau jasa bagi konsumen lain.

esional service, tapi sudah


put yang berbeda di

kan relatif sedikit

perkiraan inventory
man dan aggregate production

untuk masa mendatang

m jangka waktu tertentu

ngkat kapasitas maksimum


mum pada periode lain.

an kekurangan produksi

ource mungkin di terapkan


ahkan semua pekerjaannya
t kerja kebersihan dan

perusahaan lain atau pesaing.

ng di capai.
gu dan waktu-waktu lain

an briefing sebelum kerja

ah rata-rata target produksi


unit ini merupakan prodak

ngah jadi atau proses yang


mesin ) sedang di arahkan

di atau proses yang belum


lesai harus menunggu
kukan proses Transformasi

jadi atau proses yang


untuk kemudian di

anya sumber daya sehingga

SOAL : MANAJEMEN LOGISTIK ( tugas 2 )


SEMESTER : VI ( enam )
Waktu

: Kuliah P2K sabtu 18:00 sd 20:00

1. Apa yang di maksud dengan Perencanaan Produksi ?


2. Sebutkan 5 hal yg di pertimbangkan dari sudut pandang produksi ?
3. Apa Yang di maksud dengan rencana jangka panjang ?
4. Apa yang dimaksud ETO dan ATO ?
5. Jelaskan dengan yang di maksud dengan Proses Produksi ?
6. sebutkan beberapa jenis Proses Produksi ?
7. Jelaskan yang di maksud dngan rencana jangka panjang ?
8. Sebutkan 4 jenis strategi untuk membuat perencanaan produksi ?
9. Jelaskan Keuntungan dan resiko Outsource ?
10. hitung effesiensi jika menghasilkan 39 unit selama 7.5 jam ?

Anda mungkin juga menyukai