HARI
MANAJEMEN LOGISTIK ( SM VI )
Sabtu : 18:00 - 20:00
Pengertian Management :
1.1 Pengertian Mangement.
# Suatu Proses.
Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencakup pe;aksanaa
LATIHAN SOAL
1. Apa yang di maksud dengan organisasi ?
2. Apa yang di Maksud dengan manajemen?
3. Mengapa manajemen disebut sebagai ilmu dan seni, Jelaskan?
4. Mengapa Seorang manajer di katakan profesional, jelaskan?
5. Sebutkan beberapa Faktor yang menyebabkan gagalnya perusahaan ?
6. Sebutkan masalah manajemen menurut Geoge R Terry ?
7. Sebutkan Fungsi-fungsi Manajen ?
gai berikut :
, pengarahaan, dan pengawasan
mber daya organisasi lainnya
laksanakan.
tetapi menyelesaikan
prinsip teori.
prinsip umum.
ncapai Standar prestasi kerja tertentu.
gian kelompok.
akup pe;aksanaa
a perusahaan ?
BAB :2
Manajemen dan Manajerial
Secara umum :
Manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya sumber daya organisasi lainnya.
Tingkatan Manajemen :
Tingkatan Manajemen dalam organisasi akan membagi 3 golongan :
# Manajemen Operatif :
lebih mencakup kegiatan motivasi, supernisor, dan komunikasi dengan para karyawa
untuk mengarahkan mereka mencapai hasil secara effektif.
Kepemimpinan adalah sikap prilaku untuk mempengaruhi para bawahaan agar mampu
bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan effektif.'
Manajemen
1. seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisa
sian, pengarahaan, pemoti
vasian, dan pengendalian
terhadap orang dan mekani
iisme kerja mencapai tujuan
Manajer
1. Seorang yang bertindak
sebagai perencana, pengor
ganisasian, pengarah, permo
tifasi, dan pengendali terha
dap orang dan mekanisme
kerja untuk mencapai tujuan
James A.F.Stoner dan Charles Wankel (0986:6-8) menspesifikasikan secara lebih lengka
tentang Manajer sebgai berikut :
1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain ( manager work with and through other p
2. Manager Bertanggung jawab dan bertanggung gugat ( managers are responsible and
accountable)
3. Manajer Menyeimbangkan persaingan tuuan dan menetapkan prioritas (manager ba
competing goals and set priorities ).
4. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual ( mamanger must think analyti
and conceptually ).
5. Manajer adalah penegah ( Manager are mediators).
6. Manajer adalah politikus ( manager are politicyan).
7. Manajer adalah Diplomat ( manajer are diplomat ).
8. Manajer adalah lambing ( manager are symbols ).
9. Manajer mengambil keputusan yang sulit ( managers make difficult decision ).
2. Pengorganisasian ( Organizing )
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai beriku
a. Mendskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan.
b. Mengklasifikasikan tugas pelaksanan dalam pekerjaan operasional.
c. mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dap
di kelola.
d. Menetapkan syarat pekerjaan .
e. Mengkaji dan menetapkan individu pada pekerjaan yang tepat.
f. Mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen.
g. Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya.
h. Menyesuaikan organisasi di tinjau dari sudut hasil pengendalian.
3. Pengerakkan ( Actuating )
Dalam fungsi penggerakkan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
a. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahaan.
b. Mengella dan mengajak para bawahaan untuk bekerja semaksimal mungkin.
c. Membimbing bawahaan untuk mencapai standar operasional ( Pelaksanaan ).
d.Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya.
e. Memberikan orang hak untuk mendengarkan.
f. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang di se
dengan baik.
g. Memuji dan memberikan sanksi secara adil.
h. Memperbaiki usaha penggerakan di pandang dari sudut hasil pengendaliaan.
4. Pengendaliaan ( Controlling ).
Dalam fungsi pengendaliaan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut
a. Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya.
b. Menilai hasil dengan rencana pada umumnya.
# Keterrampilan konseptual
adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi.
# Keterrampilan kemanuaissn
adalah kemmapuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain, ba
individu maupun kelompok.
# Keterampilan Administratif
adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penyesunan kepegawaiaan dan pengawasan.
# Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan prosedure-prosedure atau teknik-teknik d
bidang tertentu seperti akuntansi, produksi, atau permesinan dan sebagainya.
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan Tingkatan Manajemen, Jelaskan ?
2. Sebutkan Fungsi-fungsi Manajer ?
3. Apakah Perbedaan Manajer Fungsional dengan manejre umum?
4. Sebutkan 2 Fungsi Utama Manajemen ?
5. Sebutkan Kegiatan-kagiatan Manajer ?
6. Sebutkan tugas-tugas penting Manajer?
7. Apa perbedaan manajer dengan Kepemimpinan ?
8. Sebutkan keterampilan-keterampilan yang harus di miliki Manajer ?
3 golongan :
suatu organisasi.
n kegiatan kegiatan para
perencanaan, penyusunan
g terkoordinasi sampai
rasi anggaran.
anaan,pengorganisasian,
me kerja untuk mencapai
Kepemimpinan
sikap yang harus di miliki
oleh perencana, pengorga
nisasian, pengarah,pemoti
vasi dan pengendali.
aan operasional.
uan yang berhubungan dan dapat
n yang tepat.
-masing manajemen.
daya lainnya.
pengendalian.
elaksanaan.
perencanaan, pengorganisasian,
jre umum?
miliki Manajer ?
Manajemen logistik yang kemudian berkembang menjadi Manajemen Rantai Pasok ( Rantai Pasok
Management, atau SCM adalah sistem terintegrasi yang mengkoordinasikan keseluruh proses
di organisasi/erusahaan dalam mempersiapkan dan menyampaikan prodak/jasa kepada konsumen
Proses ini mencakup perencanaan ( Plan ), sumber input bagi proses ( source, misalnya pengiriman
bahan mentah dari pemasok), proses transformasi input menjadi output ( make ), transportasi
distribusi pergudangan (deliver ) sitem informasi dan pembayaran prodak/jasa, sampai prodak
dan jasa tersebut di konsumsi oleh konsumen.
Sistim rantai pasok bertujuan memaksimalkan ( Value ) dan profit yang di hasilkan setiap kompone
rantai pasok sebagai berikut :
Nilai Tambah : Nilai layanan + Total biaya yg di tanggung oleh setiap komponen Rantai Pasok
Sebagai Contoh, jika barang yang diterima konsumen rusak maka konsumen berhak mengembalik
barang tersebut untuk di perbaiki ( rework ), atau di ganti prodak baru oleh produsen.
setelah barang/jasa di konsumsi oleh konsumen, maka konsumen akan memberikan umpan balik
kepuasan konsumsi ( informasi ).
Sisa barang yang tidak terpakai ( misalnya, kemasan barang ) akan di kembalikan oleh konsumen
produsen untuk memproses daur ulang, atau kemasan digunakan kembali ( reuse, misal untuk kem
galon prodak minum mineral). Setelah proses konsumsi prodak /perusahaan/organisasi memperole
pemasukan dari transaksi penjualan prodak/jasa biasanya berupa uang memonitor tingkat penjala
(informasi) Informasi penjualan ini harus diolah dngan baikuntuk mengethui keinginan konsumen
dan sebagai bahan ramalan penjualan pada periode mendatang.
alasan mendasar pemahaman terhadap pentingnya peran manajemen rantai pasok di perusahaan
adalah kecepatan perubahaan dan ke tidak pastiaan pasar serta pasokan. Yang di maksud pasar ad
tingkat permintaan ( demand ) dari konsumen yang selalu berubah setiap waktu menurut jumlahn
jenis, bahkan lokasinya. Adapun tingkat pasokan ( Supply ) adalah ketersedian bahan baku dan ka
produksi otganisasi dalam usahanya memenuhi permintaan konsumen.
Perbedaan tiap unit rantai pasok pada perusahaan penghasil barang dan jasa adalah :
Unit
Pemasok
Manufaktur
Penyedia bahan baku
Produsen
Pabrik
Konsumen
Pembeli barang,retail
Sebuah prodak di katakan memiliki nilai tinggi jika nilai barang jadi lebih tinggi nilainya
dari barang mentah di tangan konsumen akhir. Semakin tinggi nilai sebuah prodak maka
seharusnya semakin tinggi tingkat responsif dari sistim transportasi perusahaan karena
posisinya semakin dekat dengan konsumen. Sistem transportasi dan lokasi penempatan
prodak jadi/jasa harus lebih effektif dan responsif di bandingkan prodak bahan baku atau
bahan Mentah.
Pemasok bisa lebih dari satu, pemasok bahan Mentah dan prodak kemasan, yang kemudian
di kirim ke Manufaktur untuk diolah lalu dikirim ke distributor retailer, dan akhirnya ke konsumen
KOMPONEN SISTIM RANTAI PASOK
1. Fasilitas
Dimanakah Kantor/pabrik/fasilitas setiap unit pasok rantai pasok harus di tentukan?
tujuan menentukan lokasi fasilitas adalah meminimumkan biaya pengiriman dan atau
pengambilan ( pengambilan/return) prodak/jasa kepada konsumen, meningkatkan fleksibilitas
dan effisiensi mendekatkan organisasi/perusahaan kepada target konsumennya.
2. Proses Produksi.
Prodak/jasa apa yang di butuhkan oleh pasar ? Berapa banyak barang yang harus di produksi
proses produksi meliputi aktiifitas penentuan barang/jasa yang di produksi sesuai kebutuhan
pasar, jumlah yang harus di produksi perencanaan kapasitas sumber daya perusahaan untuk
menghasilkan prodak / jasa tersebut, pengendalian kualitasm dan perencanaan beban kerja.
Perusahaan yang berorientasi prodauct focus menjalankan beberapa proses pengerjaan untuk
menghasilkan sebuah barang.
3. Sediaan.
Beberapa banyakkah barang yang harus di simpan pada tiap unit rantai pasok untuk menjamin
proses yang optimal? Bagaimana kontrol urutan waktu sediaan untuk mengurangi resiko
kehilangan barang atau kadaluiarsa? Bagaimana effektifitas sediaan menunjukan kinerja
perusahaan.
sediaan muncul karena ada perbedaan antara pasokan dan permintaan , meningkatkan
tingkat responsif organisasi terhadap perubahaan dari sisi external. Atau perbedaan waktu
siklus antara aliran barang ( misal: pada work-in-progress di pabrik ).
4. transportasi
transportasi mendukungproses pemindahaan barang di antara pihak-pihak dalam rantai pasok
yang memengaruhi sediaan, fasilitas, tingkat efisien dan responsif organisasi terhadap
pemenuhuhan kebutuhaan konsumen.
pertimbangan :
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
a. Moda tranportasi,
penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,
penjadwalan,
ukuran
ukuran
ukuran
ukuran
ukuran
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
(
(
(
(
(
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
).
).
).
).
).
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
ini
ini
ini
ini
ini
dngan
dngan
dngan
dngan
dngan
pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga
pertimbanga
5. Sistim Informasi.
Sistim Informasi berperan sebagai alat bantu koordinasi antar pihak di dalam rantai pasok
Sistim informasi sangat penting dalam mendukung operasional harian.
6. Pemasok
Sistim rantai ini terdiri atas proses memilih pemasok memantau kegiatan operasional pemasok
mengevaluasi kinerja pemasok, mengadakan kerja sama jangka panjang dan pengembangan
prodak baru.
7. Harga
Yang di maksud dengansitim rantai disini yaitu harga jual kepada konsumen dan harga jual
antar pihak di dalam rantai pasok.
Dari tujuh komponen sistim rantai pasok tersebut setiap komponennya harus terintegrasi dan
melakukan koordinasi yang baik untuki dapat bersaing dengan sistim rantai pesaing.
Kualitas dan harga jual prodak / jasa sangat di tentukan oleh kinerja setiap komponon.
kekurangan pada salah satu komponen dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak di harapkan
mungkin saja kualitas baik, tapi biaya proses naik sehingga keuntungan menurun.
Hambatan dalam mencapai sistim logistik yang effisien adalah :
a. Variasi prodak dan/ jasa yang semakin kompleks. Hal ini di sebabkan oleh tuntutan konsumen
yang terus berubah. Akibatnya proses transformasi input menjadi output dan penanganan
barang yang berbeda sifatnya menjadi lebih rumit.
b. Perbedaan kepemilikan tiap komponen dalam rantai pasok, sehingga setiap komponen
hanya memikirkan tujuan masing-masing.
REVERSE LOGISTICS
Merupakan bentuk return dalam proses rantai pasok, berupa prodak yang di kembalikan dari
konsumen kepada proses sebelumnya. Kebijakan return/reverse logistikcs memberikan nilai
tambah melalui pengambilan kembali baramg-barang darikonsumen untuk tujuan berikut :
1. Memperbaiiatau menghilangkan aset yang tidak diinginkan, kadaluarsa, rusak, butuh
perbaikan ( repair, rework ), dari lokasi perdagangan dan memindahkannnya ke lokasi yang
layak dan dapat di kontrol.
2. Memperpanjang usia pakai aset.
3. Mendukung konsep green environment karena prodak di olah kembali daripada di buang
( recycle ).
4. Pengecekkan akibat kesalahaan produksi ( recall ).
5. Pergantian salah satu suku cadang atau barang baru ( replacement, prodak excange ).
6. Menghilangkan disintermediation :
antara organisasi dengan konsumen sehingga biaya dapat di tekan .
Contoh : dalam industri pesawat penjualan tiket dapat dilakukan langsung oleh pihak
penerbangan tanpa mellaui agen penjual tiket.
7. Meminimmkan Bulwhip effect:
Yaitu effek fluktuasi jumlah produksi dan Inventory yang semakin besar pada komponen
rantai pasok yang makn jauh dari konsumen. Beberapa penyebabnya adalah :
Kurangnya informasi antarorganisasi leadtime yang bervariasi antar komponen dalam
rantai pasok. Sistim ramalan penjualan yang tidak terintegrasi dan fluktuasi harga.
Meskipun demikian, keduanya memiliki fungsi pekerjan dan tujuan hampir sama yaitu
menyediakan barang kebutuhaan ( sebagai input, atau menyediakan bahan mentah, barang
setengah jadi, maupun barang inventory yang berfungsi sebagai peralatan pemeliharaan)
untuk mendukung kelancaraan proses operasi di perusahaan.
Pertimbangaan organisasi dalam memutuskan membuat barang kebutuhannya sendiri atau
mengadakan/membeli dari pemasok adalah :
1. menentuakan biaya dan kualitas terbaik dengan produksi sendiri atau membeli.
2. Keunggulan produksi, atau bisnis utama. Jika barang yang di butuhkan merupakan bisnis
utama atau keunggulan organisasi sebaiknya di sediakan/di buat sendiri.
3. meningkatkan utilitas sumber daya sendiri.
4. keahlian khusus yang hanya di miliki pemasok.
Misalnya hanya pemasok A yang memiliki sertifikasi khusus dalam membuat barang
sehingga organisasi harus membeli barang dari pemasok A.
tugas utama bagian pengadaan barang berupa nilai tambah bagi organisasi dalam hal harga/biaya
pengadaan (costs) dan menjamin waktu ketersediaan barang ( availabality ).
Di Perusahaan manufaktur, tugas utama pengadaan barang adalah mengatur pengadan bahan
mentah dan inventory dari pemasok untuk proses produksi.
Kadang tugasnya di perluas dengan mengatur pengadaan barang kebutuhaan operasional
perusahaan misalnya mengatur pengadaan alat tulis, meja kerj, sampai mobil operasional.
tugas yang kedua lebih banyak di jalankan pada erusahaan jasa.
dengan kata lain peran pengadaan barang bisa di katakan penghubung antara bagian proses
pemasok.
Tujuan bagian pengadaan barang adalah :
1. Memperoleh barang dan layanan dari pemasok pada jumlah harga, kualitas yang sesuai
kebutuhaan.
2. Memastikan perusahaan memperoleh pelayanan terbaik dari pemasok sehingga proses
operasi perusahaan berjalan lancar.
3. Mengidentifikasi pemasok yang mampu menyediakan barang dan layanan terbaik.
dan membina hubungan baik.
4. Menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pemasok untk saling memahami kebutuhan
masing-masing.
5. Negosiasi biaya pembeliaan dan pengadaan barang.
6. Mempersiapkan kemungkinan akan kelengkapan barang, kenaikan harga, dan rencana
pengembangan prodak baru organisasi.
AKTIVITAS
1.Menyepakati Spesifikasi kebutuhan barang dengan bagian operasional.
Spesifikasi ini terdiri dari :
Karakter fisik barang, warna, merek, dan lain sebagainya.
Bersama dengan bagian produksi , bagian pengadaan barang sudah menentukan apakah
pemenuhaan barang dengan membeli dari pemasok atau membuat sendiri barang tersebut
pertimbangannya sebagai berikut :
a. Biaya modal, material, tenaga kerja, pengiriman, transaksi, inspeksi dan lain-lain
b. Skala ekonomi.
c. ketersediaan dan kontinuitas pasokan.
d.konitunitas dan fluktuasi permintaan.
e. ketersediaan kapasitas.
f. keterkaitan dengan kompetensi inti yang ada saat ini dan yang akan datang.
g. Regulasi.'
2. Memilih
Jika perusahaan sudah memutuskan untuk membeli dari pemasok, langkah berikutnya adalah
mengenal atau pemasok memiliki satusatunya teknologie untuk mengakses dan memilih
pemasok yang yang handal . Hal ini dapat di lakukan melalui proses negosiasi tau tender
dengan pertimbangan berikut :
a. Tipe Pemasok.
Sole : satu satunya pemasok yang tersedia di industri, bisa karena peraturan pemerintah
atau pemasok memiliki satu satunya teknologie untuk mengakses bahan mentah.
Single : ada beberapa pilihan pemasok tetap hanya di pilih karena keunikan/kemampuan
pemasok yang tidak dimiliki perusahaan lain.
Multiple : memilih beberapa pemasok biasanya 3-4 pemasok untuk barang-barang
untuk menjadi inti proses /input.
b. Kualitas manajemn dan kesehatan keuangan ( arus kas ) pemasok. Tujuan untuk menjalin
hubungan jangka panjang dan menjaga kelancaran proses dari pemasok itu sendiri.
Kemampuan teknisnya.
c. Lokasi, harga dan pelayanan purna jual. Pertimbangankan keuntungan dan kerugian dari emaso
lokal dan nasional. Pajak, izin pengiriman barang. Pemasok mana yang andal menyesuiakan
dengan kondisi dan budaya di negara konsumen berada dan pemasok yang memiliki
sertifikasi.
d. Kerja sama dengan pemasok :
# Kunci Utama :
Komitmen jangka panjang, saling percaya, berbagi Visi dan Misi.
# Manajemen Inventory
Konsinyasi dan vendor Managed Inventory ( VMI ).'
# Pemasok Internasional Global Souching
Pertimbangannya : biaya produksi lebih murah.
Keterseiaan tenaga ketja, mendekati potensi pasar yang lebih besar.
( termof payment /TOP ) yang menguntungkan organisasi pembeli dan penjual. Kriteria penilaian
kinerja pemasok, serta disiplin organisasi pembeli dan penjual dalam menjalankan kesepakatan
4. Mengatur dan/atau memonitor
a. Siklus pengiriman dan pembeliaan barang dengan metode:
Balangket order , purchase order longterm contak.
b. Pembelian barang sampai di terima perusahaan ( proses notifikasi kepada konsumen )
c. Kinerja pemasok : koordinasi perubahaan kualitas barang yang di harapkan perusahaan
dan yang mampu di penuhi pemasok.
5. Evaluasi Kinerja Pemasok.
Setelah memilih dan bekrja sama dengan pemasok perusahaan melakukan penilaiaan terhadap
kinerja pemasok secara berkala ( misalna 3 atau 6 bulan sekali ). Proses penilaiaan di lakukan
secara terbuka dengan semua pemasok agar masing-masing saling mengetahui kinerja mana
yang terbaik sehingga bisa di lakukan perbaikan pemasok yang kurang baik.
Contoh Kriteria penilaian .
a. Ketepatan .
Pengiriman sebaiknya tepat waktu, jika terlalu cepat akan menambah inventory di pembeli,
jika terlambat akan menggangu kelancaran proses di pembeli. Jika pengiriman di harapkan
tiba 5 hari setelah pemesanan, nilai untuk kecepatan pengiriman bisa di sepakati sebagai
berikut.
# < 3 hari, mendapat nilai 7.
# 4 - 6 hari, mendapat nilai 10.
# > 7 hari, mendapat nilai 5.
b. Tingkat prodak yang di tolak karena rusak maksimum 2%, nilai untuk kinerja tingkat prodak
rusak :
# < 2 %, mendapat nilai 10.
# 2 %-5 %, 5
# > 5 %, mendapat nilai 1.
Tujuan Jangka Pendek :
Penilaiaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pemasok, memperbaiki kekurangan
yang di lakukan perusahaan dan pemasok, keselarasaan sistim pengiriman dan pembayaran
( bahkan bisa untuk effesiensi produksi dan tingkat inventory).
Tujuan Jangka Panjangnya:
adalah kerja sama dan tumbuhnya saling percaya.
Pemasok yang selalu menunjukan kinerja baik dapat di berikan sertifikat kerja. Biasanya
sertifikasi ini menjadi acuan bagi pemasok lain dalam meningkatkan kinerja, atau bagi calon
5. Strategic Aliences.
Cara pandang bagi pembeli dan pemasok adalah menjalin hubungan jangka panjang.
Semua kebijakan di arahkan untuk mewujudkan visi yang sejalan.
Perencanaan produksi yang akan di bahas merupakan bentuk roses transformasi input menjadi
out put di bidang manufaktur.
Perencanaan produksi di susun bersamaan perencanaan penjualansehingga angkanya merupakan
kesepakatan tim penjualan yang memprediksi penjualan dan kapan produksi/jasa harus tersedia.
Dari sudut pandang produksi ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan untuk menghasilkan
jumlah produksi yang di harapkan, antara lain :
a. Kapasitas mesin.
b. Waktu yang tersedia.
C.hambatan kerusakan Mesin.
d. ketersediaan karyawan.
e. alternatif lain dalam mencapai tingkat produksi yang di sepakati.
Rencana produksi di rancang untuk menghadapi jadwal harian, jumlah hari kerja setiap bulan, dan
realistis untuk di raih. Syaratnya adalah koordinasi yang menyeluruh antara strategi bisnis sampai
kondisi karyawan yang meneksekusi produksi.
Manufaktur
Distributor
Konsumen
Jasa
Penyedia tenaga kerja terampil
Perusahaan Jasa
Perusahaan pengguna jasa, Masyarakat
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
pengiriman
(
(
(
(
(
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
konsildasi
).
).
).
).
).
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
ini
ini
ini
ini
ini
dngan
dngan
dngan
dngan
dngan
pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan
pertimbangan
si ( recall ).
barang baru ( replacement, prodak excange ).
diri dari :
eningkat.
Purchasing/procurement.
procurement adalah fungsinya purchasing
butuhan organisasi. Sedangkan procurement
n juga menyewa meminjam dan menukar barang
daan barang.
ngkapan barang, kenaikan harga, dan rencana
ain sebagainya.
bih murah.
potensi pasar yang lebih besar.
ng dengan metode:
rm contak.
usahaan ( proses notifikasi kepada konsumen )
n kualitas barang yang di harapkan perusahaan
tralisasi :
n bagian produksi/user.
kualifikasi pemasok.
sendiri syarat-syarat memperoleh sertifikasi atau
di akui Internasional, Misalnya ISO 9000.
n pemasok.
ri barang kebutuhannajika suatu saat pasokan
adapi jadwal harian, jumlah hari kerja setiap bulan, dan harus
ordinasi yang menyeluruh antara strategi bisnis sampai dengan
mbuat barang ?
Perencanaan Produksi yang akan di bahas merupakan bentuk proses transformasi input
menjadi out put di bidang manufaktur.
Perencanaan roduksi di susun bersamaan perencanaan penjualan sehingga angkanya merupakan
kesepakatan dari team pemasaran yang memprediksi penjualan dan kapan prodak/jasa harus
tersedia. Adapun team produksi menyusun kapasitas dan rencana harian produksi, ketersediaan
input, dan tingkat inventori yg diinginkan.
Dari sudut pandang produksi, ada beberapa hal yang harus di perttimbangkan untuk menghasilkan
jumlah produksi yang di harapkan. Antara lain :
a. Kapasitas mesin.
b.waktu yang tersedia.
c. hambatan kerusakan mesin.
d. ketersediaan karyawan.
e. alternatif lain dalam mencapai tingkat produksi yang di sepakati.
Rencana produksi di rancang untuk menghadapi jadwal harian, jumlah harian kerja setiap bulan
dan harus realistis untuk di raih. Syaratnya adalah koordinasi yang menyeluruh anatar strategi
bisnis sampai dengan kondisi karyawan yang meneksekusi produksi.
Perencanaan produksi juga bertugas mencari solusi atas masalah produksi dan mencapai solusi se
pelaksanaan koordinasi dengan manajemen di mulai.
Rencana Jangka Panjang
Proses transformasi di awalai dengan rencana jangka panjang apakah akan menguntungkan
atau tidak. Disini perusahan menentukan investasi apa saja yang di butuhkan, jumlah tenaga
kerja kondisi pasar dan konsumen di masa sekarang yang akan datang.
Dalam rencana jangka panjang, perusahaan bisa menyediakan prodak atau jasa dengan sistim
push atau pull. Pada sistim push, perusahaan membuat jadwal rencana kerja berdasarkan target
penjualan dngan pendekatan maksimumkan kapasitas. Akibatnya muncul inventory jadi yang
siap di jual kepada konsumen.
Pada Sisitim pull, perusahaan menerima permintaan prodak atau jasa terlebih dahulu dari
konsumen, baru kemudian proses transformasi di laksanakan.
sistim push identi dengan strategi make-to-stock dan sistim pull dengan make-to-order.
1. STRATEGI PRODUKSI
Variasi prodak menunjukan variasi barang jadi ( finished product ) yang di hasilkan dalam satu
waktu tertentu.
Tingkat produksi ( production rate ) di ukur menurut kecepatan yang di butuhkan untuk
menghasilkan prodak/jasa dalam satuan waktu tertentu.
Misalnya: 5 unit prodak dalam 30 menit, atau sama dengan 1 unit /6 menit, atau 0,17 unit /menit.
Secara garis besar strategi produksi terdiri dari MTO dan MTS, lalu berkembang dengan adanya
ETO dan ATO.
d. Make-to-stock ( MTS )
Produksi di tujukan untuk memenuhi jumlah inventory barang jadi sehingga barang sudah tersedia
sebelum konsumen memesannya.
Peramalan dilakukan pada jumlah barang jadi yang akan di jual.
e. Mass Customization
Prodak dibuat dari beberapa pilihan komponen untuk menghasilkan beberapa konfigurasi barang
jadi ,tetapi komponennya dapat di rakit dengan cepat dan dalam julah yang banyak.
contoh : komputer yang di rakit berdasarkan permintaan konsumen, tapi waktu untuk perakitan
lebih cepat dari pada proses ATO sehingga bisa di hasilkan barang jadi dalam jumlah yang lebih
besar.
2. PROSES PRODUKSI
Setelah menentukan strategi produksi yang paling sesuai untuk prodak perusahaan, langkah
berikutnya adalah merancang roses produksi. Mirip seperti strategi produksi, semakin rendah
number output dalam waktu tertentu, semakin tinggi production ratenya.
menghasilkan Out put dengan keragaman yang lebih sedikit dari profesional service, tapi sudah
standar. Jumlah outputnya cukup tinggi untuk menghasilkan jenis out put yang berbeda di
butuhkan proses yang berbeda pula.
c. Mass Service
Menghasilkan out put dengan keragaman rendah dan jumlah banyak.
Prosesnya berulang setiap kali konsumen membutuhkan barang atau jasa.
contoh pelayanan penjualan tiket kereta api. Keahlihan yang di butuhkan relatif sedikit
di bandingkan proses lainnya.
Jika perusahaan memiliki kelebihan dalam memproduksi barang. Outsource mungkin di terapkan
pada proses distribusi. Jika organisasi kemasyarakatan ingin mengharahkan semua pekerjaannya
untuk kegiatan kemasyarakatan, outsosurce bisa di lakukan untuk unit kerja kebersihan dan
keamanan kantor
Keuntungan Outsource :
a. Organisasi/perusahan dapat berkonsentrasi mengerjakan kegiatan inti.
b. Memanfatakan kemampuan organisasi yang menjadi best-in-class.
c. Menekan biaya.
d. Memecahkan masalah yang sulit di kendalikan.
# Wait Time
adalah waktu ketika bahan mentah atau barang setengah jadi atau proses yang
belim selesai menunggu ketersediaan bahan mentah lain untuk kemudian di
gabungkan bersama.
# Idle time
adalah waktu terbuang biasanya di sebabkan oleh tersedianya sumber daya sehingga
peralatan tidak di gunakan.
# Cycle time
adalah kapabilitas produksi setiap satuan waktu.
produksinya.
transformasi input
akan menguntungkan
utuhkan, jumlah tenaga
an make-to-order.
di butuhkan untuk
erakit komponen-komponen
g akan di produksi,bukan
ng sudah di sediakan
dilakukan dari komponen
ak perusahaan, langkah
oduksi, semakin rendah
aksanakan setelah
enyelesaian, dan pembayaran
perkiraan inventory
man dan aggregate production
an kekurangan produksi
ng di capai.
gu dan waktu-waktu lain