MAKALAH MATERI
Disusun Oleh :
Arief Rakhmad Wicaksono
MI-2B
1331140058
MANAJEMEN INFORMATIKA
TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................2
BAB 1 KEBUTUHAN DOKUMENTASI................................................................3
1.1
Dokumentasi Proyek...........................................................................3
1.2
1.2.1
Pendefinisian..............................................................................4
1.2.2
Perencanaan...............................................................................5
1.2.3
Organisasi.................................................................................6
1.2.4
Pengawasan...............................................................................7
1.2.5
Penyelesaian...............................................................................8
1.2.6
Leading....................................................................................8
Tujuan.........................................................................................10
2.2
Pendahuluan..................................................................................10
2.3
2.4
2.4.1
Project Plan..............................................................................11
2.4.2
Spesifikasi Desain.......................................................................13
Tujuan.........................................................................................15
3.2
3.3.1
Kebutuhan pengguna...................................................................15
3.3.2
Spesifikasi................................................................................16
3.3.3
Desain....................................................................................18
3.3.4
3.3.5
Pengujian................................................................................19
BAB I
KEBUTUHAN DOKUMENTASI
1.1 Dokumentasi Proyek
Dokumentasi sebuah proyek adalah suatu dokumentasi yang berisi kebutuhan user yang
akan diimplementasikan dalam bentuk spesifikasi dan instruksi. Keuntungan dari membuat
dokumentasi proyek adalah sebagai berikut :
-
Pendefinisian
Dengan mendefinisikan proyek dengan tetap, diharapkan proyek dapat mulai dan
diakhiri dengan biaya yang paling efektif. Termasuk menjawab : who, what, when,
where, why and how dari pelaksanaan proyek tersebut. Perangkat bantu untuk
melaksanakan tugas ini disebut dengan Statement of the Works (SOW).
SOW adalah kesepakatan antar client dan developer. Dokumen ini ditulis berdasarkan
perspektif bisnis dan teknis yang berisi topik-topik berikut ini :
1.2.2
Perencanaan
SOW menjabarkan biaya secara kasar, penjadwalan, kualitas, dan sumberdaya
manusia pada suatu proyek. Perencanaan sebagai langkah berikutnya meliputi 6 tahapan
yang dapat dilaksanakan secara berurutan ataupun paralel. 6 langkah tersebut adalah:
Menyusun Work Breakdown Structure (WBS)
o Daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
o Dasar estimasi, alokasi sumber daya, menyusun jadwal, dan menghitung biaya
o Mempertimbangkan secara serius sebelum membangun suatu proyek.
1.2.3
Organisasi
Adalah proses penyusunan suatu infrastruktur yang akan memaksimalkan efisiensi dan
Struktur team
Ditentukan dengan menjelaskan
o Penjelasan peranan
o Tanggung jawab
o Hubungan pelaporan
SOW sebaiknya menyediakan dasar untuk menjelaskan ke-3 hal diatas. Informasi
ini membantu untuk mepersiapkan struktur team, seperti untuk menghasilkan :
o Diagram organisasi
o Matriks tanggung jawab
Dokumentasi
o Dokumentasi adalah penting sekali, sebab user memiliki peranan penting dalam
membuat dan merawat kandungan web site.
o Diagram arsitektur, perangkat bantu mapping, dan manual on line merupakan
perangkat bantu dokumentasi teknis.
o Dokumentasi bisnis seperti laporan status, dan jadwal juga penting.
o Dokumentasi baik teknis maupun bisnis, harus disimpan dalam perpustakaan yang
dapat diakses untuk referensi mendatang.
Pertemuan
Terdiri dari 3 jenis :
o Status review meeting, dilakukan secara regular untuk mengumpulkan informasi
mengenai kondisi dari pekerjaan individu.
o Checkpoint review meeting, dilakukan untuk mencapai milestone besar, seperti
mensetup server.
o Staff meeting, dilakukan untuk bertukar informasi dan bertukar pengalaman bagi
seluruh pihak yang terlibat
1.2.4
Pengawasan
Proses ini menjamin bahwa proyek Intranet efektif pembiayaanya, dan sesuai dengan
yang direncanakan. Proses ini terdiri dari :
1.2.5
Penyelesaian
Pengumpulan dan analisis data
Mengidentifikasi dengan baik
Berdasarkan seluruh data dalam proyek
Menurunnya produktifitas.
Berdasarkan data yang dikoleksi mengenai unjuk kerja proyek melalui kumpulan hasil
1.2.6 Leading
Tahapan ini penting sekali hanya akan terjadi bila ke lima proses sebelumnya dilakukan
dengan bernar.
Pada tahapan ini dibutuhkan pembentukan suatu lingkungan kerja yang mendorong
pihak yang terlibat, sehingga dapat tercapainya tujuan.
Untuk mencapai hal tersebut, manajer proyek haruslah :
o Membuat visi yang jelas bagi proyek
o Berkomunikasi dengan efektif
o Menjaga motivasi yang tinggi
o Menjaga fokus dari visi
o Menyediakan lingkungan yang mendukung
o Mendorong penyusunan team.
Suatu proyek akan dapat dilakukan dengan baik bila telah dilakukan proses
BAB II
DOKUMENTASI PERANCANGAN SISTEM
2.1
Tujuan
Mengetahui bagaimana mendokumentasikan perancangan sistem
Mengetahui aktivitas pembuatan dokumentasi perancangan sistem
Mengetahui macam-macam dokumentasi perancangan sistem
2.2
Pendahuluan
Untuk proyek software yang besar, biasanya dokumentasi dilaksanakan sebelum
proses pengembangan dimulai.
Proposal untuk mengembangkan sistem dapat dibuat sebagai respon terhadap
permintaan untuk tender oleh klien eksternal atau untuk merespon dokumen strategi
bisnis lainnya.
2.3
2.4
Project Plan
Pengantar
o Deskripsi permasalahan
o Deskripsi lingkungan masalah
Proposal
o Fungsi yang diberikan pada solusi yang diajukan
o Strategi umum untuk mengembangkan solusi
Keterbatasan sistem
o Prioritas kustomer
o Profil pengguna
o Usia pengharapan dari produk
o Pra-syarat keandalan (reliabilitas)
o Pra-syarat kinerja
o Lingkungan perangkat keras dan antar muka yang telah ada
Estimasi
o Jadwal
o Staf dan organisasi
o Budget
o Analisis resiko
Prosedur
o Model proses
o Metodologi dan notasi
o Standardisasi dan jaminan kualitas
o Accountability monitoring
o Kendali produk
o Data pengujian dan sumber data
o Kriteria akseptansi dan metoda pembayaran
Refferensi
o Dokumentasi yang digunakan dalam pengembangan
o Kamus istilah
o Kontrak yang diusulkan (jika ada)
2.4.2
Spesifikasi Desain
Suatu dokumen spesifikasi desain terdiri dari :
Pendahuluan
o Garis besar permasalahan
o Lingkungan aplikasi dan karakteristik pengguna
o Notasi yang digunakan dalam desain
o Tujuan proyek
Spesifikasi desain
o Fungsi perangkat lunak
o Teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini terutama ketika
desainer tidak memiliki pengetahuan khusus
o Kinerja yang harus dicapai
Desain arsitektur
o Spesifikasi real time
o Spesifikasi interakasi manusia dan mesin yang digunakan.
o Batasan
o Modifikasi dan perawatan yang diprediksi
o Modul hirarki dan diagram interface
Spesifikasi detail setiap modul
o Deskripsi modul dan spesifikasi interface
o
o
o
o
o
Deskripsi proses
Definisi struktur data
Pra-syarat inisialisasi
Spesifikasi penanganan eksepsi
Alternatif desain, untuk tiap desain yang ditolak disertakan keterangan alasan
BAB III
MODEL DOKUMENTASI PERANCANGAN SISTEM
3.1
Tujuan
Mengetahui contoh model dokumentasi perancangan sistem
Mengetahui tahapan pembuatan dokumentasi perancangan sistem
3.2.1
Kebutuhan pengguna
Disusun atas :
risk functional ,
Functional model
Exploratory prototype
Requirement trace
Spesifikasi
Spesifikasi siklus operasi sistem, Dalam bagian ini dijelaskan siklus penggunaan
sistem ini. Tujuan untuk mendapatkan spesifikasi teknis terutama akan berguna
pada bagian implementasi. Sistem fault tolerant 24 jam akan berbeda dengan
sistem yang beroperasi 1 jam sehari. Begitu juga siklus kerja sistem, atau langkah
kerja satu demi satu dispesifikasikan.
Spesifikasi fungsional,
Essential Capabilities
Dijabarkan fungsi utama dari sistem. Ini merupakan fungsi minimal yang
harus dipenuhi oleh sistem yang dibuat.
Additional Capabilites
Dideskripsikan fungsi tambahan yang timbul karena dipenuhi dan
digunakan sistem ini.
Future Capabilities
Menjelaskan fungsi pada masa datang dari sistem ini. Penjelasan ini erat
kaitannya dengan marketing strategy, technological dan Sales.
Komponen sistem
Software ,
hardware,
User, dan
Organisasi penunjang.
Spesifikasi kinerja.
Menjelaskan performansi / unjuk kerja yang ingin dicapai serta kemungkinan
keterbatasan di dalam penggunaan sistem. Setiap kebutuhan diusahakan
dispesifikasikan dengan jelas, termasuk karakteristik elektris dan fisis.
Physical characteristics
Merupakan penjelasan bentuk luar dari sistem secara keseluruhan, misal;
ukuran berat dan lain-lain.
Environmental characteristics
Lingkungan tempat kerja dari sistem ini
Human Factors
Pengaruh manusia di dalam operasi sistem, baik sebagai penentu operasi,
misal dalam decision making system atau supervised control system.
3.2.3
Desain
Diagram blok
Menggambar blok diagram sistem secara keseluruhan dan interface antara kedua bagian
tersebut. Blok diagram terdiri dari 2 bagian, yaitu dunia di luar sistem dan di dalam
sistem.
Flow of Control
Menerangkan kondisi-kondisi yang mungkin dari sistem serta transisi dari satu kondisi ke
kondisi lainnya.
Representation of Data Flow
Menggambarkan aliran data serta transformasi yang dialami data tersebut dalam sistem
Decomposition into Functions
Membagi-bagi fungsi secara keseluruhan menjadi sub sistem dengan sub fungsinya.
Dapat digunakan Tree Diagram.
Relationship among Function
Dijelaskan hubungan antar sub sistem dengan kaitannya terhadap subfungsinya.
Module Spesification
Menggambarkan spesifikasi dari modul sistem.
Dalam memilih diagram untuk mendesain sistem perlu diperhatikan beberapa poin :
Suatu alat bantu untuk berfikir secara jelas
Mudah dimengerti
Sebagai alat bantu untuk komunikasi dengan end-user
3.2.4
Pengujian
Bagian ini menunjukkan kerja dari sistem baik untuk masukan yang bersifat normal,
ataupun untuk masukan yang di luar ambang normal.
Setiap pengujian dilakukan dokumentasi sebagai bukti otentik kemampuan sistem.
Pada dasarnya, dilakukan testing berikut ini :
Recovery testing
Untuk mengetahui kemampuan sistem, untuk mengembalikan ke kondisi normal setelah
suatu masukan atau kondisi di luar dari yang dispesifikasikan.
Stress testing
Untuk mengetahui kemampuan sistem dalam menangani beban kerja yang berat, sangat
baik untuk mengetahui kemampuan maksimal dari sistem.
Security testing
Untuk mengetahui jenis-jenis aplikasi yang berkaitan dengan keamanan sistem, baik dari
pengguna yang melakukan kesalahan secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Dalam melakukan uji coba dapat digunakan beberapa metodologi, diantaranya:
Use-Case
White Box
Black Box
Loop testing
Pada dasarnya suatu testing akan melakukan :
Verifikasi : Menjamin bahwa sistem benar-benar bekerja sesuai fungsinya.
Validasi : Menjamin bahwa sistem benar-benar memenuhi keinginan pemakai.
BAB IV
DOKUMENTASI
BAB V
KUALITAS DOKUMEN
Struktur Dokumen
Standar Dokumen
Proses
Produk
Pertukaran
Gaya Penulisan
Dokumentasi Online
BAB IX
Kualitas Dokumen
9.1 Pedoman Struktur Dokumen
1. Semua dokumen harus memiliki halaman cover yang mengidentifikasikan proyek, nama
dan jenis dokumen, pengarang, tanggal pembuatan dokumen, informasi penjaminan
kualitas, peruntukan dokumen dan tingkat kerahasiaan dokumen.
2. Dokumen yang lebih dari beberapa halaman, harus dibagi menjadi bab-bab dan sub bab.
Memiliki daftar isi, menggunakan penomoran bab dan sub bab yang konsisten. Setiap bab
memiliki penomoran halaman terpisah, sehingga memudahkan apabila ada perubahan di
salah satu bab saja, tidak perlu melakukan perubahan nomor halaman di keseluruhan
dokumen.
3. Apabila dokumen memiliki banyak penjelasan detil, informasi referensi harus diberi
index.
4. Apabila dokumen diperuntukkan pembaca yang memungkinkan pengetahuannya
berbeda, glossary perlu ditambahkan untuk menjelaskan istilah-istilah teknis dan akronim
yang digunakan di dokumen
9.2 Standart Dokumen
1. Standar dokumen merupakan dasar untuk melakukan penjaminan kualitas suatu
dokumen.
2. Dokumen yang dibuat berdasarkan standar yang benar akan memiliki tampilan, struktur
dan kualitas yang konsisten. Standart dokumentasi yang di gunakan pada proses
dokumentasi :
Standar proses Mendefinisikan proses yang harus diikuti untuk menghasilkan
dokumen yang berkualitas tinggi. Standar produk Standar yang mengatur dokumen itu
sendiri.Standar pertukaran / interchange standards. Standar pertukaran menjaga agar
setiap dokumen dapat kompatibel.