Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

METODE NUMERIC
Metode Iterasi

Disusun Oleh :

Rahmat Ramadhan P.
Bunga Surya S. P.
Laila Riska Maulida
Fera Mega H.
Laylia Kurnianingrum
Sadiyah Ayu F.

(361555401033)
(361555401004)
(361555401005)
(361555401010)
(361555401018)
(361555401035)

Program Studi Teknik Informatika

Politeknik Negeri Banyuwangi


2016

Hasil Percoban
1. Tabel hasil iterasi xi,f(xi)
Pendekatan awal x(0)=8
Toleransi eror = 0.0001
Iterasi = 100

2. Pengamatan terhadap parameter


a. Toleransi error(e) terhadap iterasi (N)
No
.
1.
2.
3.
4.

Toleransi error
(e)
0.1
0.01
0.001
0.0001

Screenshot
1. 0.1

2. 0.01

3. 0.001

Jumlah Iterasi
(N)
10 (x0 = 8)
18 (x0 = 8)
25 (x0 = 8)
33 (x0 = 8)

4. 0.0001

b. Perubahan nilai awal x0 terhadap iterasi (N)

No
.
1.

x0

iterasi

2.

3.5

3.

2.5

4.

31 (e
90)
31 (e
40)
29 (e
50)
41 (e
50)

Screenshot
1. X0 = 3

2. X0 = 3.5

= 0.0001, N =
= 0.0001, N =
= 0.0001, N =
= 0.00001, N =

3. X0 = 2.5

4. X0 = 7

Kesimpulan Pengamatan
Pada Pengamatan a, dapat disimpulkan
bahwa semakin kecil nilai Toleransi Errornya maka
semakin banyak jumlah iterasinya dan semakin
mendekati ke nilai X yang sebenarnya.
Pada Pengamatan b, dapat disimpulkan
bahwa semakin besar iterasi maksimum dan semakin
kecil toleransi errornya, maka yang di dapat semakin
mendekati.

Grafik

Y (F(x)
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

2.7

Kesimpulan Praktikum
Dari hasil praktikum ini dapat kami simpulkan bahwa
Metode itarasi adalah metode yang memisahkan x dengan
sebagian x yang lain sehingga diperoleh : x = g(x), g(x) inilah
yang menjadi dasar iterasi pada metode iterasi. Hasil x yang
didapat pun juga cukup akurat atau sangat mendekati dengan
perhitungan manual. Jadi semakin besar kita menginputkan
iterasi maksimumnya dan semakin kecil nilai toleransi errornya
maka semakin besar jumlah iterasinya dan juga semakin
mendekati ke nilai x sebenarnya.

SOURCE CODE
#include<stdlib.h>
#include<iostream>
#include<math.h>
using namespace std;
double fungsi(double x)
{
return (x*x-3*x+2);
}
double g(double x)
{
return (sqrt(3*x-2));
}
main()
{
float x,x0,e,y;
int n, iterasi=0;
cout<<"Pedekatan awal (x0)= ";
cin>>x0;
cout<<"Toleransi eror = ";
cin>>e;
cout<<"iterasi Maksimum = ";
cin>>n;
x=x0;
y=fungsi(x);
while((fabs(fungsi(x))>=e)&&(iterasi<=(n-1)))
{
iterasi=iterasi+1;
x=g(x);
y=fungsi(x);
printf("iterasi = %d x= %g, F(x)=
%g\n",iterasi,x,y);
}
}

Anda mungkin juga menyukai