Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah demokrafi yang sangat luas dari
Sabang sampai Marauke, kaya akan sumberdaya alam yang terdiri dari
flora dan fauna. Sumberdaya alam tersebut

memiliki nilai ekonomi

tinggi seperti kehutanan, perkebunan, pertanian, minyak dan gas,


serta kekayaan sumberdaya perikanan dan kelautan.
Dalam proses produksi, setidaknya ada empat faktor produksi
yang esensial yaitu sumberdaya alam, sumberdaya manusia, modal
atau capital, dan teknologi.

Negara yang memiliki keempat faktor

produksi tersebut, antara lain Amerika dan Jepang, dan sebaliknya,


walaupun Singapore yang tidak memiliki sumberdaya alam dapat
berdiri sejajar dengan Amarika dan Jepang tersebut. Oleh karena itu
peranan sumberdaya manusia memiliki faktor penting dan strategis
dalam mengelola sumberdaya alam untuk menghasilkan pendapatan
nasional.

Kelompok masyarakat yang dapat dan mampu untuk

melakukan transformasi Input dalam suatu proses menghasilkan


Output

tersebut

adalah

kelompok

masyarakat

yang

disebut

pengusaha (entrepreneur). Pengusaha adalah seseorang yang tidak


hanya berpikir dan berorientasi terhadap efisiensi dan dan efektivitas
sebagaimana seorang

manajer (Robbin, 2010), akan tetapi adalah


1

seseorang yang mau dan mampu

keluar dari areal kenyamanan

(comport zone) dalam menghadapi berbagai tantangan dan resiko.


Namun kelompok masyarakat Indonesia yang berjiwa pengusaha
tersebut masih relatif sedikit jumlahnya.
Bila dibandingkan dengan beberapa Negara, pengusaha di
Thailand sebanyak 4 persen, Malaysia 5 persen, Singapore 7 persen,
dan bahkan Amerika Serikat telah mencapai 11 persen.

Namun

Indonesia yang memiliki kekayaan sumberdaya alam hanya 1,56


persen, masih di bawah persentase minimal suatu negara yaitu 2
persen.

Salah satu faktor penyebabnya adalah

adalah pola pikir

karena penduduk Indonesia pada umumnya berorientasi untuk


menjadi pegawai, bekerja untuk orang lain. Tanpa resiko, ada
kepastian

pendapatan

walaupun

hanya

dapat

memenuhi

kebutuhan pokok bulanan.

Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi secara


signifikan

telah

ditunjukkankan

oleh

orang-orang

yang

memiliki jiwa entrepreneurships dan inovatif, mampu


memanfaatkan

peluang

dan

berani

mengambil

risiko

Persentase Usaha

Mandiri

(Hisrich, 2005).
Menurut

Sakernas,

BPS

(2005),

tertinggi adalah bagi penduduk yang berpendidikan SMP umum yaitu

22 persen dan diikuti oleh yang tidak tamat SD yaitu 19,9 persen.
Sebaliknya bagi yang berpendidikan Universitas hanya 5,3 persen yang
memiliki Usaha Mandiri, sedangkan sebagai Karyawan sebanyak 82,6
persen.

Ini

dinilai

bahwa

Perguruan

Tinggi

menciptakan

ketergantungan.
Keberadaan Universitas Mercu Buana didorong oleh misi
besar, mulia

dan diilhami tangan dingin Bapak Probo Sutejo

berdiri pada tahun 1985 dengan jumlah mahasiswa tahun


pertama sebanyak 118 orang mahasiswa. Berkat kesungguhan,
profesionalisme, dan iktikad baik para pendiri (antara lain
Bapak Probo Sutejo, Bapak Prof. Harun Zen, dan Bapak Prof
Suharyadi) untuk mengemban tugas
kehidupan

bangsa

sebagaimana

mulia mencerdaskan
diamanatkan

dalam

pembukaan Undang-undang Dasar tahun 1945, maka kini


syukur alhamdulillah pada tahun 2016 berdasarkan versi webo
metric, Unbiversitas Mercu Buana

menduduki peringkat 15

nasional, dan Versi 4ICU menuduki peringkat 13

negeri dan

swasta, dengan jumlah mahasiswa 28.625 dengan 23 program


studi.
Salah

satu

fakultas

unggulan

dan

favorit

di

lingkungan

Universitas Mercu Buana adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

untuk

jenjang Sarjana. Program Magister yang paling diminati mahasiswa

adalah program studi Magister Manajemen. Jumlah mahsiswa program


Magister kurang lebih 3.000 mahasiswa yang tersebar pada 5 program
studi, namun program studi Magister Manajemen memiliki mahasiswa
kurang lebih sebanyak 2.000 orang atau dua pertiga dari seluruh
mahasiswa Magister.
Salah

satu

matakuliah

pada

Magister

Manajemen

adalah

Entrepreneurship and Innovation Management, yang diharapkan


mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi teori, namun diharapkan
dapat mewujudkan pebisnis-pebisnis masa depan melalui perubahan
pola pikir dan keyakinan berbisnis. Pola pikir adalah tanggapan atau
respon otak terhadap yang didengar, dilihat, dibaca, dan dialami oleh
seseorang. Oleh karena itu, jenis kelamin, pekerjaan, pekerjaan
orangtua, dan pendidikan orang tua yang berbeda dapat menyebabkan
pola pikir yang berbeda pula. Salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi pola pikir dan keyakinan berbisnis tersebut adalah
modul mata kuliah yang dipelajari.
Sehubungan dengan latar belakang yang dikemukkan di atas,
maka penelitian ini dilaksanakan dengan judul Peranan Matakuliah
Entrepreneurship

and

Innovation

Management

dalam

menghasilkan pebisnis-pebisnis masa depan. Penelitian ini


penting dilakukan untuk mengetahui efektifitas modul mata
kuliah entrepreneurship and innovation management dalam

menghasilkan pengusaha-pengusaha masa depan bagi lulusan


magister manajemen Universitas Mercu Buana.

1.2. Identifikasi Masalah


Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah dengan
jumlah penduduk terbesar keempat dunia (China, India, Amerika,
Indonesia). Adapun beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang melimpah dengan
jumlah penduduk keempat terbesar dunia, tidak sebanding dengan
jumlah pebisnis.
2. Jumlah pebisnis minimal suatu negara adalah 2 persen, sedangkan
jumlat pebisnis yang ada di Indonesia saat ini hanya 1,56 persen.
3. Pebisnis adalah seseorang prncipta nilai tambah, dengan demikian
jumlah pebisnis yang sedikit tidak dapat mengoptimalkan nilai
tambah suatu negara. Dengan demikian, pendapatan suatu negara
tidak optimal.
4. Pendapatn negara

yang

tidak

optimal

berarti

kesejahteraan

masyarakat belum optimal, dan dengan demikian kesejahteraan


masyarakat yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang
Dasar tidak optimal pula.
5. Orangtua umumnya mengarahkan anak pada areal kenyamanan
(comport zone) bagi masa depan anak, yang lebih dipentingkan
adalah stabilitas pendapatan dan kenyamanan. Dengan demikian
peluang dan potensi anak tidak dimanfaatkan secara optimal.
6. Pola pikir adalah tanggapan atau respon otak terhadap yang
didengar, dilihat, dibaca, dan dialami oleh seseorang. Dengan

demikian, arahan orangtua tentu akan berpengaruh terhadap pola


pikir dan keputusan anak tentang kompetensi yang harus dimiliki
dalam menghadapi masa depan. Arahan orangtua tersebut belum
tentu yang terbaik bagi masa depan anak.
7. Kurikulum yang diberlakukan di berbagai institusi pendidikan pada
berbagai level tidak menjamin seseorang anak didik dapat secara
langsung mengapli-kasikan ilmu yang diperoleh dalam dunia nyata.
Oleh karena itu modul yang diturunkan dari kurikulum harus
dievaluasi

untuk

mengetahui

efektifitasnya

mengimplementasikannya dalam dunia nyata.


8. Sebaik apapun teori berenang yang telah

dalam

dikuasasi

secara

sempurna, tetap tidak mungkin bisa membuat seseorang bisa


berenang. Untuk bisa berenang musti dipraktekkan, dan untuk
mempraktekkan berenang harus diawali dengan kemauan untuk
berenang, dan kemauan ini adalah domain pola pikir. Oleh karena
itu,

modul

mata

kuliah

entrepreneurship

and

innovation

management apakah mampu untuk merubah pola pikir?


9. Bagi etnis tertentu, bekerja sebagai pegawai terutama sebagai
pegawai negeri mempunyai nilai prestise, sehingga orangtua
cendrung untuk memotivasi anak untuk belajar sebaik mungkin
agar lebih terjamin dapat diterima sebagai pegawai negeri, bukan
agar menangkap peluang bisnis yang sangat luas.
10. Karakteristik individu yang beinteraksi langsung terhadap yang
dilihat, didengar, dibaca, dan dialami tentu berpengaruh terhadap
pola pikir.
6

11.

Demikian pula karakteristik individu yang beinteraksi langsung

terhadap

yang

dilihat,

didengar,

dibaca,

dan

dialami

tentu

berpengaruh pula terhadap keyakinan diri termasuk keyakinan


berbisnis.
12. Demikian pula karakteristik individu yang berinteraksi dengan
karakteristik

lingkungan

atau

karakteristik

orangtua

tentu

berpengaruh terhadap keyakinan diri dalam berbisnis.

1.3. Pembatasan Masalah


Dalam penelitian ini, yang mnenjadi kajian adalah keyakinan
mahasiswa program Magister Management melalui perubahan pola
pikir atas yang didengar, dibaca, dan dialami selama proses belajarmengajar

mata

kuliah

Entrepreneurship

and

Innovation

Management. Variabel eksogen yaitu pola pikir, modul mata kuliah


Entrepreneurship

and

karakteristik orangtua

Innovation,

karakteristik

individu,

dan

diyakini akan dapat mempengaruhi variabel

pola pikir, dan selanjutnya bersama variabel pola pikir akan dapat pula
mempengaruhi variabel

kepercayaan berbisnis. Penelitian ini hanya

dibatasi pada variabel yang disebutkan tersebut.

1.4. Perumusan Masalah


Berdasarkan

identifikasi

dan

pembatasan

masalah,

maka

rumusan penelitian adalah sebagai berikut:


1. Apakah modul mata kuliah entrepreneurship and innovation
management

berpengaruh terhadap pola pikir mahasiswa

Magister Manajemen tentang bisnis?


2. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap pola pikir
mahasiswa Magister Manajemen tentang bisnis?
7

3. Apakah karakteristik orangtua

berpengaruh terhadap pola

pikir mahasiswa Magister Manajemen tentang bisnis?


4. Apakah modul mata kuliah entrepreneurship and innovation
management berpengaruh terhadap
magister manajemen dalam berbisnis?
5. Apakah
karakteristik
individu

keyakinan mahasiswa
berpengaruh

terhadap

keyakinan mahasiswa magister manajemen dalam berbisnis?


6. Apakah karakteristik orangtua
berpengaruh terhadap
keyakinan mahasiswa magister manajemen dalam berbisnis?
7. Apakah
pola
pikir
mahasiswa
magister
manajemen
berpengaruh terhadap keyakinan berbisnis?
8. Apakah ada perubahan signifikan pola pikir
magister

manajemen

setelah

mengikuti

entrepreneurship and innovation management?


9. Apakah ada perubahan signifikan keyakinan

mahasiswa
perkuliahan
berbisnis

mahasiswa magister manajemen setelah mengikuti perkuliahan


entrepreneurship and innovation management?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini


dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji dan mengetahui:
1. Pengaruh modul mata kuliah entrepreneurship and innovation
management

berpengaruh terhadap pola pikir mahasiswa

Magister Manajemen tentang bisnis?


2. Pengaruh karakteristik individu berpengaruh terhadap pola
pikir mahasiswa Magister Manajemen tentang bisnis?
3. Pengaruh karakteristik orangtua berpengaruh terhadap pola
pikir mahasiswa Magister Manajemen tentang bisnis?
8

4. Pengaruh modul mata kuliah entrepreneurship and innovation


management berpengaruh terhadap
magister manajemen dalam berbisnis?
5. Pengaruh
karakteristik
individu

keyakinan mahasiswa
berpengaruh

terhadap

keyakinan mahasiswa magister manajemen dalam berbisnis?


6. Pengaruh karakteristik orangtua
berpengaruh terhadap
keyakinan mahasiswa magister manajemen dalam berbisnis?
7. Pengaruh
pola
pikir
mahasiswa
magister
manajemen
berpengaruh terhadap keyakinan berbisnis?
8. Perubahan pola pikir mahasiswa magister manajemen setelah
mengikuti

perkuliahan

management?
9. Perubahan

entrepreneurship

keyakinan

berbisnis

and

mahasiswa

innovation
magister

manajemen setelah mengikuti perkuliahan entrepreneurship and


innovation management?

1.6. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan manfaat
atau kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

1.6.1.

Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan

pengembangan khasanah ilmu pengetahuan.

Kegunaan teoritis

tersebut berkaitan dengan modul mata kuliah entrepreneurship and


innovation management, karakteristik individu, karakteristik orangtua,
pola pikir, dan keyakinan berbisnis di lingkungan mahasiswa magister
manajemen sebagai bekal di kemudian hari untuk mau dan mampu
menjalankan bisnis dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan
kesejahteraan masyarakat.

1.6.2.

Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkn berguna bagi sivitas akademika


terutama

bagi

berkelanjutan

unsur
tentang

pimpinan
materi

dalam

rangka

matakuliah

perbaikan

entrepreneurship

yang
and

innovation Management. Demikian pula diharapkan berguna bagi


alumni magister manajemen akan terjun ke dunia nyata bisnis.

10

Anda mungkin juga menyukai