managing people kemampuan merencanakan, mengatur ,mengendalikan ornagorang dalam menjalankan perusahaan.
satisfying customer by providing high qualty product memeberikan kepuasan
kepada pelanggan.
knowing how to complete mengetahui strategi / cara bersaing.
copying with regulation and paperwork membuat aturan /pedoman yang jelas.
6. sebutkan 8 anak tangga menuju puncak karir menurut alma
Jawab :
mau kerja keras capacity for hardwork
bekerja sama dengan orang lain getting things done woth through people
penampilan yang baik good appearance
yakin self confidence
pandai membuat keputusan making decision
mau menambah ilmu pengetahuan college education
ambisi untuk maju ambition drive
pandai berkomunikasi ability to communicate
7. sebutkan 4 kegiatan marketing plan
Jawab :
analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
mengembangkan sasaran pemasaran
menetapkan strategi pemasaran
menciptakan taktik/ tindakan pelaksanaan
8. jelaskan apa yang dimaksud dengan AIDA+S
Jawab : attenton perhatian , interest tertarik, desire keinginan, action tindakan, s
atisfaction kepuasan.
salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia
bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada konsumen dan memberi
keuntungan pada perusahaan.
Soal
1. Seperti anda ketahui ada 3 karakter dalam pendakian hidup. Jelaskan yang
anda ketahui dari 3 karakter tersebut dan berikan argumen anda apakah
manusia bisa berubah dari 1 karakter ke karakter yang lain. Ajukan kiat-kiat anda
untuk melakukannya.
2. Seorang Wirausaha dikenal dengan Mental Baja, Apa yang di maksud dan
pola pikir seperti apa yang dimiliki oleh seorang Wirausaha yang membedakan
dengan seorang yang bukan Wirausaha / Konsutif
3. Kreatifitas merupakan fondasi yang menjadi dasar/mesin penggerak dalam
menciptakan suatu nilai tambah. Apa yang anda ketahui tentang kreatifitas dan
apa yang anda ketahui tentang SCUMPS dalam mengeksplorasi kreatifitas.
4. ATM adalah salah satu strategi visual thingking, Jelaskan strategi tersebut dan
berikan contoh ide gagasan anda mengaplikasikan strategi tersebut dalam
rencana usaha anda.
5. - Strategi Gordo
- Strategi Timon
- Strategi Zach Scars of Success
- Strategi Cash flow kiyosaki
Jawaban.
1. Ada 3 karakter dalam pendakian hidup yaitu sbb :
A. Quitter (orang yang berhenti mendaki) memilih jalan hidup yang datar datar
saja dan mengambil yang lebih mudah saja. Ironisnya dengan cara itu, ia akan
menderita pada saat yang memilukan adalah ketika ia menoleh kebelakang dan
melihat bahwa ternyata kehidupannya tidak optimal, kurang makna, banyak
yang disia siakan, sangat boros dalam waktu dan hidup.
Akibatnya ia menjadi murung, sinis, pemarah, frustasi, menyalahkan semua
orang disekelilingnya dan membenci (iri hati) pada orang orang yang terus
mendaki kehidupan ini.
Quitter mencari pelarian untuk menenangkan hati dan pikirannya meski semua
belaka. Berlakulah apa yang ditamsilkan bahwa orang orang yang takut mati
sesungguhnya tidak pernah benar benar hidup.
B. Gaya hidup Campers (orang orang yang berkemah). Pada mulanya
kehidupannya penuh proses proses pendakian dan perjuangan, cukup jauh ia
mendaki namun ia memilih berbelok membangun kemah di lereng gunung
kehidupan. Karena lelah mendaki, menganggap prestasi ini sudah cukup. Ia
senang dengan ilusinya sendiri tentang apa yang sudah ada, tak menengok apa
yang masih mungkin terjadi.
Gaya hidup Campers memfokuskan energinya pada kegiatan mengukir ukir
perkemahan dan mengisi isinya dengan barang barang yang membuat
nyaman.
Ia melepaskan peluang untuk maju. Campers menciptakan semacam penjara
yang nyaman sebuah tenda kehidupan yang terlalu enak untuk ditinggalkan.
Contoh tipe Campers adalah orang orang yang sudah memiliki pekerjaan
bagus, gaji dan tunjangan yang layak, namun mereka telah melepas masa
masa penuh gairah, belajar dan tumbuh, energi kreatif. Mereka puas dan
mencukupkan diri dan tidak mau mengembangkan diri (Aktualisasi diri).
C. Gaya Hidup Climbers (pendaki sejati)
Mereka menjalani hidup secara lengkap, mereka yakin bahwa langkah langkah
kecil saat ini akan membawa kemajuan dan manfaat jangka panjang. Pendaki
sejati tidak lari dari tantangan dan kesulitan kehidupan.
Kisah terkenal Thomas Edisson, yang membutuhkan lebih dari 20 tahun dan
50.000 percobaan untuk menemukan baterai ringan, tahan lama, dan effisien
sebagai catu daya mandiri. Seseorang pernah bertanya kepadanya Mr. Edison,
Anda telah gagal 50 kali apa yang membuat Anda tegar ?
Hasil !jawab Edison. Edison seorang Climbers yang yakin akan hasil ia
optimistik.
Climbers yakin bahwa segala hal bisa dan akan terlaksana meskipun orang lain
bersikap negatif dan sudah memutuskan bahwa jalan ini tidak mungkin ditempuh
lagi. Meski sesuatu belum pernah dilakukan orang, bukan berarti tidak bisa
dikerjakan.
Ingat Mahatma Ghandi ? Ia tokoh spiritual India yang tanpa kekuasaan resmi,
tetapi mampu menggalang kekuatan bangsanya untuk menggulingkan kolonial
Inggris.
Climber tak kenal kata berhenti dalam kamus hidupnya. Saat batu besar
menghadang atau menemui jalan buntu, mereka akan mencari jalan alternatif
lain. Saat kelelahan atau jatuh mereka berintrospeksi diri dan terus bertahan
Climbers memiliki kematangan dan kebijaksanaan, dalam memutuskan
strategi mundur sejenak dalam rangka bergerak lebih maju lagi. Kamus hidupnya
adalah tumbuh dan terus tumbuh dan belajar seumur hidup.
Seseorang dapat berubah menjadi karakter 1 ke karakter lainya berdasarkan
pengalaman hidup yang di alaminya dan belajar untuk mengembangkan Soft
Skill yang di milikinya seperti Antar Personal Skill dan Inter Personal Skill.
2. Seorang Entrepeneur atau Wirausaha harus memiliki karakter dan pola pikir
tahan banting, tekun, jujur, kerja keras, dan tidak mudah putus asa.
Pola pikir wirausaha melibatkan 10 kualitas, sebagai berikut :
1. Memiliki Locus of Control Internal
Locus of Control (lokus kendali) adalah istilah untuk menggambarkan bagaimana
seseorang berpikir tentang kendali hidupnya. Seseorang yang memiliki kendali
eksternal, adalah mereka yang merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh faktorfaktor diluar dirinya, seperti cuaca, kebijakan pemerintah, keluarga, pacar,
peraturan kantor dan lain-lain. Sehingga mereka hanya punya sedikit sekali
punya kontrol terhadap kehidupannya. Mereka cenderung pasrah, dan mengikuti
kehendak di luar dirinya. Sebagai contoh wah hujan nih, mau gimana lagi,
sudah pasti kita tidak bisa belajar dengan konsentrasi, habis hujan.. dan
sebagainya. Intinya, hidup mereka dikendalikan oleh daya-daya diluar dirinya,
dan mereka meyakini bahwa tidak banyak yang mampu dilakukan untuk
mengatasinya. Sebaliknya kendali internal (internal locus of control) adalah
pemikiran bahwa kita adalah pusat kendali. Cuaca boleh hujan, namun kita tetap
punya kontrol penuh untuk membuat hati kita sedih/senang karena adanya hujan
tersebut. Seorang wirausaha, diyakini memiliki kendali internal tersebut. Mereka
yakin bahwa dirinyalah pusat kendali, bukan atasan, cuaca, kebijakan
pemerintah dll.
2. Memiliki toleransi untuk ambiguitas
Beberapa ahli sering mengatakan bahwa salah satu blok kreativitas adalah
keenganan untuk berbeda, kemalasan untuk mencari yang tidak biasa dan
ketidakbersediaan untuk bermain-main dengan sesuatu yang menurut orang
kebanyakan ganjil. Sebaliknya, seorang wirausaha memiliki toleransi untuk
berbuat berbeda dan melanggar hal-hal yang dianggap pakem. Sebagai contoh:
pakem yang umum buat mereka yang ingin membuka restoran adalah; bukalah
di tempat yang ramai. Namun demikian, saat ini sudah sangat banyak contohnya
dimana restoran yang dibuka di tempat terpencil (jauh diatas gunung, di pulau,
di tengah sawah, dll) justru diserbu oleh pelanggannya.
3. Kesediaan untuk mengaji orang yang lebih cerdas dari dirinya.
Seorang wirausaha sejati sangat mengenal dirinya, dan ia menyadari bahwa
dirinya bukanlah dewa. Ia sangat sadar akan kelebihan dan potensi, dan juga
terkait hal-hal yang kurang dikuasainya. Oleh karena itu, mereka selalu siap
Shape
Color
Use
Material
5.
Part
6.
Size
4. Prinsip atau Metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
Visual thinking adalah kemampuan seseorang untuk mengekspresikan ide-idenya
secara jelas.
metode ATM : Amati, Tiru, Modifikasi. Metode ini amat mudah diterapkan dan
tidak memerlukan banyak teori. Siapa pun bisa mengadopsi jurus ATM ini, yang
berpendidikan tinggi hingga yang buta huruf, yang memiliki modal kapital dan
yang bermodal dengkul, yang hidup di kota maupun desa.
Berikut ini uraian secara garis besar tentang hal-hal yang harus diperhatikan
dalam penerapan metode ATM.
AMATI
Yang dimaksud adalah mengamati bisnis yang sukses dijalankan orang lain.
Mengamati bukan dalam arti hanya melihat, akan tetapi mempelajari seluk beluk
bisnisnya, menganalisis dan menyimpulkan. Bisnis yang dipilih untuk diamati
tentu bisnis yang bidang dan skalanya sesuai dengan kemampuan dan kondisi
kita (memungkinkan untuk dilakukan). Jauh lebih baik jika memilih bidang bisnis
yang disukai, karena peluang keberhasilannya akan lebih tinggi.
Mengamati, pada prinsipnya adalah proses belajar dan menyerap pengalaman
orang lain. Oleh karenanya menuntut kejelian dan kecerdikan. Seorang
pengamat yang baik adalah yang berhasil menyerap banyak hal dari obyek yang
diamati, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
Jika misalnya telah memiliki ketertarikan terhadap suatu bidang bisnis yang
terbukti sukses dijalankan orang lain, seyogianya pengamatan dilakukan tidak
hanya pada satu sasaran, jauh lebih baik jika mengamati beberapa sasaran
dengan bidang bisnis yang sama. Konsultasi dengan pelaku bisnis yang gagal
dalam bidang yang sama juga patut dilakukan. Dengan tujuan untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif (lengkap).
Perihal teknis pengamatan tentu bisa berbeda antar individu karena setiap orang
memiliki gaya masing-masing yang dirasa efektif. Namun, cara paling mudah
untuk memulai proses pengamatan adalah dengan menjadi konsumen dari
sasaran yang dimaksud, melakukan dialog dan interaksi langsung.
TIRU
Setelah proses pengamatan usai dilakukan dan memperoleh pengetahuan yang
cukup, langkah selanjutnya adalah melakukan action. Jika tidak ingin repot
memeras otak dan energi untuk merancang sistem dan berbagai hal teknis,
maka langkah meniru adalah cara paling mudah untuk dilakukan.
Yang harus diperhatikan dalam proses meniru adalah etika dan pertimbangan
yuridisnya. Jangan sampai terjebak dalam situasi yang berakibat buruk,
melanggar etika dan hukum. Prinsip usaha, pola kerja, sistem manajemen,
peralatan yang digunakan, proses produksi, standar pelayanan, strategi
pemasaran, hingga mentalitas dan fighting spirit adalah hal yang dapat ditiru
dan tidak beresiko berurusan dengan hukum. Jika yang ditiru adalah logo
perusahaan, merek dan hal lain yang dilindungi undang-undang, tentu akan
berakibat fatal.
Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan. Dengan adanya contoh yang
telah diamati maka menyusun perencanaan bisnis menjadi amat mudah.
Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti perencanaan tersebut dengan
tindakan nyata.
5.
Teori kewirausahaan Model Gordon merupakan model pengembangan
kreativitas.
Sementara itu, Dalam usaha merupakan hasil kreativitas. Dengan
demikianpun membuat usaha cocok menggunakan model Gordon karena
menekankan pada upaya pembinaan kreativitas dalam berbisnis.
Dalam model Gordon yang menjadi aktivitas dasar adalah aktivitas metaforik.
Melalui kegiatan metaforik ini, kreativitas menjelma menjadi proses sadar.
Metafora-metafora membentuk persamaan, membedakan obyek atau ide yang
satu dengan lainnya melalui obyek pengganti. Dalam kegiatan berbisnis dapat
menggugah wirausaha untuk menicptakan usaha yang kreatif.
2. Operating Cash Flow Harus Sama atau Lebih Besar dari Laba Perusahaan
Jika tidak, berarti uang kita banyak yang nyangkut di piutang (AR). Bila Cash
Flow kita lebih kecil dari laba kita, apakah tindakan yang dapat kita lakukan?.
Tindakan yang dapat kita lakukan adalah perpendek jatuh tempo pembayaran
piutang agar menjadi kas, atau dibuat kebijakan tidak menerima penjualan
kredit.
3. Operating Cash Flow Harus Lebih Besar dari Investing Cash Flow
Jika keadaannya tidak demikian, berarti anda banyak berhutang/pinjaman uang
untuk membeli asset tetap. Apakah tidakan kita?. Kita dapat menjual asset yang
tidak produktif.
4. Trend Operating Cash Flow Harus Naik dari Tahun ke Tahun
Berkembang atau tidaknya usaha kita dapat dilihat di sini, bila hal ini tidak
terjadi, kita harus coba melirik usaha lain.
Dari sini kita dapat memperkirakan, langkah apa yang akan di ambil dan menilai
apakah perusahaan kita layak untuk dilanjutkan atau harus membuka usaha
yang baru. Hutang jangka panjang dapat di ambil dalam kondisi perusahaan
ingin mengembangkan usahanya (membeli ruko baru) dengan catatan,
Operating Cash Flow harus lebih besar dari Financing Cash Flow kecuali
perusahaan kita baru berdiri.
Ada beberapa tips yang patut di coba:
Barang dagang yang kita miliki tidak harus kita beli dari supplier, untuk
menambah jenis barang dagang kita bisa mencari dengan metode konsinyasi,
sehingga kita tidak dibuat pusing dengan pembayarannya.
Cari supplier yang dapat memberikan jatuh tempo pembayaran yang lama. Hal
ini akan memberikan kita waktu untuk menagih piutang dagang tanpa harus
mengambil pinjaman jangka pendek.
Minta kepada supplier untuk memberikan potongan hutang dagang bila
pembayaran lebih cepat dari jatuh tempo.
Jangan menimbun inventori terlalu lama, selain biaya penyimpanan menjadi
tinggi, kas lebih banyak keluar untuk pembelian inventori.
Bila dana kas cukup besar tersimpan, coba berfikir untuk memperluas usaha kita
dengan mengalihkan dana ke Kegiatan Investasi.
Cek kembali biaya-biaya operasional, apakah sudah efisien atau belum.
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari penjelasan diatas adalah Perencanaan
Cash Flow dapat kita ibaratkan seperti mengendarai sebuah mobil, kita harus
tahu kapan kita harus menambah kecepatan dan kapan kita harus mengurangi
kecepatan, kapan kita harus berbelok, sedangkan instrumen dashboard
berfungsi sebagai rambu untuk mengambil keputusan. Apabila kita dapat
mengontrol dan mengendalikan kendaraan kita dengan baik dan benar maka
tentu dapat menekan resiko yang dapat terjadi pada kita. Demikianpun dengan
Cash Flow perusahaan kita, semakin baik kita mengendalikan dan
mengontrolnya, maka semakin besar pula terhindar dari resiko keuangan.