Anda di halaman 1dari 6

Desain Rangkaian Pengaman (United States Patent Colvin)

1. Bidang Penemuan
Perangkat ini digunakan untuk mendeteksi adanya gas beracun; gas mudah meledak; atau
kondisi berbahaya lain terkait gas, suhu, kelembapan, cahaya, partikulat atau parameter
lingkungan lain. Perangkat ini lebih khusus untuk mendeteksi adanya gas beracun, gas mudah
meledak, gas berbahaya atau mendeteksi parameter lingkungan seperti suhu, kelembapan,
cahaya, dan sebagainya. Ijin operasi dan numerik pada aktuasi perangkat yaitu memonitor
parameter lingkungan pada range aman.
2. Penjelasan Related Art
Detektor gas beracun dan mudah meledak telah digunakan dibanyak tempat berbeda,
salah satunya yaitu pada daerah pertambangan (tempat digunakannya detektor gas pertama)
untuk menunjukkan atmosfer beracun. Sensor gas saat ini digunakan untuk mendeteksi
keberadaan gas propana, CO, uap bensin, H2, O2, dan gas lainnya. Lokasi penggunaan sensor
atau detektor yang khas seperti: 1. Lambung kapan rekreasi atau komersial; 2. Dalam rumah; 3.
Ruangan tertutup; 4. Daerah yang mengandung gas berbahaya karena adanya proses produksi
atau transportasi.
Detektor yang saat ini beredar hanya memiliki kemampuan untuk menunjukkan adanya
kondisi bahaya yang didapat dari memonitor parameter lingkungan. Indikasi tersebut
ditunjukkan melalui alarm peringatan, lampu peringatan atau meter indication. Detektor ini tidak
dapat mencegah terjadinya ledakan, kematian, kebakaran, kecelakaan atau kerusakan akibat
lingkungan yang tidak aman. Detektor hanya memberitahukan kondisi lingkungan yang
berbahaya.

3. Penjelasan Ringkas dari Desain Rangkaian Rangkaian pengaman

Gambar 1. Ringkas dari Desain Rangkaian Rangkaian pengaman


4. Ringkasan Penemuan
Logic circuit dan sensor dapat bekerja jika terdapat aliran daya yang dikenakan padanya.
Sensor ini tergantung dengan variabel lingkungan yang diamati. Logic circuit menggunakan
sinyal yang diperoleh dari sensor untuk menentukan kondisi lingkungan yang aman. Ketika logic
circuit menentukan bahwa lingkungan yang aman, logic circuit mengirim sinyal ke sirkuit
kontrol daya yang akan memungkinkan pengoperasian perangkat, jika pengoperasian di
lingkungan yang tidak aman dapat membahayakan personil atau harta. Hasil operasian perangkat
di lingkungan tidak aman pada kebakaran; ledakan; cedera atau kematian personil, atau kejadian
yang tidak diinginkan.
Lingkungan tidak aman hanya terbatas pada kehadiran suhu berbahaya; cahaya; tinggi
atau rendahnya kelembaban; getaran yang berlebihan; asap beracun, ledakan, kebakaran, atau gas
berbahaya lainnya; atau partikel beracun, mudah meledak, mudah terbakar dan berbahaya
lainnya.
5. Detail Penjelasan
a. Tinjauan
Tujuan dari safety circuit (rangkaian pengaman) adalah mengizinkan pengoperasian
listrik atau perangkat lainnya ketika perangkat dalam lingkungan yang aman. Parameter
lingkungan yang dapat dipantau yaitu pH, suhu, kelembaban, konsentrasi gas, konsentrasi
partikulat, konduktivitas, tahanan, muatan listrik, intensitas cahaya, salinitas, radiasi, dan
beberapa parameter lingkungan lain yang dapat diukur. Sensor biasanya berupa sensor gas. Jenis

gas yang dapat dideteksi yaitu: gas propana, uap bensin, hidrogen, oksigen, gas mudah meledak
atau gas mudah terbakar; karbon monoksida, freon, atau gas beracun lainnya.
Sistem ini menggunakan regulated power supply untuk memberi daya pada kedua logic
circuit dan sensor. Sensor menyediakan output signal yang akan bervariasi tergantung pada
parameter lingkungan yang sesuai dengan rancangan sensor untuk deteksi. Logic circuit
menerima sinyal dari sensor. Ketika logic circuit mendeteksi sinyal yang menunjukkan bahwa
lingkungan aman, logic circuit akan menunjukkan kondisi aman ke sirkuit kontrol daya.
Lingkungan aman yaitu sebuah lingkungan dimana variabel lingkungan yang dipantau aman bagi
personil dan peralatan (sirkuit kontrol keselamatan) untuk beroperasi. Setelah menerima sebuah
indikasi dari kondisi yang aman, (termasuk pengoperasian rangkaian pengaman yang tepat dan
aman) power control sirkuit akan bekerja untuk mengizinkan operasi listrik atau perangkat lain
yang dikendalikan oleh rangkaian pengaman. Kondisi yang aman adalah lingkungan aman
dengan operasi rangkaian pengaman yang tepat dan aman. Misalnya, jika rangkaian keselamatan
dengan sensor gas ledakan dipasang pada sebuah bor portabel, dan jika operator secara tidak
sengaja mengambil bor listrik portabel ke daerah yang memiliki konsentrasi peledak gas
propana, sirkuit akan mencegah bor yang sedang dioperasikan dengan mencegah listrik mencapai
motor.
b.

Penjelasan tentang Diagram Blok Fungsional


Merujuk pada gambar secara rinci, sesuai angka yang menunjukkan masing-masing

elemen. Gambar 1 menunjukkan sebuah diagram blok rangkaian pengaman (10). Rangkaian
pengaman (10) terdiri dari blok fungsional berikut: power supply (20), sensor (40), logic circuit
(60), dan control circuit (80).
Power supply (20) menyediakan daya untuk kedua sensor (40) dan logic circuit (60).
Power supply (20) umumnya menyediakan tegangan yang sesuai untuk logic circuit (60) dan
sensor (40). Logic circuit (60) biasanya beroperasi di antara 3 dan 5 volt dan dengan demikian
power supply (20) harus memberikan output pada beda potensial yang tepat untuk logic circuit
(60) gunakan. selain itu, sensor (40) yang dimanfaatkan dengan rangkaian ini biasanya
membutuhkan tegangan sebesar 5 sampai 25 volt. Namun beberapa sensor yang dihubungkan
dengan sirkuit ini mungkin memerlukan tegangan yang berbeda. Oleh karena itu, power supply
(20) biasanya memiliki kedua tegangan output jika sensor (40) membutuhkan tegangan yang
berbeda dari logic sircuit (60).

Sensor (40) (beberapa sensor) yang diperlukan atau digunakan dalam aplikasi spesifik.
Biasanya, sensor tunggal akan digunakan, namun, ada rangkaian pengaman yang dapat efektif
menggunakan dua atau lebih sensor yang terhubung baik secara seri atau paralel. Ketika dua atau
lebih sensor (40) yang digunakan, maka sensor (40) mungkin sensor yang identik lalu
ditempatkan di dua lokasi yang berbeda sehingga area yang dimonitor lebih besar. Alternatif lain,
sensor (40) dapat memantau dua variabel lingkungan yang berbeda, misalnya, baik sensor
konduktivitas (40) dan sensor pH (40) dapat digunakan untuk memonitor sistem energi untuk
operasi yang tepat. Biasanya, sensor (40) yang dipilih akan digunakan untuk mendeteksi
campuran gas yang mudah meledak di atmosfer. Namun demikian, aplikasi sensor mampu
mendeteksi parameter lingkungan lainnya. Contoh: menggunakan sensor gas beracun di
rangkaian pengaman untuk mencegah masuk ke ruang yang aman gas beracun bocor; atau
menggunakan sensor suhu dan sensor kelembapan di rangkaian pengaman untuk menutup sistem
energi pada indikasi uap yang pecah.
Logic Circuit (60) mengandung sirkuit yang sesuai untuk menentukan lingkungan yang
aman berdasarkan pada sinyal yang diberikan oleh sensor. Karena ini adalah perangkat
pengaman, sehingga lebih disukai bahwa logika sirkuit menggunakan logic subcircuit
berlebihan. Selain itu, karena ini adalah rangkaian pengaman masing-masing logic subcircuit
harus memberikan alternate penunjuk sinyal bahwa parameter lingkungan yang diukur dalam
kisaran aman. Ketika lingkungan aman dan semua bagian-bagian upstream dari sirkuit
beroperasi dengan benar, output dari logic circuit merupakan sinyal yang akan menyebabkan
power control circuit (80) mengizinkan perangkat yang terdapat pada rangkaian pengaman (10)
terpasang dari operasi. Biasanya rangkaian pengaman (10) akan digunakan dalam atau pada
perangkat listrik dan power control circuit (80) akan mengijinkan daya listrik untuk memberi
energi perangkat ini.
NAMA: Winda Intan Novalia
NIM : 121810301062

Anda mungkin juga menyukai