Anda di halaman 1dari 10

Gangguan Mental Organik

Gangguan Mental Organik digunakan


untuk menggolongkan gangguangangguan mental yang disebabkan
oleh masalah organis (misalnya
adanya tumor pada otak)
Gangguan utama fungsi kognitif.
Misalnya: Daya ingat, intelektual dan
kemampuan belajar.

Gangguan Mental Organik pada


akhirnya akan menyebabkan :
1)Gangguan Sensorium: Kesadaran &
Perhatian
2)Gangguan Persepsi: Waham
3)Gangguan Afek/ Emosi
Termasuk dalam gangguan ini:
Delirium, Demensia, Amnesia

1. DELIRIUM
- Kesadaran Berkabut.
- Memiliki masalah berkaitan dengan dengan
kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Tidak dapat mempertahankan alur berpikir serta
berbicaranya dengan baik.
Gejala Awal:
- Seringkali gelisah, terutama di malam hari.
- Pola tidur terganggu  siang mengantuk,
malam tidak tenang/ gelisah.
- Makin memburuk menjelang malam/ gelap.
- Muncul mimpi-mimpi yang menakutkan.

1. DELIRIUM
- Delirium umum terjadi pada individu yang
sedang menjalani perawatan gawat darurat di
rumah sakit.
- Lebih banyak ditemukan pada individu dengan
usia lanjut, pasien kanker dan individu penderita
penyakit AIDS.
- Prevalensi tidak diketahui secara pasti, karena
gangguan ini dapat muncul dan menghilang
dengan begitu cepat.
- Gangguan ini dapat membaik sepenuhnya
namun dalam beberapa kasus gangguan ini
terus menerus muncul (kambuh, membaik dan
mungkin diakhiri dengan kondisi koma/
kematian).

1. DELIRIUM
- Penyebab: Keracunan Obat-obatan (racun,
putus zat, infeksi, cidera kepala, tumor, dan
berbagai macam cidera/ trauma otak, waktu
tidur yang kurang dan stress yang berlebihan).
- Terapi: Medis dan Psikososial
- Awalnya penyakit fisik: Pneumonia, Typhus,
Malaria dengan panas tinggi dan kesadaran
menjadi seperti berkabut (orang tidak mampu
mengenal/ menilai lingkungannya,
pembicaraannya biasanya kacau)
- Delirium bisa terjadi beberapa hari. Misalnya
karena intoksikasi alkohol.

2. DEMENSIA
- Demensia: masalah dalam kemampuan
intelektual yang biasanya memburuk secara
bertahap dan sulit untuk diperbaiki.
- Gangguan ini berpengaruh terhadap daya ingat,
keputusan, bahasa, dan berbagai proses
kognitif lainnya.
- Biasanya disebabkan oleh kondisi medis,
misalnya: otak yang terinfeksi sifilis/ HIV, cidera
kepala parah, penyakit Parkinson, Huntington/
Alzheimer.
- Faktor gen juga berperan dalam penurunan
fungsi kognitif secara bertahap.
- Trauma otak, beberapa penyakit, dan
penggunaan obat-obatan terlarang/ alkohol.

2. DEMENSIA
- Kondisi Psikososial: Ketidakmampuan/
kegagalan individu untuk beradaptasi terhadap
masalah yang dihadapi, secara perlahan-lahan
juga dapat menurunkan kemampuan kognitif
individu.
- Penanganan: menghentikan kerusakan otak
yang lebih parah dan menyeluruh.
- Secara umum penyebab Demensia:
Primer:
Karena Kelainan di otak
Sekunder: Karena Metabolik, Endokrin, Infeksi
Tumor, dan Hidrosefalus.

3. GANGGUAN AMNESIA
- Meliputi ketidak mampuan untuk mengingat
peristiwa yang baru saja terjadi/ telah terjadi
sebelumnya. Hal yang paling sering terjadi
adalah Kosakoff Syndrome (adanya kerusakan
pada Thalamus).
- Gangguan memori ini biasanya berkaitan
dengan penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Kemampuan berbahasa tidak terganggu tapi
berpengaruh terhadap kemampuan sosial &
pekerjaan.

Thanks...

Anda mungkin juga menyukai