Sumber Hukum Internasional yaitu : o perjanjian internasional baik yang bersifat umum maupun khusus; o prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab; Sumber Hukum Pajak Internasional yaitu : o Hukum pajak nasional/unilateral yang mengandung unsur asing. Dalam hal ini di ambil contoh dari undang-undang PPh dan undangundang PPN; Persamaan, dilihat dari : Sumber Hukum Internasional & Sumber Hukum Pajak Internasional yaitu : o untuk meningkatkan hubungan luar negeri, baik dalam hal politik maupun ekonomi; o untuk menciptakan hubungan internasional yang teratur; 2. Penyebabnya : Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik): Kemanapun kita berinvestasi, beban pajak yang dibayar haruslah sama. Sehingga tidak ada bedanya bila kita berinvestasi di dalam atau luar negeri. Maka jangan sampai bila berinvestasi di luar negeri, beban pajaknya lebih besar karena menanggung pajak dari dua negara. Hal ini akan melandasi UU PPh Psl 24 yang mengatur kredit pajak luar negeri. Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional): Darimanapun investasi berasal, dikenakan pajak yang sama. Sehingga baik investor dari dalam negeri atau luar negeri akan dikenakan tarif pajak yang sama bila berinvestasi di suatu negara. Hal ini melandasi hak pemajakan yang sama denagn Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) terhadap permanent establishment (PE) atau Badan Usaha Tetap (BUT) yang dapat berupa cabang perusahaan ataupun kegiatan jasa yang melewati time-test dari peraturan yang berlaku.
3. Contoh Hukum Internasional :
o Hukum Internasional Regional o Hukum Internasional Khusus Contoh Hukum Pajak Internasional : o Pasal 26 undang-undang PPh mengenai pembayaran antara lain berupa dividen, bunga,sewa,royalty,kepada wajib pajak luar negeri yang dikenakan pajak sebesar 20%. 4. Untuk mengetahui cara memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di negara, dan mengetahui kinerja pemerintah dalam berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut. 5. Dalam hukum pajak internasional, ada beberapa asa yaitu : o Asas Domisili o Asas Sumber o Asas Teritorial Dan Indonesia menganut Asas Domisili. Buktinya Pendapatan yang berasal dari luar negeri dipungut oleh Indonesia karena menganut Asas Domisili yang dimana pemungutan pajaknya tergantung pada tempat tinggal atau domisili wp di Negara tersebut.