JENIS
AKTIVITAS /
TINDAKAN
Assesment /
penilaian awal
Investigation /
pemeriksaan
RAWAT INAP
HARI 2
TANGGAL :
Tanda vital
Tanda syok
Kesadaran
dan deficit
neurologis
Pengkajian
risiko
Pemasanga
n akses
vena
Nyeri
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah
Urine
output dan
pemasanga
n kateter
urine
Penyakit
hati kronik
RAWAT INAP
HARI 3-5
TANGGAL :
Tanda vital
Tanda syok
Kesadaran
dan deficit
neurologis
Pengkajian
risiko
Pemasanga
n akses
vena
Nyeri
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah
Urine
output dan
pemasanga
n kateter
urine
Penyakit
hati kronik
Endoskopi
Pemeriksaa
n
laboratoriu
m: darah
perifer
lengkap
Pemeriksaa
n
laboratoriu
m: darah
perifer
lengkap
Treatment /
medikasi
BUN ratio,
SGOT
SGPT,
elektrolit,
hemostasis
(BT,PT,APT
T), cross
match
(persiapan
transfuse)
Foto
rontgen
dada
Vit K: 3 x 1
amp
Jika PPI:
omeprazol
e 2x40 mg,
jika karena
peptic
ulrcer ->
drip PPI
Sucralfat:
4x1000 mg
Somatostat
in: bolus
250 mcg
/iv,
dilanjutkan
per infus
250
mcg/jam
selama 1224 jam
atau
sampai
perdarahan
berhenti
(jika
perdalam
karena
farises)
Atau
ocreotide:
bolus 100
mcg/iv
Vit K: 3 x 1
amp
Sucralfat:
4x1000 mg
Somatostat
in: bolus
250 mcg
/iv,
dilanjutkan
per infus
250
mcg/jam
selama 1224 jam
atau
sampai
perdarahan
berhenti
(jika
perdalam
karena
farises)
Atau
ocreotide:
bolus 100
mcg/iv
dilanjutkan
per infus
25
mcg/jam
selama 824 jam
atau
Vit K: 3 x 1
amp
Sucralfat:
4x1000 mg
Somatostat
in: bolus
250 mcg
/iv,
dilanjutkan
per infus
250
mcg/jam
selama 1224 jam
atau
sampai
perdarahan
berhenti
(jika
perdalam
karena
farises)
Atau
ocreotide:
bolus 100
mcg/iv
dilanjutkan
per infus
25
mcg/jam
selama 824 jam
atau
Vit K: 3 x 1
amp
Sucralfat:
4x1000 mg
Somatostat
in: bolus
250 mcg
/iv,
dilanjutkan
per infus
250
mcg/jam
selama 1224 jam
atau
sampai
perdarahan
berhenti
(jika
perdalam
karena
farises)
Atau
ocreotide:
bolus 100
mcg/iv
dilanjutkan
per infus
25
mcg/jam
selama 824 jam
atau
dilanjutkan
per infus
25
mcg/jam
selama 824 jam
atau
sampai
perdarahan
berhenti
sampai
perdarahan
berhenti
Non
farmakologi
Diet
Puasa
Nutrisi
adekuat
Endoscopy
therapeutik
Puasa
Penyuluhan
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Rujuk /
Konsultasi
Outcome
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostik
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostik
sampai
perdarahan
berhenti
sampai
perdarahan
berhenti
Nutrisi
adekuat
Endoscopy
therapeutik
Puasa sampai
perdarahan
hilang
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Mobilisasi
pasif
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Nutrisi
adekuat
Endoscopy
therapeutik
Puasa sampai
perdarahan
hilang
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Mobilisasi
pasif
Berdasarka
n jika
perdarahan
tetap ada
walaupun
sudah
dilakukan
endoscopy
therapeutic
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Rencana
Perawatan
Rawat inap
Rawat HCV
jika terjadi
gangguan
hemodina
mik
Rawat inap
Perdarahan
behenti
Perdarahan
berhenti
Rawat inap
Rawat jalan
RAWAT INAP
HARI 2
TANGGAL :
Tanda vital
Tanda syok
Kesadaran
dan deficit
neurologis
Pengkajian
risiko
Nyeri
RAWAT INAP
HARI 3-5
TANGGAL :
Tanda vital
Tanda syok
Kesadaran
dan deficit
neurologis
Pengkajian
risiko
Nyeri
Investigation /
pemeriksaan
Treatment /
medikasi
n akses
vena
Nyeri
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah,
diare
Urine
output dan
pemasanga
n kateter
urine
Cek gula
darah
EKG,
saturasi O2
Pemeriksaa
n
laboratoriu
m: darah
perifer
lengkap,
gula darah,
ureum
kreatinin,
BUN ratio,
SGOT
SGPT,
elektrolit,
hemostasis
(BT,PT,APT
T), cross
match
(persiapan
transfuse)
Foto
rontgen
dada
Asam
transenam
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah
Urine
output
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah
Urine
output
Asupan
nutrisi
epigastium
/ nyeri di
regio lain
Perdarahan
saluran
cerna
Mual,
muntah
Urine
output
Asupan
nutrisi
Kolonoscop
i dan
Endoskopi
Pemeriksaa
n
laboratoriu
m: darah
perifer
lengkap
Pemeriksaa
n
laboratoriu
m: darah
perifer
lengkap
Asam
transenam
Asam
transenam
Asam
transenam
Non
farmakologi
at 3 x 5 mg
Vit K: 3 x 1
amp
Transfusi
darah
Diet
Penyuluhan
Puasa jika
perdarahan
muncul
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
at 3 x 5 mg
Vit K: 3 x 1
amp
Nutrisi
adekuat
Endoscopy
therapeutik
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Rujuk /
Konsultasi
Outcome
Rencana
Perawatan
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Hemodinan
ik stabil
Rawat inap
Rawat HCV
jika
hemodina
mik tidak
stabil
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Hemodinan
ik stabil
Rawat inap
at 3 x 5 mg
Vit K: 3 x 1
amp
Nutrisi
adekuat
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Mobilisasi
pasif
Bedah jika
perdarahan
ada lendir
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Perdarahan
behenti
Rawat inap
at 3 x 5 mg
Vit K: 3 x 1
amp
Nutrisi
adekuat
Edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
kondisi
pasien dan
rencana
tata
laksana
Mobilisasi
pasif
Teridentifik
asi gejala
dan
keluhan
sesusai
diagnostic
Perdarahan
berhenti
Rawat jalan
ARTRITIS REUMATOID
JENIS AKTIVITAS /
TINDAKAN
Assesment /
penilaian awal
Investigation /
pemeriksaan
Anamesis dan
pemeriksaan
fisik
Membuat
lengkap medis
lengkap
Menilai nyeri
Menentukan
derajat
aktivitas AR
dengan DAS28
score (DAS28CRP / DAS28LED)
Menentukan
ada tidaknya
prognostik
buruk
Pemeriksaan
laboratorium:
DPL, LED, CRP,
Reumatoid
factor dan/atau
anti CCP,
SGOT, SGPT,
ureum,
creatinine
Pemeriksaan
screening
DMARD:
HBsAg, anti
HCV, foto
toraks
Aspirasi dan
analisa cairan
sendi
Foto rontgen
sendi yang
terlibat
USG
RAWAT JALAN
BULAN 1-5
TANGGAL :
Anamesis dan
pemeriksaan
fisik
Membuat
lengkap medis
lengkap
Menilai nyeri
Menentukan
derajat
aktivitas AR
dengan DAS28
score (DAS28CRP / DAS28LED)
Menentukan
ada tidaknya
prognostik
buruk
Pemeriksaan
laboratorium:
DPL, LED, CRP,
Reumatoid
factor dan/atau
anti CCP,
SGOT, SGPT,
ureum,
creatinine
Profil lipid
setiap 6 bulan
Pemeriksaan
pencitraan bila
ada indikasi
RAWAT JALAN
BULAN 6 DST
TANGGAL :
Anamesis dan
pemeriksaan
fisik
Membuat
lengkap medis
lengkap
Menilai nyeri
Menentukan
derajat
aktivitas AR
dengan DAS28
score (DAS28CRP / DAS28LED)
Menentukan
ada tidaknya
prognostik
buruk
Pemeriksaan
laboratorium:
DPL, LED, CRP,
Reumatoid
factor dan/atau
anti CCP,
SGOT, SGPT,
ureum,
creatinine
Profil lipid
setiap 6 bulan
Pemeriksaan
pencitraan bila
ada indikasi
Treatment /
medikasi
Diet
Penyuluhan,
musculoskeleta
l / MRI bila
perlu
Anti nyeri:
- NSAID
- Prednison
10-15
mg/hari
atau steroid
lain yang
setara
- Injeksi
steroid
intraartikula
r
DMARD
tradisional:
- Metotrexat
7,5-25
mg/minggu
disertai
suplementa
si asam
folat
- Sulfasalazin
2-3 g/hari
- Klorokuin
250 mg/hari
- Leflunomide
1x20
mg/hari
Diet biasa
Edukasi:
Anti nyeri:
- NSAID
- Prednison
10-15
mg/hari
atau steroid
lain yang
setara
- Injeksi
steroid
intraartikula
r
DMARD
tradisional:
- Metotrexat
7,5-25
mg/minggu
disertai
suplementa
si asam
folat
- Sulfasalazin
2-3 g/hari
- Klorokuin
250 mg/hari
- Leflunomide
1x20
mg/hari
Diet biasa
- Edukasi:
Anti nyeri:
- NSAID
- Prednison
10-15
mg/hari
atau steroid
lain yang
setara
- Injeksi
steroid
intraartikula
r
DMARD
tradisional:
- Metotrexat
7,5-25
mg/minggu
disertai
suplementa
si asam
folat
- Sulfasalazin
2-3 g/hari
- Klorokuin
250 mg/hari
- Leflunomide
1x20
mg/hari
Kombinasi
DMARS
konvensional
atau pemberian
DMARD biologis
pada pasien
dengan
aktivitas
penyakit yang
belum
mencapai
target remisi /
low disease
activity
Diet biasa
- Edukasi:
Rujuk / Konsultasi
Proses
terjadinya
penyakit ini,
gejala,
mendiagnos
is,
kemungkina
n komplikasi
- Tindakan
dan
pengobatan
dilakukan
- Meyakinkan
pasien dan
keluarganya
untuk
bersemanga
t dan lebih
optimis
menghadapi
penyakit ini
- Harus
control rutin
di Poliklinik
Reumatologi
Konsultasi
rehabilitasi
medis
Konsul bedah
ortopedi (bila
perlu)
Terpenuhinya
kriteria
diagnostic
artritis
rheumatoid
Outcome
Rencana
Perawatan
Rawat jalan
Untuk
penegakan
diagnosis
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Proses
terjadinya
penyakit ini,
gejala,
mendiagnos
is,
kemungkina
n komplikasi
- Tindakan
dan
pengobatan
dilakukan
- Meyakinkan
pasien dan
keluarganya
untuk
bersemanga
t dan lebih
optimis
menghadapi
penyakit ini
- Harus
control rutin
di Poliklinik
Reumatologi
Konsultasi
rehabilitasi
medis
Konsul bedah
ortopedi (bila
perlu)
Nyeri
berkurang
Tercapai
remisi /
aktivitas
penyakit
rendah
Rawat jalan
Untuk
penegakan
diagnosis
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Proses
terjadinya
penyakit ini,
gejala,
mendiagnos
is,
kemungkina
n komplikasi
- Tindakan
dan
pengobatan
dilakukan
- Meyakinkan
pasien dan
keluarganya
untuk
bersemanga
t dan lebih
optimis
menghadapi
penyakit ini
- Harus
control rutin
di Poliklinik
Reumatologi
Konsultasi
rehabilitasi
medis
Konsul bedah
ortopedi (bila
perlu)
Nyeri
berkurang
Tercapai
remisi /
aktivitas
penyakit
rendah
Rawat jalan
Untuk
penegakan
diagnosis
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 2 atau
3
Untuk
pengobatan
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 2 atau
3; bila pasien
menjalani
pengobatan di
fasilitas
pelayanan
tingkat 2,
setiap 6 bulan
harus dilakukan
evaluasi di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 3
tingkat 2 atau
3
Untuk
pengobatan
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 2 atau
3; bila pasien
menjalani
pengobatan di
fasilitas
pelayanan
tingkat 2,
setiap 6 bulan
harus dilakukan
evaluasi di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 3
tingkat 2 atau 3
Untuk
pengobatan
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 2 atau
3; bila pasien
menjalani
pengobatan di
fasilitas
pelayanan
tingkat 2,
setiap 6 bulan
harus dilakukan
evaluasi di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tingkat 3;
pemberian
DMARD biologis
hanya dapat
dilakukan di
fasilitas
pelayanan
fasilitas
kesehatan
tingkat 3