Anda di halaman 1dari 4

ALFINA ANDANI

230110120084

1999 2000 : TK Pertiwi Kota Bekasi


2000 2006 : SDN Bojong Rawa Lumbu VI Kota Bekasi
2006 2009 : SMPN 16 Kota Bekasi
2009 2012 : SMAN 3 Kota Bekasi
2012 Sekarang : Universitas Padjadjaran (Unpad), Sumedang
Bandung. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Jurusan
Perikanan. Departemen : Manajemen Kualitas Perairan.

- 2011, jabatan Sekertaris I Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 3


Kota Bekasi
- 2012, jabatan Advokasi Departemen Kesejahteraan Mahasiswa
(KESMA), Kabinet SAMUDERA, BEM Keluarga Mahasiswa Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
- 2013, jabatan Sekertaris Departemen Kesejahteraan Mahasiswa
(KESMA), Kabinet SAMUDERA, BEM Keluarga Mahasiswa Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
- 2014, jabatan Staff Human Resource Development (HRD) Kelompok
Kegiatan Mahasiswa Persaudaraan Mahasiswa dalam Nuansa Islam
(PERMADANI), Keluarga Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran
- 2015, jabatan Bendahara Kelompok Kegiatan Mahasiswa
Persaudaraan Mahasiswa dalam Nuansa Islam (PERMADANI), Keluarga
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran
- 2015, jabatan Menteri Departemen Ekonomi dan Bisnis (EKBIS),
Kabinet Archipelago, BEM Keluarga Mahasiswa Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

- November 2014, CALL FOR PAPER Indonesia Kreatif 2015 Koperasi


Mahasiswa FIB UI berjudul Kreativitas sebagai Senjata Industri
Pengolahan Pangan Indonesia Hadapi AEC 2015 TOP 10 Tingkat
Nasional

ALFINA ANDANI
230110120084

- Juli 2015, Lolos Pendanaan sebesar Rp. 11,137,000,00 DIKTI PKMPenelitian yang berjudul Sedimen Fosfat Teluk Banten untuk Optimasi
Biomassa Chlorella vulgaris sebagai Pengganti Metode Konvensional
- April 2015, Mahasiswa Beprestasi (MAWAPRES) 10 Besar FPIK UNPAD
- Agustus 2015, TOP 8 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional
berjudul Ekstraksi Minyak Ikan dari Limbah Viscera Ikan Patin
(Pangasius sp.) sebagai Bahan Baku Biodiesel dengan Metode
Supercritical Fluid Extraction Universitas Negeri Semarang FMIPA
Jurusan Kimia HIMA Kimia
- 2015, Essay Writing Competition Dr. Boenjamin Setiawan
Distinguished Lecture Series STEM CELL & CANCER INSTITUTE KALBE
- Agustus 2016, Lolos Pendanaan sebesar Rp. 7,500,000,00 DIKTI PKMPenelitian yang berjudul Sedimen Fosfat Mangrove Karimunjawa untuk
Biomassa Chlorella vulgaris sebagai Pengganti Pupuk NPK
Konvensional
- Juni 2016, Lolos Author Paper in The 6th International Conference on
Engineering and Applied Science (ICEAS Hong Kong) dengan judul
Phosphat Sediments of Banten Bay in Optimizing Chlorella vulgaris
Biomass as Unconventional Method
Pembangunan Karakter Anak Bangsa
sebagai Pengokohan Cinta Budaya Nelayan di Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, artinya antara


pulau satu dengan pulau lainnya dihubungkan dengan lautan luas.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2009
menyatakan bahwa keseluruhan luas laut Indonesia sekitar 5,8 juta
km2, terdiri dari luas laut nusantara sekitar 2,3 juta km2, luas perairan
teritorial sekitar 0,8 juta km2, luas perairan zona ekonomi eksekutif
Indonesia sekitar 2,7 juta km2, dan panjang garis pantai sekitar 95.181
km. Perairan laut Indonesia yang luas dikelilingi oleh dua samudera,
yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Laut Indonesia secara
geografis berada antara kawasan Benua Asia dengan Benua Australia,
sehingga beriklim tropis dengan sistem dua muson, yaitu musim
penghujan dan musim kemarau yang menyebabkan Indonesia memiliki
keanekaragaman spesies biota perairan yang tinggi. Meskipun
demikian, data dari KKP menyebutkan telah terjadi pertumbuhan
negatif nelayan di Indonesia pada periode 20042010, berdasarkan

ALFINA ANDANI
230110120084

perhitungan dari periode tersebut ditemukan fakta statistik bahwa


setiap tahun Indonesia kehilangan 31.000 nelayan atau sekitar 116
nelayan per hari. Hal tersebut terjadi akibat tidak adanya penerus yang
ingin menjadi nelayan, oleh karena itu perlu tindakan pembangunan
karakter anak bangsa sebagai pengokohan cinta budaya nelayan di
Indonesia.
Karakter nelayan dapat dibentuk sejak dini dengan cara
menceritakan arti dari lagu yang berjudul Nenek Moyangku seorang
Pelaut yang berisi bahwa leluhur kita berprofesi sebagai seorang
pelaut yang bekerja keras dengan berani menerjang ombak dan
terbiasa menempuh badai di samudera luas untuk mencari nafkah dan
melanjutkan keberlangsungan hidupnya, setelah mengetahui arti dari
lagu tersebut, diharapkan pemikiran, cita-cita, imajinasi dan mimpi
anak-anak terstimulasi sehingga meningkat semangat kebanggaannya
terhadap sosok nelayan dengan taraf kualitas hidup tinggi dan
sejahtera secara berkelanjutan. Lanjutan dari fase anak-anak adalah
fase remaja. Karakter nelayan dapat dibentuk sejak remaja dengan
cara melatihnya terbiasa dalam melihat dan atau mengikuti forum
diskusi dan kompetisi cerdas cermat yang berhubungan dengan topik
kebudayaan masyarakat pesisir dan sub-topik nelayan. Hal ini
bertujuan agar menggali rasa keingintahuan remaja tersebut, sehingga
terus belajar mencari informasi lainnya yang terkait dengan topik dan
sub-topik yang telah ditentukan dan akhirnya berdampak pada
pengetahuannya yang menjadi semakin luas mengenai budaya
nelayan.
Remaja dituntut dewasa menurut pola pemikiran ketika
memasuki jenjang perkuliahan dan menyandang sebutan sebagai
seorang mahasiswa. Karakter nelayan pada saat dewasa dapat
diwujudkan dengan arti tri-darma dari perguruan tinggi yaitu berfokus
terhadap pengabdian. Dikhususkan kepada mahasiswa/i perikanan dan
ilmu kelautan selama menempuh jenjang pendidikannya diharapkan
telah banyak melakukan kuliah lapangan bersama nelayan dan
sebelum menerima ijazah diwajibkan sudah pernah mengikuti program
ekspedisi tersertifikasi minimal selama satu minggu untuk menjelajahi
pesisir Indonesia dan menemui nelayan. Program ini bertujuan untuk
menciptakan rasa empati dan simpatik dari mahasiswa terhadap
kehidupan nelayan, sehingga memotivasi mahasiswa agar totalitas
dalam menerapkan ilmunya, mengembangankan potensi nelayan
secara efektif, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman nelayan
secara langsung, begitu pula nelayan dapat menerima pembelajaran
dari mahasiswa, dan terjadi hubungan yang simbiosis mutualisme
berkelanjutan, serta tidak menutup kemungkinkan jika mahasiswa

ALFINA ANDANI
230110120084

tersebut akhirnya menjadi nelayan yang maju. Dukungan kolaborasi


pihak terkait yaitu pemerintah, swasta, cendikiawan, dan masyarakat
pesisir sangat dibutuhkan sebagai pengokohan budaya nelayan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai