Anda di halaman 1dari 35

I.

STANDAR ISI
1. Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang
memuat:
1) mata pelajaran;
2) muatan lokal;
3) kegiatan pengembangan diri;
4) pengaturan beban belajar;
5) ketuntasan belajar;
6) kenaikan kelas dan kelulusan;
7) pendidikan kecakapan hidup berupa pengembangan keterampilan
vokasional; dan
8) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
2. Yang dimaksud dengan Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang
bertugas antara lain menyusun kurikulum sekolah. Keterlibatan Tim
Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, berita acara
dan notulen rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat
seperti: guru, konselor, kepala sekolah, narasumber, dan komite sekolah
atau penyelenggara lembaga pendidikan.
Konselor adalah guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) atau nama lain yang
sejenis.
Bagi sekolah yang belum memiliki komite sekolah, dapat digantikan oleh
yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya.
3. Pengembangan KTSP sesuai dengan 7 prinsip berikut ini:
1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa
dan lingkungannya;
2) beragam dan terpadu;
3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5) menyeluruh dan berkesinambungan;
6) belajar sepanjang hayat; dan
7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Jawaban dibuktikan dengan referensi yang terdapat dalam dokumen tertulis
pengembangan kurikulum.
4. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi dan wawancara secara acak
pada warga sekolah, serta berbagai dokumen yang meliputi:
1) dokumen program perbaikan dan pengayaan untuk perbaikan layanan
pembelajaran;
2) dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan
pembelajaran;
3) dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi
alam; dan
4) dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan
kondisi sosial budaya.
1

5. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum pendidikan khusus


yang memuat 8 -10 mata pelajaran, termasuk pengamatan terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
6. Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran muatan lokal dan
dokumen penyusunan kurikulum muatan lokal serta kurikulum berbasis
pendidikan karakter yang melibatkan berbagai pihak seperti:
1) kepala sekolah;
2) guru;
3) komite sekolah atau penyelenggara lembaga pendidikan bagi sekolah
swasta;
4) dinas pendidikan; dan
5) instansi terkait di daerah.
7. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri
berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti: kepramukaan, sanggar seni
(misalnya: musik, drama, puisi, dan lain-lain), tata boga, olahraga, atau
keterampilan yang dipilih sesuai dengan bakat, minat, dan kondisi serta
potensi ketunaan siswa.
8. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri
berupa kegiatan layanan konseling yang meliputi:
1) konseling karir (seperti: operator telepon, pemijat, penyanyi, pemusik,
dan sebagainya);
2) konseling belajar;
3) konseling pribadi; dan
4) konseling sosial.
9. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk pendidikan
khusus yang memuat proporsi (dalam persentase) antara aspek akademis
dan aspek keterampilan vokasional.
10. Jawaban dibuktikan dengan adanya standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) untuk semua mata pelajaran keterampilan
vokasional (TIK) dan jadwal pelajaran yang sesuai struktur kurikulum
pendidikan khusus.
11. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi secara
langsung antara siswa dengan guru.
Jawaban dibuktikan dengan adanya:
1) kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 40
menit;
2) jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam; dan
3) jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.
(dapat dilihat pada kalender akademik dan jadwal pelajaran)

12. Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa
yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu penyelesaian
penugasannya ditentukan oleh guru.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana
waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa.
Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ini
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas dari guru kepada
siswa, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya, serta pemberian
tugas dari guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik
tertentu.
13. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen KTSP yang telah disahkan
Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau instansi yang berwenang.
14. Jawaban dibuktikan dengan adanya minimal 4 kegiatan pada kalender
akademik yaitu menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif,
pembelajaran efektif, dan hari libur.

II. STANDAR PROSES


15. Jawaban dibuktikan dengan mengecek dokumen silabus yang
dikembangkan oleh sekolah dan siapa yang mengembangkannya.
16. RPP yang dikembangkan guru merujuk pada Permendiknas nomor 1 Tahun
2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus, memuat:
1) identitas mata pelajaran/tema pembelajaran;
2) standar kompetensi (SK);
3) kompetensi dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai;
4) indikator pencapaian kompetensi;
5) tujuan pembelajaran;
6) materi ajar;
7) alokasi waktu yang diperlukan;
8) metode pembelajaran;
9) kegiatan pembelajaran;
10) penilaian hasil belajar; dan
11) sumber belajar.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek jumlah mata pelajaran yang memiliki
RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari
silabus.

17. Jawaban dibuktikan dengan mengecek RPP yang memperhatikan 6 prinsip


penyusunan RPP berikut.
1) prinsip perbedaan individu siswa;
2) mendorong partisipasi aktif siswa sesuai kebutuhan khusus;
3) mengembangkan budaya membaca dan menulis;
4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut;
5) keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi dan
pengembangannya, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar; serta
6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
18. Persyaratan untuk nomor ini disesuaikan dengan jenis program yang
diselenggarakan oleh SMALB.
Khusus SMALB-A
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:
1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal
tatap muka dan melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun
oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60%
siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dalam bentuk
tulisan braille, cetak awas/cetak awas diperbesar dan buku
bicara/rekaman dipilih dan dimodifikasi sesuai taraf kemampuan
membaca siswa; serta
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi
siswa yang membutuhkan.
Khusus SMALB-B
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:
1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan
minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun
oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60%
siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku
panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi
siswa yang membutuhkan, tersedianya akses Sistem Isyarat Bahasa
Indonesia (SIBI), dan bagi yang menggunakan metode maternal refleksi
(MMR) tersedianya akses terhadap sistem komunikasi.

Khusus SMALB-C, C1, D, D1, dan G


Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:
1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan
minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun
oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60%
siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku
panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi
siswa yang membutuhkan, dan proses pembelajaran menggunakan
pendekatan tematik.
Khusus SMALB-E
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:
1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan
minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun
oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60%
siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku
panduan bagi guru; dan
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi
siswa yang membutuhkan.
19. Yang dimaksud dengan tatap muka adalah interaksi langsung antara guru
dengan siswa.
Jawaban dibuktikan dengan surat keputusan tentang pembagian tugas
mengajar guru.
20. Langkah-langkah pembelajaran meliputi:
1) kegiatan pendahuluan (seperti: kesiapan fisik, psikis, dan peralatan
khusus yang diperlukan);
2) kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); dan
3) kegiatan penutup (seperti: rangkuman, reviu dan penilaian, serta
merencanakan tindak lanjut).
Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi,
dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah, dan/atau melihat kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran, dan/atau mengamati
hasil penilaian berbasis kekhususan siswa yang dilakukan oleh guru.
21. Jawaban dibuktikan dengan laporan empat tahap pemantauan proses
pembelajaran disertai catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang
dipantau.
22. Jawaban dibuktikan dengan dokumen empat cara tindak lanjut hasil
supervisi proses pembelajaran.

23. Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi proses pembelajaran dan
kinerja guru oleh kepala sekolah.
24. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen laporan pengawasan
proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan seperti: guru yang
bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah.
25. Bukti tindak lanjut meliputi:
1) pemberian penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar;
dan/atau
2) pemberian teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum
memenuhi standar; dan/atau
3) pemberian kesempatan pada guru untuk mengikuti pelatihan/
penataran.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen bukti tindak lanjut secara individu
maupun kelompok sesuai dengan hasil pengawasan.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Keterangan:
a) Untuk setiap kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa, minimal diikuti oleh
60% siswa yang terdaftar.
b) Kegiatan dan kemampuan siswa yang dipersyaratkan sesuai kondisi dan
potensi ketunaan siswa.
26. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tugas mata pelajaran dalam bentuk
pemecahan masalah yang memberikan kesempatan berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif.
27. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi
terbimbing atau laporan kegiatan pemecahan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
28. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi
terbimbing, laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi,
banjir, gejala sosial, pengangguran, dan masalah sosial lainnya.
29. Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam
kegiatan pembelajaran dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan
berbagai fasilitas belajar.
30. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi dari lingkungan sekitar, seperti: menggunakan braille,
mendengarkan program audio, mengunjungi perpustakaan, museum,
kebun, mendatangkan alumni.

31. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang


dapat memberikan pengalaman yang menunjukkan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya seperti: berkebun, daur ulang
sampah, membuat resapan air, mengunjungi taman bunga, kebun
binatang, outbound dan lain-lain.
32. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menunjukkan
kemampuan mengekspresikan kegiatan seni dan budaya secara sederhana
seperti: pekan bahasa, seni dan budaya, pentas seni, teater, latihan tari,
latihan musik, membuat barang seni, dan sebagainya.
33. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan mengapresiasi karya seni dan
budaya secara sederhana seperti: mengunjungi pameran, menyaksikan
penampilan seni suara, menyaksikan pertunjukan musik, mendengarkan
program audio, dan sebagainya.
34. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan sikap
percaya diri dan bertanggung jawab seiring perkembangan siswa seperti:
layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi,
kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler
(misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, seni, olahraga,
pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain).
35. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan
sosial dan/atau peraturan-peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban
siswa seperti: datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat
tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri
ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya.
36. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kebiasaan
hidup bersih, sehat, dan bugar, seperti: olah raga bersama, membersihkan
kelas, membersihkan pekarangan sekolah, berpakaian rapi dan bersih,
pemeriksaan kesehatan, lomba kebersihan, dan sebagainya.
37. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan seperti: pertandingan olahraga antarkelas, pertandingan olahraga antarsekolah, lomba olahraga di
tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, perlombaan seni budaya,
penegakan disiplin sekolah, dan lain-lain.
38. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar yang dapat melibatkan
partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dan bertanggungjawab seperti: keterlibatan
siswa dalam upacara hari besar kenegaraan, pramuka, hari penyandang
cacat, dan lain-lain.
39. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk membentuk karakter
siswa, menumbuhkan sportivitas, dan kebersihan lingkungan seperti:
program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, pramuka, lomba
kebersihan antarkelas, dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain.

40. Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran PKn
dan IPS yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam
pergaulan masyarakat.
41. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan-kegiatan
pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah
bersama, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah yang
memerlukan, dan menolong warga masyarakat kurang mampu.
42. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menghargai
keberagaman dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia seperti: peringatan hari-hari besar nasional, peringatan hari-hari
besar keagamaan, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain.
43. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia
melalui pembiasaan dan pengamalan, seperti: keteladanan pendidik dan
tenaga kependidikan, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial keagamaan, dan
lain-lain.
44. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembelajaran yang
menggunakan pendekatan diskusi dan/atau pembelajaran berkelompok.
45. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menghasilkan karya
kreatif baik individual maupun kelompok seperti: kerajinan tangan, karya
teknologi tepat guna, seni tari, seni suara, seni pertunjukan, dan lain-lain.
46. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar berkomunikasi secara
jelas dan sederhana, seperti: membuat pantun, membuat dan membaca
puisi, prosa, esai, monolog, naskah drama, naskah cerpen yang
memperoleh penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa,
salam, santun, sabar (5S).
47. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang mengembangkan
kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana, seperti:
menulis, hasil portofolio, buletin internal sekolah, majalah dinding yang
terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya yang memperoleh
penghargaan/pujian, latihan drama, laporan kunjungan lapangan seperti ke
museum dan lain-lain.
48. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang
ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,00 dan dihitung rata-rata nilai
untuk 1 (satu) tahun terakhir.
49. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri seiring dengan perkembangan siswa.
50. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) sederhana untuk siswa kelas terakhir untuk membekali
siswa agar dapat hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat.
8

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


51. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru
berkualikasi minimum S1 atau D-IV dengan jumlah seluruh guru.
52. Jawaban dibuktikan dengan melihat jumlah guru mata pelajaran yang
memiliki latar belakang pendidikan khusus yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan. Perhitungan dilakukan dengan cara
membandingkan jumlah guru yang sesuai dengan jumlah seluruh guru.
53. Kehadiran guru dalam melaksanakan tugas utama merupakan indikator
kuat kesehatan guru baik secara jasmani maupun rohani.
Yang dimaksud dengan tugas utama guru sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen adalah: mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.
Jawaban dibuktikan dengan rata-rata persentase kehadiran/presensi guru
dalam satu semester.
54. Guru memiliki kompetensi pedagogik, jika:
1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual;
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik;
3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan
yang diampu;
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran;
6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki;
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa;
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran; dan
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan persentase banyaknya guru yang telah
melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan
prinsip-prinsip pembelajaran, serta dokumen hasil supervisi akademik
kepala sekolah dan catatan penilaian guru.
55. Guru memiliki kompetensi kepribadian, jika:
1) bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia;
2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi siswa dan masyarakat;

3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa;
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri;
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru; dan
6) menghargai/menghormati siswa berkebutuhan khusus.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bahwa:
1) guru tidak tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari
masyarakat;
2) jika ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh sekolah
seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan;
3) melihat peraturan sekolah (kode etik guru) dan tindakan yang diambil;
serta
4) jejak rekam perilaku dan kinerja guru selama satu tahun terakhir.
56. Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi sosial guru,
yakni:
1) bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi;
2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat;
3) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman sosial budaya; dan
4) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara
lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Jawaban dibuktikan dengan menanyakan kepada pihak lain (siswa, tenaga
kependidikan, orangtua siswa, maupun masyarakat) tentang komunikasi
yang dilakukan guru di sekolah tersebut.
57. Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi profesional guru,
yakni:
1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu;
2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/
bidang pengembangan yang diampu;
3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;
4) mengembangkan sikap profesional secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; serta
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen terkait.
1) kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang
diampu (96% 100% dari jumlah guru);
2) karya tulis guru dalam bentuk makalah/buku/laporan penelitian
tindakan kelas (minimal 2 buah/orang dalam 5 tahun terakhir); dan
3) keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah (minimal 2 kali/orang
dalam 5 tahun terakhir).
10

58. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen keputusan dari yayasan/


penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik, dan jadwal
mengajar.
59. Jawaban dibuktikan dengan ijazah kepala sekolah.
60. Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar.
61. Jawaban dibuktikan dengan dokumen yang menunjukkan pengembangan
dalam pengelolaan yang meliputi 6 aspek berikut:
1) pengelolaan kesiswaan ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah
peminat ke sekolah dan peningkatan prestasi siswa baik hasil ujian
maupun berbagai kegiatan perlombaan dalam dua tahun terakhir;
2) pengelolaan guru dan tenaga kependidikan: seluruh guru telah memiliki
kualifikasi S1 atau D-IV dan mengikutsertakan guru dalam
pengembangan profesional;
3) pengembangan kurikulum: setiap guru sudah memiliki silabus dan/atau
RPP lengkap untuk setiap mata pelajaran yang diampu;
4) sarana dan prasarana: perkembangan sarana prasarana pedidikan
dalam dua tahun terakhir sesuai kebutuhan pembelajaran;
5) pembiayaan: adanya peningkatan jumlah pemasukan sekolah terutama
dana dari masyarakat dalam dua tahun terakhir (dalam hal ada
kebijakan pemerintah/pemerintah daerah yang membebaskan biaya
pendidikan, maka bagi sekolah negeri persyaratan ini dianggap sudah
terpenuhi);
6) hubungan dengan masyarakat: adanya berbagai kerjasama dengan
pihak terkait seperti lembaga pendidikan berkualitas di dalam dan di luar
negeri.
62. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola kegiatan produksi barang/jasa/ karya
siswa sebagai sumber belajar dan menghasilkan dana, misalnya: produksi
karya siswa, penjualan produk, pemasaran jasa, pentas seni, dan
keterampilan siswa lainnya.
63. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tentang:
1) perencanaan, pelaksanaan, pendekatan dan teknik yang digunakan,
serta tindak lanjut hasil supervisi dan monitoring;
2) daftar guru yang disupervisi dan dimonitor setiap tahun.
64. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan ijazah kepala tenaga administrasi
sekolah.
65. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan pengalaman
kerja kepala tenaga administrasi sekolah.
66. Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga perpustakaan dan/atau sertifikat
pelatihan pustakawan.
11

67. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah


yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
68. Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan untuk
menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan.
Jawaban dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat pelatihan
keterampilan tingkat terampil, tingkat mahir, dan/atau Tim Pelaksana
Penguji Praktek (TP3), dan/atau sertifikat pelatihan.
69. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara penugasan dengan
ijazah/sertifikat pelatihan keterampilan yang bersangkutan.
70. Jawaban dibuktikan dengan dokumen karyawan dan keberadaan petugas
layanan khusus yang ada di sekolah.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


71. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana
sekolah yang meliputi bangunan sekolah, lahan praktek, lahan untuk
prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan sekolah
suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat.
Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen dan mengamati luas lahan
sekolah sesuai ketentuan luas minimum lahan SMALB seperti tercantum
pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Luas Minimum Lahan SMALB
Luas minimum lahan (m2)

No

Banyak
rombel

Jenis
ketunaan

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

1070

590

12

1240

670

13

1440

770

12

14

1640

870

Rombongan belajar (rombel) adalah kelompok siswa yang terdaftar pada


satu satuan kelas. Ketunaan adalah jenis kelainan fisik, emosional dan/ atau
mental yang berhubungan dengan kesulitan dalam mengikuti proses
belajar.
Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, ketentuan luas
minimum lahan sebagaimana tercantum pada Tabel 2 berikut.

12

Tabel 2. Luas Minimum Lahan SMALB yang Bergabung


dengan SDLB dan/atau SMPLB
Luas minimum lahan (m2)

No

Jenjang
pendidikan

Banyak
rombel

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

SDLB, SMPLB, dan


SMALB

12

1800

950

SMPLB dan SMALB

1440

770

72. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah


serta prasarana yang tersedia.
73. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah
serta prasarana yang tersedia.
74. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tentang peruntukan, status
hak atas tanah, dan ijin pemanfaatan bangunan.
75. Jawaban dibuktikan dengan mengamati luas lantai bangunan sekolah sesuai
ketentuan luas minimum lantai bangunan SMALB seperti tercantum pada
Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB
Luas minimum lantai bangunan (m2)

No

Banyak
rombel

Jenis
ketunaan

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

320

350

1-2

370

400

1-3

430

460

12

1-4

490

520

Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, maka ketentuan luas
minimum lantai bangunan sebagaimana tercantum pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB yang
Bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB
Luas minimum lantai bangunan (m2)
Banyak
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai

No

Jenjang pendidikan

SDLB, SMPLB, dan


SMALB

12

540

570

SMPLB dan SMALB

430

460

76. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah dan


prasarana yang ada.

13

77. Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab.


Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang
untuk membaca dan menulis.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan dan prasarana
sekolah yang ada.
78. Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan sanitasi di sekolah,
yang meliputi:
1) sanitasi air bersih di dalam dan di luar bangunan;
2) saluran air kotor dan/atau air limbah;
3) tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan
4) saluran air hujan.
79. Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan aksesibilitas yang
mudah, aman, dan nyaman serta dilengkapi fasilitas pengarah jalan bagi
siswa berkebutuhan khusus.
80. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah apakah
terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta mengamati kondisi
di setiap ruangan dalam bangunan apakah memiliki penghawaan dan
pencahayaan yang baik.
81. Jawaban dibuktikan dengan mengamati ketersediaan tanda peringatan
bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk
arah jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
82. Jawaban dibuktikan dengan melihat surat bukti yang menunjukkan daya
listrik di sekolah tersebut.
83. Jawaban dibuktikan dengan mengamati pemeliharaan bangunan sekolah
yang meliputi:
1) Pemeliharaan ringan, dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun,
meliputi: pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela dan pintu,
penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air, dan listrik.
2) Pemeliharaan berat, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun,
meliputi: penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen,
dan semua penutup atap.
84. Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan dan ijin
penggunaan bangunan.
85. Yang dimaksud prasarana sekolah adalah fasilitas dasar yang diperlukan
untuk menjalankan fungsi sekolah. Jawaban dibuktikan dengan mengamati
ketersediaan prasarana sekolah sesuai ketentuan seperti tercantum pada
Tabel 5 berikut.

14

Tabel 5. Prasarana SMALB

No.

Jenis

No.

Jenis

Ruang kelas

Ruang UKS*

Ruang perpustakaan*

Ruang konseling/asesmen*

Ruang keterampilan*

10

Ruang organisasi kesiswaan*

Ruang pimpinan*

11

Jamban*

Ruang guru*

12

Gudang*

Ruang tata usaha*

13

Ruang sirkulasi*

Tempat beribadah*

14

Tempat bermain/berolahraga*

Keterangan: * Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu
jenis ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.
86. Ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori dan praktik dengan
alat sederhana yang mudah dihadirkan.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang kelas sekolah sesuai
ketentuan berikut.
1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
2) Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 8 siswa.
3) Rasio minimum luas ruang kelas adalah 3 m2/siswa. Untuk rombongan
belajar dengan siswa kurang dari 5 orang, luas minimum ruang kelas
adalah 15 m2.
4) Lebar minimum ruang kelas adalah 3 m.
5) Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke
luar ruangan.
6) Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan guru dapat
segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan
baik saat tidak digunakan.
7) Salah satu dinding ruang kelas dapat berupa dinding semi permanen
agar pada suatu saat dua ruang kelas yang bersebelahan dapat
digabung menjadi satu ruangan.
8) Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6.
Tabel 6. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas
No
1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Kursi siswa

1 buah/siswa

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh


siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur tubuh yang
baik. Desain dudukan dan sandaran membuat
siswa nyaman belajar.

1.2

Meja siswa

1 buah/siswa

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh


siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur tubuh yang

15

baik. Desain memungkinkan kaki siswa masuk


dengan leluasa ke bawah meja.
1.3

Kursi guru

1 buah/guru

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.


Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.4

Meja guru

1 buah/guru

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.


Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.5

Lemari

1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


menyimpan perlengkapan yang diperlukan kelas
tersebut. Dapat dikunci.

Media Pendidikan

2.1

Papan tulis

1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 90 cm x


200 cm. Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan
jelas.

2.2

Papan
pajang

1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 60 cm x


120 cm. Ditempatkan pada posisi yang mudah
diraih siswa. Dapat berupa papan flanel.

Perlengkapan Lain

3.1

Tempat cuci
tangan

1 buah/ruang

3.2

Jam dinding

1 buah/ruang

3.3

Kotak
kontak

1 buah/ruang

3.4

Tempat
sampah

1 buah/ruang

87. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan siswa, guru dan
orangtua siswa memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka
dengan membaca, mengamati dan mendengar, dan sekaligus tempat
petugas mengelola perpustakaan.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang perpustakaan sekolah sesuai
ketentuan berikut.
1) Luas minimum ruang perpustakaan adalah 30 m 2. Lebar minimum
ruang perpustakaan adalah 5 m.
2) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku.
3) Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai.
4) Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Tabel 7.
Tabel 7. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan
No
1
1.1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot
Rak buku

1 set/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung


seluruh koleksi dengan baik.

16

No

Jenis

Rasio

Deskripsi
Memungkinkan siswa menjangkau koleksi
buku dengan mudah.

1.2

Rak majalah

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung


seluruh koleksi majalah. Memungkinkan
siswa menjangkau koleksi majalah dengan
mudah.

1.3

Rak surat kabar

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung


seluruh koleksi suratkabar. Memungkinkan
siswa menjangkau koleksi suratkabar
dengan mudah.

1.4

Meja baca

10 buah/sekolah

Kuat, stabil, aman, dan mudah


dipindahkan oleh siswa. Desain
memungkinkan kaki siswa masuk dengan
leluasa ke bawah meja.

1.5

Kursi baca

10 buah/sekolah

Kuat, stabil, aman, dan mudah


dipindahkan oleh siswa. Desain dudukan
dan sandaran membuat siswa nyaman
belajar.

1.6

Kursi kerja

1 buah/petugas

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk bekerja dengan nyaman.

1.7

Meja kerja/
sirkulasi

1 buah/petugas

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk bekerja dengan nyaman.

1.8

Lemari katalog

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Cukup untuk


menyimpan kartu-kartu katalog. Lemari
katalog dapat diganti dengan meja untuk
menempatkan katalog.

1.9

Lemari

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk menampung seluruh peralatan
untuk pengelolaan perpustakaan. Dapat
dikunci.

1.10

Papan
pengumuman

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 1


m2.

1.11

Meja
multimedia

1 buah/sekolah

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk menampung seluruh peralatan
multimedia.

2
2.1

Media Pendidikan
Peralatan
multimedia

1 set/sekolah

Sekurang-kurangnya terdiri dari 1 set


komputer (CPU, monitor minimum 15 inci,
printer), TV, radio, dan pemutar VCD/DVD.
Khusus untuk SMALB-A, komputer
dilengkapi dengan perangkat lunak screen
reader, screen review, atau text-tospeech, serta printer braille.

Peralatan Pendidikan

3.1

Papan braille

6 buat/sekolah

3.2

Braille kit

2 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.3

Reglet dan

10 set/sekolah

Terbuat dari besi stainles atau plastik

17

No

Jenis

Rasio

pena

Deskripsi
dengan sel 4-6 baris dan 27-30 kolom.

3.4

Peta timbul

1 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.5

Abacus

6 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.6

Magnifier lens
set

2 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.7

Sistem Simbol
Braille
Indonesia

2 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.8

Papan
geometri

6 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

3.9

Globe timbul

1 buah/sekolah

Khusus untuk tunanetra

Perlengkapan Lain

4.1

Buku inventaris 1 buah/sekolah

4.2

Kotak kontak

1 buah/ruang

4.3

Jam dinding

1 buah/ruang

4.4

Tempat sampah 1 buah/ruang

88. Jawaban dibuktikan dengan mengecek jenis dan rasio buku di perpustakaan
sesuai ketentuan seperti tercantum pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Jenis dan Rasio Buku dalam Perpustakaan SMALB
No

Jenis

Rasio

Buku teks
pelajaran

1 eksemplar/mata
pelajaran/siswa,
ditambah 2
eksemplar/mata
pelajaran/sekolah

Buku
panduan
pendidik

1 eksemplar/mata
pelajaran/guru mata
pelajaran
bersangkutan,
ditambah 1
eksemplar/mata
pelajaran/sekolah

840 judul/sekolah.
Buku
pengayaan Terdiri dari 65%
non-fiksi dan 35%
fiksi.

Buku
referensi

30 judul/sekolah.

Deskripsi
Termasuk dalam daftar buku teks pelajaran
yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar
buku teks muatan lokal yang ditetapkan oleh
Gubernur atau Bupati/Walikota.
Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi ketunaan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku
Braille, cetak awas diperbesar dan audiobook.

Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi


ketunaan siswa. Untuk tunanetra disediakan
buku braille, cetak awas diperbesar dan
audiobook
Sekurang-kurangnya meliputi Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kamus bahasa Inggris,
ensiklopedi, buku statistik daerah, buku
telepon, kitab undang-undang dan peraturan,

18

No

Jenis

Rasio

Deskripsi
dan kitab suci.
Untuk tunarungu meliputi Kamus Sistem Isyarat
Bahasa Indonesia (SIBI). Jenis terbitan
disesuaikan dengan kondisi ketunaan siswa.
Untuk tunanetra disediakan buku braille, cetak
awas diperbesar dan audiobook.

30 judul/sekolah
Sumber
belajar lain

Sekurang-kurangnya meliputi majalah, surat


kabar, globe, peta, gambar pahlawan nasional,
CD pembelajaran, dan alat peraga matematika.
Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi ketunaan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku
braille, cetak awas diperbesar dan audiobook.

Keterangan:
1) Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan
siswa dan guru untuk setiap mata pelajaran.
2) Buku pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks
pelajaran untuk memperkaya pengetahuan siswa dan guru.
3) Buku referensi adalah rujukan untuk mencari informasi atau data
tertentu seperti kamus, ensiklopedi, dan buku alamat.
4) Sumber belajar lainnya, khususnya untuk guru, adalah sumber
informasi dalam bentuk selain buku seperti jurnal, majalah, surat
kabar, poster, situs (website), dan compact disc.
89. Khusus untuk SMALB- A, B, D, dan E
Buku teks dapat berupa kumpulan bahan ajar yang dijilid dan disusun oleh
guru dan sumber lain yang relevan termasuk buku teks yang ditetapkan
oleh Kemdikbud atau Gubernur.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek keberadaan buku teks yang dimiliki
sekolah.
Khusus untuk SMALB- C, C1, D1, dan G
Buku pendukung pembelajaran adalah bahan ajar yang digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek kepemilikan dan penyusun buku
pendukung pembelajaran.
90. Buku pelajaran dimaksud adalah buku yang telah ditetapkan untuk SMA,
sebelum buku khusus untuk SMALB diterbitkan.
Jawaban dibuktikan dengan adanya buku yang telah ditetapkan oleh
Mendikbud benar-benar dimanfaatkan, dengan mengecek bukti/dokumen
peminjaman buku tersebut baik oleh guru maupun siswa.

19

91. Ruang keterampilan berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran


keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih oleh tiap
sekolah.
Ketentuan mengenai ruang keterampilan SMALB adalah sebagai berikut.
1) Pada setiap sekolah yang menyelenggarakan jenjang pendidikan SMALB
minimum terdapat dua buah ruang keterampilan. Ruang tersebut
digunakan untuk kegiatan pembelajaran keterampilan yang dapat dipilih
dari tiga kelompok keterampilan: keterampilan rekayasa, keterampilan
jasa atau keterampilan perkantoran.
2) Luas minimum 24 m2 dan lebar minimum 4 m.
3) Dilengkapi dengan sarana sesuai jenis keterampilan.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati prasarana yang ada di sekolah.
92. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan
sekolah, pertemuan dengan sejumlah guru, orang tua murid, unsur komite
sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang pimpinan sekolah sesuai
ketentuan berikut.
1) Luas minimum = 12 m2 dan lebar minimum = 3 m.
2) Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, serta dapat dikunci.
3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9.
Tabel 9. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan
No
1
1.1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot
Kursi pimpinan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai
untuk duduk dengan nyaman.

1.2

Meja pimpinan

1.3

Kursi dan meja 1 set/ruang


tamu

1.4

Lemari

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk menyimpan perlengkapan pimpinan
sekolah. Dapat dikunci.

1.5

Papan statistik

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis


berukuran minimum 1 m2.

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk bekerja dengan nyaman.
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai
untuk 5 orang duduk dengan nyaman.

Perlengkapan lain

2.1

Simbol
kenegaraan

1 set/ruang

2.2

Tempat sampah 1 buah/ruang

2.3

Jam dinding

Terdiri dari Bendera Merah Putih, Garuda


Pancasila, Gambar Presiden RI, dan Gambar
Wakil Presiden RI.

1 buah/ruang

20

93. Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik siswa maupun tamu lainnya.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang guru sesuai ketentuan
berikut.
1) Rasio minimum luas ruang guru adalah 4 m2/guru dan luas minimum
adalah 32 m2.
2) Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan
sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10.
Tabel 10 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Guru
No
1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Kursi kerja

1 buah/guru

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


duduk dengan nyaman.

1.2

Meja kerja

1 buah/guru

Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah


biro. Ukuran memadai untuk menulis,
membaca, memeriksa pekerjaan, dan
memberikan konsultasi.

1.3

Lemari

1 buah/guru
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
atau 1 buah
menyimpan perlengkapan guru untuk persiapan
yang digunakan dan pelaksanaan pembelajaran. Dapat dikunci.
bersama oleh
semua guru

1.4

Papan statistik

1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis


berukuran minimum 1 m2.

1.5

Papan
pengumuman

1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis


berukuran minimum 1 m2.

Perlengkapan Lain

2.1

Tempat cuci
tangan

1 buah/ruang

2.2

Jam dinding

1 buah/ruang

2.3

Tempat sampah

1 buah/ruang

94. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk
mengerjakan administrasi sekolah.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang tata usaha sesuai ketentuan
berikut.
1) Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/petugas dan luas
minimum adalah 16 m2.
2) Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan
sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11.

21

Tabel 11. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata Usaha
No
1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Kursi kerja

1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


duduk dengan nyaman.

1.2

Meja kerja

1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah


biro. Ukuran memadai untuk melakukan
pekerjaan administrasi.

1.3

Lemari

1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


menyimpan arsip dan perlengkapan pengelolaan
administrasi sekolah. Dapat dikunci.

1.4

Papan statistik

1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis


berukuran minimum 1 m2.

Perlengkapan Lain

2.1

Mesin ketik/
komputer

1 set/sekolah

2.2

Filing cabinet

1 buah/sekolah

2.3

Brankas

1 buah/sekolah

2.4

Telepon

1 buah/sekolah

2.5

Jam dinding

1 buah/ruang

2.6

Kotak kontak

1 buah/ruang

2.7

Penanda waktu

1 buah/sekolah

2.8

Tempat sampah 1 buah/ruang

95. Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat warga sekolah melakukan


ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati tempat beribadat sesuai ketentuan
berikut.
1) Banyak tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah,
dengan luas minimum adalah 12 m2.
2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12.
Tabel 12. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Beribadah
No
1
1.1
2

Jenis

Rasio

Deskripsi

1 buah/tempat ibadah

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk menyimpan perlengkapan ibadah.

Perabot
Lemari/rak

Perlengkapan lain

2.1

Perlengkapan
ibadah

Disesuaikan dengan
kebutuhan.

2.2

Jam dinding

1 buah/tempat ibadah

22

96. Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini siswa yang
mengalami gangguan kesehatan di sekolah.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang UKS sesuai ketentuan
berikut.
1) Luas minimum adalah 12 m2.
2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13.
Tabel 13. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang UKS
No
1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Tempat tidur

1 set/ruang

1.2

Lemari

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.3

Meja

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1.4

Kursi

2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

Kuat, stabil, dan aman.

Perlengkapan Lain

2.1

Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang

2.2

Perlengkapan P3K

1 set/ruang

2.3

Tandu

1 buah/ruang

2.4

Selimut

1 buah/ruang

2.5

Tensimeter

1 buah/ruang

2.6

Termometer badan

1 buah/ruang

2.7

Timbangan badan

1 buah/ruang

2.8

Pengukur tinggi badan

1 buah/ruang

2.9

Tempat cuci tangan

1 buah/ruang

2.10

Jam dinding

1 buah/ruang

2.11

Tempat sampah

1 buah/ruang

Tidak kadaluarsa.

97. Ruang konseling/asesmen berfungsi sebagai tempat siswa mendapatkan


layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi sebagai tempat kegiatan dalam
menggali data kemampuan awal siswa sebagai dasar layanan pendidikan
selanjutnya.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang konseling/asesmen sesuai
ketentuan berikut.
1) Luas minimum adalah 9 m2.
2) Dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi siswa.
3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14.

23

Tabel 14. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Konseling/Asesmen


No

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Meja kerja

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk bekerja dengan nyaman.

1.2

Kursi kerja

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk duduk dengan nyaman.

1.3

Kursi tamu

2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


untuk duduk dengan nyaman.

1.4

Lemari

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.5

Papan kegiatan

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

Peralatan Pendidikan

2.1

Instrumen konseling

1 set/ruang

2.2

Buku sumber

1 set/ruang

2.3

Media pengembangan
kepribadian

1 set/ruang

Menunjang pengembangan kognisi,


emosi, dan motivasi siswa.

2.4

Perlengkapan asesmen

1 set/ruang

Disesuaikan dengan ketunaan siswa.

Perlengkapan lain

3.1

Jam dinding

1 buah/ruang

3.2

Tempat sampah

1 buah/ruang

98. Ruang organisasi kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan


kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang organisasi sesuai ketentuan
berikut.
1) Luas minimum adalah 9 m2.
2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 15.
Tabel 15. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan
No

Jenis

Rasio

Deskripsi

Perabot

1.1

Meja

1 buah/ruang Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.2

Kursi

4 buah/ruang Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.3

Papan tulis

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1.4

Lemari

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

Perlengkapan lain

2.1

Jam dinding

2.2

Tempat sampah 1 buah/ruang

1 buah/ruang

24

99. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati jamban sesuai ketentuan berikut.
1) Minimum terdapat 2 unit jamban.
2) Pada sekolah untuk tunagrahita dan/atau tunadaksa, minimum salah
satu unit jamban merupakan unit yang dapat digunakan oleh anak
berkebutuhan khusus, termasuk pengguna kursi roda.
3) Dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah siswa berkebutuhan
khusus untuk menggunakan jamban.
4) Luas minimum 1 unit jamban adalah 2 m2.
5) Harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
6) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
7) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 16.
Tabel 16. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Jamban
No

Jenis

Rasio

Perlengkapan Lain

Deskripsi

1.1

Kloset

1 buah/unit
jamban

Khusus untuk SDLB, SMPLB dan SMALB


tunagrahita dan/atau tunadaksa minimum
terdapat 1 buah kloset duduk yang dapat
digunakan oleh pengguna kursi roda.

1.2

Tempat air

1 buah/unit

Volume 200 liter. Berisi air bersih.

1.3

Gayung

1 buah/unit

1.4

Gantungan pakaian

1 buah/ruang

1.5

Tempat sampah

1 buah/ruang

100. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di


luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang tidak/
belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah yang telah berusia
lebih dari 5 tahun.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati gudang sesuai ketentuan berikut.
1) Luas minimum adalah 18 m2.
2) Dapat dikunci.
3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 17.
Tabel 17. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang
No

Jenis

Perabot

Rasio

Deskripsi

1.1

Lemari

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


menyimpan alat-alat dan arsip berharga.

1.2

Rak

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk


menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan
keterampilan.

25

101. Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang sirkulasi sesuai ketentuan


berikut.
1) Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar
ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran,
terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatankegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah.
2) Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang menghubungkan ruangruang di dalam bangunan sekolah dengan luas minimum adalah 30%
dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8
m, dan tinggi minimum adalah 2,5 m.
3) Ruang sirkulasi horizontal dapat menghubungkan ruang-ruang dengan
baik, beratap, serta mendapat pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
4) Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi
pagar pengaman dengan tinggi 90 -110 cm.
5) Bangunan bertingkat dilengkapi tangga dan ramp.
6) Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi
minimum dua buah tangga.
7) Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan
bertingkat tidak lebih dari 25 m.
8) Lebar minimum tangga adalah 1,5 m, tinggi maksimum anak tangga
adalah 17 cm, lebar anak tangga adalah 25-30 cm, dan dilengkapi
pegangan tangan yang kokoh dengan tinggi 85-90 cm.
9) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi bordes
dengan lebar minimum sama dengan lebar tangga.
10) Kelandaian ramp tidak lebih terjal dari 1:12.
11) Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
102. Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga,
pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler, serta sebagai
tempat latihan orientasi dan mobilitas bagi siswa tunanetra dan latihan
mobilitas bagi siswa tunadaksa.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati tempat bermain sesuai ketentuan
berikut.
1) Minimum tempat bermain/berolahraga berukuran 20 m x 10 m yang
memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon,
saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan.
2) Sebagian lahan di luar tempat bermain/berolahraga ditanami pohon
yang berfungsi sebagai peneduh.
3) Lokasi tidak banyak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
4) Tidak digunakan untuk tempat parkir.
5) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 18.

26

Tabel 18. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Bermain/Berolahraga


No
1

Jenis

Rasio

Deskripsi

Peralatan Pendidikan

1.1

Tiang bendera

1 buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.

1.2

Bendera

1 buah/sekolah Ukuran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1.3

Peralatan olah
raga

3 set/sekolah

Jenis disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa.

VI. STANDAR PENGELOLAAN


103. Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan visi
lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.
104. Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan misi
lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.
105. Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan tujuan
lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.
106. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tertulis RJKM empat tahunan
dan RKT yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah. Di dalam RKT
memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kesiswaan, kurikulum
dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan,
budaya dan lingkungan masyarakat, peranserta masyarakat dan kemitraan,
rencana-rencana kerja lainnya yang mengarah pada peningkatan dan
pengembangan mutu sekolah.
107. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis yang mengatur 8 aspek
pengelolaan berikut.
1) KTSP;
2) kalender pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi sekolah;
4) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan;
5) peraturan akademik;
6) tata tertib sekolah;
7) kode etik sekolah; dan
8) biaya operasional sekolah.
108. Jawaban dibuktikan dengan bagan atau struktur organisasi sekolah yang
lengkap serta uraian tugas dari masing-masing anggota organisasi.
27

109. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tentang adanya


kesesuaian antara rencana kerja tahunan (RKT) dengan laporan
pelaksanaan kegiatan.
110. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis tentang kegiatan
kesiswaan yang terdiri dari:
1) penerimaan siswa baru;
2) memberikan layanan konseling;
3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler;
4) melakukan pembinaan prestasi unggulan; dan
5) melakukan pendataan alumni.
111. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen hasil pengembangan
kurikulum dan pembelajaran yang terdiri dari:
1) KTSP;
2) kalender pendidikan;
3) program pembelajaran;
4) penilaian hasil belajar siswa; dan
5) peraturan akademik.
112. Jawaban dibuktikan dokumen tentang pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan yang terdiri dari:
1) pembagian tugas;
2) penentuan sistem penghargaan;
3) pengembangan profesi;
4) promosi dan penempatan; dan
5) mutasi.
113. Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan pengelolaan sarana
prasarana yang terdiri dari:
1) perencanaan, pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana
pendidikan;
2) evaluasi serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi
dalam mendukung proses pendidikan;
3) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di
sekolah;
4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai
dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat; serta
5) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan
memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
114. Jawaban dibuktikan dengan pengelolaan program pembiayaan pendidikan
yang terdiri dari:
1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
3) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran; serta
28

4) penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah atau


lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya.
115. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen pelaksanaan kegiatan
sekolah untuk menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan yang kondusif
seperti: seminar ilmiah, pelatihan, kebersihan, kedisiplinan, penanaman
nilai-nilai kejuangan, dan sebagainya.
116. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang keterlibatan
masyarakat dan/atau lembaga lain yang relevan dalam mendukung
pengelolaan pendidikan di sekolah seperti: kemitraan sekolah dengan SDLB,
SMPLB atau yang setara, dengan dunia usaha dan industri, perguruan
tinggi, atau dengan organisasi ketunaan.
117. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang program pengawasan
yang terdiri dari:
1) pemantauan;
2) supervisi;
3) evaluasi;
4) pelaporan; dan
5) tindak lanjutnya.
118. Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk
mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang kinerja dan keadaan
dirinya melalui kajian dan analisis terkait dengan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan tantangan.
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis laporan evaluasi
diri sekolah.
119. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis pelaksanaan
program evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang
terdiri dari:
1) kesesuaian penugasan dengan keahlian;
2) keseimbangan beban kerja;
3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
4) tugas; serta
5) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan.
120. Jawaban dibuktikan dengan adanya komponen persiapan akreditasi yang
terdiri atas:
1) dokumen yang diperlukan oleh instrumen akreditasi;
2) personal yang akan mendampingi asesor;
3) bukti fisik nondokumen; dan
4) sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan akreditasi.

29

121. Kepala SMALB dibantu minimal oleh satu wakil kepala sekolah yang dipilih
oleh dewan guru. Dalam hal tertentu di mana sekolah masih berada dalam
taraf pengembangan, kepala sekolah dapat menugaskan guru untuk
melaksanakan fungsi sebagai kepala sekolah.
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis struktur
kepemimpinan sekolah.
122. Petugas khusus adalah petugas yang diangkat berdasarkan surat keputusan
kepala sekolah untuk menangani sistem informasi manajemen.
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen keputusan pengangkatan
petugas khusus yang menangani sistem informasi manajemen sekolah.

VII. STANDAR PEMBIAYAAN


123. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis nilai aset sarana
dan prasarana secara menyeluruh selama 4 tahun terakhir.
124. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya
pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang dibiayai
oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga lain.
Jawaban dibuktikan dengan memeriksa daya serap alokasi biaya yang
ditetapkan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).
125. Modal kerja adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji
pendidik dan tenaga kependidikan dan biaya operasi agar terlaksana
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya buku kas keuangan dan RKAS.
126. Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen struktur dan sistem
penggajian guru, serta dokumen RKAS.
127. Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen struktur dan sistem
penggajian tenaga kependidikan, serta dokumen RKAS.
128. Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain
meliputi: pengadaan alat peraga, membraillekan bahan ajar/buku teks, CD
pembelajaran, buku bicara, kamus, globe timbul, peta timbul, dan
sejenisnya.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis laporan keuangan.
129. Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara lain: kegiatan pramuka,
relly tongkat putih, kesenian, keterampilan, kerohanian, olahraga, UKS, dan
lain sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek RKAS dan buku keuangan.

30

130. Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya: pengadaan pensil, pena
dan reglet, penggaris braille, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku
administrasi, penggandaan atau fotocopi dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis.
131. Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu
relatif singkat. Biaya pengadaan bahan habis pakai sekolah misalnya:
pengadaan bahan praktek keterampilan, tinta, bahan kebersihan dan
sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai.
132. Biaya untuk pengadaan alat habis pakai sekolah seperti: alat-alat olahraga,
alat kebersihan, gunting, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan pengadaan alat habis pakai.
133. Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat penerimaan siswa baru, rapat
evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat
pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan kegiatan rapat.
134. Biaya pengadaan transpor dan perjalanan dinas di antaranya: perjalanan
dinas kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan pengadaan transpor atau perjalanan dinas.
135. Biaya penggandaan soal ulangan/ujian seperti: ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan penggandaan soal ujian.
136. Biaya pengadaan daya dan jasa misalnya: listrik, telepon, air, internet,
surat kabar, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan
laporan keuangan daya dan jasa.
137. Biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung di antaranya:
uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan
dengan adanya RKAS dan laporan keuangan.
138. Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat berupa:
1) biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat diterima sebagai
siswa dengan berbagai istilah antara lain: uang pangkal, uang gedung,
pembiayaan investasi sekolah.

31

2) Sumbangan dari masyarakat (dunia usaha, komunitas agama, donatur)


yang berupa infaq, sumbangan, bantuan/bea siswa.
3) bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat
dimasukkan sebagai bantuan.
Jawaban dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen
laporan yang menunjukkan jenis penggunaan dana untuk kesejahteraan
warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta
kegiatan ketatausahaan.
Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka
pilihannya A.
139. Jawaban dibuktikan dengan data siswa tidak mampu, data siswa penerima
beasiswa, data riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa yang ada
pada buku kas atau laporan keuangan.
Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka
pilihannya A.
140. Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa
pada awal tahun ajaran baru. Sekolah mengikuti aturan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan setempat atau Yayasan.
141. Sekolah melakukan bantuan kepada siswa yang kurang mampu secara
ekonomi, baik melalui pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan
(SPP), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa dari
keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur
dan berkelanjutan.
Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat
dimasukkan sebagai bantuan.
Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka
pilihannya A.
142. Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang
sekolah yang relevan. Contoh 4 jenis biaya personal lain adalah:
1) biaya ujian;
2) biaya praktikum;
3) biaya perpisahan;
4) biaya study tour;
Sekolah yang pengelolaan pembiayaannya baik adalah sekolah yang telah
memperhitungkan semua jenis kegiatan yang akan dilakukan pada tahun
berjalan, sehingga semua pembiayaan kegiatan sudah masuk di dalam
RKAS dan tidak melakukan pungutan setiap kali ada kegiatan.
Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka
pilihannya A.

32

143. Proses pengambilan keputusan dalam penggalian dana dari masyarakat


dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Kepala sekolah melibatkan:
1) komite sekolah;
2) perwakilan guru;
3) perwakilan tenaga kependidikan;
4) perwakilan siswa; dan
5) penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen undangan, daftar hadir, berita acara/
notulen rapat, dan hasil rapat.
144. Dana dari masyarakat dapat berupa:
1) biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat diterima sebagai
siswa dengan berbagai istilah antara lain: uang pangkal, uang gedung,
pembiayaan investasi sekolah;
2) sumbangan dari masyarakat (dunia usaha, komunitas agama, donatur)
yang berupa infaq, sumbangan, bantuan/beasiswa;
3) bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat
dimasukkan sebagai bantuan.
Jawaban dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen
laporan pertanggungjawaban keuangan.
Disebut transparan bila diumumkan atau dilaporkan secara periodik kepada
komite sekolah atau yayasan atau diaudit secara internal dan eksternal;
sistematis bila disusun sesuai dengan kaidah pelaporan keuangan; efisien
bila penggunaan dana sesuai dengan alokasi; akuntabel bila seluruh
pengeluaran dana dapat dipertanggungjawabkan yang disertai dengan
dengan bukti-bukti nyata.
Dalam hal sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat, maka komite
sekolah dapat diganti yayasan.
Bila sekolah tidak menerima dana dari masyarakat, maka pilihannya adalah
A.
145. RKAS berpedoman pada pengelolaan keuangan yang diputuskan komite
sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah. Jawaban dibuktikan dengan
tersedianya dokumen pedoman pengelolaan keuangan.
146. Jawaban dibuktikan dengan melihat buku kas untuk biaya operasional.
147. Jawaban dibuktikan dengan laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan yang telah disampaikan kepada pemerintah atau yayasan dalam
4 tahun terakhir.

33

VIII. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


148. Jawaban dibuktikan dengan adanya bukti berupa bahan yang dibagikan
kepada siswa atau bahan sosialisasi (foto) atau bukti sosialisasi lainnya
yang dapat dipertanggungjawabkan. Apabila tidak ada bukti dapat
dilakukan wawancara secara acak kepada beberapa siswa.
149. Jawaban dibuktikan dengan kelengkapan indikator pencapaian KD dan
teknik penilaian dalam silabus.
150. Jawaban dibuktikan dengan perangkat penilaian atau tes buatan guru.
151. Empat teknik penilaian yang digunakan guru meliputi:
1) tes;
2) pengamatan;
3) tugas terstruktur; dan
4) kegiatan mandiri.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kumpulan arsip nilai tes, nilai
pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun kegiatan mandiri.
152. Jawaban dibuktikan dengan catatan perkembangan siswa, hasil tes, daftar
nilai, dan sebagainya.
153. Jawaban dibuktikan dengan buku pekerjaan rumah (PR) siswa yang di
dalamnya terdapat tandatangan orangtua/wali murid atau dokumen lain
yang mendukung.
154. Jawaban dibuktikan dengan:
1) program remedial, dan
2) perbedaan antara RPP tahun lalu dengan tahun yang sedang berjalan
baik dilihat dari materi, metode, strategi, dan alat evaluasi yang
digunakan oleh guru.
155. Jawaban dibuktikan dengan adanya arsip hasil evaluasi belajar yang telah
ditandatangani guru dan kepala sekolah.
156. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian akhlak
siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru pendidikan
agama atau wali kelas.
157. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian
kepribadian siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain
guru pendidikan kewarganegaraan atau wali kelas.

34

158. Aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan kriteria ketuntasan


minimal (KKM) adalah:
1) karakteristik dan kemampuan siswa, dimaknai antara lain dengan mutu
input siswa;
2) karakteristik mata pelajaran, dimaknai tingkat kesulitan masing- masing
indikator SK, KD untuk setiap mata pelajaran; dan
3) kondisi satuan pendidikan, dimaknai dengan kelengkapan sarana
prasarana dan kualitas SDM.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen yang memuat aspek penentuan KKM
setiap mata pelajaran dan berita acara rapat dewan guru.
159. Jawaban dibuktikan dengan SK kepala sekolah tentang kepanitiaan ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan kenaikan kelas atau notulen
rapat koordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
kenaikan kelas.
160. Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat dan hasil rapat.
161. Jawaban dibuktikan dengan surat undangan, berita acara, dan hasil rapat
penentuan nilai akhir.
162. Jawaban dibuktikan dengan undangan kepada wali murid, daftar hadir
orang tua, dan buku laporan hasil belajar siswa serta laporan penjelasan
guru tentang perkembangan siswa kepada orang tua siswa.
163. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima dari Dinas Pendidikan atau
instansi yang berwenang.
164. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tingkat kelulusan siswa pada tahun
terakhir.
165. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima surat keterangan hasil ujian
nasional (SKHUN) atau surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS) dari
minimal 90% siswa yang mengikuti ujian.
166. Pedoman ketentuan kelulusan siswa adalah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran: (i) agama dan akhlak mulia, (ii)
kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) estetika, dan (iv) jasmani,
olahraga, dan kesehatan; serta
3) lulus ujian sekolah.
Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat penentuan kelulusan siswa.
Bagi siswa tidak mengikuti ujian nasional, digunakan hasil ujian akhir
sekolah.

35

Anda mungkin juga menyukai