OLEH :
Oktavina Batubara, S.Kep.
131523143059
131523143060
131523143061
131523143062
131523143063
: Perawatan bayi
Sasaran
: Keluarga pasien
Tempat
Hari / Tanggal
Pelaksana
Waktu
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 40 menit, keluarga
memahami dan mampu menjelaskan tentang cara memandikan bayi dan
perawatan tali pusat.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
a. Memahami pengertian memandikan bayi
b. Memahami tujuan memandikan bayi
c. Memahami prosedur memandikan bayi : persiapan alat dan tehnik
d.
e.
f.
g.
memandikan bayi.
Mendemonstrasikan cara memandikan bayi yang benar
Memahami pengertian perawatan tali pusat
Memahami tujuan perawatan tali pusat
Memahami prosedur perawatan tali pusat: persiapan alat dan tehnik
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pusat.
h. Demonstrasi cara merawat tali pusat.
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
5. Media
a. Leaflet
b. LCD
c. Laptop
6. Kegiatan Penyuluhan
N
o
1
Langkah - langkah
Pendahuluan
Penyajian
Demonstrasi
Evaluasi
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
10 menit
Kegiatan Sasaran
Menjawab salam
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
dengan seksama
Mengajukan
pertanyaan
Memperhatikan
Demonstrasi cara
memandikan bayi yang benar
5 menit Memberikan pertanyaan akhir Menjawab
mendemonstrasikan
sebagai evaluasi
Penutup
7. Pengorganisasian
a. Pembimbing Akademik
b. Pembimbing Klinik
c. Penyaji
d. Moderator
e. Observer dan Notulen
f. Fasilitator
8. Job Description
a. Penyaji
1) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang memandikan
bayi dan perawatan tali pusat
2) Menyampaikan materi penyuluhan
b. Moderator
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2) Membuka dan menutup acara
3) Mengatur waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan dan mengatur
jalannya penyuluhan
c. Fasilitator
1) Membantu kelancaran acara penyuluhan
2) Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
3) Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
d. Observer dan Notulen
1) Mengamati proses kegiatan penyuluhan
2) Mencatat pertanyaan dari peserta
3) Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga
akhir
9. Setting Tempat
Penyaji
Moderator
Fasilitator 1
P
Fasilitator 2
Pembimbing
Keterangan :
P
Lampiran
takut menangani bayi baru lahirnya, karena keberadaan si umbilical stump ini.
Meski penampakannya sedikit mengkhawatirkan, tetapi kenyataannya bayi Anda
tidak merasa sakit atau Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.
Yang penting, pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat. Selama ini, standar perawatan tali pusat yang diajarkan
oleh tenaga medis kepada orangtua baru adalah membersihkan atau membasuh
pangkal tali pusat dengan alkohol. Rekomendasi terbaru dari WHO adalah cukup
membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun, lalu dikering
anginkan hingga benar-benar kering. Penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang
dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) daripada tali
pusat yang dibersihkan dengan alkohol. (Dian Kartika, 2009)
B. Tujuan Memandikan Bayi dan Perawatan Tali Pusat
1.
Tujuan memandikan bayi (Deswani, 2010):
a.
b.
c.
d.
C. Prosedur Pelaksanaan
Berikut ini daftar lengkap keperluan untuk memandikan bayi:
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Meja mandi khusus
b. Handuk mandi
c. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
d. Waslap 2
e. Kapas lembab di tempatnya
f. Kapas kering di tempatnya
2.
2)
3)
4)
membersihkan mata, handuk, popok, dan pakaian bersih dan air hangat
Cuci tangan dan pakai celemek
Menutup pintu dan jendela ruangan serta membuka pakaian bayi
Memeriksa air: Periksalah suhu air dengan siku atau bagian dalam
pergelangan tangan. Air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.jika
5)
6)
7)
8)
9)
11)
diganti
12) Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu
keringkan dengan handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh
menggunakan sabun tetapi hati-hati karena sabun dapat menyebabkan iritasi
pada mata dan kulit bayi
13) Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.
14) Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian
bersihkan dengan waslap sampai bersih.
15) Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan gerakan
memutar, leher, ketiak, badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga rata,
16) Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan kiri, dan bayi
dengan bagian muka bersandar pada lengan kanan dengan waslap basah
sampai bersih, lihat daerah-daerah lipatan jangan ada yang tersisa.
17) Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
kontaminasi karena daerah ini paling kotor.
18) Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.
19) Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk
20) Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap
yang satunya (yang belum kena sabun) dengan menggunakan tangan kanan
21) Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala
bayi diatas meja dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil
bila ada kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan talk
22) Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
23) Lakukan perawatan tali pusat .keringkan betul betul dengan handuk yang
lembut
24) Berikan betadine di kasa steril kemudian bungkus tali pusat dengan kasa
steril.
25) Pakaikan pakaian bayi
26) Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut disisir
27) Bila kuku panjang, potong kuku
28) Bungkus bayi dengan selimut
29) Bereskan tempat tidur dan alat
30) Cuci tangan
atau alkohol yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan
menggunakan kain kasa steril atau kapas. Setelah itu kering anginkan tali pusat.
Anda dapat mengipas dengan tangan atau meniup-niupnya untuk mempercepat
pengeringan. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali sehari.
Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga
menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup (mungkin Anda ngeri
melihat penampakannya), tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali
pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena
udara dengan leluasa. Bila bayi Anda menggunakan popok sekali pakai, pilihlah
yang memang khusus untuk bayi baru lahir (yang ada lekukan di bagian depan).
Dan jangan kenakan celana ataujump-suit pada bayi Anda. Sampai tali pusatnya
puput, kenakan saja popok dan baju atasan. Bila bayi Anda menggunakan popok
kain, jangan masukkan baju atasannya ke dalam popok. Intinya adalah
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat mengering dan lepas. (Susyanto,
2009)
Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya. Jangan memegang-megang
atau bahkan menariknya meskipun Anda gemas melihat bagian tali pusat yang
menggantung di perut bayi hanya tinggal selembar benang. Orangtua dapat
menghubungi dokter bila tali pusat belum juga puput setelah 4 minggu, atau bila
terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal tali pusat dan daerah
sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar
terus- menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas. Setelah tali pusat,
terkadang pusar bayi terlihat menonjol (bodong). Dalam budaya kita ada
anjuran untuk menempelkan uang logam (binggel) di atas pusar bayi setelah tali
pusatnya puput.
Tujuannya agar pusar anak tidak menonjol (bodong). Padahal tanpa
diberi pemberat pun (uang logam), lama-lama tonjolan terebut akan
menghilang. (Susyanto, 2009)
g. Hindari penggunaan kancing, koin atau uang logam untuk membalut tekan
tali pusat
h. Jagalah tali pusat dalam keadaan bersih dan kering (Sarwono, 2008).
4. Nasehat-Nasehat Yang Diberikan Bidan Pada Ibu Saat Melakukan Perawatan
Tali Pusat di Rumah
a. Jangan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
b. Mengoleskan alkohol atau betadine (terutama jika pemotong tali pusat tidak
terjamin DTT atau steril) masih diperkenankan tetapi tidak dikompreskan
karena menyebabkan tali pusat basah/lembap. `Lipat popok dibawah
puntung tali pusat.
c. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun
dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
d. Jelaskan pada ibu bahwa ia harus mencari bantuan jika pusat menjadi merah,
bernanah atau berdarah atau berbau.
e. Jika pangkal tali pusat (pusat bayi) menjadi merah, mengeluarkan nanah atau
darah, segera rujuk bayi ke fasilitas yang dilengkapi perawatan untuk bati
baru lahir (Depkes,2007).
DAFTAR PUSTAKA
Deswani. K. 2010. Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium keperawatan maternitas.
Jakarta : Salemba Medika.
Depkes, 2007, Pelatihan Asuhan Normal Bahan Tambahan Inisiasi Menyusui
Dini, Jakarta, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga.
Sarwono Prawiharhardjo, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta, PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiharhardjo, 2006, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta, PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiharhardjo, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, PT. Bina Pustaka
Iis Sinsin, 2008, Masa Kehamilan Dan Persalinan, Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo
Choirunisa. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Moncer
Publisher
Aziz,
Ilmu
Keperawatan
Anak.
Jakarta:
Salemba
Medika
No
1.
Tahapan
dan Waktu
Kegiatan Pendidikan
5
menit Petugas menyiapkan daftar hadir,
sebelum
ruangan dan tempat untuk peserta
acara
penyuluhan.
penyuluhan
Penilaian
Ya
Tidak
2.
Pembukaan 5
menit
3.
Pelaksanaan
1. Menggali
pengetahuan
dan
kegiatan 15
pengalaman sasaran penyuluhan
menit
tentang memandikan bayi dan
perawatan tali pusat
2. Menjelaskan materi yaitu:
a. Pengertian memandikan bayi
b. Tujuan memandikan bayi
c. Prosedur memandikan bayi
d. Pengertian perawatan tali pusat
e. Tujuan perawatan tali pusat
f. Prosedur perawatan tali pusat
3. Memberikan kesempatan peserta
untuk mengajukan pertanyaan.
4. Menjawab
pertanyaan
yang
diajukan oleh peserta penyuluhan.
5. Demonstrasi memandikan bayi dan
perawatan tali pusat
Penutup 15 1. Menanyakan kembali materi yang
menit
telah diberikan.
2. Peserta
diminta
untuk
mendemonstrasikan kembali materi
yang sudah disampaikan
3. Penyaji menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
4. Penyaji membagikan leaflet kepada
peserta.
4.
1. Mengucapkan
salam
dan
memperkenalkan diri.
2. Menyampaikan tujuan dan maksud
penyuluhan.
3. Menjelaskan kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi penyuluhan.
Saran :
Pertanyaan :
Jawaban :
Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.