SARI

PT. Bumi Karunia Pertiwi merupakan suatu perusahaan swasta nasional,

bergerak di bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Panaen
Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah
dengan luas IUP yaitu 4.170 Ha.
Pada PT. Bumi Karunia Pertiwi, sudut lereng tunggalnya menggunakan 700
dan stripping ratio nya yaitu 1 : 8,5. Perolehan batubaranya yaitu 903.843 MT dan
volume tanah penutupnya yaitu 7.709.780 Bcm. Overall slope angle nya untuk pit
1A yaitu 54,850 dan pit 1B 52,60 . Dengan besarnya overall slope angle tersebut
banyak terjadi longsoran pada jenjang atau bench nya karena tidak sesuai dengan
rekomendasi geotekniknya. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan face
angle 550 sesuai dengan rekomendasi geoteknik dengan ketentuan stripping ratio
nya tidak melebihi 1 : 9.
Hasil perhitungan cadangan batubara menggunakan metode cross section
dengan face angle 550 mendapatkan tonase batubara sebesar 970.003,45 MT dan
tanah penutup sebesar 8.456.008,75 Bcm sehingga nilai stripping ratio 1: 8,72.
Overall slope angle nya untuk pit 1A yaitu 43,80 dan pit 1B 43,50. Nilai stripping
ratio tersebut masih layak ditambang, karena stripping ratio maksimal yang
ditentukan perusahaan adalah 1 : 9. Jadi, setelah face angle dirubah menjadi 550,
volume tanah penutupnya menjadi bertambah yang mempengaruhi stripping ratio
(SR) nya dari 1 : 8,5 menjadi 1 : 8,72. Semakin curam nilai face angle maka
semakin kecil nilai stripping ratio nya, namun pengaruh terhadap lereng jenjang
menjadi tidak aman terhadap longsoran. Sebaliknya, semakin landai face angle
nya maka nilai stripping ratio nya semakin besar, namun semakin aman lereng
jenjangnya terhadap longsoran pada jenjang.

Kata kunci : face angle, geometri jenjang, overall slope angle, stripping ratio,
cross section

ABSTRACT
PT. Bumi Karunia Pertiwi is a national private company, that engaged in
coal mining which located in the Panaen Village, Teweh East District, North
Barito Regency in Central Kalimantan with an IUP is 4,170 Hectare.
At PT. Bumi Karunia Pertiwi, the slope angle using a single 70 degree and
the stripping ratio is 1 : 8.5. Acquisition of the 903,843 MT of coal and cover the
soil volume is 7,709,780. The overall pit slope in pit 1A is 54.85 degree and pit
1B is 52.6 degree. With the magnitude of the overall slope angle many avalanches
occurred on the bench slope not complying with the recommendation
geotechnical. Therefore, this study used face angle 55 degree as recommended by
the geotechnical engineer with the provisions of its stripping ratio does not exceed
1 : 9.
The results calculation of coal reserves using the cross section with the face
angle 55 degree get tonnage 970,003.45 MT of coal and 8,456,008.75 BCM of
overburden, so the stripping ratio is 1: 8.72. The Overall slope angle in pit 1A
becomes 43.8 degree and 1B is 43.5 degree. Value stripping ratio is still worth
mined, because the specified maximum stripping ratio of the company is 1 : 9. So,
after the face angle changed to 55 degree, the volume of overburden becomes
increasingly and the stripping ratio (SR) from 1 : 8.5 to 1 : 8.72. Increasingly
steep angle of face value, the smaller the value of its stripping ratio, but the effect
on the bench slope become unsafe to avalanches. Conversely, the slope angle of
his face then his value greater stripping ratio, but the slope bench is safety.

Keywords: face angle, bench geometry, overall slope angle, stripping ratio, cross
section

vi