Metode Peramalan Permintaan
Metode Peramalan Permintaan
Kelemahan :
Metode ini tidak memberikan gambaran yang objektif dari konsumen, dan justru
subjektifitas dari observer sangat tinggi karena mereka tidak mengetahui persepsi yang
sesungguhnya dari konsumen.
Metode Market Experiment (Percobaan Pasar)
Yaitu suatu cara untuk membuat peramalan permintaan dengan melakukan uji
coba pada segmen atau bagian pasar tertentu. Uji coba dilakukan dengan memberikan
perlakuan tertentu terhadap factor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Metode ini
biasanya digunakan untuk produk baru atau produk yang mengalami inovasi atau
pengembangan.
METODE KUANTITATIF
Metode Time Series
Metode ini berhubungan dengan nilai-nilai suatu variable yang diatur secara
kronologis menurut waktu, seperti hari, minggu, bulan, kuartal, semester atau tahunan.
Metode ini dapat digunakan untuk meramalkan nilai-nilai data masa depan dari data-data
masa lalu yang berderet menurut waktu. Asumsi yang digunakan adalah bahwa deret
waktu akan terus bergerak seperti di waktu yang lalu dengan pola tertentu yang tetap.
Yang dimaksud dengan pola tertentu adalah pola berdasarkan fluktuasi yang dapat
diidentifikasi, seperti:
Untuk mencari besarnya nilai a dan b tersebut akan dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus-rumus sebagai berikut:
Y
a=
XY
=Y
b=
X2
dengan syarat x
XY = a x + b x2
Metode setengah rata-rata (Semi Everage Method)
Metode ini masih tergolong metode trend linier dimana data yang tersedia tetap
berbentuk linier jika kita gambar dalam bentuk grafik. Menurut metode ini garis
lurus yang dibuat sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk dari datadata histories tersebut, diperoleh dengan perhitungan statistika dan matematika
tertentu, sehingga pengaruh unsur subjektif dapat dihilangkan. Menurut
matematika, garis lurus yang akan dibuat tersebut dinyatakan dalam suatu
persamaan atau suatu fungsi garis lurus (linear), yaitu Y = a + bX. Metode tren
setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui fungsi Y = a + bX
tersebut, semua data histories dikelompokkan menjadi dua kelompok (himpunan)
dengan jumlah anggota masing-masing yang sama. Berdasarkan perhitungan ratarata dari anggota masing-masing kelompok itulah akan diperoleh fungsi garis
lurus yang bersangkutan
Metode tren setengah rata-rata dengan data histories dalam jumlah genap:
Langkah pertama data terlebih dahulu kita bagi menjadi dua
kelompok
Langkah kedua
tentukan
absis
dari
masing-masing
tentukan
ordinat
dari
masing-masing
y1
dalam
kelompok
trsebut
Metode tren setengah rata-rata dengan data histories dalam jumlah ganjil:
Langkah pertama data terlebih dahulu kita bagi menjadi dua
kelompok, karena data ganjil maka kita akan
memakai data yang tengah untuk kita
hilangkan
Langkah kedua
tentukan
absis
dari
masing-masing
tetap
dikasih
angka
prediksi,
tentukan
ordinat
dari
masing-masing
y1
dalam
kelompok
trsebut
(nX2Y)-((X2) (Y))
c=
(nX4) ((X2)2)
Dengan syarat X2 = 0 (nol)
Metode Eksponensial sederhana (simple Exponencial)
Metode ini digunakan, jika data histories digambar menjadi kurve cenderung
berbentuk naik turun, akan tetapi kenaikan serta penurunannya tidak terlalu
drastis/tajam. Metode eksponensial ini mempunyai persamaan fungsi adalah
sebagai berikut:
Y = a.bx
Y =log a+ log b x
Dengan syarat x = 0, berarti dalam menentukan prediksinya (x) sama dengan
metode least square yaitu 0 (nol) dari sebuah perusahaan x menyusun peramalan
penjualan produk perusahaan keperluan penyusunan peramalan ini manajemen pei
akan berusaha untuk dapat mengetahui berapa b produk nasional bruto pada
waktu yang akan diteliti produk nasional bruto ini tengah.
Maka koefisien a dan b dapat dicari dengan:
log Y
Log a =
N
X log Y
Log b =
X2
Sedangkan hasil ramalannya dilakukan dengan cara mencari anti logaritma dari
hasil ramalan dengan fungsi logaritma tersebut.
Sumber dari buku yaitu:
1. Ekonomi Manajerial Drs. Noor Aziz, MM.
2. Studi Kelayakan Bisnis suatu pengantar Muhammad Jihadi