Anda di halaman 1dari 20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS
1

Lainnya BlogBerikut

emonbarcelona1981@gmail.com Dasbor Keluar

zul.zulaidy
Pengikut

Kamis,18Oktober2012

CONTOHLAPORANPRAKTIKUM
SURVEYPENGUKURAN
MENGGUNAKANALATWATERPAS

Jointhissite
withGoogleFriendConnect

Members(5)

Alreadyamember?Signin

BABI
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu Geodesi, yang merupakan
suatu ilmu yang mempelajari ukuran dan bentuk bumi dan menyajikannya dalam
bentuk tertentu. Ilmu Geodesi ini berguna bagi pekerjaan perencanaan yang
membutuhkan datadata koordinat dan ketinggian titik lapangan Berdasarkan
ketelitianpengukurannya,ilmuGeodesiterbagiatasduamacam,yaitu:
1. Geodetic Surveying, yaitu suatu survey yang memperhitungkan kelengkungan
bumi atau kondisi sebenarnya. Geodetic Surveying ini digunakan dalam
pengukurandaerahyangluasdenganmenggunakanbidanghitungyaitubidang
lengkung(bola/ellipsoid).
2.PlaneSurveying,yaitusuatusurveyyangmengabaikankelengkunganbumidan
mengasumsikanbumiadalahbidangdatar.PlaneSurveyinginidigunakanuntuk
pengukuran daerah yang tidak luas dengan menggunakan bidang hitung yaitu
bidangdatar.

Mengenai
Saya

ArsipBlog
2012(2)
Oktober(2)

zul.zulaidy
Lihatprofil
lengkapku

zulzulaidy.blo
gspot.com/
pengukura
nbedatingg
idengan...
CONTOH
LAPORAN
PRAKTIK
UM
SURVEY
PENGUKU
RAN
MENGGU
N...

Dalam praktikum ini kita memakai Ilmu Ukur Tanah (PlaneSurveying) . Ilmu
Ukur tanah dianggap sebagai disiplin ilmu, teknik dan seni yang meliputi semua
metoda untuk pengumpulan dan pemrosesan informasi tentang permukaan bumi
danlingkunganfisikbumiyangmenganggapbumisebagaibidangdatar,sehingga
dapat ditentukan posisi titiktitik di permukaan bumi. Dari titik yang telah
didapatkantersebutdapatdisajikandalambentukpeta.
Dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ini mahasiswa akan berlatih melakukan
pekerjaanpekerjaan survey, dengan tujuan agar Ilmu Ukur Tanah yang didapat
dibangku kuliah dapat diterapkan di lapangan, dengan demikian diharapkan
mahasiswadapatmemahamidenganbaikaspekdiatas.
Denganpraktikuminidiharapkandapatmelatihmahasiswamelakukanpemetaan
situasi teritris. Hal ini ditempuh mengingat bahwa peta situasi pada umumnya
diperlukan untuk berbagai keperluan perencanaan teknis atau keperluankeperluan
lainnyayangmenggunakanpetasebagaiacuan.

1.2.RumusanMasalah
Menentukanjarakoptisdaripatokutamakepatakutamaberikutnyamisal(P0
P1)danmenentukanjarakoptisdaripatokutamakedetaildisekitarnyamisal
(P0a).
Menentukan beda tinggi antara patok satu dengan patok yang lainnya di
permukaanbumi.
Menentukankoreksikesalahanantarapatok
Menentukantinggipatokantarapatoksebelumnyakepatokselanjudnya
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

1/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Menentukankemiringansetiappatok.
1.3.MaksudDanTujuanPraktikum
Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini dimaksudkan sebagai aplikasi lapangan dari
teoriteoridasarIlmuUkurTanahyangdidapatkanolehpraktikandibangkukuliah
sepertipoligon,alatdanpenggunaannya,sampaipadapembuatanpeta.
TujuanyangingindicapaidaripraktikumIlmuUkurTanahiniadalahsbb:
Praktikan dapat memahami cara menentukan jarak optis patok utama dan
detail,
Memahamicaramenentukanbedatinggi,
Memahamicaramenentukankoreksikesalahan,
Memahamicaramenentukantinggipatok,dan
Memahamicaramentukankemiringanpatok
1.4.ManfaatPraktikum
Manfaatnya adalah agar praktikan bisa memahami ilmu pengukuran, prosedu
pelaksanaanlangkahlangkahyangdilakukan.Sehinggaketikapraktikanselesai
dari Perguruan Tinggi ( Universitas), terjun kedunia industri praktikan bisa
langsungmengaplikasikan.

BABII
KAJIANTEORI
2.1.TeoriPengukuran
Pengukuranwaterpassadalahpengukuranuntukmenentukanbedatinggiantara
dua titik atau lebih. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk
mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk
pekerjaankonstruksi.
Hasilhasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk
perencanaanjalan,jalankeretaapi,saluran,penentuanletakbangunangedungyang
didasarkan atas elevasi tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah,
penelitianterhadapsaluransaluranyangsudahada,danlainlain.

Dalampengukurantinggiadabeberapaistilahyangseringdigunakan,yaitu:
Garisvertikaladalahgarisyangmenujukepusatbumi,yangumumdianggap

samadengangarisuntingunting.
Bidangmendataradalahbidangyangtegaklurusgarisvertikalpadasetiap

titik.Bidanghorisontalberbentukmelengkungmengikutipermukaanlaut.
Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi untuk
ketinggian,misalnyapermukaanlautratarata.
Elevasiadalahjarakvertikal(ketinggian)yangdiukurterhadapbidangdatum.

Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya

terhadap datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah


sekelilingnya.
Prinsipcarakerjadarialatukurwaterpassadalahmembuatgarissumbuteropong
horisontal.Bagianyangmembuatkedudukanmenjadihorisontaladalahnivo,yang
berbentuktabungberisicairandengangelembungdidalamnya.
Dalammenggunakanalatukurwaterpassharusdipenuhisyaratsyaratsbb:
Garissumbuteropongharussejajardengangarisarahnivo.
GarisarahnivoharustegaklurussumbuI.
BenangsilanghorisontalharustegaklurussumbuI.
2.2.Kegunaanalat.
2.2.1.Fungsiutama.

a. Memperoleh pandangan mendatar atau mendapat garis bidikan yang


samatinggi,sehinggatitiktitikyangtepatgarisbidikan/bidikmemiliki
ketinggianyangsama.
b.Denganpandanganmendatarinidandiketahuijarakdarigarisbidikyang
dapat dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik titik
tertentu,makaakandiketahuiatauditentukanbedatinggiatauketinggian
darititiktitiktersebut.
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

2/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

2.2.2.Tambahanalat
Alat ini dapat ditambah fungsi atau kegunaannya dengan menambah
bagian alat lainnya. Umumnya alat ukur waterpass ditambah bagian alat
lain,seperti:
a. Benang stadia, yaitu dua buah benag yang berada di atas dan dibawah
serta sejajar dan dengan jarak yang sama dari benang diafragma
mendatar.Denganadanyabenangstadiadanbantuanalatukurwaterpass
berupa rambu atau bak ukur alat ini dapat digunakan sebagai alat ukur
jarakhorizontalataumendatar.Pengukuranjarakdengancarasepertiini
dikenaldenganjarakoptik.
b.Lingkaranberskala,yaitulingkarandibadanalatyangdilengkapidengan
skala ukuran sudut. Dengan adanya lingkaran berskala ini arah yang
dinyatakan dengan bacaan sudut dari bidikan yang ditunjukkan oleh
benangdiafragmategakdapatdiketahui,sehinggabiladibidikkankedua
buahtitik,sudutantarakeduatitiktersebutdenganalatdapatditentukan
atau dengan kata lain dapat difungsikan sebagai alat pengukur sudut
horizontal.
2.3.Teoripoligon
2.3.1.Pengertianpoligon
Poligonadalahserangkaiangarislurusyangmenghubungkantitiktitikyang
terletak di permukaan bumi. Garisgaris lurus membentuk sudutsudut pada
titiktitik perpotongannya. Dengan menggunakan poligon dapat ditentukan
secara sekaligus koordinat beberapa titik yang letaknya berurutan dan
memanjang.
Padaujungawalpoligondiperlukansatutitikyangtelahdiketahuikoordinat
dan sudut jurusannya. Karena untuk menentukan koordinat titik yang lain
diperlukan sudut mendatar dan jarak mendatar, maka pada pengukuran di
lapangandatayangdiambiladalahdatasudutmendatardanjarakmendatardi
sampingitudiperlukanjugapenentuansudutjurusandansatutitikyangtelah
diketahuikoordinatnya.
2.3.2.Pengukuranpoligon

A.Pengukuranjarakmendatar
Pengukuranjarakmendatarpadapoligondapatditentukandengancara
: mekanis (dengan menggunakan pita ukur) dan optis (seperti pada
pengukuran sipat datar). pada bagian ini dijelaskan metode pengukuran
jarak dengan menggunakan pita ukur. Pengukuran jarak dengan
menggunakanpitaukurharusmemperhatikanpermukaantanahyangakan
diukur.
pengukuranjarakpadatanahmendatar,sepertipadagambar

Gambar2.1
Pengukuranjarak
Caranya:
skalanolpitaukurdiletakkantepatberimpitdiataspusatandatitikA
pita ukur ditarik dengan kuat agar keadaannya benarbenar lurus,
tidakmelengkung
himpitkanskalapitaukurlainnyadiataspusattandatitikB,maka
bacaanskalainilahyangmerupakanjarakantaratitikAdantitikB

B.pengukuranjarakpadatanahmiring,sepertipadagambar2.2

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

3/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Gambar2.2
pengukuranjarakpadatanahmiring
caranya:
jikapermukaantanahnyarelatifmiring,makapengukuranjarakdibagi
dalambeberapaselang(padagambardiatasbagiduaselang)
skala nol diimpitkan di atas titik A (biasa dengan menggunakan
bantuan untingunting), tarik agar pita dalam keadaan datar sampai
berimpitdengantitik1,makadiperolehd1
dengancarayangsama,jarakdiukurdarititik1sampaititikB,hingga
didapatd2
maka:
dAB=d1+d2

C.pengukuransudutmendatar
sudutadalahselisihantaraduaarahyangberlainan.Yangdimaksuddengan
arah atau jurusan adalah besarnya bacaan lingkaran horisontal alat ukur
sudut pada waktu teropong diarahkan ke jurusan tertentu. Seperti pada
gambar2.3

Gambar2.3
Pengukuransudutmendatar
Caranya:
alatdirikandititikPalaludiatursesuaiketentuan
targetdipasangdititikAdanditiikB
alat dalam kedudukan biasa diarahkan ke target di titik A (arah
pertama)
atur tabung okuler dengamemutar sekrup yang ad pada okuler
sehingga dapat melihat garisgaris diafragma (benang silang) denga
jelas
atursekruppenjelasbayangansehinggadapatmelihatbayangantarget
ditiikAdenganterangdanjelas
tepatkanbenangsilangdiafragmapadatargetdenganmemutarsekrup
penggerakhalushorisontaldanvertikal,bacadancatatskalalingkaran
horisontalnya. Ulangi pembacaan tersebut minimal 3 kali, kemudian
hitungrataratahargahasilbacaannya,catatsebagaiL1(B)
teropongdiputarsearahjarumjamdandiarahkanketargetdititikB,
dengancarayangsamasepertidiatas,catatsebagaiL2(B)
teropongdibalikkandalamkedudukanluarbiasaandiputarseearah
jarumjam,dengankedudukantetapmengarahketitikkB.dnegancara
yangsamasepertidiatas,bacaskalalingkarannyadancatatsebagaiL2
(LB)
putarlahteropongsearahjarumjamketitikA(tetapdalamkedudukan
luar biasa), dengan menggunakan cara yang sam seperti di atas,
bacalahskalalingkranhorisontalnyadancatatsebagaiL1(LB)
urutan pengukuran sudut seperti yang dijelaskan di atas adalah
pengukuransudut1seri.

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

4/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

D.Penentuansudutjurusanawaldankoordinatawal
1.sudutjurusanawaldapatditentukansebagaiberikut
biladisekitartitiktitikkerangkadasarterdapat2titiktriangulasi,
sudutjurusandihitungdarititiktitiktriangulasi.Bilamenggunakan
sudut jurusan awal ini, maka jaring titiktitik kerangka dasar harus
disambungkanketitiktitiktriangulasitersebut.
Bila tidak terdapt titiktitik triangulasi, sudut jurusan awal dapat
ditentukandaripengamatanastronomi(pengamatanmatahariatau
bintang) dari pengukuran menggunakan girotheodolit yang
berorientasi terhadap utara geografi atau dari pengukuran
menggunakantheodolitkompasatauditentukansembarang.
2.koordinatawaldapatditentukandalamsistemumumsebagaiberikut:
biladikehendakikoordinatdalamsistemumum(sistemyangberlakudi
wilayah negara) digunakan titik triangulasi (cukup satu titik saja).
Dengan demikian kerangka dasar harus diikatkan ke titik triangulasi
tersebut.
Biladiketahuikoordinatdalamsistemumumtetapitidakterdapat
titik triangulasi, maka di salah satu titik kerangka dasar dilakukan
pengukuranastronomisuntukmenentukanlintangbujurnya.Dari
lintangdabujurgeografiinidapatditentukankoordinat(x,y)dalam
sistem
Bilatidakterdapattitiktriangulasidantidakdikehendakikoordinat
dalam sistem umum, maka salah satu titik kerangka dasar dapat
dipilihsebagaititikawaldengankoordinatsembarang(diusahakan
pemilihan koordinat ini mempertimbangkan koordinat titiktitik
yanglainagarbernilaipositif).Sistemdemikiansesitemkoordinat
setempat(lokal).

2.3.3.Prinsiphitunganpoligon

Gambar2.4
Prinsiphitunganpoligon
Diketahui:
koordinattitikA
sudutjurusanA1
diukurdilapangan:
jarakdatardA1
sudutmendatar1
dihitung:
koordinattitik1(X1,Y1)
koordinattitik2(X2,Y2)
Tahapanhitungan:
Menghitungkoordinattitik1:
X1=XA+XA1

Y1=YA+YA1

X1=XA+dA1SinA1

Y1=YA+dA1CosA1

Jika koordinat titik 1 diketahui, maka koordinat titik 2 dapat dihitung

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

5/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS
menggunakan koordinat titik 1, apabila d12 dan A1 diketahui. d12 dapat
diukurdanbiasanyasudutyangdiukurdilapanganadalahsudutmendatar1.

12dapatdihitungdariA1dan1
12

={(A1+180)+1}360
=A1+1180

makakoordinattitik2:
X2=X1+X12
X2=X1+d12Sin12

Y2=Y1+Y12
Y2=Y2+d12Cos12

Demikianpulauntukmenghitungtitiktitikselanjutnyadapatdilakukan
secarabrtahapdanberurutanmenggunakandatakoordinattitiksebelumnya.
Sudutjurusantitikselanjutnya,dapatdihitungmenggunakan 12 dan sudut
mendataryangdiukurdititiktersebut
2.3.4.Macammacambentukpoligon

A.Poligonlepas
Poligon lepas adalah poligon yang hanya mempunyai satu titik ikat
yaitudiawaldanuntukorientasisudutjurusanawalnyasudahdiketahui.
Bentukpoligonlepasdapatdilihatpadagambar2.8dibawahini.

Gambar2.5
Bentukpoligonlepas
Poligon lepas memungkinkan terjadinya perambatan kesalahan yang
disebabkanolehpengukuransudutmendatardanjarak.Contoh:titik1telah
mempunyai kesalahan akibat adanya pengukuran jarak, titik 2 akan
mempunyaikesalahanjugayanglebihbesardarititik1danbegituseterusnya.
Semakinpanjangpoligonnya,ketelitiannyaakansemakinturun.

B.Poligonterikat
Padapoligonterikatdiberikansatutitikikatawalberikutjurusanawal
danjugatitikikatakhiratausudutjurusanakhir.
a)Poligondikontroldengansudutjurusanakhir
Titik awal diikatkan ke titik A dan untuk orientasi diberikan sudut
jurusan awal, sedangkan titik terakhir diberikan sudut jurusan akhir.
Akibatadanyasudutjurusanawalawaldanakhir,makasemuaukuran
sudutyangsehadapdapatdikontrol.

Gambar2.6
Poligonteikatdandikontrolpadasudutjurusanakhir
Diukurdilapangan:

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

6/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS
Jarakdatard1,d2,d3,d4,dand5
Sudutdatar1,2,3,4
Setelah koordinat titik 1 dihitung dari koordinat titik A, untuk
menghitungtitik2diperlukan12dimana:

12

={(0+180)+1}360
=0+1180

Untukmenghitungtitik3diperlukan23dimana:

23

={(12+180)+2}360
=A1+2180
=0+1+2360

Begitujugaselanjutnya:

34

={(23+180)+3}360
=23+3180
=0+1+2+3540

D`an

45

={(34+180)+4}360
=34+4180
=0+1+2+3+4720

a0

=1+2+3+4720
=(a0)+720

1+2+3+4
sudutdiukur

=(a0)+n.180

Telahdisebutkansebelumnyabahwasudutjurusanakhir(45 = a )
dansudutjurusanawa(0)sudahdiketahui.namunsetiappengukuran
sudut biasanya mengandung kesalahan, sehingga dapat dibentuk suatu
persamaandenganmemberikankoreksi:
sudutdiukur+f()

=(a0)+n.180

Dimanaf()adalahbesarnyakoreksiyangdiberikanuntukpengukuran
sudut.
b)Poligondikontroldengankoordinatakhir
Koordinat titik awal dan sudut jurusan awal diketahui, kemudian
titik akhir poligon diikatkan agi pada satu titik yang telah diketahui
koordinatnya
Gambar2.7
Poligonterikatdandikontrolkoordinatakhir

c)Poligonterkontroldanterikatsempurna
Pada poligon ini, titik awalnya diikatkan pada satu titik yang ada
koordinatnya(titikA)danmempunyaisudutjurusanawal(0).Selain
itu pada titik akhir diberikan sudut jurusan akhir (a) dan diikatkan
padatitikyangtelahmempunyaikoordinat(titikB).dneganadanya 0
dan a,koordinattitikawaldantitikakhir,makahasilpengukurannya
dapatdikontrol.
2.3.5.Kontrolkualitaspengukuranpoligon
Setiappengukuranyangdilakukanselalumengandungkesalahanyangdisebabkan

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

7/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS
oleh berbagai hal, karena itu perlu ditetapkan suatu batas toleransi ukuran yang
diperbolehkan.

BABIII
METODEPENGUKURAN
3.1.Alatalatyangdigunakan
a.Pesawatpenyipatdatar(PPD)

Alatukurwaterpasssecaraumummemilikibagianbagiansebagaiberikut:
1.Lingkaranhorizontalberskala,
2.Skalapadalingkaranhorizontal,
3.Okulerteropong,
4.Alatbidikdengancelahpenjara,
5.Cerminnivo,
6.Sekruppenyetelfokus,
7.Sekruppenggerakhorizontal,
8.Sekruppengungkit,
9.Sekruppendatar,
10.Obyektifteropong,
11.Nivotabung,
12.Nivokotak.
b.Statif(KakiTiga)
Statif (kaki tiga) berfungsi sebagai penyangga waterpass dengan ketiga
kakinyadapatmenyanggapenempatanalatyangpadamasingmasingujungnya
runcing, agar masuk ke dalam tanah. Ketiga kaki statif ini dapat diatur tinggi
rendahnya sesuai dengan keadaan tanah tempat alat itu berdiri. Seperti tampak
padagambardibawahini:

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

8/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Gambar3.2
Untingunting

c.UntingUnting
Untingunting ini melekat dibawah penyetel kaki statif, untingunting ini
berfungsi sebagai tolak ukur apakah waterpass tersebut sudah berada tepat di
ataspatok.

Gambar3.3
Untingunting

d.RambuUkur
Rambu ukur mempunyai bentuk penampang segi empat panjang yang
berukuran 34 cm, lebar 10 cm, panjang 300 cm, bahkan ada yang
panjangnya mencapai 500 cm. Ujung atas dan bawahnya diberi sepatu besi.
Bidanglebardaribakukurdilengkapidenganukuranmilimeterdandiberitanda
pada bagianbagiannya dengan cat yang mencolok. Bak ukur diberi cat hitam
dan merah dengan dasar putih, maksudnya bila dilihat dari jauh tidak menjadi
silau. Bak ukur ini berfungsi untuk pembacaan pengukuran tinggi tiap patok
utamasecaradetail.

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

9/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Gambar3.4
Rambuukur/Bakukur

e.Payung
Payung digunakan untuk melindungi pesawat dari sinar matahari langsung
maupun hujan karena lensa teropong pada pesawat sangat peka terhadap sinar
matahari.

Gambar3.5
Payung

f.Kompas
Kompasdigunakanuntukmenentukanarahutaradalampengukuransehingga
dijadikanpatokanutamadalampengukuranyangbiasadisebutsudutazimut.

Gambar3.6
Kompas

g.Nivo
Di dalam nivo terdapat sumbu tabung berupa garis khayal memanjang
menyinggung permukaan atas tepat ditengah. Selain itu, dalam tabung nivo
terdapat gelembung yang berfungsi sebagai medium penunjuk bila nivo sudah
tepatberadaditengah.

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

10/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Gambar3.7
Nivokotak

h.RolMeter
Rol meter terbuat dari fiberglass dengan panjang 3050 m dan dilengkapi
tangkaiuntukmengukurjarakantarapatokyangsatudenganpatokyanglain.

Gambar3.8
RolMeter

i.Patok
Patokiniterbuat dari kayu dan mempunyai penampang berbentuk lingkaran
atau segi empat dengan panjang kurang lebih 3050 cm dan ujung bawahnya
dibuat runcing, berfungsi sebagai suatu tanda di lapangan untuk titik utama
dalampengukuran.

Gambar3.9
Patok

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

11/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

j.Alatpenunjanglain
Alat penunjang lainnya seperti blangko data, kalkulator, alat tulis lainnya,
yangdipakaiuntukmemperlancarjalannyapraktikum.

Gambar3.10
Blangkodata,AlattulisdanKalkulator

3.2.Lokasidanwaktu
Lokasi pengukuran di lingkup Fakultas Teknik tepatnya gedung perkuliahan. Di
mulaidariareaparkirmengitari gedung perkuliahan sampai kembali ke titik awal
pengukuran.Waktupraktikumtanggal15mei2012dimulaidari11.30s/d17.00
WITA.
3.3.Timpengukur
3.3.1.Personil
1.ZulaidiE3B111007
2.LugismanE3B111005
3.Muh.AcilRusalimE3B111008
4.WiwinIndraLesmanaE3B111004
5.RendiApriantoE3B111002
6.Muh.SaifulE3B110051
7.AsasSwastariE3B108015
3.3.2.Pembagiantugas
1.Pembacarambu1orang
2.Penulishasilbidik1orang
3.Pemegangrambu2orang
4.Pemasanganpatok1orang
5.Pemegangmeter1orang
6.Pemegangpayung1orang
3.4.ProsedurPelaksanaanPraktikum
3.4.1.Penentuanprofil
a.ProfilMemanjang
Pemasangan patok dilakukan pada jarak tertentu. Dalam hal ini sesuai
dengankeinginananda.Namundemikian,terlebihdahulutentukanarah
utara dengan menggunakan kompas. Kemudian menolkan nilai dari
waterpass, dimana arah utara merupakan patokan utama. Waterpass
diletakkanditengahtengahantarakeduapatok.
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

12/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Waterpass diseimbangkan dengan melihat kedudukan nivo sambil


memutar sekrup penyetel hingga gelembung yang berada di dalamnya
dalamkedudukanyangseimbang(ditengahtengah).
Pada pengukuran profil memanjang ini digunakan metode Double
Standing,yaitusuatumetodedimanapengukuranpergidanpengukuran
pulang dilakukan serempak hanya dengan menggunakan kedudukan
pesawat, misalnya pada pengukuran pergi, P0 sebagai pembacaan
belakangdanP1sebagaipembacaanmuka,begitupulasebaliknya.
Bakukurdiletakkandiataspatokdengankedudukanvertikaldarisegala
arah.

Waterpass diarahkan ke patok pertama (P0) selanjutnya disebut

pembacaan belakang. Pada teropong terlihat pembacaan benang atas,


benang tengah dan bawah. Setelah itu waterpass diarahkan ke patok
kedua(P1).

Selanjutnya dengan mengubah letak pesawat (waterpass) kita


mengadakanpengukuranpulangdenganmengarahkankeP1(pembacaan

belakang). Pada teropong terlihat pembacaan benang atas, tengah dan


bawah.
Pengamatanselanjutnyadilakukansecarateraturdengancarasepertidi
atassampaipadapatokterakhir.
Pembacaanhasilpengukurandicatatpadatabelyangtersedia.
b.ProfilMelintang
Waterpass diletakkan pada patok utama dan diseimbangkan kembali
kedudukannivonyasepertipadapengukuranprofilmemanjang.
Padajarakyangmemungkinkandiletakkanbakukur.Titikyangdiukur
disebelah kanan waterpass diberi simbol a, b dan disebelah kiri diberi
simbolcdand.
Pengukurandilakukansecaratelitimulaidaripatokpertamasampaipada
patokterakhir.
Semuadatayangdiperolehdicatatpadatabelyangtersedia
3.4.2.CaraMengoperasikanAlatUkurWaterpassAda4jeniskegiatanyangharus
dikuasaidalammengoperasikanalatini,yaitu:
a. Memasang alat di atas kaki tiga Alat ukur waterpass tergolong kedalam
TripodLevels,yaitudalampenggunaannyaharusterpasangdiataskakitiga.
Olehkarenaitukegiatanpertamayangharusdikuasaiadalahmemasangalt
ini pada kaki tiga atau statif. Pekerjaan ini jangan dianggap sepele, jangan
hanya dianggap sekedar menyambungkan skrup yang ada di kaki tiga ke
lubang yang ada di alat ukur, tetapi dalam pemasangan ini harus
diperhatikanjugaantaralain:
Kedudukandasaralatwaterpassdengandasarkepalakakitigaharuspas,
sehinggawaterpassterpasangditengahkepalakakitiga.
Kepalakakitigaumumnyaberbentukmenyerupaisegitiga,olehkarena
itusebaiknytigaskruppendataryangadadialatukurtepatdibentuksegi
tigatersebut.
Pemasanganskrupdikepalakakitigapadalubangharuscukupkuatagar
tidakmudahbergeserapalagisampailepasSkruppenghubungkakitiga
danalatterlepas.
b.MendirikanAlat(Setup)Mendirikanalatadalahmemasangalatukuryang
sudahterpasangpadakakitigatepatdiatastitikpengukurandansiapuntuk
dibidikan,yaitusudahmemenuhipersyaratanberikut:
Sumbu satu sudah dalam keadaan tegak, yang diperlihatkan oleh
kedudukangelembungnivokotakadaditengah.
Garis bidik sejajar garis nivo, yang ditunjukkan oleh kedudukan
gelembungnivotabungadaditengahataunivoUmembentukhurufU.
c. MembidikanAlatMembidikanalatadalahkegiatanyangdimulaidengan
mengarahkan teropong ke sasaran yang akan dibidik, memfokuskan
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

13/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

diafragmaagarterlihatdenganjelas,memfokuskanbidikanagarobjekyang
dibidik terlihat jelas dan terakhir menepatkan benang diafragma tegak dan
diafragmamendatartepatpadasasaranyangdiinginkan.
3.4.3. Membaca Hasil Pembidikan Ada 2 hasil pembidikan yang dapat dibaca,
yaitu:
a.PembacaanBenangataupembacaanrambu.
Pembacaan benang atau pembacaan rambu adalah bacaan angka pada
rambuukuryangdibidikyangtepatdenganbenangdiafragmamendatardan
benangstadiaatasdanbawah.Bacaanyangtepatdenganbenangdiafragma
mendatarbiasadisebutdenganBacaanTengah(BT),sedangkanyangtepat
denganbenangstadiaatasdisebutBacaanAtas(BA)danyangtepatdengan
benang stadia bawah disebut Bacaan Bawah (BB). Karena jarak antara
benangdiafragmamendatarkebenangstadiaatasdanbawahsama,maka:
BA BT = BT BB atau BT = ( BA BB) Persamaan ini biasa
digunakanuntukmengecekbenaratausalahnyapembacaan.
Kegunaanpembacaanbenanginiadalah:
Bacaan benang tengah digunakan dalam penentuan beda tinggi antara
tempatberdirialatdengantempatrambuukuryangdibidikataudiantara
ramburambuukuryangdibidik.
Bacaanbenangatasdanbawahdigunakandalampenentuanjarakantara
tempatberdirialatdengantempatrambuukuryangdibidik.
Pembacaan rambu ukur oleh alat ini ada yang terlihat dalam keadaan
tegakdanadayangterbalik,sementarapembacaannyadapatdinyatakan
dalam satuan meter (m) atau centimeter (cm). Sebagai contoh terlihat
padaGambar.
b. Pembacaan Sudut Waterpass seringkali juga dilengkapi dengan lingkaran
mendatar berskala, sehingga dapat digunakan untuk mengukur sudut
mendataratausuduthorizontal.
Ada2satuanukuransudutyangbiasadigunakan,yaitu:
Satuanderajat
Pada satuan ini satu lingkaran dibagi kedalam 360 bagian, setiap
bagian dinyatakan dengan 1 derajat (1), setiap derajat dibagi lagi
menjadi 60 bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 menit (1) dan
setiapmenitdibagilagikedalam60bagiandansetiapbagiandinyatakan
dengan1detik(1).
Satuangrid.
Pada satuan ini satu lingkaran dibagi kedalam 400 bagian, setiap
bagiandinyatakandengan1grid(1g),setiapgriddibagilagimenjadi100
bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 centigrid (1cg) dan setiap
centigrid dibagi lagi kedalam 100 bagian dan setiap bagian dinyatakan
dengan 1 centicentigrid (1ccg). Salah satu contoh pembacaan sudut
horizontaldarialatukurwaterpassNK2dariWild.

3.4.4.CaraPenentuanBedaTinggi
Dalam praktikum ini, alat yang digunakan adalah alat untuk penyipat
datar (waterpass). Penentuan beda tinggi dengan menggunakan alat ukur
waterpassdapatdilakukandengantigacaratergantungkeadaandilapangan
:
a. Menempatkan alat ukur penyipat datar pada salah satu titik. Misalnya
pesawat di letakkan di titik B. Tinggi A (garis bidik) atau titik tengah
teropong di atas titik B di ukur dengan mistar. Dengan gelembung di
tengahtengah lingkaran, garis bidik diarahkan ke mistar (bak) ukur yang
diletakkandititikA.
Besarnya pembacaan benang tengah pada bak ukur dinamakan J, maka
bedatinggiantaratitikAdanBadalah:

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

14/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

b.

AlatukurpenyipatdatarditempatkandiantaratitikAdanB.Jarakalatukur
penyipat datar antara kedua bak ukur diambil kirakira sama. Diusahakan
agar pesawat tetap berada ditengah tengah. Pada kedua titik tersebut
diletakkanbakukur.ArahkanpesawatkebakukurA(pembacaanbelakang)
dan hasil pembacaannya dinamakan R. Lalu pesawat diputar searah jarum
jam untuk melakukan pembacaan benang tengah pada bak ukur B
(pembacaanmuka)danhasilpembacaannyadinamakanV.Makabedatinggi
antaratitikAdanB:

c. Menempatkan alat ukur di luar titik A dan titik B, hal ini


dilakukan dilakukan bila keadaan terpaksa, mungkin karena
adanyapenghalangsepertisungai,selokanatausaluransaluran
airlainnyaantarakeduatitiktersebut.Padagambardibawahini,
pesawat ditempatkan di sebelah kanan titik B selanjutnya
dilakukan pembacaan benang tengah dan hasil pembacaan bak
ukurBdisebutV,makabedatinggiantaratitikAdanBadalah:

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

15/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Dari ketiga cara tersebut, yang paling teliti adalah dengan cara
menempatkan alat ukur tersebut di antara dua titik yang akan diukur beda
tingginyakarenadenganmengubaharahnyasesuaidenganarahjarumjammaka
kesalahannyanegatif,jugakesalahanatmopsferiknyasalingberbagi.
3.5.KesalahanYangTerjadiDalamPengukuran
Dalam melakukan pengukuran kita tidak luput dari kesalahankesalahan.
Kesalahanitudapatdibagidalamtigakategoriyaitu:
a.KesalahanBesar(MistakesBlunder)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kurang hatihati dalam melakukan
pengukuran atau kurang pengalaman dan pengetahuan dari praktikan. Apabila
terjadikesalahanini,makapengukuranharusdiulangatauhasilyangmengalami
kesalahantersebutdicoretsaja.
b.KesalahanSistimatis(SistematicError)
Umumnya kesalahan ini terjadi karena alat ukur itu sendiri. Misalnya
panjang meter yang tidak tepat atau mungkin peralatan ukurnya sudah tidak
sempurna. Kesalahan ini dapat dihilangkan dengan perhitungan koreksi atau
mengkaligrasialat/memperbaikialat.
c.KesalahanYangTidakTerduga/Acak(AccidentalError)
Kesalahaninidapatterjadikarenahalhalyangtidakdiketahuidenganpasti
dan tidak diperiksa. Misalnya ada getaran pada alat ukur ataupun pada tanah.
Kesalahan dapat diperkecil dengan melakukan observasi dan mengambil nilai
rataratasebagaihasil.

3.6.Hambatan
Hambatan yang terjadi di lapangan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
jalannya/prosespengukuranyaitu:
FaktorKurangnyapemahamantentangteoripengukuran,
Faktorbahandanalat,
Terlebih lagi faktor cuaca juga memperlambat proses pengukuran karena
apabilacuacahujanotomatistimpengukurberhentisejenakuntukberteduh
darihujan.
3.7.Rumusrumusyangdigunakan
3.7.1.RumusPerhitunganProfilMemanjang
a.PerhitunganJarakOptispatokutama
Rumus:
D=(BaBb)x100
Dimana:
D=JarakOptis(m)
Ba=Benangatas(mm)
Bb=Benangbawah(mm)

b.PerhitunganBedaTinggiPatokUtama
Rumus:
H=BtblknBtmuka
Dimana:
H=BedaTinggi(m)
Btblkn=BenangTengah(mm)
Btmuka=BenangTengah(mm)
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

16/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

c.PerhitunganKoreksiKesalahan
PerhitunganKesalahanKeseluruhan
Rumus:
Z=HH
Dimana:
Z=Kesalahan
H=
JumlahTotalBedaTinggiPengukuran
H=JumlahBedaTinggiPengukuranperpatok
PerhitunganKesalahanPerpatok
Rumus:
K=(Z/(n1))
Dimana:
K=NilaiKoreksi
Z=Kesalahan
N=BanyaknyaPatok

d.PerhitunganTinggiTitikPatokUtama
Rumus:
Pn=Pn1Hn1K
Dimana:
Pn=TinggiTitikUtama
Pn1=TinggiTitikUtamasebelumPn
H=Bedatinggi
K=Koreksi

e.PerhitunganKemiringanPatokUtama
Rumus:
/Tn=(H/D)/100%
Dimana:
/Tn=KemiringanTitikYangditinjau
H=JarakOptisRataRataTiapPatokUtama

3.7.2.RumusPerhitunganProfilMelintang
a.PerhitunganJarakOptisDetail
Rumus:
D=(BaBb)x100

Dimana:
D=JarakOptis
Ba=BenangAtas
http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

17/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Bb=BenangBawah
b.PerhitunganBedaTinggiDetail
Rumus:
H=TinggiPesawatBtDetail
Dimana:
H=BedaTinggi
Bt=BenangTengah
c.PerhitunganTinggiTitikDetail
Rumus:
T=PnH
Dimana:
T=TinggiTitikDetaiYangditinjau
Pn=TinggiTitikPatokUtama
d.PerhitunganKemiringanDetail
Rumus:
/Tdet=(HDetail/Ddet)*100%
Dimana:
/Tdet=Kemiringandetail
HDetail=Bedatinggidetail
Ddet=JarakOptisdetail

BABIV
ANALISADATA
Untukmelihatfileanalisadataandadapatmendownloadlinldibawahini:
http://www.4shared.com/account/dir/jynjf14p/_online.html#dir=110598012

BABIV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan maka dapat kami
simpulkanbahwa:
1.Theodolit adalah alat ruang yang digunakan untuk mengukur
sudutjurusan,jarakdanbedatinggititikdipermukaantanah.
2.Poligon adalah rangkaian garis khayal di atas permukaan bumi
yangmerupakangarislurusyangmenghubungkantitiktitikdan
merupakan suatu obyek pengukuran. Poligon juga biasa disebut
sebagairangkaiansegibanyakuntukpembuatanpeta.
3.Untuk mendapatkan hasil yang benar maka hasil pengukuran
sudut jurusan, jarak dan beda tinggi titik harus mendapatkan
koreksidenganketentuantidakmelebihibatastoleransi.
4.Untuk mendapatkan tinggi titik di permukaan tanah guna
penggambaran peta kontur maka diperlukan pengukuran beda
tinggipadapoligon.

4.2Saran
Saransaranyangdapatkamiberikanbertolakdarikesimpulan
yangkamibuat
adalah:

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

18/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS
1.Agar waktu pelaksanaan praktikum dapat dipercepat sehingga
dalampembuatanlaporantidakterburuburu.
2.Untuk menghindari kesalahankesalahan yang besar sebaiknya
dalam menjalankan praktikum, praktikan harus dibimbing
sebaikbaiknya mengingat praktikan baru pertama kali
melakukanpengukuransepertiini.
3.Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal diperlukan
tingkatketelitianyangsangattinggi.
4.Pembimbing harus lebih paham tentang teori maupun praktek
lapangandenganmempunyasatuprinsip/ketentuan.

Diposkanolehzul.zulaidydi08.24
+1 Rekomendasikan ini di Google

5komentar:
asrarjacobusce 14Maret201302.02
sayamembutuhkanyglegihdetail
Balas

navan 11April201506.13
inip.zulsurveyorpemkotsurabayabukan?
Balas

ErwinYolanda 20Mei201504.38
thanksbro..
Balas

wisnusunaryo 29Maret201620.57
brokirimsayafilenyakeemailyaplease
sunaryo.wisnu@gmail.com
Balas

FrengkiHilapok 6Juni201610.19
IjinSedotGan
Balas

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

Unknown(Google)

Keluar

Beritahusaya

Pratinjau

PostingLebihBaru

Beranda

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

19/20

7/18/2016

zul.zulaidy:CONTOHLAPORANPRAKTIKUMSURVEYPENGUKURANMENGGUNAKANALATWATERPAS

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateWatermark.DiberdayakanolehBlogger.

http://zulzulaidy.blogspot.co.id/2012/10/babipendahuluan1.html

20/20

Anda mungkin juga menyukai