Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Herpes adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum.
Diperkirakan bahwa satu dari setiap lima remaja akan terinfeksi oleh penyakit ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita lebih rentan untuk tertular infeksi ini
daripada pria. Hal ini akan merusak penyakit alat kelamin atau anus baik laki-laki dan
perempuan yang terinfeksi. Herpes merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh penularan virus yang disebut Herpes Simplex Virus (HSV). Virus ini akan
ditularkan selama hubungan intim atau selama kontak antara kedua alat kelamin pria
dan wanita. Genital herpes membuktikan bahwa penyakit ini terutama mempengaruhi
organ mulut dan alat kelamin. HSV 1 mempengaruhi bibir berupa lepuh dan luka
dingin sedangkan HSV 2 menginfeksi alat kelamin manusia.
Penyakit Herpes Simplex Virus (veneral disease) termasuk dalam penyakit
kelamin yang sudah lama di kenal. Infeksi virus Herpes simplex genitalis tercatat
meningkat terus sejak pertengahan 1960 sampai awal era epidemik AIDS. Laporan
tahunan di AS meningkat pada tahun 1966 tercatat 300.000 menjadi lebih dari
450.000 kasus pada tahun 1985, kemudian menurun sedikit pada tahun 1987.
Demikian juga penemuan kasus baru tahun 1966 sebesar 18.000 meningkat 8,8 kali
lipat menjadi 157.000 pada tahun 1984, kemudian menurun mulai tahun 1987.
Berdasar kan analisis antibodi didapatkan kesimpulan bahwa :
-

Infeksi herpes genital simptomatik hanya sedikit bila dibandingkan


dengan seluruh jumlah kasus herpes.

Wanita cenderung lebih banyak terserang HSV-2 (Herpes Simplex Virus)


dibandingkan pria.

Prevalensi antibodi HSV-2 lebih tiggi pada kulit berwarna dibandingkan


kulit putih.

Prevalensi HSV-2 (+) lebih banyak dijumpai pada kelas ekonomi sosial
rendah.

Perubahan pola distribusi maupun pola perilaku penyakit Herpes Simplex tidak
terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain faktor medis tentunya
sangat dipengaruhi juga oleh faktor-faktor sosial, seperti: Mobilitas penuduk yang
bertambah, Prostitusi, Kebebasan inidvidu(seperti berganti-ganti pasangan seksual),

2
Ketidaktahuan, Peledakan jumlah penduduk, Kemajuan sosial ekonomi terutama
dalam bidang industri yang menyebabkan lebih banyak kebebasan sosial maupun
kebebasan seks serta perkawinan antar ras/negara yang berbeda.
Selain itu infeksi herpes simplex ini bisa menular kepada bayi yang dikandung
oleh ibu yang menderita penyakit tersebut dan dapat mengakibatkan meningitis,
ensefalitis, pneumonitis dan hepatitis pada bayi yang sedang dikandung, maka penulis
bermaksud ingin mencari solusi dari permasalahan tersebut. Agar angka penyebaran
dari penyakit herpes simplex atau genital ini bisa sedikit berkurang.
1.2

Rumusan Masalah
a. Apa definisi, gejala klinis, etiologi, patogenesis, epidomiologi dari penyakit
Herpes Simplex?
b. Apa saja penyakit yang ditimbulkan oleh virus herpes simplex?
c. Bagaimana cara penyebaran virus herpes simplex?
d. Bagaimana penatalaksanaan terapi bagi pasien penderita Herpes Simplex?

1.3

Tujuan Penulisan
a. Untuk mengidentifikasi definisi, gejala klinis, etiologi, patogenesis, epidomiologi
dari penyakit Herpes Simplex.
b. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan bagi pasien penderita Herpes Simplex.
c.

Untuk mengidentifikasi penyebaran penyakit Herpes Simplex baik dari aspek


medis maupun dari aspek sosial budaya.

d.

Untuk mengidentifikasi dampak bagi pasien yang menderita penyakit Herpes


Simplex terutama pada kehamilan.

e.

Untuk memberi solusi dari permasalahan yang ditimbulkan oleh penyakit herpes
simplex.

1.4

Manfaat
a.

Dapat mengetahui definisi, gejala klinis, etiologi, patogenesis, epidomiologi dari


penyakit Herpes Simplex

b. Dapat mengetahui dampak bagi pasien yang menderita penyakit Herpes Simplex `
terutama pada kehamilan.
c.

Dapat mengetahui solusi dari permasalahan yang ditimbulkan oleh penyakit


herpes simplex.

Anda mungkin juga menyukai