Penelitian observasional
Penelitian yg tidak dilakukan manipulasi/intervensi atau subyek
yang diteliti. Biasanya hanya melakukan pengamatan saja
Biasanya yg diamati angka kejadian atau insiden dari suatu
masalah/kejadian
Kriteria inklusi
Karakteristik umum subyek penelitian pada populasi
Kriteria eksklusi
Sebagian subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi
harus dikeluarkan dari studi karena ada keadaan atau penyakit lain
yg mengganggu ataupun subyek yang menolak berpartisipasi
Design penelitian
Keseluruhan perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian
dan mengantisipasi berbagai kesulitan yang mungkin timbul selama
proses penelitian
Finit
Terbatas
Kuesioner
Salah satu alat ukur yang didasarkan pada laporan tentang diri
sendiri/self report atau setidak tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi
Populasi
Keseluruhan jumlah obyek atau subyek yg diteliti sesuai dengan
karakteristik tertentu
Merupakan darimana sample akan diambil
Sample
Bagian dari populasi yang dipilih secara acak dengan cara tertentu
Valid
Sesuai / tepat dengan apa yg diukur
Ketepatan dan kecermatan dari alat ukur yg digunakan
Reliable
Pengukuran yang memiliki konsistensi bila pengukurannya dilakukan
secara berulang
Akurasi,konsistensi dan stabilitas dari pengukuran
Step 2
1. Apa fungsi dari design penelitian?
2. Apa saja macam-macam design penelitian?
3. Apa saja kriteria dasar design penelitian?
4. Bagaimana cara menentukan design penelitian?
5. Apa saja macam-macam populasi?
Step 3
1. Apa fungsi dari design penelitian?
Berperan sebagai pedoman atau acuan peneliti
Sarana peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
peneliti dengan sahih , obyektif,akurat
Alat peneliti untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai
variabel yang berpengaruh terhadap suatu penelitian
Fungsi utama : hipotesis diuji, tujuan nya untuk menilai hipotesis
itu apakah itu valid dan reliable langkah awalnya : design
penelitian yg tepat
Untuk mengantisipasi masalah yg muncul dipenelitian, Isinya ada
prosedur pengumpulan data dan cara menganalisis data
2. Apa saja macam-macam design penelitian?dicari kelebihan dan
kelemahan?alasan mengapa design itu dipilih?diperdalam lg
ya ...
Ada 2 jenis penelitian : eksperimen dan observasional
penelitian koasi
peneliti tidak bsa mengendalikan semua v.luar
Observasional : tdk ada perlakuan. Ada 2 :
Deskriptif
Menentukan masalah
Menentukan sumber data : primer(data utama),
sekunder(pendukung data primer)
Teknik pengambilan data
Membuat hipotesis
Menentukan jenis penelitian : eksperimental/observasinal
Melakukan pendekatan sesuai masalah yg diteliti
Menentukan variabel penelitian
Tentukan populasi dan sampel
Tentukan analisis data : kualitatif/kuantitatif
4. Apa saja macam-macam populasi?
1. Populasi target : sasaran akhir dari penerapan hasil penelitian
Kalo pada penelitian klinis dibatasi oleh demografi (jenis
kelamin,usia), tempatnya bisa dimana aja
Ex : pasien kanker hati usia <30 tahun
2. Populasi terjangkau : populasi yg merupakan bagian populasi
target yg dapat dijangkau oleh peneliti
Biasanya dibatasi oleh waktu dan tempat, populasi bisa
dijangkau oleh peneliti
Ex : pasien kanker hati usia <30 tahun yg berobat di RSISA
periode 2010-2011
Obyektif
Validitas Apa saja yg harus dipertimbangkan?
Beda sampel sama sampling???
Sampling : cara mengambil sampel
Bagaimana kedudukan sample terhadap populasi?
Sample itu mewakili/merepresentasikan populasi
Step 4
Concept mapping
Desain
penelitian
Observasional
Eksperimenta
l
Subyek
penelitian
Sbyek
penelitian
populasi
populasi
sample
Alat ukur
hasil
diolah
sample
Alat ukur
STEP 7
1. Apa fungsi dari design penelitian?
Sarana bagi peneliti utk memperoleh jawaban terhadap
pertanyaan penelitian
Alat bagi peneliti utk dapat mengendalikan/mengontrol berbagai
variable yg berpengaruh atau berperan dalam suatu penelitian
Untuk mengekpresikan suatu struktur permasalahan penelitian
dan rencana investigasi yg digunakan utk memperoleh bukti2 yg
empiris yg berkaitan dgn permasalahan
Membantu penelitian utk mendapatkan jawaban atas pernyataan
yg sahih, tepat, objektif, akurat dan hemat
2. Apa saja macam-macam design penelitian?dicari kelebihan dan
kelemahan?
Berdasarkan atas proses bagaimana variabel penelitian diiamati,
penelitian kedokteran dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu
PENELITIAN EKSPRIMENTAL
Ialah penelitian yg observasinya dilakukan terhadap efek dari
manipulasi peneliti terhadap satu atau sejumlah ciri (variabel)
subyek penelitian.
Dikenal 2 macam penelitian eksperimental :
1)
2)
Penelitian epidemiologik
Adalah jenis penelitian kedokteran yg mengkaji problema
kesehatan dengan menggunakan pendekatan komunitas.
Dengan penelitian ini dapat diungkap :
kejadian, distribusi dan determinan suatu penyakit
atau status kesehatan tertentu dalam masyarakat.
- Faktor2 risiko apa yg berperan pada suatu status
kesehatan atau penyakit tertentu.
Secara umum, penelitian epidemiologik mempunyai 3
kegunaan :
-
1)
2.
Survei epidemiologik
Surve epidemiologik, baik deskriptif maupun
analitik (sbg penelitian epidemiologik non
eksperimental) kedalaman analisis mekanisme sebabakibat tidak dapat diperoleh. Hal ini disebabkan karena
pada survei epidemiologik observasi dilakukan pada
b)
b.
Penelitian cohort
Pada penelitian cohort bukan efek yang
dipegang dulu, tetapi kausa (faktor risiko)
diidentifikasi, kemudian diikuti secara prospektif
sampai periode tertentu untuk kemudian
ditentukan ada tidaknya efek (penyakit atau
status kesehatan tertentu yg diteliti). Berbeda
dengan case control pada penelitian cohort yg
diidentifikasi dulu justru individu yg tidak
berpenyakit (karakter efek negatif), kemudain dari
mereka dipilih subyek2 dengan faktor risiko
(kausa) positif. Sebagai kelompok kontrol, diambil
individu2 yg tanpa kasus. Kedua kelompok diikuti
perkembangannya sampai periode tertentu,
selanjutnya dibandingkan banyaknya subyek yg
kemudian menjadi berpenyakit (efek positif) antar
kedua kelompok tsb.
Penelitian evaluatif
Adalah penelitian yg dimaksudkan untuk menilai tingkat
kesehatan, usaha penyehatan atau tindakan medik tertentu
yg ada pada masyarakat maupun di klinik. Dikenal 2 macam
penelitian evaluatif, yaitu :
1.
Review program
Trial
Trial benar2 suatu jenis penelitian, oleh karena
langkah2 metodologik sebagaimana diuraikan didepan
dilalui. Tujuan utama trial ialah menilai atau menguji
suatu tindakan medik tertentu, baik yg dilakukan
terhadap individu maupun terhadap masyarakat
Dikenal 2 macam trial yaitu trial yang ditujukan pada
individu, disebut trial klinik dan yang ditujukan pada
masyarakat disebut trial program.
c.
Penelitian laboratorium
Adalah penelitian yg pelaksanannya dilakukan di laboratorium.
Penelitian bukan merupakan jenis penelitian mandiri atau
eksklusif, melainkan dapat merupakan penelitian apa pun
yang pengukurannya terutama dilakukan dilaboratorium.
(DASAR2 METODOLOGI PENELITIAN KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN. A. WATIKP)
Menentukan masalah
Menentukan sumber data : primer(data utama),
sekunder(pendukung data primer)
Teknik pengambilan data
Membuat hipotesis
Menentukan jenis penelitian : eksperimental/observasinal
Melakukan pendekatan sesuai masalah yg diteliti
Menentukan variabel penelitian
Tentukan populasi dan sampel
populasi
permasalahan penelitian.
b. Representativitas sampel terhadap populasi
Maksudnya ialah: bahwa pemilihan sampel
terhadap
inti
benar-benar
[ ]
1
(P + P )
2 1 2
catatan : P =
b) 2 kelompok berpasangan
Proporsi subjek dengan respons yg diskordan,
yakni jumlah subjek yg memberi respons
berbeda dibagi dg jumlah seluruh subjek; pada
tabel 2x2 untuk hasil uji proporsi berpasangan
proporsi diskordan = (b+c)/n
Kesalahan tipe I, [ditetapkan peneliti]
Power atau z [ditetapkan peneliti]
d = beda proporsi yg kinis penting [clinical
judgement]
2
np =
{ z f + z f d }
suatu
penelitian
alat
ukur
yang
digunakan.Yang
menyangkut
menghindari
kesalahan
sistematis
terhadap
alat
dan
validitas
dan
instrumen penelitian:
reliabilitasnya
Kesalahan sampling
Ialah kesalahan hasil pengukuran yang terjadi karena sampling
pengukuran yang dilakukan tidak representatif.sampling disini dapat
dimaksudkan terhadap obyek ukur sendiri atau terhadap subyek
penelitian.
Dasar dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh :
dr. Ahmad Watik Pratiknya
Kesalahan yang mungkin timbul dalam penentuan inklusi & eksklusi:
3. Sampling error
Bila kesalahan pengumpulan data yang terjadi dikarenakan oleh
cara pemilihan sampel yang menyebabkan sampel yang terpilih
tidak dapat mewakili populasi. Sampling error biasanya sulit untuk
dihindari, tetapi dapat diperkecil dengan cara menambah jumlah
sampel.
4. Non error sampling
Kesalahan yang terjadi bukan karena pemilihan sampel.
kesalahan
pencatatan,
kurang
teliti
dalam
observasi).
Generalisasi
Spesifisitas yang diperlukan
11.
Macam-macam instrumen
Menurut jenis variabel yang akan diukur secara garis besar dapat
dibedakan dua jenis instrumen yaitu :
1.
melakukan observasi
mengumpulkan data melaluui
dokumentasi
3.
4.
wawancara
angket
5.
mengumpulkan
data
kuantitatif (misalnya timbangan , alat pengukur Hb darah ,
barometer )
Panduan penelitian oleh : Dr.B.Sandjaja , MSPH
Syarat-syarat instrumen
o Reliabilitas (keandalan/dapat dipercaya)
Tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen.
o Validitas (sahih)
Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu
instrumen.
o Sensitivitas
Kemampuan sebuah instrumen untuk melakukan diskriminasi yang
diperlukan untuk masalah penelitian.
o Obyektivitas
Sebagai tingkat dimana pengukuran yang dilakukan bebas dari
penilaian subyektif, bebas dari pendapat, bebas dari bias dan
perasaan orang2 yang menggunakan intrumen tsb.
o Fisibilitas
Berkenaan dengan aspek2 keterampilan, penggunaan sumber
daya dan waktu.
(Pokok Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,Ir.M.Iqbal
Hasan,MM)
o Reliable : Suatu pengukuran disebut andal, apabila ia memberikan
nilai yang sama ataupun hampir sama apabila pemeriksaan
dilakukan berulang-ulang.
o Valid : Menunjukkan berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang
seharusnya diukur.
o Objektivitas : pengukuran yang dilakukan benar2 terbebas dari
bias peneliti, sehingga menghasilakn data menurut apa adanya
(Pratiknya, A. W., 2003, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan, Cetakan III, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta)
12.
Bagaimana alat ukur (instrumen) bisa dikatakan valid dan
reliable dalam penelitian?hubungan valid dan reliabel?
Outcome variabel logically appropite operational definition
reliable instrument valid instrument
Outcome variabel logically inappropite operational
definition reliable instrument invalid instrument
13.