Anda di halaman 1dari 3

Studi analisis jurnal : From Strangers...

INTRODUCTION
Penelitian yang dilakukan ini menggambarkan berbagai dialektika yang terjadi
saat masa pre-wedding pada pernikahan melalui perjodohan oleh Muslim di
Beirut, Lebanon. Penelitian ini dilakukan mulai tahun 1975-1990 sampelnya
adalah 13 pasangan suami-istri hasil perjodohan dan 3 single yang mengalami
kegagalan dalam perjodohan yang diambil melalui metode snowball sampling
dan rata-rata perbedaan umur mereka adalah 5 tahun. Tujuan sebenarnya dari
penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui dialektika atau kontradiksi
yang terjadi pada pasangan suami-istri hasil perjodohan padahal latar belakang
budaya mereka sama-sama dari Lebanon dan latar belakang agamanya sama
yakni seorang muslim.
PERJODOHAN SEORANG MUSLIM DI LEBANON
Jika seorang laki-laki yang ingin menikah, pasangannya ditentukan oleh orang
tua mereka. Hal ini bukan tanpa alasan, untuk menikah, seorang laki-laki disana
harus bekerja sampai keluar negeri oelh karena itu saat ia bekerja ia akan
meminta ibunya untuk mencarikannya seorang calon istri. Tapi akibat
perkembangan disana dimana seorang perempuan juga mempunyai pendidikan
yang bagus serta semakin tinggi gaji yang diterima lelaki yang bekerja
mengubah pandangan bahwa pasangan yg dijodohkan disana akan langsung
menikah kelak tetapi harus dilandasi oleh perasaan cinta diantara keduanya.
Maka laki-laki yg ingin dicarikan calon istri oleh orangtuanya disana akan
memberi klasifikasi bagaimana perempuan yg dia inginkan (fisik dan karakter)
dan jika merasa cocok dengan latar belakang calon pasangan, baik keluarga dari
pihak laki-laki maupun perempuan akan ditemukan dalam suatu pertemuan. Di
Lebanon tahapan ataupun proses yang akan dilalui sebelum menikah adalah
pertemuan pertama (seperti yg disebutkan sebelumnya), lalu pertemuan rutin di
rumah pihak perempuan / di kafe, fatiha (pembacaan jus pertama Al-Quran oleh
kedua pihak keluarga), pertunangan, qiran (sebagai suami-istri dalam pandangan
agama), dan pernikahan.
RDT
Teori ini menyatakan bahwa hidup berhubungan dicirikan oleh keteganganketegangan yang berkelanjutan antara impuls-impuls yang kontradiktif maka
suatu hubungan tercermin tidak selalu stabil dan mempunyai pasang-surut yang
terus berkelanjutan.
RDT dalam Perjodohan
Dialektika yang terjadi dibagi dalam 3 tahapan yakni:
1. First contact :
2. Pendekatan :

arranged vs romantic script;


Interpersonal vs social frames
commitment v autonomy;
Traditional v liberal gender roles

3. Pertunangan :

emotions v reason;
Family inclusion v seclusion

1.First contact
arranged vs romantic script
pada dasarnya terjadi akibat perempuan yang ditemui oleh lelaki yang
akan meminangnya merasa laki-laki yang akan datang tidak sesuai
dengan apa yg ia pikirkan. Maka ide tentang menerima kandidat laki-laki
yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut dengan perasaan ingin segera
menikah atau tidak mau main-main lagi inilah yang membentuk
dialektika, atau saat pertama kali bertemu tidak ada rasa, tp dari segi
ekonomi atau fisik sebenarnya calon ini sudah memenuhi klasifikasi yang
diinginkan itu juga membentuk dialektika.
interpersonal vs social frames
pada dasarnya terjadi akibat menganggap pertemuan yang terjadi
mempunyai tujuan untuk memenuhi rasa ingin mengenal seseorang saja
atau untuk memilih pasangan hidup.
2. Pendekatan
commitment v autonomy
pada dasarnya terjadi karena rasa ingin berkomitmen karena sudah mulai
mengenal satu sama lain namun disisi yang lain tetap saja khawatir
karena mencoba berkomitmen kepada orang yg baru saja dikenal (orang
asing)
Traditional v liberal gender roles
Pada dasarnya terjadi akibat perkembangan zaman dimana para wanita
ingin berkarir sedangkan jika pasangannya adalah seseorang yg berpikiran
klasik akan menyuruh sang wanita untuk tetap dirumah saja mengurus
kehidupan dirumah
3.Pertunangan
emotions v reason
kembali lagi seseorang sebenarnya ingin mengungkapkan atau
menunjukkan rasa sayang mereka kepada calon pendamping hidupnya
tetapi tetap saja mereka pada dasarnya adalah stranger maka untuk
menghindari rasa sakit hati mereka memilih untuk diam saja.
Family inclusion v seclusion
Terjadi saat orangtua menekan anaknya untuk membuat keputusan
terhadap calon pasangannya, para orangtua menginkan anaknya untuk
berkomitmen terhadap perjodohan ini dengan cara memberi masukan
atau nasehat kepada anak laki-lakinya tetapi cenderung memberi tekanan
jika anaknya perempuan.

Contoh-contoh masing-masing dr itu udah tau gua ntar gampang.

Perbedaan jurnal penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Baxter:
Baxter hanya mengklasifikasikan dialektika relasi dasar menjadi 3 yakni otonomi
dan keterikatan, keterbukaan dan perlindungan, sesuatu yang baru dan yang
dapat diprediksi sedangkan disini ada 6

Anda mungkin juga menyukai