Nyoman S. Kumara
Indonesia terletak di daerah katulistiwa sehingga memiliki intensitas penyinaran matahari yang baik
sepanjang tahun. Kondisi penyinaran ini potensial untuk digunakan dalam pembangkitan listrik tenaga
surya (PLTS). Pemanfaatan tenaga matahari untuk pembangkitan listrik sebenarnya sudah dilakukan
sejak cukup lama namun aplikasinya masih terbatas pada sistem berdaya kecil atau yang lebih dikenal
dengan solar home system (SHS). SHS ini biasanya merupakan bantuan pemerintah yang diberikan secara
subsidi dan masyarakat pedesaan menggunakannya sebagai sarana penerangan di malam hari untuk
mengganti lampu minyak tanah. Dalam konteks ini terlihat bahwa pendekatan yang digunakan bersifat
top-down sehingga selama ini perkembangan SHS sangat tergantung pada program pemerintah dan sejauh
ini kontribusi energi listrik surya nasional masih sangat kecil.
Masyarakat perkotaan merupakan komponen yang cukup besar dalam komposisi populasi Indonesia.
Sebenarnya kelompok masyarakat ini hampir semuanya berada dalam jangkauan jaringan listrik PLN
namun demikian mereka memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat
pedesaan dalam pemanfaatan PLTS seperti daya beli, tingkat pendidikan, serta pemahaman tentang
lingkungan dan penyelamatannya. Di samping itu, peranan energi listrik dalam kehidupan masyarakat
urban sudah sangat melekat sehingga ketidaktersediaan energi tersebut akan berpengaruh langsung
terhadap kehidupan mereka seperti produktifitas dan kenyamanan. Beberapa ciri positif yang dimiliki
masyarakat urban ini bisa dijadikan penggerak pemasyarakatan PLTS perkotaan yang bersifat swakarsa
dan swakelola. Melalui pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat kota ini diharapkan akan menjadi
komponen penting dalam upaya peningkatan kapasitas terpasang PLTS nasional untuk mencapai target
sekitar 5% energi listrik terbarukan pada tahun 2025 seperti ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional.
Salah satu prasyarat dalam perluasan pemanfaatan PLTS adalah ketersediaan peralatan dan
komponen PLTS tersebut. Tulisan ini mencoba untuk meninjau ketersediaan sistem PLTS di Indonesia
yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan rumah tangga di perkotaan. Ketersediaan yang dimaksud
meliputi data tentang kapasitas dan vendor dari komponen PLTS. Informasi tentang ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai salah satu acuan cepat untuk mengetahui perkembangan PLTS di Indonesia khususnya
bagi masyarakat yang tertarik untuk memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber pembangkit listrik
sebagai partisipasi nyata dalam pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Keywords: energi listrik terbarukan, panel surya, baterai PLTS, vendor PLTS, inverter PLTS
1. PENDAHULUAN
68
Nyoman S. Kumara
69
Nyoman S. Kumara
Nyoman S. Kumara
Teknologi Elektro
Negara
Inggris
Cina
Jerman
Amerika, Australia
Jerman
Cina, Jerman
Jepang
Cina
Singapura, Jerman
Cina
Spanyol
71
Alamat situs
www.bp.com
http://brightscenery.en.alibaba.com
www.EL-SOL-tec.de
www.kyocerasolar.com
www.new-tomorrow.de
www.oki.com
www.sharp-solar.com
http://shinyokuled.com
www.srsolartech.cn
www.sunseap.com
www.thxny.com
www.zytech.es
Nyoman S. Kumara
Spesifikasi
Kapasitas
satu panel
(Wp)
V (V)
I (A)
P (W)
(Kg)
5
10
16
20
21
30
32
40
16.5
16.8
17.4
16.8
17.4
16.8
17.4
17.4
0.27
5.9
0.93
1.19
1.21
1.78
1.84
2.48
5
10
16
20
21
30
32
43
0.8
1.9
1.6
3
2
3.9
2.8
4.5
50
17.4
3.11
54
65
70
75
17.4
17
17
3.75
4.16
4.45
80
17.2
85
Pembuat )*
Ukuran (cm)
P
L
26.9
25.1
42.1
26.9
51.7
28
42.4
27.3
36.7
51.2
59.4
50.2
51.7
51.2
65.2
52.6
T
2.3
2.3
1.7
2.3
1.7
5
1.7
5.4
65.2
63.9
5.4
65
70
75
6
7.7
7.7
75.1
120.4
120.4
65.2
53.7
53.7
5.4
5
5
4.7
80
6.1
119.7
53
1.9
17.4
5.02
87
8.3
100.7
65.2
5.8
100
14.64
6.83
100
10.5
98.9
85
105
110
115
120
125
130
135
140
145
155
160
165
170
175
180
185
190
195
200
205
210
215
220
225
230
235
280
14.88
15.81
17.1
17.57
17.3
17.6
20.08
19.76
20.75
21.17
34.4
23.71
34.7
26.33
24.29
26.68
28.68
26.95
29.28
27.32
29.76
29.94
30.12
30.36
30.48
30.6
35.21
7.06
6.96
6.73
6.83
7.23
7.39
6.72
7.09
6.99
7.32
4.7
6.96
4.9
6.65
7.41
6.93
6.62
7.24
6.83
7.5
7.06
7.18
7.3
7.41
7.55
7.68
7.95
105
110
115
120
125
130
135
140
145
155
160
170
170
175
180
185
190
195
200
205
210
215
220
225
230
235
280
10.5
11
12
12.5
12
12.2
14
14
14
14
15
15.5
15
18
15.5
18
20
18
20
18
21
21
21
21
21
21
22
98.9
132.4
151
148.2
151
142.5
116.6
164
116.6
116.6
159.3
132.4
159.3
148.6
132.4
148.6
164.4
148.6
164.4
148.6
165.2
165.2
165.2
165.2
165.2
165.2
196.6
85
67.1
67.4
67.1
67.4
65.2
98.9
67.1
98.9
98.9
79
98.9
79
99.3
98.9
99.3
99.3
99.3
99.3
99.3
99.2
99.2
99.2
99.2
99.2
99.2
99.2
4
4
5
4
5
3.6
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
BP Solar
BP Solar, Shinyoku
Kyocera
BP Solar, Shinyoku
Kyocera
BP Solar
Kyocera
Kyocera, BP Solar
Zytech
Zytech
BP Solar, Zytech
Zytech
BP Solar
Kyocera, Sharp, Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
BP Solar, Zytech
Zytech
BP Solar, Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech, Kyocera
Zytech
Sharp
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
Zytech
)* Jika terdapat lebih dari satu merek maka data pada kolom spesifikasi adalah untuk merek/pabrikan yang tertulis
paling awal. Untuk kapasitas panel yang sama perbedaan spesifkasi antara satu produk dengan produk yang lain
tidak terlalu besar. ..
Teknologi Elektro
72
Nyoman S. Kumara
Produk
Inverter
BELL
BledPower
Cyceron
Kawachi
Lotway
Selectronic
SunPower
Suoer
Studer
Targa
TBE
Xantrex
Pembuat
Indonesia
Indonesia
Square
atau
Modified
x
x
x
Taiwan
True Sine
Wave
x
x
x
x
Australia
Amerika
Cina
Swiss
Kanada
x
x
x
Kapasitas (Watt)
500, 3000
500, 1000
600, 1200, 2000
500, 1000
500
1600, 2400, 3600
240, 480
1000
200, 300, 400, 500, 600, 700,
1300, 2100, 2400
1000
100, 300, 1000, 1200
150, 300, 500, 1000, 1500, 1800
..
yang ingin memanfaatkan teknologi PLTS.
Sementara sistem integrator berperan sebagai
lembaga atau badan usaha yang memberikan
layanan teknis berupa konsultasi atau kontrak
kerja
pemasangan
PLTS.
Tabel
3
memperlihatkan industri dan atau perusahaan
yang bergerak dalam bidang pengadaan
komponen, jasa konsultasi dan pemasangan
sistem PLTS di Indonesia.
5. RINGKASAN
Dalam tulisan ini telah dipaparkan tentang
perkembangan pembangkitan listrik tenaga
surya nasional. Bahwa untuk meningkatkan
kontribusi listrik surya dalam bauran energi
nasional perlu dilakukan upaya-upaya untuk
memperluas penggunaan pembangkit listrik
tenaga surya di masyarakat khususnya
masyarakat urban dan tetap menjalankan
program program kelistrikan wilayah terpencil
dengan SHS.
Teknologi Elektro
73
Nyoman S. Kumara
..
Tabel-3. Distributor komponen PLTS dan sistem integrator nasional
Penjualan
Komponen
Sistem
Integrator
ASA Surya
Aneka Surya
www.anekasurya.com
Aviotech International
http://aviotech-network.8m.com
Azet Surya
www.azetsurya.com
BELL
www.powerbell.co.id
http://dldm.net
Perusahaan
DLDM SHS
Alamat Situs
http://asasurya.com
IndoElectric Instruments
www.indoelectric.info
IndoSUN Energy
www.indosunergy.com
www.meisolar.com
Dynton
SELF
www.self.org/indo.asp
SelSurya
www.selsurya.co.cc
Sharp Solar
www.sharptenagasurya.com
www.solarpowerindonesia.com
Sudimara
www.xs4all.nl/~rebelj
Sundaya
www.sundaya.com
www.suryaenergi.com
www.dynton.com
http://ptsun.multiply.com/journal
..
sebagai wujud partisipasi aktif dalam kegiatan
penyediaan energi listrik berkelanjutan yang
ramah lingkungan.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] B2TE, Standar dan Sertifikasi Komponen
Sistem PLTS, B2TE, Workshop Peran PV
Dalam Penyediaan Energi Listrik di
Indonesia, Jakarta, Juli 2008.
[2] BPS, Penduduk Menurut Perkotaan dan
Pedesaan 2005, Biro Pusat Statistik,
http://demografi.bps.go.id, di akses Juni
2010.
[3] DESDM, Kebijakan Energi Nasional
2003-2020, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral, Jakarta, 2003.
[4] DESDM, Kebijakan Energi Terbarukan
Dan Konservasi Energi, Departemen
Energi Sumber Daya Mineral, Jakarta,
2003.
74
Nyoman S. Kumara
Teknologi Elektro
75