Nama
Umur
: 23 tahun
Pekerjaan
No MR
: 106601
Alamat
: Pitameh Lubeg
Tgl. Masuk
: 8 Juli 2014
Anamnesis :
Seorang pasien wanita umur 23 tahun datang ke KB RST Reksodiwiryo
Padang pada tanggal 8 Juli 2014 jam 04.00 WIB dengan keluhan utama nyeri
pinggang menjalar ke ari-ari sejak 10 jam yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang :
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 10 jam yang lalu, makin sering, makin
lama, dan bertambah kuat
Keluar lendir campur darah dari kemaluan sejak 10 jam yang lalu
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan (-)
Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
HPHT : 25-9-2013
TP: 2-7-2014
RPK : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan
kejiwaan
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan :
1. Sekarang
Riwayat Kontrasepsi : (-)
Riwayat Imunisasi : (-)
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: compos mentis
TinggiBadan
: 155 cm
: 55 Kg
: 60 Kg
Vital sign:
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 78x/menit
Nafas
: 18x/menit
Temperatur
: 36,80C
Mata
Leher
Toraks :
Cor
Pulmo
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
: Status Obstetricus
Genitalia
: Status Obstetricus
Ekstremitas
Status Obstetrikus :
Muka
Mammae
Abdomen
Inspeksi
Palpasi :
L1
L2
L3
L4
: Konvergen
Penurunan kepala : 3/5
TFU = 33 cm
TBA : 3.255 gr
Perkusi
: Tympani
Auskultasi
Genitalia
Inspeksi
: V/U tenang
VT
: 6 cm
His: 3x /45/kuat
Ketuban (+)
Teraba kepala uuk ki melintang HII
UPD dan UPL : kesan panggul luas
Laboratorium :
Hemoglobin
: 12,9 gr%
Leukosit
: 9.400 mm3
3
Hematokrit
: 40 %
Trombosit
: 182.000 mm3
Diagnosa :
G1P0A0H0 Parturient aterm kala I fase aktif
Janin hidup tunggal intra uterine presentasi kepala uuk kiri melintang HII
Sikap : Kontrol KU,VS,His, DJJ
Nilai 4 jam lagi( jam 08.00 WIB )
Rencana: Partus pervaginam
PERJALANAN PENYAKIT
Jam 07.00 WIB
A
PF
: KU
Sdg
Kes
CMC
TD
120/80
Nd
89x
Nfs T
18x 36,80
Abdomen :
His : 4x/45/Kuat
DJJ: 136x/
lengkap
Ketuban (-)
Teraba kepala uuk depan H III+
D/
Janin hidup tunggal intra uterine preskep uuk kiri depan H III+
Sikap : Kontrol KU,VS, His, DJJ
Pantau tanda-tanda Kala II
Rencana : partus pervaginam
Jam 07.30
A
PF
: KU
Sdg
Kes
CMC
TD
110/80
Nd
96x
Nfs T
20x 370
Abdomen :
His : 4-5x/45/K
DJJ : 130-140x/
lengkap
PB : 49 cm
A/S : 8/9
Plasenta lahir lengkap 1 buah, spontan, berat 500 gram, ukuran 17x17x3cm
dengan panjang tali pusat 60 cm, insersi parasentralis
Perdarahan selama tindakan 100 cc
Diagnosis :
P1A0 H1 Post partus maturus spontan
Anak dan Ibu baik
Sikap :
Awasi kala IV
5
LAPORAN PERSALINAN
Jam 07.30 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa ada
dorongan kuat untuk meneran, tekanan meningkat pada rektum dan vagina,
perineum tampak menonjol, vulva dan sfingter ani membuka.
Menyiapkan pertolongan persalinan:
Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi
tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk/kain bersih dan kering, alat
penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh
bayi.Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu
bayiMenyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus
set.
Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik :
Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan
ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT.
Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan
dengan seksama dari arah depan ke belakang. Buang kapas atau kasa
pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia. Ganti sarung tangan
jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan klorin
0,5%). Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap. Bila
selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan
amniotomi. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat
relaksasi uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120
160x/ menit). Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan
semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.
Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan meneran :
Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginannya. Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan
kondisi dan kenyamanan ibu dan janin, dan dokumentasikan semua temuan
6
yang ada. Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka
untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara
benar. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran:
Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran
apabila caranya tidak sesuai
Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali posisi
berbaring terlentang dalam waktu yang lama)
Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu
Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)
Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 120 menit
(2 jam) meneran (Primigravida) atau 60 menit (1 jam) meneran
(multigravida)
Jam 07.40, Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva
maka lindungi perineum dengan tangan kanan (dibawah kain bersih dan kering),
ibu jari pada salah satu perineum dan 4 jari tangan pada sisi perineum yang lain.
Tangan kiri menahan kepala bayi untuk menahan posisi tetap fleksi saat keluar
secara bertahap melewati introitus dan perineum. Anjurkan ibu untuk meneran
perlahan atau bernapas cepat dan dangkal.
Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika
hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala
bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan
potong di antara dua klem tersebut.
Pada pasien ini tidak terdapat lilitan tali pusat.
Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke
arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah keperineum ibu untuk
menyanggah kepala,lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas(sanggah susur).
Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut kepunggung,
bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara
kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya).
Jam 08.00 wib. Lahir bayi perempuan. Bayi lahir cukup bulan, menangis kuat dan
bergerak aktif. Bayi dikeringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk / kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
Dalam waktu 1 menit setelahbayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
(intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum
menyuntikan oksitosin).
Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat
pada 2 cm distal dari klem pertama
Pemotongan dan pengikatan tali pusat : Dengan satu tangan.Angkat tali pusat
yang telahdijepit (lindungi perut bayi), dan dilakukan pengguntingan tali pusat
diantara 2 klem tersebut. Kemudian dilakukan pengikatan tali pusat.
Agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi, bayi diletakkan tengkurap di dada ibu.
Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada / perut ibu. Usahakan
kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari
putting payudara ibu dan selimuti bayi
Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva.
Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk
mendeteksi pelepasan plasenta. Tangan lain menegangkan tali pusat.
8
Saat uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokranial.
Timbul tanda-tanda pelepasan plasenta :
Fundus uteri naik
Tali pusat yang terlihat menjadi lebih panjang 3 cm
Bentuk uterus menjadi membulat dan keras
Disertai pengeluaran darah dengan tiba-tiba
Saat plasenta muncul di introitus vagina , plasenta dilahirkan dengan kedua
tangan. Memegang dan memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadahnya.
Setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, dilakukan masase uterus dengan
meletakkan telapak tangan pada difundus dan dilakukan gerakan melingkar
hingga uterus berkontraksi.
Memeriksa plasenta dan selaput plasenta,
Placenta lahir spontan, lengkap 1 buah, berat 500 gram, ukuran 17x17x3cm
dengan panjang tali pusat 65 cm, insersi paracentralis.
Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum (dengan 2 jari, telunjuk
dan tengah tangan kanan membuka liang vagina untuk memeriksa apakah ada
laserasi atau robekan perineum dan vagina yang menyebabkan perdarahan).
Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. Pada pasien ini terdapat
laserasi derajat II. Luka laserasi dijahit dandirawat
Melakukan asuhan pasca persalinan, yaitu :
dilakukan penimbangan bayi, memberikan tetes mata antibiotika dan NeoK pada bayi
Berat badan bayi
: 3300 gram
Diagnosis :
P1A0H1 post partus maturus spontan nifas hari I
Neonatus cukup bulan , perempuan, BB 3.300 gr, PB 49 cm, A/S 8/9
Sikap :
Kontrol KU,VS, PPV, Kontraksi
Awasi kala IV
Terapi :
Amoksilin 500 mg tab. 3x1tab
Asam Mefenamat 500 mg tab. 3x1 tab
Sf tab. 1x1 tab
KALA IV
Jam
Waktu TD
Nadi
Suhu
TFU
Kontraks
Kandun
Darah
1 jari
i uterus
Baik
g kemih
-
Baik
ke
1
08.00
110/70 81x
36,9
08.15
110/8
85x
bpst
1jari
08.30
0
120/7
80x
bpst
1 jari
Baik
08.45
0
110/70 87x
bpst
1 jari
Baik
100
1 duk
bpst
2 jari
Baik
bpst
2 jari
Baik
09.15
120/8
09.45
0
120/7
85x
37
88x
bpst
: demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
PF
: KU
Sdg
Kes
CMC
TD
120/70
Nd
82x
Nfs
18x
T
36,60
10
Abdomen :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: tympani
Terapi:
Amoksilin 500 mg tab 3x1
Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1
Sf tab 1x1 tab
Rencana : Pindah KR
Follow up :
Tanggal 09 Juli 2014 jam 07.30 WIB
A
PF
: KU
Sdg
Kes
CMC
TD
120/80
Nd
80x
Nfs
29x
T
36,60
Abdomen :
11
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Timpani
12