Proposal ASAP Support BM1 To Japan PDF
Proposal ASAP Support BM1 To Japan PDF
(ASAP)
Tema : Mensupport Mahasiswa Miskin
Untuk Melanjutkan S2 dan S3 ke Jepang
KESIMPULAN PROGRAM
No
1.
Perihal
Nama Program
2.
3.
Jumlah perkiraan
dibutuhkan
4.
5.
7.
Kegiatan utama
8.
9.
Jumlah mahasiswa BM
2. Peduli dan ikut serta mengatasi berbagai kasus yang merusak kehidupan dan generasi
muda di Indonesia.
III.Latar Belakang ACIKITA STUDIES To ABROAD PROGRAM (ASAP)
Kondisi nyata Indonesia kini makin memprihatinkan, di tengah kondisi politik dan
pemerintahan yang tidak menentu, terlihat nyata makin banyak orang miskin, makin
banyak pengangguran dan orang yang di PHK. Di sisi lain kita temukan banyak tamatan
perguruan tinggi yang diwisuda, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia untuk
mereka, tidak memadai. Jelas semua hal di atas akan mempengaruhi stabilitas dan
kenyamanan hidup bangsa Indonesia, bila semua permasalahan itu dibiarkan saja.
Kami di ACIKITA bertekad, Melalui perjuangan pada bidang pendidikan, merupakan salah
satu cara memutus rantai permasalahan bangsa. Pendidikan yang dimaksudkan adalah
pendidikan formal, dan informal. Salah satu program kami mensupport pendidikan formal
melalui kegiatan ACIKITA Studies to Abroad Program (ASAP). Pada konteks kali ini, kami
ingin fokus mensupport pemuda bangsa yang berasal dari ekonomi lemah untuk bersekolah
ke luar negeri (tepatnya Jepang).
Banyakanya angka usia produktif yang belum mendapatkan pekerjaan usai kuliah, menjadi
pemikiran bagi kami. Terutama mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah. Tentu
keluarga besar mereka mengharapkan anak-anaknya akan bisa mendapatkan pekerjaan
yang layak, dan mengayomi ekonomi keluarga, usai kuliah. Tapi kenyataannya diluar
dugaan.
Kami menyadari, mereka memang bukan keluarga kita, tapi walau bagaimana pun mereka
adalah saudara sebangsa kita. Andaikan kita adalah mereka tentu bisa merasakan harap
yang mereka punyai. Mereka sangat harap diperhatikan dan dibantu agar kondisi
kehidupannya lebih baik.
Bertolong-tolonganlah kamu demi kebaikan dan taqwa, dan janganlah bertolongtolongan untuk hal keburukan dan perbuatan dosa!
Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi banyak orang.
Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sebelum ia mencintai saudaranya,
sebagaimana ia mencitai dirinya sendiri!
Semua referensi di atas, menuntun kita dengan sangat jelas, agar kita peduli membantu
sesama. Kami menyadari setiap kebaikan yang kita lakukan, inshaAllah untuk diri kita juga.
Karena Allah tidak pernah tidur, Ia akan selalu menghargai setiap perbuatan baik yang
dilakukan hambaNya, meski sekecil apapun juga.
Sudah tidak dapat dipungkiri, siapa saja anak bangsa yang sempat bersekolah ke luar
negeri, maka potensi, kemampuan pribadi, wawasan, dan kesempatan berprestasi akan
4
terbuka sangat luas. Kondisi kehidupan dan ekonomi mereka sudah jaminan akan menjadi
lebih baik (ini fakta). InshaAllah mereka akan berkarya di level dunia, karena peluang
untuk itu ada. Bagi setiap pelajar yang bersekolah di luar negeri, bersungguh-sungguh
dan mempunyai keinginan serius untuk maju, kesempatan untuk melejitkan diri tinggal
menunggu waktu.
Kami berpikir, bila kegiatan ini mendapatkan dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan
berbagai pihak, tentu sekaligus akan bisa menjadi salah satu cara jitu untuk memutus
rantai permasalahan kemiskinan di Indonesia. Kita harapkan suatu saat nanti tidak ada
lagi masyarakat miskin. Aamiin.
Perjuangan ACIKITA Mensupport Anak Bangsa lanjut Studi Ke Luar Negeri
1. Tahun 2007 kami menerbitkan buku Rahasia Melanjutkan Studi dan Mendapatkan
Beasiswa ke Jepang. Buku ini masih populer hingga saat ini.
2. Tahun 2009 hingga sekarang, aktiv melaksanakan Seminar Lanjut Studi ke Luar Negeri,
seminar diadakan setiap tahun pada bulan Juli-Agustus, di berbagai unversitas di
berbagai kota.
Mengapa ke Jepang?
Sebagai negara maju yang minim sumber daya alam, Jepang mampu mensejahterakan
masyarakatnya. Pendapatan negara Jepang hanya dari sumber pajak. Semua
masyarakatnya, bahkan orang asing yang mempunyai visa tinggal satu tahun, mempunyai
hak yang sama yang diberikan oleh pemerintah Jepang, dalam hal kebutuhan hidup.
ACIKITA mempunyai banyak kerjasama dengan banyak professor di berbagai perguruan
tinggi di Jepang, banyak aktivis ACIKITA yang berada di Jepang, bahkan ada yang
berprofesi sebagai staf pengajar di perguruan tinggi, di Jepang.
Di sisi lain, banyak perguruan tinggi di Jepang, yang berlomba-lomba untuk merekrut
pelajar asing yang mempunyai potensi untuk menjadi student di perguruan tinggi mereka.
Kecenderungan saat ini, pemuda di Jepang lebih berminat untuk bekerja usai menjalani
studi di SMA atau perguruan tinggi (S1). Sehingga banyak lab-lab di Jepang yang
membutuhkan student untuk mengerjakan project penelitian mereka. Kondisi ini tentu
sangat baik dimanfaatkan oleh banyak pelajar dari Indonesia.
Selain hal positiv di atas, Jepang adalah salah satu negara yang hampir setiap tahun
memenangkan nobel prize. Hal ini merupakan ukuran nyata akan keseriusan mereka
memajukan bidang pendidikan dan riset yang menghasilkan orang hebat dunia.
7
Disamping hal-hal di atas, banyak sisi positif lainnya yang didapatkan bila pemuda bangsa
Indonesia datang dan belajar di Jepang:
1. Ada kesempatan bebas uang kuliah (menjou) bagi student yang tidak mempunyai
beasiswa.
2. Pembayaran uang sekolah yang bisa dikompromikan.
3. Adanya bantuan biaya hidup (dr Prof atau Universitas berupa TA/teaching
assistance)
4. Beberapa perguruan tinggi membebaskan uang sekolah dan memberi beasiswa
untuk seluruh mhs S3 dan S2 terbaik. (ex: TIT)
5. Peluang mendapatkan beasiswa sangat besar.
6. Sistem bimbingan yang profesional. Prof ada di lab dari jam 9 a.m s.d 17/21 p.m
7. Umumnya professor adalah pembimbing, penjamin dan orangtua mahasiswa di
sekolah.
8. Target riset harus dicapai dengan gigih (ganbatte).
9. Mahassiswa tamat sesuai target program (S1 4 tahun, S2 2 tahun, dan S3 3 tahun).
10. Inovasi yang tiada henti.
11. Bisa melakukan penelitian dengan baik.
12. Umumnya lab-lab penelitian mempunyai dana yang sehat.
13. Sarana dan prasarana sangat komplit.
14. Mudah mendapatkan transfer ilmu (orang Jepang tidak pelit berbagi, hanya saja
8
3.
4.
5.
V. OUTPUT ASAP
1. Bersekolah ke luar negeri terutama ke Jepang (negeri 1001 pemimpin),
merupakan salah satu cara, Mencetak pemimpin bangsa masa depan, yang
mempunyai akhlak dan kepribadian mulia, serta mempunyai potensi keilmuan yang
mantab, sebagai agen penjemput kemajuan bangsa Indonesia. Sebagaimana yang
kita ketahui, bangsa kita saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan nasional.
Semoga melalui cara ini dapat dihasilkan pemimpin dan penyelamat bangsa masa
depan.
2. Memberantas rantai kemiskinan di Indonesia dan mengangkat harkat dan martabat
mereka sejajar dengan mereka yang selama ini memandang kaum miskin dengan
sebelah mata.
VI. RANGKAIAN PROGRAM ASAP
1. Februari 2016; mengeluarkan pengumuman lanjut studi bagi mahasiswa miskin
(penerima beasiswa bidik misi) yang telah menamatkan atau akan menamatkan
studinya, maksimal hingga November 2016, via website ACIKITA (www.acikita.org),
2. Proses seleksi berkas (Maret).
3. Tahapan pembinaan, pengumpulan dana, dan training (Maret-Mei)
Bulan Maret hingga Mei sebelum keberangkatan ke Jepang, peserta akan dibina oleh
ACIKITA dalam hal terkait etika, moral, sopan santun, semangat juang dan kerja
keras serta karakter diri. Untuk merekomendasikan student kepada prof di Jepang,
kami harus yakin bahwa student tersebut mempunyai kepribadian, karakter diri yang
baik, dan serius lanjut studi. Andaikan student yang direkomendasikan tidak baik,
maka kepercayaan prof bisa hilang, sementara perjuangan ini masih panjang. Materi
pembinaan juga meliputi hal terkait studi dan hidup di Jepang, agar peserta tidak
terkaget dan mudah menyesuaikan diri pada saat berada di Jepang. Selanjutnya
selama satu minggu sebelum keberangkatan peserta akan dikarantina di Jakarta,
dan dilakukan seleksi interview. Peserta juga diajak serta dalam usaha pengumpulan
dana untuk biaya visit Japan, hal ini sekaligus melihat bagaimana daya juang,
karakter, dan keseriusan peserta
4. Tahapan Wawancara
Kami perlu yakin akannkualitas calon sebelum disupport visit Japan.
5. Mereka yang lulus seleksi wawancara akan diajak untuk mengunjungi lab-lab para
professor di Tokyo Institute of Technology (TIT), (27 Mei-5 Juni, 2016). Hal ini
10
dimaksudkan agar peserta dapat melihat lab setiap professor, dan bertemu langsung
dengan professor yang memang sesuai dengan minat dan ketertarikan mereka. Bila
student memutuskan untuk lanjut studi di lab Prof tertentu, maka kami akan
membantu merekomendasikan student tersebut langsung kepada professor, sehingga
ketika pulang ke Indonesia setiap student dipastikan sudah mempunyai calon
professor pembimbing.
Selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang kami rekomendasikan, dinilai oleh
professor tidak bisa membuatkan riset planing dengan baik, sehingga professor
menganggap mereka tidak mempunyai kemampuan (atau tidak serius untuk lanjut
studi), meskipun calon yang bersangkutan mempunyai nilai yang tinggi. Kami
melihat ada perbedaan yang sangat significant antara sistem pendidikan di Jepang
dengan di Indonesia; di Jepang mereka melakukan riset dengan sangat spesifik dan
unik, dan mereka terbiasa mengeksplorasi hasil risetnya untuk dikonsumsi umum,
bahkan pada saat open campus, kampus merupakan tempat wisata yang bisa
dikunjungi oleh semua golongan usia, mulai dari anak-anak hingga para kakek dan
nenek. Sehingga kebanyakan mereka mempunyai wawasan yang cukup luas terhadap
suatu bidang yang diminati, dan hal ini sangat berbeda dengan kondisi kita di
Indonesia.
Mengajak peserta untuk mengunjungi lab professor ini, adalah cara efektiv untuk
meminta professor tersebut sebagai calon pembimbing. Umumnya mereka di Jepang
juga melakukan cara seperti ini untuk lanjut studi, biasanya mereka akan
mendatangi professor yang mereka tuju pada saat open campus di universitas di
Jepang.
Dan kami mengharapkan para pelajar penerima beasiswa bidik misi yang kami bawa
ini, bisa bersekolah di TIT dengan apply beasiswa sekaligus. Kami tahu cukup banyak
beasiswa yang tersedia di TIT, dan kesempatan ini yang akan dijemput lebih awal,
sebelum student dari berbagai belahan dunia meminta para professor tersebut
sebagai calon supervisornya.
6. Workshop Rahasia Melanjutkan Studi ke Universitas di Jepang Pada kesempatan
ini mahasiswa juga akan dituntun untuk mengisi form aplikasi, menyiapkan semua
berkas, termasuk cara menuliskan riset proposal untuk lanjut studi. Sehingga
diharapkan peserta benar-benar mengerti untuk hal lanjut studi.
7. Mengenalkan kemajuan yang dicapai oleh bangsa Jepang, melihat dunia luar dan
capaian teknologi yang dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan begini setiap peserta
akan tercambuk untuk bersemangat berjuang untuk bisa diterima di Tokyo Institute
of Technology, belajar dengan baik, dan setelahnya berkarya mengharumkan nama
bangsa. Aamiin.
8. Peserta pulang ke Indonesia, dan semua mereka sudah mempunyai professor calon
pembimbing untuk lanjut studi di TIT.
11
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Test wawancara
Pengurusan visa keberangkatan ke Jepang
Training di Jakarta
Visit Jepang
Peserta mempersiapkan diri dan semua file untuk
aplikasi ke universitas
Aplikasi ke universitas
Pemeriksaan file oleh universitas
Pengumuman hasil seleksi oleh universitas
Pengiriman eligibility untuk pengurusan visa
belajar
Berangkat ke Jepang
Kegiatan visit Jepang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei -5 Juni 2016, untuk
sejumlah 166 orang mahasiswa penerima beasiswa bidik misi hasil seleksi berkas oleh
team seleksi di ACIKITA.Jadwal detil program visit Japan dan visit lab seperti pada
lampiran.
VII. GAMBARAN BESARNYA MANFAAT YANG DIPEROLEH
Setiap mahasiswa yang lulus seleksi masuk universitas dan mendapatkan beasiswa, maka
besarnya keuntungan yang didapat adalah sebagai berikut :
Kegiatan
No
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
8.
9.
13
Jadi total keuntungan yang dapat dihitung adalah 1,924,106,000 Japanese yen. Bila
dalam rupiah angka tersebut akan menjadi Rp 225,120,402,000 (dua ratus dua puluh lima
milyar seratus dua puluh juta empat ratus dua ribu rupiah). Total angka ini sangat luar
biasa besarnya, ditambah dengan keuntungan kesempatan pengembangan diri,
peningkatan wawasan dan potensi diri, serta peningkatan kecakapan yang unik dan
spesifik sesuai bidang dan keahlian masing-masing.
VIII. PERKIRAAN BIAYA PROGRAM ASAP
Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk program support mahasiswa penerima beasiswa
bidik misi lanjut studi S2 dan S3 ke Jepang adalah sebagai berikut :
No Keperluan
Jumlah (Japanese Yen)
1. Biaya tiket pp Jakarta-Jepang @80,000
13,280,000
2. Biaya promosi, sosialisasi program, pembuatan
400,000
poster, flyer, spanduk untuk mendapatkan bantuan
dana dari ummat.
3. Biaya perbanyak proposal dan jilid @1000x400
400,000
4. Biaya komunikasi, dan transportasi
400,000
5. Biaya pembinaan peserta Maret-Mei, 2016
1,660,000
@10,000x166
6. Biaya pengkaderan, training, dan seleksi semua
16,600,000
peserta selama seminggu di Jakarta, sebelum
keberangkatan @100,000 x 166 (termasuk honor
pemateri, transportasi, biaya akomodasi dan
konsumsi semua peserta).
7
Biaya kostum peserta dan kelengkapan (kaos,
16,600,000
batik,topi, travel bag dan lainnya) @100,000
8
Cendra mata dan ole-ole untuk setiap lab yang
12,450,000
dikunjungi @7,500 x 166
9
Buku lanjut studi ke Jepang dan semua materi
12,450,000
kelengkapan visit, panduan berkunjung dan hidup di
Jepang @ 7,500 x 166
10 Biaya pengurusan visa @10,000 x 166
16,600,000
11 Biaya bus pp bandara-hotel di Jepang @10,000 x 166
16,600,000
12 Biaya pengurusan kunjungan ke kantor terkait, biaya
16,600,000
gaet di Jepang @10,000 x 166
13 Biaya penginapan untuk 8 hari@6000x166
7,968,000
14 Biaya workshop 2 hari dan visit lab @20,000x166
3,320,000
15 Biaya transportasi paket JR pass@30,000x166
4,980,000
16 Biaya makanan halal sehari @3000 x8x166
3,984,000
17 Gaji mentor untuk setiap peserta@10,000x166*
1,660,000
18 Kebutuhan obat-obatan dan P3K@2000x166
332,000
19 Report,publikasi untuk universitas dan ole830,000
ole@5000x166
Jumlah (Japanese Yen, 1 yen setara 177 rupiah)
147,114,000
14
Dalam hal ini setiap peserta dibimbing oleh satu mentor (mahasiswa akan berjumpa
mentornya pada saat visit lab), sehingga mereka bisa terbantu untuk berbagai hal yang
berhubungan dengan berkas aplikasi ke universitas nantinya.
Rahmiwati, S.Ag
Ketua ACIKITA Nasional
Menyetuji
Pembina ACIKITA Internasional
15
16
Nama Mahasiswa
Universitas
Ali Afan
Mei Wahyudin
Muhammad F
Khalidazia
Univ Andalas
Riri Oktaviani
Univ Andalas
Sry Wahyuni
Univ Andalas
Regina Mardatillah
Univ Andalas
Yunisa Oktaviani
Univ Andalas
10
Univ Andalas
11
Univ Andalas
12
febri Ningsih
13
Bunga Raihanda
14
Nasrul
15
Misliani
16
Siti Aisyah
17
Muhammad Andhika
18
19
20
Amalia Roza
Univ Padjadjaran
21
Febbie Arry K
Univ Padjadjaran
22
Chantik Mega F
Univ Padjadjaran
23
Egy Purnama
Univ Padjadjaran
24
Univ Padjadjaran
25
Yati Maryati
Univ Padjadjaran
26
Yasifa Rakhmani
Univ Padjadjaran
27
Univ Padjadjaran
28
Univ Padjadjaran
29
Dewi Saputri N
Univ Padjadjaran
30
Univ Padjadjaran
31
Ratna Setyowati
32
33
34
Dede T Herdiansyah
35
Najib Nurhidayanto
36
37
Niqlatun Nafiah
38
Kresna B
39
Lusiani
Univ Brawijaya
40
Univ Brawijaya
41
David Kurniawan
Univ Brawijaya
42
Univ Brawijaya
43
Agung Cahyono
Univ Brawijaya
44
Syifa Robbani
Univ Brawijaya
Firman Pebrizal
Adinugraha
Univ Andalas
17
45
Univ Brawijaya
46
Firda Alfiani
Univ Brawijaya
47
Hernanda Imawan
48
Hani Herlina
49
50
51
Akbar R
52
Nur Fajriyah
53
Diana Rahmawati
54
Novicha Imaninsa
55
Emy A
56
57
Bramantyo Airlangga
58
59
Charisma Juni
60
Dyah A P
61
62
Restiningsih
63
Arimudin Nurtata
64
65
Daneswari M Wisesa
66
Ilham Afrianza
67
Laella Pusparinda
68
69
Sisca Chintia
70
Leni Siswati
71
72
Mutmainah
73
Aulia Khoirunnisa
74
Anggela
75
Wendra Kurniansyah
76
77
78
79
Rial A
80
Martin
81
Dimas Jatikusumo
82
Syamsu Rizaludin
83
84
Firda Diartika
85
Wiji Astuti
86
Muchammad Nurwanto
87
88
Ricky Alamsyah
89
90
Arinta Dewi
Permana
Pramita Sari
Puspitasari
Riam Badriana
Rajagukguk
18
91
92
Sana Hanifah
93
Widya Meiriska
94
Fajar Royani
95
Ria Laraswati
96
97
98
99
100
101
102
103
Ina Karlina
104
105
106
Sulham Syahid
Univ Hasanudin
107
Univ Hasanudin
108
Sri Wahyuni
Univ Hasanudin
109
Andi Sarmalia
Univ Hasanudin
110
Siti Ratnasari
111
Ela Nuryani
112
113
Ela Uliyah
114
Muhajir Bilaleya
115
Rhiskianto
UNNES
116
UNNES
117
UNNES
118
UNNES
119
UNNES
120
121
Nurul Husna
122
Seninil
123
Ayu Sanjani
124
Fitria Dewi
Univ Diponegoro
125
Univ Diponegoro
126
Mengundurkan diri
127
Rahmah
Mengundurkan diri
128
Erli Angraeni
Univ Diponegoro
129
Dwike Agnestya
Univ Diponegoro
130
Danang Widyanarko
Univ Diponegoro
131
UNILA
132
UNILA
133
UNILA
134
UNILA
135
UNILA
136
Mariy Muslih M
Univ Jember
137
Shelvy Khadijah
Univ Jember
138
I Nengah Juliana
Univ Tadulako
139
Hesti Rahayu
Univ Airlangga
140
Kurrotul ayun
141
142
Ilham Wahdini
143
Holina
144
145
Hernanda Imawan
146
Hani Herlina
147
148
149
150
151
152
153
19
Diyah Fatimah
UIN Jakarta
UNLAM
UIN Raden Fatah
UNJ
154
155
Univ Indonesia
156
Ummi Rofingah
Univ Indonesia
157
Fitri Wulandari
UNSRI
158
Refki Sanjaya
159
Refky Sanjaya
160
161
Polnes
162
Ahmad Ubaidillah
UTM
163
164
165
Rachmat Dyanto
166
167.
Zulkifli
168
Wulandari
UNS
Univ Jambi