GIS adalah singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi
geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berfungsi
untuk mengelola data yang berupa informasi keruangan (spasial). Secara umum terdapat
dua jenis data yang digunakan untuk memodelkan suatu obyek, yaitu :
1. Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari objek yang
bersangkutan. Jenis data ini sering disebut dengan data posisi, koordinat, ruang atau
spasial.
2. Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari objek yang
dimodelkan. Aspek deskriptif mencakup items atau properties dari objek yang
bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini dering disebut dengan data
atribut atau non spasial.
Menurut Prahasta (2001), sub sistem yang ada dalam sistem informasi geografis
adalah :
1. Data Input. Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan data spasial serta data
atribut dari berbagai sumber serta mengonversi format-format data asli ke dalam
format yang digunakan oleh SIG.
2. Data Output. Sub sistem ini menampilkan keluaran basis data, baik dalam bentuk
softcopy atau hardcopy seperti tabel, grafik, dan peta.
3. Penyimpanan Data (Manajemen Data). Sub sistem ini mengorganisasikan data
spasial dan data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil, diperbaharui (update) maupun diedit.
4. Manipulasi dan Analisis Data. Sub sistem ini menentukan informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG dan melakukan manipulasi serta pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan.
Arc-GIS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sisetm informasi geografis
yang dikembangkan oleh Environmental Systems Reasearch Institute (ESRI) yang telah
banyak dipakai baik kalangan akademisi, militer, pemerintah, maupun masyarakat dunia
dalam membuat aplikasi yang berbasis sistem informasi geografis.
Didalam Arc-GIS terdapat Arc-Map dan Arc-Catalog. Arc-Map adalah jendela
untuk membuat, meng-edit, menganalisa, dan manajemen sistem informasi geografis,
sedangkan Arc-Catalog adalah jendela untuk mengelola dan mengatur semua informasi
dari sistem informasi geografis.
Suatu model aplikasi dari perangkat lunak Arc-GIS memerlukan kerjasama seluruh
sub sistem yang ada. Data-data yang diperlukan dimasukkan oleh User atau pengguna
kemudian hardware / mesin komputer akan melakukan analisis dan manipulasi data
menggunakan perangkat lunak Arc-GIS dan menyimpannya apabila diperlukan sehingga
menghasilkan output data sesuai dengan kebutuhan User. Sistem informasi geografis
menampilkan obyek geografis dalam bentuk peta yang masing-masing ditampilkan dalam
bentuk layer per layer.
b)
California, adalah salah satu perusahaan yang mampan dalam pengembangan perangkat
lunak untuk GIS. Memulai debutnya produk Arc-Info 2.0 pada awal 1990an, ESRI terus
memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal hingga saat ini banyak
digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc-Info 3.51 dan Arc-View 3.3. kedua produk ini
masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memori dan kelengkapan
fasilitasnya memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah Arc-GIS versi 10 yang dirilis
pada 28 juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS , software
Arc-GIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup pengguna GIS pada berbagai skala :
1. Arc-GIS Desktop, ditunjukan oleh pengguna GIS professional (perorangan
maupun institut).
2. Arc-Objects,dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan
pengembangan.
3. Server GIS (Arc-IMS, Arc-SDE dan local), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet.
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.