Kenapa pada hari ini banyak kaum remaja dan pemuda
mengalami kegagalan dalam pergaulan dan terjerumus ke dalam sex-bebas sehingga dasar untuk membangun keluarga di kemudian hari menjadi sangat lemah bahkan banyak yang mengalami kehancuran? Karena tidak memiliki pengetahuan dan wawasan yang benar tentang perbedaan Persahabatan, Pacaran, Perkawinan, dan tidak memiliki hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan. Simak baik-baik prinsip-prinsip penting di bawah ini untuk anak-anak Anda yang berusia remaja dan pemuda. Perbedaan antara Persahabatan dengan Pacaran: 1. Pacaran adalah hubungan antara seorang pria dan seorang wanita, persahabatan tidak dibatasi oleh jenis kelamin. 2. Pacaran eksklusif sedangkan bersahabat inklusif. 3. Pacaran hanya boleh satu, bersahabat boleh sebanyak-banyaknya. 4. Kalau ingin pacar baru, yang lama harus diputus. Kalau pacaran sudah terlanjur lama dan dalam, pemutusan membawa luka batin dan kesedihan. Kalau ingin sahabat baru, yang lama tidak perlu diputus. 5. Pacaran mengarah ke suatu tingkat hubungan yang lebih tinggi, persahabatan hanya sampai ke persahabatan saja. Perbedaan Cinta Kasih dan Hawa Nafsu: 1. Hawa nafsu memaksa, cinta kasih tidak pernah memaksa. 2. Hawa nafsu adalah untuk kepentingan sendiri, cinta kasih adalah untuk kepentingan yang dikasihi. 3. Hawa nafsu ingin mendapatkan sesuatu, cinta kasih ingin memberikan sesuatu. 4. Hawa nafsu selalu menuntut hubungan fisik, cinta tidak mendahulukan hal-hal fisik. 1
5. Hawa nafsu termasuk buah kedagingan (Galatia 5:19),
cinta kasih termasuk buah Roh (Galatia 5:22).
Aspek Negatif Pacaran:
1. Umumnya sulit untuk membuat penilaian dalam masa pacaran karena faktor suka/cinta. 2. Fokus hanya pada satu orang. Pacaran membuat persahabatan menjadi terganggu. 3. Hanya orang yang kuat rohaninya yang dapat melawan hawa nafsu. 4. Setiap orang cenderung memberikan sisi baiknya dalam masa awal pacaran. 5. Sisi buruknya baru muncul dalam masa di mana dia sudah merasa mendapat sasaran yang dia cari. Jodoh (Ditunggu atau dicari?) 1. Menurut contoh di Alkitab jodoh boleh dicari (Kisah Ishak dan Ribka). 2. Mencari bukan berarti agresif tetapi mencari dalam arti terbuka. Bagaimana Mengetahui bahwa Seseorang adalah Jodoh dari Tuhan? 1. Anda mengetahui bahwa dia adalah seorang Kristen yang sungguh-sungguh. 2. Orangtua kedua belah pihak tidak berkeberatan. 3. Anda sudah bertanya kepada Tuhan dan merasa mantap. 4. Dia sudah berdoa juga dan merasa mantap. 5. Pembimbing rohanimu menguatkan. 6. Sahabatmu yang lain menguatkan. Pacaran yang Benar 1. Libatkan orangtua kedua belah pihak. 2. Diawali dengan kelompok. 3. Tidak menekankan hal-hal fisik. 4. Mempunyai waktu untuk mengenal dia lebih jauh. 5. Membawa peningkatan dalam rohani, membawa kita lebih dekat dengan Tuhan. 2
6. Memunculkan hal-hal yang baik dalam diri kita.
Kapan Boleh Pacaran? 1. Umur bukan masalah utama tetapi kedewasaan mental dan rohani. 2. Siap menghadapi konsekuensi dalam segala aspek. 3. Tidak sedang dalam masalah keluarga. 4. Tidak mempunyai perencanaan penting di luar sang calon. Dikutip dari Materi Seminar Pdt. Sukirno Tarjadi