Kon Tekst Ual

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

4.2.

Aspek Kontekstual
4.2.2. Analisis Pencapaiam
Tujuan: menentukan pola pencapaian menuju tapak berdasarkan kriteria.
Kriteria:
Berikut adalah standar kriteria yang dibutuhkan dalam menganalisis pencapaian pada
tapak yang terpilih
a. Kemudahan akses yang ditempuh dari jalan-jalan yang berkaitan dengan tapak.
b. Sirkulasi lalu lintas sekitar site, keberadaan ME dan SE tidak menyebabkan
kemacetan.
c. Kemudahan pencapaian kendaraan dari jalan utama.
d. Pertimbangan keamanan akses kedalam dan keluar site.
Analisis:
Gambar berikut ini merupakan sirkulasi eksisting yang berada di sekitar tapak. Jalan
utama yang dilalui kendaraan umum adalah Jalan Boyolali-Magelang.
GAMBAR
Jalan yang digunakan untuk menuju tapak yaitu Jalan Boyolali-Magelang yang
merupakan jalan utama pada tapak.
Pencapaian menuju tapak dibedakan menjadi:
a. Pencapaian pengguna yang berjalan kaki.
b. Pencapaian pengguna yang menggunakan kendaraan pribadii, pengelola dan
servis.
c. Pencapaian pengguna yang menggunakan transportasi umum.
Hasil:
Gambar berikut ini merupakan hasil pencapaian menuju dan keluar tapak.

GAMBAR

4.2.3. Analisis View dan Orientasi

Tujuan: Menentukan orientasi analisis view bangunan sesuai dengan kebutuhan zona
kegiatan secara tepat sehingga mampu menunjang konsep lokalitas bangunan.
Kriteria:
Kriteria yang dibutuhkan untuk menganalisis view dan orientasi pada tapak terpilih
adalah:
a. Akses menuju tapak.
b. Letak point of view terlihat jelas.
c. Arah pandang dari luar ke dalam site sehingga mendapatkan ekspose terbaik.
Analisis:
Pada analisis view dan orientasi terdapat analisis view dari tapak dan analisis view
menuju tapak.
a. View dari tapak
Terdapat empat view dari dalam tapak, view tersebut adalah sebagai berikut:
GAMBAR VIEW
1. View utama menuju Jalan Boyolali-Magelang serta Pegunungan Merapi. Pada
point of view ini, fasad bangunan harus dioptimalkan untuk menarik perhatian
pengunjung.
2. View kedua mengarah ke barat site yaitu pemandangan Pegunungan Merbabu
serta persawahan yang hijau.
3. View ketiga mengarah ke utara site yang berupa perbukitan serta persawahan.
4. View keempat mengarah ke timur site yang berupa persawahan yang hijau.
Hasil:
GAMBAR ZONA

Pada sisi utara dan timur site viewnya dirasa kurang baik karena hanya hamparan
sawah yang belum dikelola dengan baik, sedangkan view yang cukup baik adalah

view ke arah barat daya dan tenggara yaitu menghadap ke Jalan utama BoyolaliMagelang serta memperoleh pemadangan dari Pegunungan Merapi. Respon zoning
terhadap view dari dalam site yaitu meletakkan massa bangunan yang
membutuhkan view ke arah luar yang bersifat dinamis yaitu zoning kegiatan
umum, pengelola dan wisata.
b. View menuju tapak
GAMBAR VIEW MENUJU TAPAK
Terdapat empat view menuju tapak, view tersebut antara lain:
1. View utama dari Jalan Boyolali-Magelang serta Pegunungan Merapi. Pada poin
ini, fasad bangunan harus dioptimalkan untuk point of interest bangunan karena
akses main entrance dan side entrance.
2. View kedua mengarah ke barat site yaitu pemandangan Pegunungan Merbabu
serta persawahan yang hijau.
3. View ketiga mengarah ke utara site yang berupa perbukitan serta persawahan.
4. View keempat mengarah ke timur site yang berupa persawahan yang hijau.
Hasil:
GAMBAR ZONA
View ke dalam site dinilai berdasakan

Anda mungkin juga menyukai