Ada satu hal yang mungkin akan mengejutkan Anda, terutama pria, di mana jari telunjuk ANda bisa
digunakan untuk mengidentifikasi apakah Anda berisiko terkena kanker prostat. Sebuah
penelitian terbaru yang dipublikasikan di dalam British Journal of Cancer, sudah membuktikan
bahwa panjang jari telunjut, bisa menunjukan risiko terkena penyakit prostat.
Penelitian ini dilakukan di Ingrris, tepatnya di Universitas Warwick (UW), Coventry dengan
melibatkan 1500 pasien kanker prostat dan 3000 pria sehat selama 15 tahun dari 1994-2009.
Ternyata, pasien yang terkena penyakit kanker prostas, rata-rata memiliki jari telunjuk yang lebih
pendek dari jari manis.
Dari dua penelitian yang telah dilakukan, didapatkan sebuah kesimpulan dimana, pria yang
memiliki jari telunjuk lebih panjang daripada jari manis, memiliki 33% kemungkinan berisiko
terkena kanker prostat. Sedangkan pada pria yang memiliki jari telunjuk lebih pendek dari jari
manis, kemungkinan untuk menderita penyakit kanker prostat jauh lebih tinggi lagi.
Apabila saat ini Anda tengah melihat keadaan jari telunjuk Anda, dan merasa bahwa jari telunjuk
Anda lebih pendek dari jari manis Anda, sebaiknya jangan langsung berprasangka negatif. Walau
bagaimanapun, cara ini hanyalah salah satu cara, dan hasilnya tidak boleh dianggap absolut.
Di samping itu, terlepas dari uji jari telunjuk, yang sebaiknya dilakukan pria untuk menjaga
dirinya agar terhindar dari penyakit kanker prostat sangat banyak sekali. Salah satunya adalah
senantiasa melakukan pemeriksaan ruti, terutama saat usia mendekati 40 tahun. Dengan begita,
ketika ada dugaan gejala penyakit kanker prostat, hal itu bisa diatasi sedini mungkin
20 Feb 2013
0
Bagi para ibu menyusui, daun katuk pasti tidak asing lagi terdengar. Manfaat daun katuk untuk
memperlancar ASI, membuat tumbuhan ini selalu dicari ketika ibu dalam masa menyusui.
Mengolah daun katuk juga tidak sulit, cukup seperti mengolah sayur bayam, dengan penambahan
jagung, membuat rasa daun katuk yang terbilang hambar menjadi cukup nikmat dikonsumsi.
Manfaat daun katuk untuk memperlancar ASI memang sudah banyak diteliti. Bahkan, sebagain
besar pabrik obat tradisional telah melakukan pengembangan produk ke arah herbalk terstandar
dan fitofarmaka. Ada banyak merek fitofarmaka yang di buat dengan mengambil manfaat daun
katu ini.
Penelitian yang berkembang telah membuktikan khasiat dan manfaat daun katuk dan
peningkatan kualitas dan kuantitas ASI. Seorang peneliti bernama Kustifah, di tahun 1991
memcoba menyuntikan infus dari serbuk daun katuk kepada mencit betina dan kambing betina
selama beberapa hari. Dari haril penelitian tersebut di dapat peningkatan kumulatif air susu
kambing lebih dari 20%, dibanding kambing yang hanya mengkonsumsi air saja.
Penelitian ini juga didukung oleh Prof. Dr. H. Sardjono, O. Santoso DSFK, yang melakukan
pengujian pada tikus betina selama 21 hari, dimana hasil yang didapat pada ASI terdapat
kandungan gizi yang lebih baik saat disuntikan ekstrak katuk, yang terbukti dari berat badan
anak tikus yang jauh lebih besar dari yang diberikan air saja.
Dari beberapa penelitian lainnya, tidak ada yang menyanggah kebenar dari manfaat daun katuk
untuk memperlancar ASI ini.
Para praktisi yang terlibat dalam penanganan kanker perlu mencoba teknologi penanganan
kanker yang satu ini. Sebelumnya, Rumah Sakit senantiasa mengambil tiga langkah penanganan
untuk penyakit kanker yaitu: Kemoterapi, operasi dan radioterapi. Saat ini, banyak teknologi
penangan kanker baru yang mulai dikembangkan. Salah satunya dengan Terapi Pisau Ar-He
untuk penanganan kanker atau disebut. Metoda ini biasa disebut juga sebagai Modern Ar-He
Cryosurgery Therapy (Membekukan tumor sampai mati).
Ada dua istilah dalam teknologi penanganan kanker ini, yaitu: Pisau Ar-He (Argon-Helium),
berasal dari hak paten teknologi kedirgantraan Amerika, yaitu dengan menusuk tumor
menggunakan percutaneous puncture (sebagai salah satu tindakan invasif minimal)
sehingga tumor dapat seketika mati dalam beberapa detik tanpa merusak organ lainnya pada suhu
di bawah -160C. Sedangkan Cryosurgery adalah penggunaan suhu ekstrim (sangat dingin)
untuk memusnahkan jaringan yang sakit. Ini bukanlah teknik baru. Terapi ini berlangsung dalam
waktu kurang dari 10 detik.
Keuntungan dengan menggunakan teknologi penanganan kanker ini adalah, bekas luka yang
ditinggalkan relatif kecil, pendarahan sedikit dan hasil pengobatan yang nyata.
lagi, dengan teknologi penanganan kanker dengan pisau Ar-He ini akhirnya mendapatkan hasil
yang sangat memuaskan. Walaupun begitu metoda ini belum terlalu popular di Indonesia.
Sidaguri dan Sarang Semut Untuk Asam Urat
Dalam beberapa tahun belakangan, informasi mengenai asam urat menjadi salah satu informasi
yang banyak dicari. Pada umumnya pencarian berbasis tentang bagaimana mengobati asam urat
itu sendiri.
Penyakit asam urat seperti yang dijelaskan disini, gejala yang dirasakan kerap sama dengan
penyakit pegal linu biasa, sehingga kadang penanganan terhadap gejala datang terlambat.
Meningkatnya jumlah penderita asam urat, tidak lain disebabkan oleh gaya hidup, terutama
pemilihan makanan dan konsumsi alkohol yang semakin marak. Hal ini menyebabkan
penumpukan kristal asam urat dan mmengurangi aktivitas ginjal dalam membuang asam urat
tersebut. Kebutuhan masyarakat akan informasi asam urat, mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian obat alami yang memiliki aktivitas untuk mengobati asam urat.
Sarang Semut, Primadona Papua Untuk Asam Urat
Nama sarang semut tiba-tiba saja menjadi sangat terkenal saat ini. Kandungan mineral yang
terdapat dalam sarang semut, membuat ia cukup diandalkan untuk membantu terapi kanker, dan
beberapa terapi penyakit lainnya, termassuk asam urat.
Bagaimana sarang semut mengobati asam urat, tidak lain karena adanya senyawa flavonoid.
Senyawa flavonoid adalah senyawa yang biasanya dimiliki tumbuhan hijau, yang memiliki 15
rantai karbon, yang di dalam tubuh bisa memiliki efek antioksidan. Untuk membantu mengobati
asam urat, flavonoid yang terdapat dalam sarang semut bekerja dengan menghambat enzim
Xantin Oksidase, yaitu suatu enzim dalam tubuh manusia yang menjadi pemicu munculnya asam
urat.
Efek flavonoid terhadap hambatan Xantin Oksidase ini telah diteliti oleh Dr. M. Ahkan Subroto.
Menurutnya, flavonoid dalam sarang semut memiliki efek yang sama seperti allopurinol.
Flavonoid dalam sarangh semut memiliki efek antiperadangan, sama hal nya dengan allopurinol.
Bedanya adalah, keamanan penggunaan sarang semut lebih baik dibanding dengan obat kimia.
Dengan begitu, efek sarang semut pada aam urat bisa dilihat dari berbagai sisi. Yaitu sebagai
penghambat Xantin Oksidase, yang berperan meningkatkan asam urat, bekerja membantu
mengobati peradangan pada sendi, dan kandungan mineral di dalamnya membuat sarang semut
seperti kalium, akan berikatan langsung dengan asam urat, membentuk senyawa baru yang
mudah dikeluarkan oleh ginjal
Suka mencicipi masakan khas China, Korea atau Jepang, pasti tidak lupa dengan jamur shitake
yang biasa dimasukkan ke dalam aneka masakan tersebut. Di Korea, jamur shitake merupakan
bahan yang dibutuhkan dalam menambah rasa tjap hae. Begitu pula di China, aneka sup sering
disajikan dengan penambahan jamur ini. Menurut beberapa pengobatan herbal china, jamur
shitake bukan hanya lezat, tapi khasiat jamur shitake untuk kesehatan pun begitu banyak.
Indonesia, saat ini sudah mulai banyak menggunakan jamur shitake dalam aneka masakannya.
Misalnya dalam nasi gorek, sup atau tumis-tumisan sayuran. Ketika dimakan, rasa jamur shitake
tergolong khas. Terlebih jika diolah dengan penambahan saus tiram. Ketika seseorang memakan
jamur shitake, maka ia juga mensupporet dirinya untuk sehat, karena khasiat jamur shitake untuk
kesehatan ini sudah banyak digunakan.
Asam amino adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi asam amino yang terasa
untuk tubuh adalah untuk daya tahan tubuh. Ada banyak jenis asam amino, dan yang menambah
khasiat jamur shitake adalah jenis asam amino Thiamin, Riboflavin dan Niachin.
Banyaknya jenis asam amino yang terdapat dalam jamur shitake, membantu tubuh untuk
menambah sistem kekebalan tubuh. Beberapa ahli pengobatan herbal juga mengatakan, asam
amino ini berfungsi dalam pencernaan, menguatkan hati dan memperlancar peredaran darah.
Khasiat jamur Shitake di China sendiri lebih unik, karena beberapa ahli herbal menganggap
jamur ini sebagai tanaman untuk panjang umur, karena membantu mengatasi masalah paru-paru,
sirkulasi darah dan hipertensi. Sebuah penelitian menyatakan adanya kandungan letinen dalam
jamur shitake yang menambah khasiat jamur shitake tersebut sebagai anti kanker.