( CYBER CRIME )
Oleh :
Ryan Wiguna
(0517032081)
Cybercrime
A. Seputar Cyber Crime
Dalam kesempatan ini Saya mencoba menyikapi pelanggaran dalam etika sebagai
profesi pada teknologi informasi (TI) yaitu kejahatan dunia maya(Cyber Crime).
Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin pesatnya perkembangan teknologi yang
berpadu dengan media dan komputer. Sampai saat ini perkembangan itu membuat
kemudahan dalam hal pertukaran informasi maupun komunikasi yang berbasis
nirkabel (wireless). Oleh sebab itu setiap orang akan selalu membutuhkan
teknologi ini dalam berinteraksi atau memperoleh kebutuhan informasi yang cepat
dan relevan.
Internet sebagai media baru dalam dunia maya (tidak nyata) merupakan tolok ukur
perkembangan teknologi informasi yang semakin banyak dibutuhkan. Dengan
banyak layanan yang dapat ditawarkan dengan pemanfaatan internet, hal ini
semakin memudahkan bagi setiap orang untuk melaksanakan aktivitasnya sehari-
hari. Namun dengan kemudahan tersebut juga membawa dampak buruk yang
tidak kalah banyaknya dari dampak baik pemanfaatan internet.
Semakin lama tampaknya semakin banyak kasus kejahatan yang timbul dari
pemanfaatan teknologi ini, misalnya saja pencurian rekening nasabah bank atau
nomor kartu kredit. Meskipun hal ini sudah mulai diwaspadai oleh sebagian
nasbah bank, namun tetap saja masih ada yang kecolongan. Dan yang mencuri
pun sulit untuk dideteksi keberadaannya dan ditangkap bak tuyul dalam rumor
masyarakat Kita. Hal inilah yang sering dalam unsur negatif pemanfaatan internet
sebagai kejahatan dunia maya.
Kejahatan dunia maya atau biasa disebut dengan Cyber Crime adalah kejahatan
yang melanggar hukum yang berlaku pada suatu negara dan hanya dapat
dilakukan di dalam dunia virtual (maya) dengan memanfaatkan komputer sebagai
alat dan jaringan internet sebagai media terhubungnya dengan dunia maya. Maka
tidak banyak hal yang dapat dilakukan oleh pelakunya tanpa teknologi ini.
Etika Profesi 2
1. Cyberpiracy
Penggunaan teknologi komputer untuk :
mencetak ulang software atau informasi
mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan
komputer
2. Cybertrespass
Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:
Sistem komputer sebuah organisasi atau individu
Web site yang di-protect dengan password
3. Cybervandalism
Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :
Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
Menghancurkan data di komputer
(http://www2.kompas.com/kompascetak/0404/27/humaniora/994814.htm)
1. Motif Intelektual,
2. Motif Ekonomi
3. Motif Politik
4. Motif Kriminal
Untuk motif ini adalah murni tindakan kejahatan yang ditujukan terhadap
pihak lain yang menjadi sasaran dalam aksi yang dilakukan.
1. Segi Teknis
Adanya teknologi internet akan menghilangkan batas wilayah negara yang
menjadikan dunia ini menjadi begitu dekat dan sempit. Saling
terhubungnya antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain
memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Kemudian, tidak
meratanya penyebaran teknologi menjadikan yang satu lebih kuat daripada
yang lain.
2. Segi sosioekonomi
Adanya cybercrime merupakan produk ekonomi. Isu global yang
kemudian dihubungkan dengan kejahatan tersebut adalah keamanan
jaringan (security network) keamanan jaringan merupakan isu global yang
muncul bersamaan dengan internet. Sebagai komoditi ekonomi, banyak
negara yang tentunya sangat membutuhkan perangkat keamanan jaringan.
Cybercrime berada dalam skenerio besar dari kegiatan ekonomi dunia.
Sebagai contoh saat ini, memasuki tahun 2000 akan terjadi berupa isu
virus Y2K yang akan menghilangkan atau merusak data atau informasi.
Hal tersebut tentu saja membuat kekhawatiran terhadap usaha perbankan,
penerbangan, pasar modal, dan sebagainya, yang pada akhirnya mereka
sibuk mencari solusi cara menghindarinya. Sehingga hal tersebut menjadi
ladang para penyedia jasa teknologi informasi untuk membuat perangkat
atau program untuk menanggulanginya, yang pada akhirnya kenyataannya
ancaman tersebut tidak pernah terjadi.
Etika Profesi 4
1. Mengamankan Sistem
H. Tinjauan Hukum
Pasal yang dapat dikenakan dalam KUHP pada Cybercrime antara lain:
1. KUHP ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana )
Pasal 362 KUHP Tentang pencurian ( Kasus carding )
Pasal 378 KUHP tentang Penipuan ( Penipuan melalui website seolah-
olah menjual barang)
Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik ( memalui media internet
dengan mengirim email kepada korban maupun teman-teman korban)
Etika Profesi 6
I. Kesimpulan
Referensi
Syamsuryadi.2006.Bahan presentasi - Kriminalitas di Internet (Cybercrime).
http://www2.kompas.com/kompascetak/0404/27/humaniora/994814.htm
http://www.channel-11.net/event/12.htm