Anda di halaman 1dari 3

PERGILAH. JANGAN TAKUT.

LAYANILAH
PENDAHULUAN.
Dalam pidatonya, Bapa Paus mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang
berkontribusi dalam menjadikan World Youth Day 2013 di Rio de Janeiro, Brazil,
sebagai sebuah acara yang spesial. Bapa Paus menggambarkan acara tersebut
sebagai sebuah pengalaman akan pertumbuhan di dalam iman yang murni.
Kemudian beliau berkata kepada para kaum muda, bahwa mereka adalah tokoh
utama yang sesungguhnya dari WYD tersebut.
MUSIM SEMI YANG BARU DI DALAM GEREJA.
Bapa Paus Fransiskus berkata, Banyak di anatara kalian yang datang ke tempat ini
sebagai murid; saya percaya kalian semua akan meninggalkan tempat ini sebagai
utusan/misionaris Allah. Bapa Paus juga mengatakan bahwa beliau mengharapkan
benih-benih yang ditaburkan dalam WYD akan menghasilkan buah dan
menggerakkan musim semi yang baru.
Kristus sedang mempesiapkan musim semi yang baru di seluruh bumi. Saya telah
melihat buahnya yang pertama dan saya tahu bahwa yang lainnya akan menuai
hasil panen yang melimpah dengan sukacita.
CFC Indonesia, yang merayakan tahun ke-23 dari kelahirannya, mendapatkan
inspirasi dari perkataan-perkataan Bapa Paus. Dengan semangat kepemimpinan
pelayan misionarisnya, CFC berdoa agar kehendak Allah terjadi di bumi seperti di
dalam Surga
Semoga 3 kata dari Bapa Paus ini membawa energy yang lebih besar bagi Anda,
sebagai anggota CFC.
Pergilah. Jangan Takut. Layanilah.
Pergilah dan jadikanlah segala bangsa murid-Ku.
Dengan perkataan ini, Yesus berkata kepada kita untuk hidup dengan iman dan
meneruskan pengalaman bersama orang-orang muda sari seluruh penjuru dunia.
Yesus memanggil kita untuk menjadi murid dengan sebuah misi. Dengan dikuatkan
oleh iman, Allah kita berkata: Pergilah. Jangan takut. Layanilah.
PERGILAH.
Pengalaman berjumpa dengan Yesus seharusnya tidak dibiarkan terkunci di dalam
hidup kita, atau hanya dibagikan kepada komunitas kecil atau paroki. Hal ini serupa
dengan menahan oksigen dari sebuah api yang tengah terbakar membara. Iman

adalah api yang berkembang semakin kuat jika dibagikan. Pergilah, ceritakanlak
kepada semua orang mengenai Yesus Kristus, sehingga setiap orang mengenal,
mengasihi dan bersaksi bahwa Yesus adalah Allah dari kehidupan, Allah dari
sejarah. (Rm 10:9).
Akan tetapi berhati-hatilah, Yesus tidak hanya perkata pergilah hanya jika Anda
memiliki waktu atau jika Anda menghendakinya, tapi pergilah, dan jadikanlah
segala bangsa murid-Ku.sekarang, tanpa keraguan, tanpa melihat ke belakang.
Jadilah saksi akan iman dan menyatakan Injil: inilah perintah yang lahir bukan dari
keinginan akan kekuasaan, akan tetapi atas kuasa kasih, dari kenyataan bahwa
Yesus hadir di tengah-tengah kita dan memberikan diri-Nya tidak hanya sebagian
saja, melainkan seluruh hidup-Nya. Ia menyerahkan hidup-Nya untuk
menyelamatkan kita dan menunjukkan kasih dan rahmat Allah.
Yesus tidak memperlakukan kita sebagai hamba, tetapi sebagai manusia bebas,
sebagai sahabat, sebagai saudara. Ketika Ia berkata: Pergilah, jangan takut. Dia
tidak hanya menutus kita. Ia akan ikut mendampingi kita. Ia akan selalu berada di
samping kita dalam menjalankan misi kasih kita.
Ke manakah Ia menghendaki kita untuk pergi? Tidak ada batas. Ia mengutus kita ke
semua tempat, kepada semua orang di dunia. Injil Allah tidak hanya untuk
sekelompok orang saja. Tidak hannya untuk mereka yang berada dekat dengan kita,
yang lebih terbuka untuk menerima, atau yang lebih menyambut kita. Injil adalah
untuk semua orang.
JANGAN TAKUT.
Jangan takut untuk pergi dan membawa Kristus kepada setiap tempat dalam
kehidupan kita, kepada masyarakat pinggiran, bahkan kepada mereka yang terjauh
sekalipun, mereka yang tidak peduli. Allah mencari semua orang; Ia neghendaki
setiap orang untuk merasakan kehangatan kasih dan rahmat-Nya.
Jangan takut. Sebagian orang mungkin berpikir, Saya tidak memiliki persiapan
tertentu, bagaimana saya dapat pergi dan menyatakan Injil? Sahabatku,
ketakutanmu tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Yeremia, seorang anak
muda seperti Anda ketika ia dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Ia berkata :
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda. Allah
berkata kepada Yeremia : Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau untuk
melepaskan engkau. (Yer 1:7-8).
LAYANILAH.
Kata terakhir : Layanilah. Kata-kata awal dari Mazmur 95 adalah :Nyanyikanlah
bagi Allah lagu baru.
Apakah lagu yang baru ini? Lagu tersebut tidak terdiri dari melodi, atau lirik. Lagu
ini adalah lagu dari kehidupan Anda. Hal ini berarti mengijinkan hidup Anda untuk
dikenal bersama dengan Yesus. Ini berarti membagikan perasaan, pikiran dan
perbuatan-Nya. Dan hidup untuk Yesus adalah hidup untuk orang lain. Ini adalah

hidup dari pelayanan. Santo Paulus berkata: Aku menjadikan diriku hamba bagi
semua orang, agar aku dapat memenangkan mereka.
Menginjili berarti menjadi saksi pribadi akan kasih Allah. Ini berarti melampaui
keegoisan kita. Yaitu melayani dengan merendahkan diri untuk membasuh kaki
saudara kita, sebagaimana yang Yesus lakukan.

PERGILAH. JANGAN TAKUT. LAYANILAH


Jika Anda mengikuti ketiga hal ini, Anda akan mengalami bahwa orang yang
menginjili juga diinjili. Orang yang membagikan sukacita iman, juga menerima
sukacita iman.
Saudara-saudariku, sebagaimana kalian pulang ke rumah kalian masing-masing,
janganlah takut untuk bermurah hati kepada Kristus, untuk menjadi saksi Injil.
Membawa Injil berarti membawa kuasa Allah untuk mengumpulkan dan
menghancurkan iblis dan kekerasan, untuk menghancurkan pembawa sifat egois,
dan tidak bertoleransi, dan kebencian dan ketamakan dalam rangka membangun
sebuah dunia baru. Yesus mengandalkan Anda. Gereja mengandalkan Anda. Bapa
Paus mengandalkan Anda. Bunda Maria akan selalu menemani Anda dengan
kelembutannya.
Karena itu, pergilah, Indonesia. Pergilah, CFC. Pergilah dan jadikanlah segala bangsa
murid-Nya.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai