Anda di halaman 1dari 2

JO/KSO namun tagihan, faktur pajak dan bukti potong PPh tetap atas nama perusahaan

masing-masing anggota JO/KSO.


Berdasarkan Pasal 4 ayat 3 huruf k UU PPh Nomor 7 Tahun 1983 jo Nomor 36 Tahun 2008
dijelaskan bahwa perusahaan modal ventura adalah suatu perusahaan yang kegiatan
usahanya
membiayai badan usaha (sebagaipasanganusaha) dalam bentuk penyertaan modal untuk
suatu
jangka waktu tertentu.
Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari
badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia
bukan
merupakan objek pajak penghasilan, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut:
a. Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan
dalam
sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;
dan
b. Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia;
Berdasarkan ketentuan ini, bagian laba yang diterima atau diperoleh dari perusahaan
pasangan usaha tidak termasuk sebagai objek pajak, dengan syarat perusahaan pasangan
usaha
tersebu tmerupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan usaha
atau
melakukan kegiatan dalam sektor-sektor tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan
saham perusahaan tersebut tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
Apabila pasangan usaha perusahaan modal ventura memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf f UU PPh yang berbunyi:
Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas
sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau
badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang
didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat:
1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
2. Bagi perseroan terbatas, badan usaha milik Negara dan badan usaha
milik daerah yang menerim adividen, kepemilikan saham pada badan yang
memberikan dividen paling rendah 25% (duapuluh lima persen) dari jumlah

modal yang disetor;


Maka dividen yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura tersebut bukan
merupakan
objek pajak.
Pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 250/KMK.04/1995 tentang perusahaan kecil dan
menengah pasangan usaha dari perusahaan modal ventura dan perlakuan perpajakan
atas
penyertaan modal perusahaan modal ventura, diatur secara lebih rinci yaitu:
a. Perusahaan kecil dan menengah pasangan usaha perusahaan modal ventura adalah
perusahaan yang penjualan bersihnya setahun tidak melebihi Rp 5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah).
b. Penyertaan modal perusahaan modal ventura pada setiap perusahaan pasangan usaha
dilakukan selama perusahaan pasangan usaha tersebut belum menjual saham di bursa
efek dan untuk jangka waktu tidak melebihi 10 (sepuluh) tahun.
c. Penghasilan berupa bagian laba yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
dan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha bukan merupakan Obyek Pajak
Penghasilan.
d. Apabila perusahaan pasangan usaha menjual sahamnya di bursa efek, perusahaan modal
ventura harus menjual sahamnya pada perusahaan pasangan usaha selambat-lambatnya
36 (tigapuluhenam) bulan sejak perusahaan pasangan usaha tersebut diizinkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal menjual sahamnya di bursa efek.
e. Penghasilan berupa bagian laba yang diterima atau diperoleh perusahaan modal venturea
dari penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha yang melebihi jangka waktu 10
tahun atau telah memiliki izin menjual saham di bursa efek lebih dari 36 bulan
merupakan Obyek Pajak Penghasilan.
f. Perusahaan modal ventura wajib membukukan secara terpisah penghasilan yang
merupakan Obyek Pajak penghasilan, dan penghasilan yang bukan merupakan Obyek
Pajak Penghasilan

Anda mungkin juga menyukai