Disusun Oleh :
Riska Pratiwi
: 21110113120023
2. Setelah itu akan muncul tampilan jendela awal NEST seperti gambar di bawah ini.
3. Kemudian buka citra dengan memilih File Open Raster Product seperti gambar di
bawah ini.
4. Lalu pilih folder data citra yang akan dibuka. Citra yang digunakan pada praktikum ini
adalah Citra Alos Palsar Bandung.
5. Selanjutnya pilih data yang akan dimasukkan. Data yang dimasukkan pada NEST
adalah seperti gambar di bawah ini. Lalu pilih Open Product untuk membuka citra
tersebut pada NEST.
6. Kemudian lakukan hal yang sama pada data citra kedua yang akan dimasukkan
sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini.
7. Untuk melihat informasi dari kedua citra tersebut hal yang dilakukan adalah dengan
memilih InSAR InSAR Stack Overview
8. Selanjutnya masukkan data citra, lalu klik overview. Kemudian akan muncul hasil
seperti gambar di bawah ini.
9. Selanjutnya adalah membuat project. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses
pembuatan DiNSAR dan penyimpanan setiap hasil yang telah diproses.
10. Untuk pembuatan project baru hal yang dilakukan adalah dengan memilih File New
Project seperti gambar di bawah ini.
11. Selanjutnya pilih tempat penyimpanan project tersebut disertai dengan nama dari
project tersebut. Setelah itu akan muncul tampilan dari project yang telah dibuat seperti
gambar di bawah ini.
12. Selanjutnya adalah pembuatan folder baru dengan nama Subset Products. Folder ini
nanti akan digunakan untuk penyimpanan hasil dari berbagi proses atau pengolahan
yang akan dilakukan.
13. Pembuatan folder dilakukan dengan cara klik kanan pada Processed Products
Create Folder seperti di bawah ini.
14. Selanjutnya tulis nama folder yang akan dibuat seperti di bawah ini.
15. Setelah itu akan muncul tampilan dari folder yang telah dibuat tadi seperti di bawah ini.
16. Kemudian buka citra yang akan disubset dengan dengan memilih Product Band,
lalu pilih Intensity HH untuk melihat hasil citra yang paling bagus atau memiliki
kualitas terbaik seperti gambar di bawah ini.
17. Selanjutnya subset pada citra dilakukan dengan cara memilih Utilities Spatial Subset
from View.
18. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Setelah itu isikan data Pixel
Coordinates sesuai kebutuhan data di lapangan, lalu klik OK.
tampilan seperti gambar di bawah ini. Dimana folder akan disimpan dan nama dari file
tersebut. Dan folder tempat penyimpanan disini pada folder yang telah dibuat
sebelumnya yaitu folder subset products, lalu klik save.
20. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini, yang menunjukkan proses
penyimpanan subset tersebut.
21. Setelah itu lakukan hal sama untuk citra kedua seperti langkah-langkah sebelumnya
sehingga akan terbentuk 2 subset dari proses Spatial Subset frow View. Jika telah selesai
akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
22. Selanjutnya adalah proses Automatic Coregistration dipilih dari menu SAR Tools.
23. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Dimana pada 1ProductSEt-Reader file yang ditambahkan adalah kedua file subset. Penambahan file
ini bisa dengan mengklik add atau memindahkan file pada kotakan yang tersedia.
24. Untuk tahap kedua, ketiga dan keempat data yang digunakan pada Automatic
Coregistration bersifat default yaitu tidak dirubah sesuai dengan data aslinya.
25. Lalu untuk tahap kelima yaitu 5-Writer tentukan tempat penyimpanan hasil proses
tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mengklik process, seperti gambar di bawah ini.
26. Setelah proses selesai, hasil bisa dilihat pada band kemudian mengklik pada Intensity
HH seperti gambar di bawah ini.
27. Selanjutnya adalah pembuatan folder InSAR Products pada Process. Proses pembuatan
sama seperti pembuatan folder Subset Products yaitu dengan mengklik kanan pada
process seperti gambar di bawah ini.
28. Setelah pembuatan folder dengan nama yang telah ditentukan, maka akan muncul
folder yang telah dibuat tadi sepeti di bawah ini.
29. Selanjutnya adalah proses Interferogram Formation dengan cara memilih InSAR
Products Interferogram Formation seperti di bawah ini.
30. Lalu akan muncul seperti tampilan di bawah ini. Untuk data yang digunakan dalam
interferogram adalah data hasil coregistration.
31. Untuk tahap kedua, data yang digunakan tidak perlu dirubah, default dari data tersebut
seperti gambar di bawah ini.
32. Dan untuk tahap yang terakhir adalah tahap untuk tempat penyimpanan dari hasil proses
tersebut. Hasil proses ini disimpan pada folder yang telah dibuat sebelumnya, yaitu
pada folder InSAR Products. Hal ini dilakukan agar memudahkan pencarian hasil dari
berbagai proses dan memudahkan untuk mengetahui berbagai proses yang dilakukan
seperti di bawah ini. Dan dilanjutkan dengan mengklik process.
33. Setelah proses selesai, hasil bisa kembali dilihat dengan mengklik Band lalu memilih
Intensity seperti gambar di bawah ini.
34. Selanjutnya adalah proses Coherence Estimation dengan memilih InSAR Products
Coherence Estimation seperti di bawah ini.
35. Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Untuk proses coherence estimation,
data yang digunakan merupakan data dari proses coregistration seperti di bawah ini.
36. Untuk tahap kedua proses ini, data yang digunakan adalah data secara default dari
data citra awal seperti di bawah ini.
37. Untuk proses terakhir merupakan tahapan untuk penyimpanan hasil proses dari data
tersebut. Untuk folder penyimpanan pada praktikum ini sama seperti sebelumnya.
Disimpan pada folder InSAR Products. Hal ini juga karena proses dan hasilnya
merupakan tahapan dari proses InSAR. Lalu setelah itu klik process.
38. Setelah proses selesai, hasil bisa dilihat dengan memilih Band lalu mengklik hasil
tersebut seperti gambar di bawah ini.
39. Kemudian dilanjutkan dengan proses Phase Filtering yaitu dengan memilih InSAR
Tools Phase Filtering.
40. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Data yang digunakan
dalam proses ini adalah data hasil proses interferogram.
41. Untuk tahap kedua proses ini, data yang digunakan adalah data secara default dari
data citra awal seperti di bawah ini.
42. Untuk proses terakhir merupakan tahapan untuk penyimpanan hasil proses dari data
tersebut. Untuk folder penyimpanan pada proses ini sama seperti sebelumnya.
Disimpan pada folder InSAR Products. Hal ini juga karena proses dan hasilnya
merupakan tahapan dari proses InSAR. Lalu setelah itu klik process.
43. Setelah proses selesai, hasil bisa dilihat dengan memilih Band lalu mengklik hasil
tersebut seperti gambar di bawah ini.
44. Selanjutnya adalah proses multilooking dengan memilih SAR Tools Multilooking
seperti gambar di bawah ini.
45. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Data yang digunakan
dalam proses ini adalah data hasil proses Phase Filtering.
46. Untuk proses terakhir pada multilook, pada Source Band pilih 2 data teratas. Kemudian
untuk proses ini Number of Range Looks diganti menjadi 2, supaya nanti hasil akhirnya
menjadi 2. Lalu pilih Run, dan apabila telah selesai pilih Close.
47. Setelah proses selesai, hasil bisa dilihat dengan memilih Band lalu mengklik hasil
tersebut seperti gambar di bawah ini.
48. Kemudian dilanjutkan dengan proses Band Maths dengan memilih Utilities Band
Maths.
49. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Dimana data yang
digunakan merupakan data hasil dari multilooking, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian nama. Nama yang digunakan disini adalah Phase. Setelah itu dilanjutkan
dengan mengklik Edit Expression.
50. Seteleh Edit Expression di klik, maka akan muncul tampilan di bawah ini. Kemudian
isikan rumus seperti gambar di bawah ini. Rumus ini berguna untuk menyatukan kedua
data hasil proses multilooking tadi. Kemudian klik OK, dan kembali lagi ke Band Maths
lalu klik OK lagi.
51. Kemudian untuk melihat hasil dari phase tersebut, sama seperti sebelumnya yaitu
dengan memilih Band kemudian klik pada Phase.