Sop Obat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

PENERIMAAN RESEP

PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
1

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Dosis adalah takaran obat atau zat lain.
3. Indikasi adalah petunjuk, tanda gejala yang dapat terjadi alasan dilakukannya suatu
tindakan.
4. Kontra Indikasi adalah semua kondisi dan situasi yang melarang penggunaan obat
dengan alasan apapun untuk mencegah makin parahnya penyakit atau terjadinya
penyakit baru.
5. Interaksi adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kerja obat, misalnya obat lain.
TUJUAN
Terselenggaranya penerimaan resep dari pasien yang memenuhi standar yang ditetapkan dan
dapat memuaskan pasien.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes NO. 1332/Menkes/SK/IX/2002 tentang Tata Cara Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.

PENERIMAAN RESEP
PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
3

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
2. Indikasi adalah petunjuk, tanda gejala yang dapat menjadi alasan dilakukannya suatu
tindakan.
3. Efek samping adalah setiap respon obat yang merugikan dan tidak diharapkan serta
terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal.
4. Salah guna obat adalah penggunaan bermacam-macam obat tetapi efeknya tidak
sesuai, tidak rasional, tidak tepat, dan tidak efektif.
TUJUAN
Terjaminnya penyerahan obat yang tepat, pada pasien yang tepat, dan jumlah yang sesuai
dengan permintaan serta dalam kemasan yang dapat mempertahankan mutu obat.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Tata Cara Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
4. Pedoman Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan.

PERACIKAN OBAT
PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/NSG/00
4

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Wadah adalah kemasan yang berhubungan langsung dengan obat.
2. Etiket adalah informasi yang menyertai obat yang dibuat oleh petugas apotek
puskesmas, berupa kertas berwarna putih untuk pemakaian dan berwarna biru untuk
pemakaian luar, berisi informasi nama pasien dan aturan pakai.
3. Tanggal kadaluarsa adalah batas tanggal setelah tanggal tersebut mutu sediaan farmasi
tidak dijamin lagi oleh produsennya.
4. Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus, baik
yang bersentuhan langsung ataupun tidak.
TUJUAN
Terjaminnya peracikan obat yang bermutu sesuai dengan permintaan dalam resep.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Tata Cara Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
4. Pedoman Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alkes.
LINGKUP APLIKASI
Apotek
RUANG LINGKUP
1. Apoteker
2. Asisten Apoteker

PENERIMAAN RESEP
PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
4

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan ataupun perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikis.
3. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang
bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
TUJUAN
Adanya pencatatan dan penyimpanan resep sesuai ketentuan yang berlaku agar terlaksananya
tertib administrasi dan memudahkan penelusuran kembali.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.

PENERIMAAN RESEP
PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
5

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan ataupun perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikis.
3. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang
bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
TUJUAN
Adanya pertanggung jawaban pemusnahan resep sesuai ketentuan yang berlaku.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.

Pelayanan Obat di Apotek


PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
6

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Pelayanan Informasi obat adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini oleh apoteker
kepada pasien, masyarakat maupun pihak yang memerlukan di rumah sakit /
puskesmas.
2. Brosur obat adalah informasi mengenai obat yang berasal dari produsen meliputi
kandungan zat aktif, indikasi, kontra indikasi, aturan pakai, efek samping, perhatian,
nomor batch, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa.
TUJUAN
Tersedianya informasi obat yang baik dan benar untuk pasien agar meniadakan kesalahan
penggunaan obat.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
4. Pedoman Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan.

Pelayanan Obat di Apotek


PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/RJ/00
6

No. Revisi
0

Halaman
1/3

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 Juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

Pelayanan
Prosedur

: Resep Pasien di Apotek


: Pemberian Obat sesuai resep

1. TUJUAN
:
Sebagai Pedoman kerja petugas di apotek dalam pemberian obat kepada pasien
2. SASARAN :
Petugas apotek dalam meracik obat, pemberian etiket, menerangkan cara pemakaian
obat dan pencatatan / pelaporan obat di apotek
3. URAIAN UMUM :
a. Peracikan Obat
Pengambilan dan Pembuatan ( puyer ) jenis obat sesuai dengan resep.
b. Pemberian Etiket
Pemberian label pada masing-masing obat meliputi :
Nama
Alamat
Dosis
Cara penggunaan
c. Menerangkan cara pemakaian obat
Menerangkan pada pasien tentang aturan minum, waktu pemakaian dan cara
penggunaan obat,
d. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan hasil jumlah penggunaan obat dalam sebulan dengan buku bantu
register pengeluaran obat.
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
:

a. Petugas menerima resep dari Ruang Pengobatan Umum, Ruang Pengobatan Gilut,
Ruang KIA / KB di apotik.
b. Petugas membaca dan meneliti resep yang diterima.
c. Petugas menanyakan kembali kepada penulis resep apabila resep yang diterima
kurang jelas atau obat yang diminta tidak tersedia.
Pelayanan Obat di Apotek
PUSKESMAS
RAWAT INAP
KEDATON

No. Dokumen
PKMKDT/SPO/APT/00
7

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit
10 juni 2014
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PENGERTIAN
1. Tanggal kadaluarsa adalah batas tanggal setelah tanggal tersebut mutu sediaan farmasi
tidak dijamin lagi oleh produsennya.
2. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
TUJUAN
Tersedianya cara penanganan obat rusak atau kadaluarsa agar tidak terjadi penumpukan serta
tidak terjadinya penyalahgunaan demi keamanan pasien.
REFERENSI
1. SK Menkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
2. SK Menkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek.
3. Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
4. Pedoman Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan.
LINGKUP APLIKASI
1. Apotek

DISAHKAN OLEH:
PROSEDUR TETAP
PENERIMAAN RESEP
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

No. Dokumen :03/APT-l/PROTAP//2014

TANGGAL :10 Juni 2014

MENGETAHUI

YANG MEMBUAT

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

DISAHKAN OLEH:
PROSEDUR TETAP
PERACIKAN OBAT
PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

No. Dokumen :04/APT-I/PROTAP//2014

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

Tanggal :10 Juni 2014

DISAHKAN OLEH:
PROSEDUR TETAP
PENYERAHAN OBAT
dr. Marisa Anggraini
NIP. 19730520 200212 2 003

PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

No. Dokumen :05/APT-I/PROTAP//2014

DISAHKAN OLEH:

PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

PROSEDUR TETAP
PENCATATAN DAN
PENYIMPANAN RESEP

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

No. Dokumen :06/APT-II/PROTAP//2014

DISAHKAN OLEH:
PROSEDUR TETAP
PEMUSNAHAN RESEP
PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

No. Dokumen :07/APT-II/PROTAP//2014

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

DISAHKAN OLEH:

PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

PROSEDUR TETAP
PELAYANAN INFORMASI
OBAT

No. Dokumen :08/APT-III/PROTAP//2014

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

Tanggal :10 Juni 2014

DISAHKAN OLEH:

PUSKESMAS RAWAT
INAP KEDATON

PROSEDUR TETAP
PENANGANAN OBAT
RUSAK ATAU
KADALUARSA

No. Dokumen :09/APT-I/PROTAP//2014

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

Tanggal :10 Juni 2014

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

MENGETAHUI

dr. Marisa Anggraini


NIP. 19730520 200212 2 003

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

YANG MEMBUAT

Yayuk purwandari
NIP. 19701109 199203 2 006

Anda mungkin juga menyukai