Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PROPINSI KALIMANTAN BARAT


BUPATI SANGGAU
Mei 2015

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SANGGAU


Kabupaten terluas keempat di Prov. Kalbar, terletak
265 km timur Pontianak
Luas wilayah

: 12.857,70 km2 atau ( 8,76% luas


Prov. Kalbar)

Posisi

: 109 45 - 111 11BT dan

Administrasi

:15 kecamatan163 desa 6 kelurahan


883 dusun

Demografi

: jumlah penduduk data 2014 adalah


511.694 jiwa, kepadatan penduduk
rata-rata 40 jiwa/km2

Ekonomi

: pertumbuhan ekonomi sekitar 6,04 %


bertumpu pada sektor pertanian
(34,22) dan industri pengolahan
(24,60%) , PDRB (atas harga berlaku)
7.125,64 Milyar rupiah (data TH
2013). dan harga konstan 3.132.,18
Milyar rupiah.,PDRB per kapita 16,35
juta rupiah.

Morfologi

: dataran, rawa-rawa dan perbukitan,


ketinggian 0-1000 m dpl

Iklim

: tropis basah dengan curah hujan


bulanan 276 mm

01 10 LU - 00 30 LS

POSISI STRATEGIS KABUPATEN SANGGAU

Poros Utara
(872,14 Km)

Poros Tengah
(486,46 Km)

Poros Selatan
(733,73 Km)

Posisi strategis :
1.Di tengah Prov. Kalbar
2.Berbatasan
darat
dengan
Sarawak (Malaysia Timur) .
3.Terletak pada Jalur Trans
Kalimantan.
4.Terletak pada Jalur Trans Borneo
5.Terletak pada jalur Sungai
Kapuas.
6.Aksesibiltas : 90 Km (2 jam)
dari/ke Kuching, Sarawak, 119
Km dari/ke Pontianak, terletak di
aliran Sungai Kapuas.

Isu isu Strategis


Aspek ekonomi dan sosial
Sebagian besar penduduk yang bermukim di Kawasan Perbatasan
pada masing-masing negara masih mempunyai ikatan keluarga.
Ketimpangan ekonomi antara Indonesia dan Malaysia di Kawasan
Perbatasan masih sangat besar.
Minimnya prasarana dan sarana wilayah di Kawasan Perbatasan
Rendahnya aksesibilitas dari pusat-pusat pertumbuhan ke Kawasan
Perbatasan.
Rendahnya kualitas SDM dan penerapan teknologi untuk
pengembangan potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Potensi sumber daya alam dan budaya dapat dijadikan aset untuk
pengembangan wilayah di Kawasan Perbatasan.
Masih banyaknya hasil alam bahan mentah yang langsung diekspor
oleh masyarakat ke Malaysia melalui perbatasan.

Aspek Lingkungan Hidup


Terjadinya alih fungsi hutan oleh kegiatan budidaya.dan
Berkurangnya daya dukung kawasan hutan sebagai daerah
resapan air sehingga meningkatkan daya rusak sungai dan
mengurango kontinuitas aliran sungai.
Keanekaragaman flora dan fauna yang merupakan warisan
dunia di Kawasan Perbatasan perlu dilestarikan.
Kekayaan hasil hutan belum mampu memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat yang bermukim di sekitarnya.

Isu isu Strategis


Aspek Pertahanan dan Keamanan
Terbatasnya jumlah aparat pertahanan dan keamanan serta perangkat pendukungnya.
Minimnya prasarana dan sarana pertahanan terutama terkait dengan aksesibilitas mobilisasi menuju Kawasan Perbatasan.
Masih terjadinya kegiatan pencurian dan perdagangan yang melanggar hukum serta perdagangan liar .

Kawasan Perbatasan di Kab. Sanggau

Kec. Entikong

Kec. Sekayam

Garis perbatasan di Kab. Sanggau sepanjang 129,50 Km (15%)


dari panjang garis perbatasan Kalbar 966 Km.

Kawasan Perbatasan
Kecamatan Sekayam
Luas

841,01 Km2

Penduduk

31.813 Jiwa,
kepadatan 22 jiwa/Km2
(Lelaki : 16.634 Jiwa, Perempuan
: 15.179 Jiwa)

PDRB Perkapita

Rp. 8.943.021,08/tahun

Pertumbuhan
ekonomi ( % )

4,95

Peta Kecamatan Sekayam

Kawasan Perbatasan
Kecamatan Entikong
Luas

506,89 Km2

Penduduk

16.108 Jiwa,
kepadatan 32 jiwa/km2
Lelaki : 8.477 jiwa,
Perempuan : 7.631 Jiwa

PDRB Per Kapita

Rp 10.323.526,79 /tahun

Pertumbuhn Ekonomi
( %)

8,03

Peta Kecamatan Entikong

RENCANA PEMBANGUNAN PERBATASAN


ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN
RPJPD Kab.Sanggau
(2009-2029 )
Misi pembangunan :
Mewujudkan Kawasan
Perbatasan sebagai beranda
depan yang saling
menguntungkan antara kedua
belah pihak

Arah pembangunan :
Pembangunan wilayah Perbatasan untuk mengejar
ketertinggalan daerah.
Peningkatan kesejahteraan rakyat dalam bentuk
pengurangan ketimpangan pembangunan wilayah .
(meningkatkan ketahanan nasional)

RPJMD Kab. Sanggau 2014- 2019

Misi ke 7 :
Meningkatkan percepatan
pembangunan wilayah
perbatasan yang bersinergi
dengan Pemerintah Propinsi
dan pusat

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan


cepat tumbuh dan kawasan tertinggal di
perbatasan dengan merevitalisasi sumberdaya
daerah dengan melaksanakan :

Kegiatan pembangunan permukiman


infrastruktur pedesaan , jalan antar
desa/dusun dan jalan sejajar perbatasan .

Kegiatan peningkatan usaha ekonomi


masyarakat dan peningkatan SDM di
perbatasan dan program pemberdayaan
masyarakat desa, komunitas adat terpencil .

STRATEGI PEMBANGUNAN KABUPATEN SANGGAU


DI WILAYAH PERBATASAN
1. Pembangunan ekonomi lokal dilakukan dengan lebih menekankan
dimensi spasial. Dan mengkombinasikan pendekatan sektoral berbasis
kluster.

2.

Dilakukan
upaya integrasi
pembangunan perdesaan dengan
pembangunan
perkotaan. Desa umumnya masih tertinggal dalam
berbagai jenis infrastruktur. Dengan integrasi ini diharapkan dapat
dikembangkan keterkaitan desa-kota (ruralurban linkage) dan jejaring
antarkota (network cities).

3. Dilakukan upaya
Big Push bagi percepatan pembangunan daerah
tertinggal di Perbatasan, dilakukan rencana dan program aksi dengan
investasi skala besar di daerah perbatasan..
4. Khusus untuk Point 3 (tiga) telah dilakukan Rencana Program Kegiatan
Untuk Pembangunan Kabupaten Sanggau dengan dibagi 2 (dua) :
Pertama: pembangunan
Daerah terbelakang/pertumbuhan lambat,
Kedua Kawasan pertumbuhan cepat di Perbatasan

Dilaksanakan
melalui Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perdesaan
pendekatan
pembangunan
kewilayahan
terpadu seluruh
sektor

Jalan
Perdesaan

Sarpras
Pendidikan

Listrik
Perdesaan

I.Pembangunan
Daerah
Tertinggal
Terisolir di
perbatasan

Dititik beratkan pada


desa-desa tertinggal yang :
1.Masih memiliki tingkat
pelayanan infrastruktur
yang rendah.
2.Desa Pusat Pertumbuhan

Sarpras
kESEHATAN

Sarpras Air
Bersih

3.Desa padat penduduk

Pembangunan di kawasan perbatasan memerlukan pendekatan kesejahteraan


dan lingkungan, selain pendekatan keamanan. Contoh : Pembangunan jalan
paralel perbatasan dan pembangunan perkebunan di sepanjang garis
perbatasan.

Pembangunan jalan paralel memiliki fungsi ganda yaitu :


Meningkatkan pengamanan perbatasan dan membuka isolasi kawasan pedalaman
perbatasan. Serta peningkatan perekonomian.
Pembangunan perkebunan di sepanjang garis perbatasan , untuk kesejahteraan dan juga
dapat menekan ketergantungan masyarakat perbatasan terhadap negara tetangga (saat
ini banyak yang bekerja secara ilegal keseberang/Serawak
Peningkatan SDM masyarakat perbatasan , penyediaan sarpras pendidikan dan
kesehatan dan tenaga kesehatan dan pendidikan. Melakukan penyuluhan wawasan
kebangsaan di desa , melakukan pelayanan langsung administrasi kependudukan (
dengan program desa Fokus ).
12
12

KESENJANGAN INFRASTRUKTUR
Kondisi Eksisting Jalan Paralel Kalbar
Jalan Paralel Sarawak

11 JALAN TIKUS
KAB. SANGGAU

SABIT

MALAYSIA

SADIR
TEPOI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

SURUH TEMBAWANG
PALA PASANG
MANGKAU
PANGAH
PERIPIN
BANTAN
LUBUK TENGAH
SEGUMUN
TAPANG PELUNTAN
SEI TEKAM
SEI BERUANG

1. SABIT
2. SADIR
3. TEPOI
4. KUJANG SAUNG
5. PANG AMU
6. MAPU
7. MONGAT
8. MONGKOS

KUJANG SAUNG
PANG AMU
MAPU

MONGKOS
MONGAT

9. LUBUK NIBUNG

L. NIBUNG

ADANYA 11 JALAN TIKUS MENYEBABKAN KAWASAN PERBATASAN


MENJADI RENTAN TERHADAP INFILTRASI
SANGAT DIPERLUKAN PEMBANGUNAN JALAN PARALEL DI JALUR GARIS
PERBATASAN SEBAGAI JALUR PENGAMANAN DAN MEMBUKA ISOLASI
KAWASAN PEDALAMAN PERBATASAN

PATOK PERBATASAN
DI SEGUMUN

1. PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN PARALEL DAN AKSES


PERBATASAN DI KALBAR

A-B

JALAN PARALEL (Temajok - Aruk - Jagoi Babang - Entikong Jasa - Nanga Badau - Putussibau - Batas Kaltim sepanjang
966 Kilometer)

3
B
4

JALAN AKSES PERBATASAN

1. Akses Entikong (Tanjung - Batas Sarawak) sepanjang 100,70 km


2. Akses Nanga Badau (Putussibau - Batas Sarawak) sepanjang 168,90 km
3. Akses Aruk (Sambas - Batas Sarawak) sepanjang 88,06 km
4. Akses Jagoi Babang (Bengkayang - Batas Sarawak) sepanjang 105,66 km
5. Akses Jasa (Sintang - Batas Sarawak) sepanjang 206,25 km

II. PEMBANGUNAN KAWASAN TUMBUH CEPAT : BANDAR


ENTIKONG JAYA ( BEJ) / BDC ENTIKONG :Terwujudnya sistem pusat
pelayanan kawasan perbatasan yang efektif, efisien, mandiri, dan
berdaulat
Pengembangan sistem pusat pelayanan kawasan perbatasan negara
Dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional

Mengembangkan Pusat Pelayanan, perdagangan ; kegiatan industri dan ekonomi


terpadu di perbatasan
Mengembangkan Pusat Pelayanan Penyangga
Mengembangkan Pusat Pelayanan Pintu Gerbang

PPLB ENTIKONG

PPLB ENTIKONG, telah berfungsi sebagai TPI ( Tempat Pemeriksaan


Imigrasi ) keluar masuk orang, dan keluar masuk barang untuk melayani
keluar masuk barang menunjang aktifitas ekonomi masyarakat perbatasan
dalam koridor sosekmalindo dan belum berfungsi mengatur keluar masuk
barang eksport dan import,. Sehingga kondisi semakin hari semakin tidak
teratur.
Bangunan gedung PPLB Entikong sesuai ketentuan pengaturan kawasan
hutan saat ini telah berubah menjadi kawasan hutan lindung, yang
sebelumnya berdasarkan Surat Keputusan Menhut no : 259/2000 wilayah
tersebut adalah APL ( areal penggunaan Lain)

POLA RUANG
BANDAR ENTIKONG JAYA

PPLB
ENTIKONG

Lokasi
Renc.inlandport

Kawasan hutan
lindung

Renc.jalan akses
inlandport

RENC.KAWASAN
PERINDUTRIAN

Renc.perumahan

SUNGAI
SEKAYAM

10

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

11

Anda mungkin juga menyukai